Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DOSEN PEMBIMBING : MUH.KHAEDAR,S.PD.,M.PD

CIRI-CIRI BAHASA INDONESIA,RAGAM ILMIAH,SERTA WUJUD DALAM BERBAHASA,

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2
1.APIF BIDALA
2.YUSTINA JIMMY
3.PRISKA VIVINDA ROSARIN
4.RIFQA NUR AMALINA
5.RISWANA
6.RULIADI MALINGONG

UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha esa, atas rahmat dan hidayahya,penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “ciri-ciri berbahasa,ragam ilmiah,serta
wujud dalam berbahasa” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia. Selain
itu,makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang “cir-ciri berbahasa,ragam ilmiah,serta
wujud dalam berbahasa” bagi parah pembaca dan juga bagi penulis
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pak MUH KHAEDAR S.Pd, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, terima kasih juga kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaa makalah ini.

Makassar, 23 oktober 2021


Kelompok

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………….
C. TUJUAN…………………………………………………………………………………………….
D. MANFAAT…………………………………………………………………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA INDONESIA…………………………………
B. MACAM-MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA………………………….
C. PENGERTIAN RAGAM ILMIAH BAHASA INDONESIA……………………
D. CIRI-CIRI RAGAM ILMIAH BAHASA INDOENESIA………………………….
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………..
B. SARAN………………………………………………………………………………………....
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum belanda menjajah Indonesia, namun
tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada
penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan maupun kamus
besar bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting
untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan
dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bahasa Indonesia
tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya
pelajaran dan mahasiswa, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia dimana ragam bahasa yaitu variasi bahasa
Indonesia yang digunakannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ragam bahasa
tulisan. Disini yang lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan, karena lebih banyak
digunakan kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.

B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan ragam bahasa
2. Apa saja macam-macam beserta ciri-cirinya ragam bahasa indonesia
3. Apakah pengertian ragam ilmiah bahasa Indonesia
4. Bagaimanakah ciri-ciri ragam ilmiah bahasa indonesia
5. Bagaimana pengertian bahasa Indonesia yang baik dan benar

C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui ragam bahasa Indonesia,
macam-macam disertai ciri-ciri ragam bahasa Indonesia, ciri-ciri ragam ilmiah serta cara
menguunakan ragam bahasa yang baik dan benar yang ditinjau dari berbagai aspek, dan
memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia.

D. Manfaat
 Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa Indonesia
 Mengetahui adanya cir-ciri ragam bahasa yang sering digunakan bahasa indonesia
 Mengetahui pengertian dari ragam ilmiah bahasa indonesia
 Agar mengetahui bagaimana karakteristik ragam ilmiah bahasa Indonesia
 Mengetahui cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RAGAM BAHASA INDONESIA
Ragam bahasa adalah variasi menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya
dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise yang tinggi), yang biasa
digunakan dikalangan pendidik, didalam karya ilmiah (karanagn teknis, perundang-
undangan), di dalam suasana resmi, atau didalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas)
disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul 2 masalah pokok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan tidak baku. Dalam situasi resmi, seperti disekolah,
dikantor, atau didalam pertemuan resmi di gunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi
tidak resmi, seperti dirumah, ditaman, dipasar, kita tidak di tuntut untuk menggunakan
bahasa baku.
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam
bahasa terdiri dari :
(1) Ragam bahasa lisan
(2) Ragam bahasa tulis
Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (Organ Of Speech) dengan fonem sebagai
unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedanhkan bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa
tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita menggunakan lafal, dalam ragam bahasa tulis,
kita menggunakan tata cara penulisan (Ejaan) selain itu aspek tata bahasa dan kosakata
dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur
dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan
bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu
berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang tidak identik
benar, meskipun ada pula kesamaannya. Meskipun ada kedekatan aspek tata bahasa dan
kosa kata, masing-masing memiliki seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yang lain.

B. MACAM-MACAM RAGAM BAHASA INDONESIA


Ragam bahasa memiliki jumlah yang sama sangat banyak karena penggunaan
bahasa sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari budaya penuturnya yang berbeda-
beda.selain itu,pemakaian bahasa juga bergantung pada pokok persoalan yang
dibicarakan serta keperluan pemakainya.
Ragam bahasa dibagi berdasarkan beberapa cara yang pertama berkomunikasi
yaitu: (1) ragam lisan, dan (2) ragam tulisan, kedua berdasarkan cara pandang penutur
yaitu (1) ragam daileg, (2) ragam terpelajar, (3) ragam resmi, (4) ragam tak resmi,
berdasarkan pesan komunikasi yaitu (1) ragam politik, (2) ragam hukum, (3) ragam
pendidikan (4), ragam sastra, dan sebagainya.
 Ragam bahasa menurut cara berkomunikasi
a. Ragam Lisan
Ragam lisan adalah ragam bahsa yang digunakan melalui medisa tulis, tidak
terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada
sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasranya.
Ciri-ciri ragam lisan:
1) Memerlukan orang kedua/teman bicara,
2) Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu,
3) Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bagasa tubuh,
4) Berlangsung cepat
5) Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu,
6) Kesalahan dapat langsung dikoreksi,
7) Dapat dibantu gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi,
8) Dipengaruh oleh tinggi dan rendah suara.
b. Ragam Tulis
Ragam Tulis adalah ragam bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan media
tulis seperti kertas dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Ciri-ciri Ragam Tulis:
1) Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara
2) Bersifat objektif,
3) Tidak tergantung kondisi situasi, dan ruang serta waktu
4) Mengemban konsep makna konsep yang jelas,
5) Harus memperhatikan unsur gramal tikal,
6) Berlangsung lambat,
7) Jelas struktur bahasanya, susunan kalimatnya, juga jelas dan runtut
8) Selalu memakai alat bantu
9) Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi
10) Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh, dan mimik muka hanya terbantu
dengan tanda baca.

 Ragam bahasa menurut cara pandang penutur


a. Dailek
Daielek/daerah adalah variasi bahasayang dipakai oleh kelompok bangsawan ditempat
tertentu.
Ciri-ciri Dailek:
1) Merupakan seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda, ang memiliki
ciri umum dan masing-masing lebih mirip sesamanya dibandingkan dengan
bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama.
2) Dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari semua bahasa.

b. Ragam Terpelajar
Ciri-ciri ragam terpelajari yaitu menggunakan kata-kata dari bahasa asing yang
berkembang dari masa ke masa. Ragam bahasa digunakan oleh siswa atau mahasiswa
di lingkungan sekolah atau kampus. Ragam bahasa terpelajar digunakan pada saat
kegiatan mengajar sedang berlangsung.

c. Ragam resmi dan tak resmi


Kedua ragam bahasa tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut
a) Ragam resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi seperti
pertemuan-pertemuan,peraturan-peraturan, dan undang-undang.
Ciri-ciri bahasa resmi
a) Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten
b) Menggunakan imbuhan secara lengkap
c) Menggunakan kata ganti resmi
d) Menggunakan kata baku
e) Menggunakan EYD
f) Menggunakan unsur kedaerahan

b) Ragam tidak resmi


Ragam tak resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi takresmi
seperti dalam pergaulan dan percakapan pribadi. Ciri-ciri ragam bahasa tidak
resmi kebalikan dari ragam bahasa resmi.
Ragam bahasa-bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi
yang tidak normal.
Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan
bahasa yang digunakan . sebaliknya semakin rendah pula tingkat keformalannya,
makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

 Ragam bahasa Indonesia menurut topic pembicaraan


a. Berdasarkan topic pembicaraan, ragam bahasa di bagi menjadi ragam politk, ragam
hukum, ragam pendidikan, ragam jurnalistik, ragam sastra dan sebagainya. Kelima jenis
ragam bahasa tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.
a) Ragam politik
Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata
dan mengatur kehidupan masyarakat dengan sendirinya penguasa merupan salah
satu sumber penutur bahasa yang memounyai pengaruh yang besar dalam
pengembangan bahasa di masyarakat.

b) Ragam hukum
salah satu cirikhas dari bahasa hukum adalah penggunaan kalimat yang
panjang dengan pola kalimat luas. Diakui bahwa bahasa hukum Indonesia selalu
tidak memperhatikan sifat dan cirikhas bahasa dalam strukturnya .hal ini
disebabkan karena hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada hukum yang
ditulis pada zaman penjajahan belanda dan ditulis dalam bahasa belanda.

c) Ragam sosial dan ragam fungsional


Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian
norma dan kaidanya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan
sosial yang lebih kecil dalam masyarakat .ragam sosial membedakan penggunaan
bahasa berdasarkan hubungan orang misalnya berbahasa dengan keluarga,teman
akrab atau teman sebaya serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan
bicara.ragam sosial ini juga berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan.sebagai
contoh orang takkan sama dalam menyebut lawan bicara jika berbicara dengan
teman dan orang yang punya kedudukan sosial yang lebih tinggi .pembicaraan
dapat menyebut “kamu” pada lawan bicara yang merupakan teman tetapi takkan
melakukan itu jika berbicara dengan orang yang lebih tinggi atau kepada orang
tua.
Ragam fungsional, sering juga disebut dengan ragam profesional
merupakan ragam bahasa yang diaktifkan dengan profesi ,lembaga,lingkungan
kerja,atau kegiatan tertentu lainnya.sebagai contoh yaitu adanya ragam
keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi.

d) Ragam jurnalistik
Ragam jurnalistik adalah ragam bahasa yang digunakan oleh dunia
persurat-kabaran (dunia pers=media massa cetak) menurut perkembangan jurnalistik
adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa ,termasuk media massa
audio(radio) audio visual(televise) dan multimedia (internet).ragam khusus
jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.
Ragam ringkas mempunyai sifat-sifat umum sebagai berikut:
a) bahasanya padat
b) selalu berpusat pada hal yang dibicarakan
c) banyak sifat objektifnya daripada subjektifnya
d) lebih banyak unsure pikiran daripada perasaan
e) Lebih bersifat memberitahukan daripada menggerakan emosi
f) Ragam sastra
Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan emosi
(perasaan) dan pikiran,fantasi dan lukisan angan-angan,penghayatan lahir dan
batin,peristiwa dan hayalan dengan bentuk istimewa.jika ditelusuri lebih jauh ragam
berdasarkan cara pandang penutur dapat dirinci lagi berdasarkan ciri (1) kedaerahan,
(2) penyidikan,dan (3) sikap penutur sehingga disamping ragam yang terterah
diatas ,terdapat pula ragam daerah,ragam menurut pendidikan,dan ragam menurut
sikap penuturan.

C. PENGERTIAN RAGAM ILMIAH BAHASA INDONESIA


Ragam ilmiah adalah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan
dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yg digunakan untuk memaparkan fakta,
konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan
menjadi media yang efektif untuk kumunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan.

D. CIRI-CIRI RAGAM ILMIAH BAHASA INDOENESIA


1. Bahasa Indonesia ragam baku
2. Penggunaan efektif
3. Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
4. Penggunaan kata dan istilah yang bermaka lusgas dan mengindari pemakaian kat
dan istilah yang bermakna kias.
5. Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektifitas isi tulisan
6. Adanya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antara linea.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topic yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara,orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam kontes ini ragam bahasa meliputi
bahasa lisan dan bahasa baku tulis.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu mengunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYED), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga
Negara Indonesia, mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik
serta bertutur bahasa sopan sebagai mana pedoman yang ada.

B. Saran
Sebaiknya kita atau siapapun penduduk Indonesia mengunakan ragam bahasa
yang baik dan benar sehingga keberadaan bahasa itu sendiri itu tidak punah dengan
adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada di Indonesia
bahkan bertantangan.
DAFTAR PUSTAKA
Keraf,Groys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar KemahiranBahasa. NTT: Nusa Indah.
Rahardi, Kunjawa. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai