Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Ragam Bahasa Indonesia Tulis Ilmiah”

DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK 1 (2D)
Raynaldy Mahdi Putra 1810631170229
Rama Amanah 1810631170032
Muhammad Yusuf 1810631170010

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya lah sehingga penulisan makalah ragam bahasa Indonesia ini dapat terselesaikan dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah dengan judul “Ragam Bahasa Indonesia Tulis Ilmiah” ini kami susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Bapak Roni Nugraha
Syafroni, S.Pd, M.Pd. Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu
pembaca untuk lebih memahami lagi tentang ragam bahasa ini untuk memperlancar proses
pembelajaran.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah saya ini masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat.Dengan ini, kami memohon
maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan.Harapan kami semoga makalah
ini dapat bermanfaat.

Wa’salammu’alaikum.Wr.Wb.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................


KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ragam Bahasa......................................................
B. Jenis-jenis Ragam Bahasa………..........................................
1. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media....................
a. Ragam Bahasa Lisan ......................................................
b. Ragam Bahasa Tulis ......................................................
2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur .................................
a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/dialek) .......
b. Ragam Bahasa Berdasarkan Pendidikan Penutur...........
c. Ragam Bahasa Berdasarkan Sikap Penutur....................
3. Ragam Bahasa Menurut Topik Pembicaraan......................
C. Sebab Terjadinya Ragam Bahasa ..........................................
D. Karakteristik Ragam Bahasa Ilmiah........................................
E. Penerapan Ragam Bahasa Ilmiah............................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran-saran ................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah sarana komunikasi yang digunakan manusia untuk saling memahami.
Dengan adanya bahsa, terjadilah interaksi yang akan menimbulkan sosialisasi sebagai akibat
dari rasa paham pada maksud dan tujuan setiap individu. Pada saat ini terjadi globalisasi yang
sangat pesat yang berpengaruh pada penggunaan bahasa, perubahan gaya hidup, tingkah laku
dan lain sebagainya. Dewasa ini,perkembangan bahsa Indonesia baik di kalangan dewasa,
anak-anak dan remaja banyak mengalami perubahan yang signifikan seiring dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dan tingginya tingkat pergaulan. Hal ini
menyebabkan lahirnya bahasa pergaulan atau bahasa fikinisasi yang merupakan penyimpangan
penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan aturan baku.
Bahasa-bahasa yang lahir dari perkembangan IPTEK dan kebudayaan tersebut
merupakan bahasa yang tidak baku. Bahasa ini digunakan dpada situasi santai dengan teman,
keluarga, dan tulisan-tulisan pribadi. Sedangkan bahasa-bahsa ilmiah merupakan bahsa formal
yang dgunakan dalam penulsan karya ilmiah, berdiskusi, pembicaraan di lingkungan formal
dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa kita harus memehami dan mengetahui
ragam bahasa ilmiah agar dapat memudahkan kita dalam menulis karya ilmiah, berdiskusi, dan
menunjang kegiatan kemahasiswaan lainnya.

B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:


1. Apa pengertian Ragam Bahasa ?
2. Apa saja jenis-jenis Ragam Bahasa ?
3. Bagaimana sebab terjadinya Ragam Bahasa ?
4. Apa saja karakteristik Ragam Bahasa Ilmiah ?
5. Bagaimana cara penerapan Ragam Bahasa Ilmiah?

C. Tujuan

• Memahami definisi Ragam Bahasa


• Mengetahui jenis-jenis Ragam Bahasa
• Mengetahui sejarah Ragam Bahasa
• Mengetahui karakteristik Ragam Bahasa Ilmiah
• Mengetahui cara penerapan Ragam Bahasa Ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai
unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi
dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita
berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Berbahasa Indonesia yang baik adalah
menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau penulisan). Berbahasa
Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata
bahasa) bahasa Indonesia.

B. Jenis-jenis Ragam Bahasa

Ragam bahasa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan :

1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal
pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata
baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah
bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam
menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam
ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup
kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam
yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.

a. Ragam bahasa lisan


Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang
dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam
bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata
dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur
di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan
karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami
makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Ciri-ciri ragam lisan:
 Memerlukan orang kedua atau teman bicara
 Tergantung kondisi, ruang, dan waktu .
 Berlangsung cepat.
 Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa
tubuh.
 Kesalahan dapat langsung dikoreksi

Contohnya: “Sudah saya kembalikan novel itu”

b. Ragam bahasa tulis


Adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain
dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa
seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran
penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Contoh
dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam
bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar.
Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.

Ciri Ragam Bahasa Tulis :


 Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
 Tidak terikat ruang dan waktu
 Kosakata yang digunakan dipilih secara cermat
 Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
 Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap
 Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
 Berlangsung lambat
 Memerlukan alat bantu

Contohnya: “Saya sudah membaca novel itu”


2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur

a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)


Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda
dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan
Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat
bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal
saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-
lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada
kata ithu, kitha, canthik, dan lain-lain.

b. Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur


Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang
berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film,
fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah,
komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang
tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari.
Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang
seharusnya dipakai.

c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur


Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika
lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain
resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap
penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat
mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada
atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan
pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal
jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat
keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

3. Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa


ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran
dan ragam sastra.
 Ragam hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.
 Ragam bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan
 Ragam sastra : Cerita itu menggunakan Flashback.
Ragam kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsi
C. Sebab Terjadinya Ragam Bahasa

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa
variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul
mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut
ragam standar (Subarianto, 2000).

D. Karakteristik Ragam Bahasa Ilmiah

Adapun karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah adalah sebagai berikut :

1) Cendikia
Artinya bahasa Indonesia itu digunakan secara tepat dan seksama sehingga gagasan yang
disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca secara tepat.

2) Lugas dan Jelas


Artinya bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk
itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga makna yang ditimbulkan adalah
makna lugas.

3) Bertolak dari gagasan


Artinya penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan tidak pada penulis
atau pelaku.

4) Formal
Tingkat keformalan bahasa dalam karya ilmiah dapat dilihat pada lapis kosa kata,
pembentukan kata dan kalimat. Kosa kata yang digunakan bernada formal dan kalimat-
kalimatnya memiliki unsur yang lengkap.

5) Obyektif
Artinya hindari kata-kata yang menunjukkan sifat subyektif.

6) Ringkas dan padat


Tidak adanya unsur bahasa yang mubazir (pemborosan kata).

7) Konsisten
Ditampakkan pada penggunaan unsur bahasa, tanda baca, dan istilah yang sesuai dengan
kaidah yang digunakan secara konsisten.
E. Penerapan Ragam Bahasa Ilmiah

Penggunaan dalm bahasa ilmiah yang disampaikan dalam bentuk karya tulis ilmiah,
misalnya, laporan penelitian (studi), makalah, skripsi, tesis, dan disertasi adalah bersifat
formal. Oleh karena itu, ragam bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah ragam
bahasa baku (standar). Bahasa dalam percakapan sehari-hari (colloquial) serta percakapan
lisan tidak tepat apabila digunakan untuk menyampaikan informasi dan konsep-konsep yang
berkadar ilmiah. Demikian pula bahasa ragam sastra (puisi, prosa, dan drama) disusun
sedemikian rupa, sehingga dapat menimbulkan berbagai efek emosional, imajinatif, estetik,
dan artistic, yang dapat membangkitkan rasa haru baik bagi penulis maupun pembaca. Bahasa
yang bersifat ilmiah tidak mempertimbangkan efek-efek perasaan yang timbul, seperti yang
dipertimbangkan dalam bahasa ragam sastra (Oka, 1971: 14). Sifat bahasa ragam ilmiah yang
khusus/spesifik tampak pada pemilihan dan pemakaian kata serta bentuk-bentuk gramatika
terutama dalam tataran sintaksis. Kata-kata yang digunakan dalam bahasa ilmiah bersifat
denotative. Artinya, setiap kata hanya mempunyai satu makna yang paling sesuai dengan
konsep keilmuan tersebut atau fakta yang disampaikan. Demikian pula kalimat-kalimat yang
digunakan dalam bahasa ragam ilmiah bersifat logis. Hubungan antara bagian-bagian kalimat
dalam kalimat tunggal atau hubungan antara klausa-klausa dalam kalimat majemuk
(kompleks) mengikuti pola-pola bentuk hubungan logis.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam
konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan
(EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan
dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.

B. Saran-saran
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam
bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang dapat
kita amalkan dan kita gunakan untuk berinteraksi dangan orang-orang disekitar kita dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
R, A. Subantari, dkk. 1998. Bahasa Indonesia dan Penyusunan Karangan Ilmiah. Bandung: IAIN Sunan
Gunung Djati
Poerwadarminta. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Dardjowijojo, Soejono. 1996. Bahasa Indonesia Kita. Bandung : ITB Bandung
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
http://sitimapmap.blogspot.co.id/2015/08/makalah-ragam-bahasa-indonesia.html
http://menulisbukuilmiah.blogspot.com/2008/10/karya-tulis-ilmiah-ciri-dan-sikap.html

Anda mungkin juga menyukai