Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RAGAM BAHASA INDONESIA

DOSEN PEMBIMBING:

NOVI FITRIANI S.Pd.M

Disusu oleh:

1.VANESA ANDINI

2.ANANDA JULITA

3.MUHAMMAD ABEL

4.M AIDIL ADHARISQI

UNIVERSITA EKASAKTI PADANG AAI TAHUN

AJARAN 2023
ABSTRAK

Dalam pembahasan bahasa Indonesia ada yang disebut ragam


bahasa. Dalam hal ini ragam bahasa merupakan variasibahasa yang
pemakaiannya berbedabeda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara. Ragam bahasa ini muncul karena latar belakang
budaya, sejarah, ataupun letak geografis. Akibatnya muncul berbagai variasi
bahasa Indonesia.

Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia memiliki berbagai macam


jenis yang dibedakan berdasarkan tiga hal yaitu cara berkomunikasi, cara
penuturan, dan topik pembicaraan. Dilihat dari cara berkomunikasi, ragam
bahasa dibedakan menjadi dua yaitu lisan dan tulis. Dalam hal ini
penggunaan ragam lisan lebih baik karena seseorang dapat langsung
mengekspresikan apa yang ingin diungkapkan daripada menggunakan
tulisan. Dilihat dari cara penuturan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam
dialek, terpelajar, resmi, dan tidak resmi. Dilihat dari topik pembicaraan,
ragam bahasa dibedakan menjadi ragam sosial. ragam fungsional, ragam
jurnalistik. ragam sastra, ragam politik dan hukum.

Kata kunci : ragam, bahasa, Indonesia

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi


Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah tulisan ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudul
“Ragam Bahasa Indonesia” ini dalam rangka pengembangan salah satu tri
darma perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian. Penulis Menyadari bahwa
tulisan ini tidak luput dari kekurangankekurangan. Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena
itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati
demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut. Tulisan ini dapat penuhs
selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama
rekanrekan dosen Jurusan Sastra Indonesia yang telah memberikan masukan
demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya, semoga
tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Padang, Oktober 2023

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

` Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak


hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib
mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang
disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang
pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa
tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan, karena lebih
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,
ceramah, dll. Bahasa yang dignakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan
bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomiperdagangan, olah raga, seni,
atau teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau
bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa.

B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1.Pengertian ragam bahasa

2.Macam-macam ragam bahasa

3.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media

4.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur

5.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan

C. Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengertian ragam bahasa.


2. Mengetahui macam-macam ragam bahasa.
3. Mengetahui Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media.
4. Mengetahui Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang
penutur
5. Mengetahui Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topic pembicaraan.
6. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Ragam Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-


beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara,
orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Pengertian ragam bahasa menurut para ahli adalah :

1.Pengertian ragam bahasa menurut Bachman

Menurut Bachman (1990), “ ragam bahasa adalah variasi bahasa


menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara.

2.Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono

Menurut Dendy Sugono (1999), "bahwa schubungan dengan


pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah
penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di
kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam
situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut
menggunakan bahasa baku."

3. Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed

Menurut Fishman ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam


bahasa jurnalistik dan hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan
bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat
pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada itu perlu yang perlu diperhatikan ialah
kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.

4
B.Macam-macam ragam bahasa
Yaitu bisa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur,dan
topik pembicaraan.

1. Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media


a.Ragam bahasa Media (lisan)
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech)
dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan. Dalam
ragam lisan kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata dan lafal. Dalam
ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara
atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan
ide.

❖Ciri-ciri ragam lisan :

1.Memerlukan orang kedua/teman bicara.


2.Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
3.Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi
serta bahasa tubuh
4.Berlangsung cepat.

❖Kelebihan ragam bahasa lisan :

A. Dapat disesuaikan dengan situasi


B. Faktor efisiensi waktu
C. Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure
lain berupa tekan dan gerak anggota badan agar pendengar
mengerti apa yang dikatakan seperti situasi,mimik,dan gerak-
gerak dan pembicara.
D. D.Faktor kecepatan,pembicara segera melihat reaksi
pendengar terhadap apa yang dibicarakan.
E. E.Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang
memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
F. F.Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan
penafsiran dari informasi audit,visual dan kognitif

5
❖Kelemahan ragam bahasa lisan
a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan
terdapat frase- frase sederhana.
b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

b. Ragam Tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam
ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Dengan kata lain dengan ragam bahasa tulis, kita tuntut adanya
kelengkapan unsur kata seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat,
ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan dan penggunaan
tanda baca dalam mengungkapkan ide.

❖Ciri-ciri ragam tulis:

1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara

2. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu

3. Harus memperhatikan unsur gramatikal

4. Berlangsung lambat

5. Selalu memakai alat bantu

6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi

7.Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya
terbantu dengan tanda baca.

❖Kelebihan ragam bahasa tulis :

a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media


atau materi yang menarik dan menyenangkan.
b. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan
masyarakat.
c. Sebagai sarana memperkaya kosakata.
d. d.Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan
informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu
mencanggihkan wawasan pembaca.

6
❖Kelemahan ragam bahasa tulis :
a.Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu
tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.

b.Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus
mengikuti kaidah-kaidah bahasa.

c.Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/dito long, oleh
karena itu dalam tulisan bahasa diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

❖ Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa dan
kosa kata )

A.Tata Bahasa:

a. Ragam Bahasa lisan

1) Nia sedang baca surat kabar.

2) Ari mau nulis surat.

3) Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.

b. Ragam bahasa tulisan.

1) Nia sedang membaca surat kabar.

2) Ari mau menulis surat.

3) Namun, kamu tidak boleh menolak lamaran itu.

B.Kosa kata :

a. Ragam bahasa lisan

1) Ariani bilang kalau kita harus belajar.

2) Kita harus bikin karya tulis.

3) Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak

b. Ragam bahasa tulisan

1) Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.

2) Kita harus membuat karya tulis.

3) Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.

7
2.Ragam bahasa Indonesia berdasarkan penutur.

Ragam Bahasa Berdasarkan penutur yaitu :

1. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek).


Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa.
Bahasa digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa
Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-
masing memilikiciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia
orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan/b/pada posisi awal saat melafalkan
nama-nama kota seperti Bogor,

Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada
pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.

2. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur. Bahasa Indonesia yang


digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak
berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing,
misalnya fitnah, kompleks, vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak
berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm,
pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa
seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam
kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

contoh:

1) Ira mau nulis surat = Ira mau menulis surat

2) Saya akan ceritakan tentang Kancil = Saya akan menceritakan tentang Kancil.

3. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur. Ragam bahasa dipengaruhi juga


oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap
pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan
kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi
sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau
petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan
kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau
bahasa baku.

8
Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi
tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat

keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

Contoh:

Ragam resmi : "Saya sudah membaca buku itu"

Ragam tak resmi : "Saya sudah baca buku itu"

3. Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan.


Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah,
ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan
ragam sastra.

Contoh:

 Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.


 Ragam bisnis :Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan diskon.
 Ragam sastra : Cerita itu menggunakan Flashback.
 Ragam kedokteran: Anak itu menderita penyakit kuorsior.

Menurut Anton M. Moeliono (dalam Majalah Pembinaan Bahasa Indonesia, 1980),


berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam
bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah
bahasa yang betul. Ungkapan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sebaliknya,
mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan
kebenaran.

Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut-turut sesuai
derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut.

1. Ragam baku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit
memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan,
dan upacara pernikahan.
2. Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada
pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.

9
3. Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang
terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan
di sekolah dan di pasar.
4. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat
digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
5. Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang yang memiliki
hubungan yang sangat akrab dan intim.

Contoh Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar :

Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku

Contoh:

*Ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang murid

Pak guru: Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?

Rino :sudah saya kerjakan pak.

Pak guru: baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.

Rino:Terima kasih Pak, akan segera saya kumpulkan.

10
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga
Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur
kata sopan sebagai pedoman yang ada.

Saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua
mempelajari ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil
hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam
kehidupan sehari-hari. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan
menambah pengetahuan dan wawasan anda. Mohon maaf jika dalam penyusunan
terdapat banyak kekeliruan penulis mohon maaf. Untuk kritik dan saran dari
pembaca penulis harapkan karena itu menjadi acuan untuk penulis agar membuat
makalah menjadi lebih baik lagi, Sekian dan terimakasih.

11
Daftar Pustaka

1. http://tisnajelek.blogspot.com/2013/10/pentingnya-berbahasa-yang-baik-dan
html

2. http://rifqybawazier.blogspot.com/2013/10/ragam-bahasa-dan-pentingnya-
menggunakan.html

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam bahasa

4. http://naufal101110.blogspot.com/2013/10/artikel-ragam-bahasa-indonesia.html
Diposkan oleh Candra Rosdianto di 23.31

5. http://sekapursirihpunya.blogspot.com/2013/05/contoh-makalah-ragam-
bahasa.html

6. http://www.trigonalworld.com/2013/07/pengertian-ragam-bahasa-menurut-
para.html

12

Anda mungkin juga menyukai