Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RAGAM BAHASA INDONESIA


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Diskusi Kelompok
Mata Kuliah: Bahasa Indoneisa
Dosen Pengampu: Heri Setiawan,M.Hum.

Disusun Oleh :
Kelompok 2/ Kelas I B

M Haris Ma’mun (1235010057)


Faisal Parmadi (1235010060)
Risma Haerun Nisa (1235010066)

JURUSAN SEJARAH PERADABAN ISLAM (SPI)


FAKULITAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas pengertian Ragam Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian Ragam Bahasa Indonesia.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 15 November 2023

Tim Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

COVER/SAMPUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH..........................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia.........................................................2
B. Macam-macam Ragam Bahasa Indonesia.................................................2
C. Penyebab Variasi Bahasa...........................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................7
KESIMPULAN....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN........................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun
tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya
pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun
Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup
penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa
diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai
bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
Dalam bahasan bahasa Indonesia dimana ragam bahasa yaitu variasi bahasa Indonesia
yang digunakannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan.
Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan, karena lebih banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato,ceramah,dll.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Ragam Bahasa Indonesia?


2. Apa saja macam-macam Ragam Bahasa Indonesia?
3. Penyebab Variasi Bahasa Indonesia?
C. TUJUAN

1. Untuk memahami pengertian Ragam Bahasa Indonesia.


2. Untuk mengetahui Macam-macam Ragam Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui Penyebab Variasi Bahasa Indonesia.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia

Adalah varian dari bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan varian dialek
sesuai dengan pengguna. Variasi mungkin termasuk dialek, aksen, laras, gaya, atau
berbagai sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa standar itu sendiri.
Variasi dalam tingkat leksikon, seperti slang dan dialek , seing dianggap terkait
dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaanya kadang juga
dianggap sebgai variasi atau keragamannya saja.
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi
(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

B. Macam-macam Ragam Bahasa Indonesia

1. Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi :


 Ragam Lisan

Bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech) dengan fenomena
sebagai unsur dasar dan komunikasi terjadi secara langsung atau bertatap muka,
sehingga tidak terikat oleh kondisi, situasi, dan waktu. Ragam bahasa lisan tetap
memperhatikan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Ragam bahasa lisan terdiri atas
bahasa standar dan nonstandar.

a. Bahasa Lisan Standar dijumpai pada saat orang berpidato memberi


sambutan,perkuliahan,ceramah,dll.
b. Ragam Bahasa Lisan nonstandar dijumpai pada saat orang bercakap-cakap
dirumah, dipasar, ditaman, dan dalam kesempatan nonformal lainnya.

Ciri-ciri Bahasa Lisan:


a. Memerlukan orang kedua atau temen bicara.
b. Tergantung situasi,kondisi,ruang dan waktu.
c. Hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh
d. Berlangsung cepat
e. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
f. Kesalahan dapat langsung di koreksi.
g. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.

2
 Ragam Tulis

Ragam bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
dasarnya, jadi komunikasi yang terjadi tidak secara langsung Ragam bahasa tulis dapat
berupa ragam tulis yang standar dan nonstandard.

a. Ragam bahasa tulis standard dapat dijumpai pada buku-buku pelajaran, teks
resmi,dan sebagainya.
b. Sedangkan ragam bahasa tulis nonstandard dijumpai dalam iklan, poster, pamplet,
brosur, selebaran, dll.

Ciri-ciri ragam bahasa tulis:

a) Sudah memerlukan orang lain.


b) Tidak terikat ruang dan waktu.
c) Kosakata yang digunakan dipilih dengan cermat
d) Pembentukan kata dilakukan secara sempurna
e) Kalimat dibentuk denga struktur dengan lengkap
f) Pragraf dikembangkan secara lengkap dan tadu.
g) Berlangsung lambat
h) Memperlukan alat bantu

Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan tulisan :

Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulisan

Putri bilang kita harus belajar Putri mengatakan bahwa kita harus belajar

Ayah lagi baca koran Ayah sedang membaca koran

Kita harus bikin karya tulis Kita harus membuat karya tulis

2. Ragam Bahasa berdasarkan situasinya :


 Ragam/Formal : Ragam Bahasa yang digunakan dalam suasana resmi, (misalnya surat
dinas, surat keputusan, dalam siding pengadilan, dan sebagainya).

Ciri-ciri Bahasa resmi/formal :

a) Digunakan dalam situasi resmi


b) Nada kalimat yang cenderung datar
c) Kalimat yang digunakan adalah kalimat lengkap
 Ragam tidak resmi/nonformal : Ragam Bahasa yang biasanya digunakan dalam
suasana tidak resmi (misalnya, surat pribadi, surat untuk keluarga, percakapan sehari-
hari antar teman, antar keluarga, antar rekan bisnis).

3
Ciri-ciri ragam Bahasa tidak resmi/nonformal :

a) Digunakan dalam situasi tidak resmi


b) Sering menggunakan kalimat-kalimat tidak lengkap

3. Ragam Bahasa berdasarkan bidang pemakaian/laras Bahasa

a) Hukum (pengacara, kitab undang-undang, atvokasi, panitera, tersangka, terdakwa,


terhukum, dan lain-lain).
b) Bisnis (mahal, murah, komuditi, perdagangan, fulktuasi, ekonomi, devisit, surplus,
dan lain-lain).
c) Akademik (rector, dekan, perguruan, Lembaga Pendidikan, skripsi, tesis, disertai,
sarjana, dokter, nastar, doctor, professor, dan lain-lain).
d) Agama (masjid, gereja, vihara, ibadah, wajib, sunnah, makruh, mubah, dan lain-
lain).
e) Kedokteran (coroner, ipertensis, anemia, penicillin, bodrek, psikopat, dan lain-
lain).
f) Olahraga (pemanasan, peregangan, wasit, bola, gawang, kesebelasan,
pertandingan, draw, seri, dan lain-lain).
g) Sastra (Inprovisasi, maestro, kontemporer, sajak, puisi, prosa, dan lain-lain).
1. Ragam Bahasa berdasarkan daerah Penutur disebut dialek.
Dialek (n) ciri berbahasa seseorang (e-KBI, Pusat Bahasa,2008:538)
Dialek adalah Bahasa sekelompok masyarakat yang tinggal di suatu daerah tertentu.
a) Dialek Sunda
b) Dialek Jawa
c) Dialek Jakarta/Betawi
d) Dialek Madura
e) Dialek minang
f) Dialek Bali
g) Dialek Lombok
h) Dialek Maluku
i) Dialek Manado
j) Dialek Batak
k) Dll.

Contoh:
1) Dialek banyumas dapat kita katakan dialek karena pada dasarnya variasi ini
merupakan bagian dari Bahasa Jawa, tetapi memiliki variasi dalam pengucapkan
kata atau frasa tertentu. Missal oaring Banyumas akan mengatakan “langka” untuk
“ora ana” artinya “tidak ada”, ”gutul” untuk “teko” artinya “tiba”, “rika” untuk
“kowe” artinya “kamu”.
2) Dialek sunda, enggeus waelah, artinya: sudahlah; teu na noun. artinya : tidak apa-
apa. jung atuh, artinya: pergilah.

4
3) Dialek jawa Surabaya dan Dialek jawa Malang-an. Dialek jawa Surabaya: jeketek
(sesuatu yang terjadi di luar pikiran/ oalah...) Matek (mati, meninggal) Dialek jawa
Malang: nggletek(sesuatu yang terjadi di luar pikiran/ oalah...) Mati (mati, meninggal).

Akibat Terjadinya Dialek Maka Muncullah Istilah Istilah Sbb:


1) Idiolek adalah bentuk bahasa yang khas digunakan oleh seorang individu. Varietas
tersebut merupakan keseluruhan ciri yang khas pribadi dalam pola pilihan kosakata
atau idiom (leksikon individu), tata bahasa, dan pelafalan. Setiap orang mempunyai
idiolek tersendiri. Menurut Kridalaksana, idiolek adalah keseluruhan ciri kebahasaan
pada diri seseorang.
Contoh: Orang dengan latar belakang pendidikan yang tinggi atau akademisi akan
sering mengatakan “perspektif” saat dia berbicara, dan kata atau frasa tersebut timbul
karena kebiasaannya menggunakan kata tersebut.
2) Sosiolek atau Ragam bahasa sosial adalah varian bahasa yang disebabkan oleh karena
perbedaan kelompok sosial tertentu dalam masyarakat, seperti kelompok cendekiawan,
pengusaha, pegawai, remaja, orang tua, dan lain sebagainya.
3) Kronolek atau Ragam temporal adalah varian bahasa yang dipakai dalam kurun waktu
tertentu seperti bahasa melayu Sri Wijaya, bahasa melayu Abdullah bin Abdul Kadir
Munsyi, dan lain sebagainya.
4) Akrolek adalah variasi sosial yang dianggap lebih tinggi atau lebih bergengsi daripada
variasi sosial lainnya. Sebagai contoh akrolek ini adalah yang disebut sebagai bahasa
bagongan (kromo inggil), yaitu bahasa Jawa yang khusus digunakan oleh para
bangsawan kraton Jawa.
5) Basilek adalah variasi sosial yang dianggap kurang bergengsi, atau bahkan dipandang
rendah. Contoh basilek adalah bahasa Inggris yang digunakan oleh para

C. Penyebab Variasi Bahasa

Beberapa penyebab adanya variasi bahasa adalah sebagai berikut.


1. Perbedaan wilayah Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang
berbeda seperti wilayah Jawa dan Papua dan beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2. Perbedaan demografi Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda seperti wilayah di
daerah pantai, pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat
jelas dan dengan intonasi volume suara yang besar. Berbeda dengan pada pemukiman
padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar dikarenakan
lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang kecil.
3. Perbedaan adat istiadat Setiap daerah mempunyai kebiasaan dan bahasa nenek moyang
sendiri dan berbeda beda. Sebagai contoh ilustrasi berikut akan menggambarkan
contoh simple adanya keragaman bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari. Ana
adalah seorang pelajar, ibunya berasal dari Papua dan ayahnya dari Lampung, Ana
sedari kecil tinggal di Papua dareah pegunungan, sehari hari Ana menggunakan bahasa
daerah Papua, ketika berusia 17 tahun Ana pindah dan memetap di Jakarta, teman
teman Ana heran mendengar logat dialek bahasa Ana yang berbeda dan terbiasa

5
berbicara dengan volume suara yang keras namun mereka mampu memaklumi karena
inilah ragam bahasa Indonesia.

6
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

1. Ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang terbentuk karena pemakaian bahasa.
2. Pemakaian bahasa dapat dibedakan berdasarkan pada media yang digunakan, topik
pembicaraan, dan sikap pembicara/penutur.
3. Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasinya terbagi menjadi 2, yaitu ragam
bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan.
4. Ragam bahasa berdasarkan situasinya terbagi menjadi 2, yaitu ragam formal dan
ragam non formal.
5. Ragam bahasa berdasarkan bidang pemakaian/ laras bahasa, yaitu hukum, bisnis,
akademik, agama, kedokteran, sastra, dan olahraga.
6. Penyebab adanya variasi bahasa yaitu :
 Perbedaan wilayah Setiap daerah.
 Perbedaan demografi Setiap daerah.
 Perbedaan adat istiadat Setiap daerah.

7
DAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN

Arifin, E.Z. (2008). Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Badan Pengembangaan dan Pembinaan Bahasa/ Panitia Pengembangan dan
Kebudayaan.2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (pdf Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Anda mungkin juga menyukai