Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RAGAM, FUNGSI, DAN DIKSI BAHASA INDONESIA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Ridwan Efendi, M.Pd

Kelompok :
Moh fawaid
Dafid widadi

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AHMAD SIBAWAYHIE
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas Rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar Studi Islam dengan tema “ ragam,
fungsi, dan diksi bahasa indonesia”. Dari dosen Pengaampu : Ridwan Efendi, M.Pd
Shalawat serta salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Agung, Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
Saya sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, segala yang baim hadirnya makalah in adalah dari
Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sedangkan segala kekurangan adalah dari saya sendiri.
Hanya ridha Allah semata yang saya harapkan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

demung, 01 oktober 2023

kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 2
BAB III PENUTUP 7
A. KESIMPULAN 7
B. SARAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Mata kuliah Bahasa Indonesia adalah suatu mata kuliah di perguruan tinggi yang
sifatnya wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa perguruan tinggi tersebut, terutama pada
awal-awal semester mereka memasuki perguruan tinggi. Mata kuliah Bahasa Indonesia
adalah salah satu mata kuliah di perguruan tinggi yang diharapkan dapat melatih
mahasiswa untuk memperoleh keterampilan berbahasa. dalam ragam tulis akademik dan
presentasi ilmiah sebagai alat untuk mempelajari keilmuannya. Mata kuliah Bahasa
Indonesia merupakan pelajaran yang mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, karena penguasaan atas bahasa Indonesia
dapat di jadikan ukuran nasionalisme seseorang sebagai bangsa Indonesia. Selain itu, mata
kuliah ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
mengorganisasi ide-ide atau konsep-konsep untuk dikomunikasikan kepada pihak lain
sehingga terjalin interaksi antaride yang berkesinambungan dan menghasilkan proses
transfer ilmu dan pengelolaan yang berjalan efektif Sebagai bahan pembelajaran, materi
bahasa Indonesia harus diajarkan dengan memperhatikan ciri serta syarat kebakuan
bahasa, baik sebagai ragam lisan maupun ragam tulis, dan bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmu pengetahuan serta Bahasa kebudayaan yang berfungsi sebagai bahasa modern.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja ragam Bahasa Indonesia ?
2. Apa saja fungsinya Bahasa Indonesia ?
3. Apa yang di maksud diksi Bahasa Indonesia ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu ragam Bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui apa saja fungsi bahasa indonesia
3. Untuk memahami ap aitu diksi di dalam Bahasa

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SAGAM BAHASA INDONESIA
Ragam Bahasa Indonesia adalah variasi kata-kata berdasarkan pemakaian, topik
yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
medium pembicara.
Ragam bahasa : adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks
pemakaian (topik yang dibicarakan, hubungan antarpembicara, medium pembicaraan).
Ragam bahasa tidak berfungsi sebagai atribut tetap seorang pembicara – bahasawan yang
kompeten biasanya menguasai berbagai-bagai jenis ragam bahasa dan mampu
menyesuaikan ragam yang DIpakai dengan situasi dan tujuan berbahasa. Dalam
pengertian ini, ragam bahasa berkontras dengan dialek, yaitu varian dari sebuah bahasa
yang berbeda- beda menurut kelompok pemakai atau wilayah penuturan.
Dalam literatur linguistik, istilah ragam bahasa dan laras bahasa tidak dibedakan
secara konsisten. Sebagaimana dimaknai oleh KBBI, kedua istilah tersebut merupakan
sinonim. Istilah ragam bahasa sering dibedakan dengan varietas bahasa, yaitu bentuk
bahasa yang diperbedakan tanpa menitikberatkan secara khusus pada karakter variasinya.
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana
resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis.
Ciri-cirinya
1. Digunakan dalam situasi resmi
2. Nada bicara yang cenderung datar
3. Kalimat yang digunakan kalimat lengkapb. Ragam bahasa tidak resmi1
Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk
lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari.
Ciri-cirinya
1. Digunakan dalam situasi tidak resmi
2. Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap

1
Rishe Purnama Dewi, Septina Krisnawati, Rooselina Ayu Setyaningrum, Rehulina Juniarti, Bijak Bahasa
Indonesia ( Yogyakarta, PT Kanisius, 2020) hal 22-24.

2
B. FUNGSINYA BAHASA INDONESIA
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fungsi bahasa secara umum
dan secara khusus.
1. Fungsi bahasa secara umum antara lain:
a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri Melalui
bahasa kita dapat menyatakan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan secara
terbuka yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
b. Sebagai alat komunikasi Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari
ekspresi diri. Manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan
nonverbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media
bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara nonverbal dilakukan
menggunakan media berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda
lalu lintas, sirine, kentongan, dan sebagainya yang kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa manusia.
c. . Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial Pada saat beradaptasi di
lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung
situasi dan kondisi yang dihadapi. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa
memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa
tersebut. 4. Sebagai alat kontrol sosial
2. Fungsi bahasa secara khusus:
a. .Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia adalah mahluk social yang tidak lepas dari hubungan komunikasi
dengan makhluk sosial lainnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan
bahasa formal dan non formal
b. Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa Indonesia dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media
seni, seperti syair, puisi, prosa, dan lain-lain. Terkadang bahasa yang digunakan
memiliki makna konotasi atau makna yang terselubung. Dalam hal ini, diperlukan
pemahaman 2yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan
pengarangnya.
c. Mempelajari bahasa-bahasa kuno

1
Ketut Dibia, Putu Mas Dewantara, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. (Depok, PT Rajagrafindo
Persada, 2017) hal 7-8.

3
Dengan mempelajari bahasa kuno akan dapat diketahui peristiwa atau kejadian
di masa lampau untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi
kembali di masa yang akan datang, atau hanya sekadar memenuhi rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui
asal dari suatu budaya, dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan
prasasti- prasasti.
d. Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan
pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu
mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya
manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan
manusia itu sendiri.
C. DIKSI
Dalam setiap penulisan kalimat, selalu membutuhkan diksi. Pemilihan kata atau
diksi ini penting untuk merangkai kata, kesesuaian dalam kalimat serta memberikan
ekspresi pada kalimat penulis.
Diksi dapat menentukan gaya bahasa pada suatu tulisan. Setiap kalimat, paragraf
bahkan wacana membutuhkan gaya bahasa. Gaya bahasa yang dibentuk oleh diksi dapat
membentuk kejujuran, kesopanan, tingkat keresmian dari suatu tulisan dan bahkan
suasana.
1. FUNGSI DIKSI
a. Membantu pembaca.
dalam memahami pesan dari suatu karya sastra
Pemilihan diksi yang tepat dan baik dalam sebuah penulisan karya sastra dapat
membuat pembaca lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh
penulis melalui tulisannya.
b. Komunikasi yang efektif
Pemilihan diksi dalam penulisan karya sastra dapat membantu membuat
komunikasi menjadi lebih efektif. Pemahaman yang baik mengenai penggunaan
maupun pemilihan diksi sangat penting agar tercipta suatu komunikasi yang
efisien serta efektif.
c. Sebagai bentuk ekspresi

4
Sesuai dengan pengertiannya, diksi berfungsi sebagai bentuk ekspresi yang
hadir dalam gagasan penulis yang dapat dituangkan dalam tulisan maupun lisan.
Penggunaan diksi yang selaras dan tepat dapat membantu membangun
imajinasi dari para pembaca dan pendengar ketika membaca atau mendengarkan
sebuah karya sastra.3
d. Hiburan
Pemilihan diksi yang tepat dapat berfungsi sebagai hiburan bagi pembaca.
Hal ini berkaitan dengan setiap pesan serta ekspresi yang dituangkan dalam
sebuah karya sastra.
2. DIFISINI DIKSI
Diksi adalah pilihan kata, yang mana kita memilih kata yang tepat untuk
menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan salah satu unsur sangat penting, baik
dalam dunia karya ilmiah maupun dalam dunia tutur. Kata yang tepat akan membantu
kita dalam mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikan, baik lisan
maupun tulisan. Selain itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan
tempat penggunaannya.
Membuat simpulan atas diksi yakni mencakup pengertian kata-kata mana yang
digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk
pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang
tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Selanjutnya,
diksi adalah kemapuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan
yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai
dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Diksi
yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosakata
atau perbendaharaan kata bahasa itu.
Kata merupakan unsur pembentuk kalimat, dalam kedudukan itu kata sebagai
unsur bebas terkecil yang bermakna. Disebut sebagai unsur bebas terkecil karena kata
dapat terdiri sendiri, yakni ucapan atau dituliskan terpisah dari kata-kata yang lain.
Sebagai unsur kalimat yang bermakna, kata digunakan untuk mewadahi dan
menyampaikan

3
Dibia Ketut, Dewantara Mas Putu, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Depok, PT Rajagrafindo,
(2017).

5
pesan. Dengan demikian, kata menjadi salah satu unsur pembentuk kalimat yang sangat
menentukan tingkat keefektifan kalimat. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
a. Kalau ada yang ditanyakan, silahkan!
b. Kalau ada yang bertanya, silahkan!
kalimat maupun konteks luar kalimat. Konteks luar kalimat itu bermacam-
macam seperti topik, tujuan, situasi komunikasi, mitra tutur, dan jenis wacana. 4

4
Indra Perdana, Misnawati, Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, (Palangka Raya,
Guepedia, 2019) hal 109-111.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ragam Bahasa Indonesia adalah variasi kata-kata berdasarkan pemakaian, topik
yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
medium pembicara.
Ragam bahasa : adalah bentuk bahasa yang bervariasi menurut konteks
pemakaian (topik yang dibicarakan, hubungan antarpembicara, medium pembicaraan).
Ragam bahasa tidak berfungsi sebagai atribut tetap seorang pembicara – bahasawan yang
kompeten biasanya menguasai berbagai-bagai jenis ragam bahasa dan mampu
menyesuaikan ragam yang DIpakai dengan situasi dan tujuan berbahasa. Dalam
pengertian ini, ragam bahasa berkontras dengan dialek, yaitu varian dari sebuah bahasa
yang berbeda- beda menurut kelompok pemakai atau wilayah penuturan.
B. SARAN
Jadi marilah kita melesatrikan dan menerapkan Bahasa Indonesia dengan
beraturan karena Bahasa Indonesia adalah merupakan Bahasa yang sudah menjadi logat
negara kita, hendak nya kita sebagai Masyarakat atau penduduk di negara Indonesia harus
mekestarikan nya dengan baik dan benar serta sopan dalam berbahsa

7
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Purnama Rishe, Krisnawati Septina, Setyaningrum Ayu Rooselina, Juniarti


Rehulina, Bijak Bahasa Indonesia. Yogyakarta, PT Kanisius, (2020)
Dibia Ketut, Dewantara Mas Putu, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Depok, PT Rajagrafindo, (2017).
Perdana Indra, Misnawati, Cinta dan Bangga Berbahasa Indonesia di Perguruan
Tinggi . Palangka Raya, Guepedia, (2019)

Anda mungkin juga menyukai