Anda di halaman 1dari 15

RAGAM BAHASA INDONESIA

Makalah diajukan untuk melengkapi persyaratan mata kuliah bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Ely Sulistriana M.Pd

Nama Kelompok :

1. Desiyana Yogi Ummaysyaroh (22010017)

2. Loja Lestari Putri (22010049)

3. Saskia Amara Audrey (22010023)

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MBI

TAHUN 2023

Jalan Komjen Pol. M. Jasin ( Akses UI ) No. 89, Kelapa Dua, Cimanggis

Depok 16951
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tepat waktu.

Adapun judul dari makalah ini adalah “RAGAM BAHASA INDONESIA”.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi persyaratan pembelajaran mata

kuliah bahasa Indonesia dengan dosen pengampu Ely Sulistriana, M.Pd. dan

diharapkan dapat menambah wawasan penulis serta pembaca.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih

jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca.

Depok, 24 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

DAFTAR TABEL..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Ragam Baku Lisan dan Tulisan....................................................................3

B. Ragam Sosial dan Fungsional.......................................................................5

C. Ragam Bahasa Berdasarkan Media...............................................................5

C. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu..............................................................7

C. Ragam Bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi...........................................8

BAB III PENUTUP ...............................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................9

B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

ii
DAFTAR TABEL

TABEL 1. Ragam Baku Lisan dan Tulisan …………………………………...….7

TABEL 2. Ragam Bahasa Lama dan Baru


………………………………………..8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ragam atau variasi bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang

ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan

sintaksis. Di samping ditandai oleh ciri-ciri linguistik, timbulnya ragam

bahasa yang juga ditandai oleh ciri-ciri nonlinguistik, misalnya lokasi atau

tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan

keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.

Bahasa Indonesia yang amat luas wilayah pemakainya dan bermacam

ragam penuturnya, faktor sejarah dan perkembangan masyarakat turut pula

berpengaruh pada timbulnya sejumlah ragam bahasa Indonesia. Ragam

bahasa yang beraneka macam itu masih tetap disebut “bahasa Indonesia”

karena masing-masing berbagi teras atau inti sari bersama yang umum. Ciri

dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata, dan tata makna umumnya sama.

Itulah sebabnya kita masih dapat memahami orang lain yang berbahasa

Indonesia walaupun di samping itu kita dapat mengenali beberapa perbedaan

dalam perwujudan bahasa Indonesianya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ragam baku lisan dan tulisan?

2. Bagaimana ragam sosial dan fungsional?

3. Bagaimana ragam bahasa berdasarkan media?

1
4. Bagaimana ragam bahasa berdasarkan waktu?

5. Bagaimana ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi?

A. Tujuan

1. Mengatahui ragam bahaku lisan dan tulisan.

2. Mengetahui ragam sosial dan fungsional.

3. Mengetahui ragam bahasa berdasarkan media.

4. Mengetahui ragam bahasa berdasarkan waktu.

5. Mengetahui ragam bahasa berdasarkan pesan komunikasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-

beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan

bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam

bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik , yang biasa

digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,

perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat

resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa

resmi.

Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan

pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah

penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah,

di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya

dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak

dituntut menggunakan bahasa baku.

B. Ragam Baku Lisan dan Tulisan

1. Ragam Baku dan Tidak Baku

Pada dasarnya, ragam tulis dan ragam lisan terdiri pula atas ragam

baku dan ragam tidak baku. Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan

dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai

3
bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam

penggunaannya. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan

dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.

Ragam baku itu mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1. Mantap, sesuai dengan kaidah bahasa.

2. Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku. Bahasa baku tidak

menghendaki adanya bentuk mati.

3. Ragam baku bersifat cendekia karena ragam baku dipakai pada

tempat-tempat resmi, misalnya di sekolah.

4. Ragam baku bersifat seragam. Pada hakikatnya, proses pembakuan

bahasa ialah proses penyeragaman bahasa.

2. Ragam Baku Lisan

Ragam baku lisan belum memiliki pedoman seperti ragam baku

tulis. Hal ini terjadi karena sulitnya mencarai lafal yang standar bagi

penutur bahasa Indonesia yang majemuk ini. Lafal yang baku untuk

sementara ini adalah lafal yang tidak mencerminkan lafal kedaerahan atau

dialek daerahnya. Misalnya, lafal yang baku untuk kata beberapa adalah

dengan bunyi e pepet [b e b e r a p a], bukan dengan e taling [b E b E r a p

a].

3. Ragam Baku Tulis

Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam

buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah. Ragam baku tulis dapat

mengacu pada buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

4
Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, dan Kamus Besar

Bahasa Indonesia.

C. Ragam Sosial dan Fungsional

Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya

didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih

kecil dalam masyarakat. Misalnya, ragam bahasa yang digunakan dalam

keluarga atau persahabatan dua orang yang akrab dapat merupakan ragam

sosial . Selain itu, ragam sosial berhubungan pula dengan tinggi atau

rendahnya status kemasyarakatan lingkungan sosial yang bersangkutan.

Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan

dengan profesi, lembaga, lungkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.

Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya.

Ragam fungsional dapat menjadi bahasa negara dan bahasa teknis

keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi,

kedokteran, dan keagamaan.

D. Ragam Bahasa Berdasarkan Medianya

Berdasarkan cara berkomunikasi atau berdasarkan medianya, ragam

bahasa dapat dibedakan menjadi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tuli.

Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa

lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa itu

5
berkembang menjadi sitem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang

tidak identik benar, meskipun ada pula kesamaannya.

a. Ragam Lisan

Ragam bahasa lisan adalah bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap

(organof speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dan komunikasi

terjadi secara langsung atau bertatap muka, sehingga terikat oleh kondisi,

situasi, dan waktu. Dalam ragam lisan kita juga berurusan dengan tata

bahasa, kosakata, dan lafal. Kita dapat menemukan ragam lisan yang

standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan dalam

situasi perkuliahan, ceramah, dan lain-lain. Sementara itu, ragam lisan

yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antar teman, di pasar, atau

dalam kesempatan nonformal lainnya.

Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan sebagai berikut :

a) Memerlukan kehadiran orang lain.

b) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.

c) Terikat ruang dan waktu.

d) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

b. Ragam Tulis

Ragam tulis adalah ragam bahasa yang dihasilkan dengan

memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, jadi

komunikasi yang terjadi tidak secara langsung.

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan

memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam

6
tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek

tata bahasa dan kosakata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita

dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata atau pun

susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan

penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan sebagai berikut :

a) Tidak memerlukan kehaduran orang lain.

b) Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.

c) Tidak terikat ruang dan waktu.

d) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Table 1 Contoh perbedaan antara ragam bahasa lisan dan tulisan.


Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulis
a. Putri bilang kita harus belajar. a. Putri mengatakan bahwa
kita harus belajar.
b. Ayah lagi baca koran. b. Ayah sedang membaca
c. Kita harus bikin karya tulis. koran.
c. Kita harus membuat karya
tulis.

E. Ragam bahasa Berdasarkan Waktu

1. Ragam Bahasa Indonesia Lama

Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan

Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Lazim

digunakan dalam naskah-naskah lama (kuno) yang bermaksud mengkaji

peristiwa-peristiwa masa lalu

2. Ragam Bahasa Indonesia Baru

7
Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak

dicetuskannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 sampai dengan saat

ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan

dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia.

Table 2 Contoh perbedaan antara ragam bahasa lama dan baru.


Ragam bahasa Indonesia Lama Ragam bahasa Indonesia Baru
Kami poetra dan poetri Indonesia Kami putra dan putri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia. bahasa Indonesia

F. Ragam bahasa Berdasarkan Pesan Komunikasi

Ragam bahasa berdasarkan Pesan Komunikasi terbagi menjadi empat yaitu:

a. Ragam Bahasa Ilmiah

Merupakan sarana verbal yang digunakan untuk mengomunikasikan

proses kegiatan dan hasil penalaran ilmiah. Ragam bahasa ilmiah

adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang di gunakan dalam

pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Contohnya laporan, skripsi, tesis,

laporan pekerjaan, laporan pertanggung jawaban.

b. Ragam Bahasa Sastra

Mengutamakan unsur-unsur keindahan seni, penulis cenderung

menekankan gaya pengungkapkan simbolik dengan memadukan unsur

intrinsik dan ekstrinsik. Contohnya novel, cerpen, dan lain-lain

c. Ragam Bahasa Pidato

8
Dipengaruhi oleh tujuan, situasi, dan pendekatan isi pidato. Bahasa yang

digunakan ragam lisan buku, tanpa unsur kedaerahan, menggunakan lafal

yang benar, struktur kalimat sesuai tata bahasa.

d. Ragam Bahasa Berita

Lazim digunakan dalam pemberitaan, baik melalui media elektronik,

media cetak, dan jurnal.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, yang

berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan

pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium

pembicara. (Bachman, 1990).

2. Ragam bahasa Indonesia dibedakan menjadi enam, yaitu:

a. Ragam baku lisan dan tulisan

Ragam baku lisan belum memiliki pedoman seperti ragam baku tulis.

Hal ini terjadi karena sulitnya mencarai lafal yang standar bagi penutur

bahasa Indonesia yang majemuk.

Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam

buku-buku pelajaran atau buku-buku ilmiah.

b. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

9
Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya

didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang

lebih kecil dalam masyarakat. Ragam fungsional

c. Ragam bahasa berdasarkan Media (Ragam Lisan dan Ragam Tulisan)

d. Ragam bahasa berdasarkan Waktu, yaitu ragam bahasa Indonesia lama

dan ragam bahasa Indonesia baru.

e. Ragam bahasa berdasarkan Pesan Komunikasi dibagi menjadi empat,

yaitu: 1) Ragam bahasa ilmiah, 2) Ragam bahasa sastra, 3) Ragam

bahasa pidato, 4) Ragam bahasa berita.

B. Saran

1. Sebagai mahasaiswa kita harus menggunkan bahasa Indonesia yang baik

dan benar.

2. Meningkatkan kedisiplinan penggunaan bahasa Indonesia.

3. Meningkatkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, dkk. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akapress

Sukirman.N, dkk. 2016. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Sulawesi

Selatan: Aksara Timur

I Ketut Dibia dan I Putu Mas.D. 2017. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan

Tinggi, Depok: PT. Raja Grafindo Persada

Bipolpa. 2016. https://bipolpa.blogspot.com/2016/09/makalah-ragam-bahasa-

indonesia.html

11

Anda mungkin juga menyukai