Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah belajar digunakan untuk menunjukkan suatu metode
perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dan lingkungan.
Bahasa berperan sangat penting dalam kehidupan, karena selain digunakan
sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga digunakan sebagai
alat komunikasi secara tulisan, kenapa dikatakan demikian? Karena di
zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini,
masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami
informasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar. Sebagai
bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media
penyampaian informasi secara baik dan tepat. Dengan penyampaian berita
atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan
media tersebut secara baik dan benar. Bahasa merupakan titik dimana kita
mencapai suatu wawasan ketika berbicara ataupun bertegur sapa dengan
seseorang. Pada era sekarang ini bahasa sudah mengalami banyak
perubahan akibat adanya percampuran bahasa, biasanya para remaja
membuat bahasa berbeda agar terlihat keren dengan teman-temannya.
Sebut saja bahasa "gaul", bahasa campuran tersebut membuat Citra bahasa
Indonesia menjadi hilang. Seperti miapah (demi apa) atau cius (serius).
Tanpa disadari bahasa tersebut dapat menggantikan bahasa Indonesia dan
membuat punah secara perlahan.

Adapun dalam penyusunan makalah ini akan dipaparkan mengenai


penguasaan berbahasa yang meliputi: pengertian bahasa dan berbahasa,
tujuan penguasaan berbahasa, manfaat penguasaan berbahasa, dan
bagaimana proses berbahasa yang baik dan benar.

1
B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, didasari pada beberapa
permasalahan diantaranya:

1. Apa pengertian Bahasa dan Berbahasa?


2. Apa tujuan penguasaan berbahasa?
3. Apa manfaat penguasaan berbahasa?
4. Bagaimana proses berbahasa?

C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa dan berbahasa.
2. Untuk mengetahui tujuan penguasaan berbahasa.
3. Untuk mengetahui manfaaat penguasaan berbahasa.
4. Untuk mengetahui bagaimana proses berbahasa.

D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

1. Sebagai referensi pembelajaran.


2. Sebagai bahan ajar bagi khalayak umum terkait penguasaan berbahasa.
3. Menambah wawasan terutama bagi mahasiswa mengenai penguasaan
berbahasa.
4. Melatih penulis dalam membuat sebuah makalah.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa dan Berbahasa
1. Pengertian Bahasa
Bahasa ialah bagian penting dalam kehidupan manusia. Seseorang
dapat melakukan interaksi dengan orang lain menggunakan bahasa.
Bahasa dapat berupa luapan emosional, pemikiran, dan batin. Bahasa
merupakan alat untuk berkomunikasi sedangkan berbahasa adalah cara
penyampaian bahasa atau informasi tersebut. Menurut KBBI dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahasa ialah bunyi-bunyi
vokal yang dipergunakan oleh semua anggota masyarakat untuk saling
berinteraksi, melakukan kerjasama yang baik, tingkah laku yang
positif, dan mengedepankan kesopanan dengan baik. Bahasa menurut
Tarigan (1989:4) ialah suatu sistem yang sistematis, barangkali juga
sistem generatif, seperangkat lambang-lambang mana suka ataupun
simbol-simbol arbriter. Selanjutnya pengertian bahasa menurut
DEPDIKNAS 2005 ialah sebuah ucapan yang berasal dari perasaan
serta pikiran manusia yang disampaikan secara teratur dan dengan
memakai bunyi sebagai mediumnya. Sedangkan menurut Owen bahasa
dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara sosial ataupun
sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan
simbol-simbol yang dikehendaki serta kombinasi simbol-simbol yang
diatur oleh ketentuan.

3
Setiap hal pasti memiliki fungsi tidak terkecuali suatu bahasa.
Fungsi bahasa dibagi menjadi dua, yaitu fungsi secara umum dan
fungsi secara khusus. Lalu apa fungsi bahasa secara umum? Secara
umum, bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar individu,
anggota masyarakat, bahkan antar kelompok. Bahasa juga digunakan
sebagai alat pemersatu dari beragamnya suku dan budaya. Contohnya
saja di negara tercinta ini, bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa
nasional dikarenakan bentuk negara nya yang memiliki banyak pulau
yang mana banyak juga bermunculan bahasa dari berbagai daerah,
bahasa Indonesia menjadi pemersatu warga negara dimana pun dan
kapanpun mereka berada.
Fungsi bahasa secara khusus dibagi menjadi:
a. Fungsi praktis
Semua orang menggunakan bahasa yang baik dan benar
dalam berbincang di kehidupan sehari-hari.
b. Fungsi budaya
Bahasa merupakan alat penyeberan dan perkembangan
suatu kebudayaan.
c. Fungsi edukatif
Wawasan dan pengetahuan teknologi disampaikan dan
dikembangkan melalui bahasa.
d. Fungsi politis
Pusat bangsa dan pelaksanaan sistem pemerintahan
diselenggarakan dengan menggunakan bahasa.
e. Fungsi artistic
Penyampaian perasaan estetis atau suatu keindahan
disampaikan bahasa melalui seni sastra.

4
f. Fungsi peluapan ekspresi diri
Dengan menggunakan bahasa, seseorang dapat memahami
apa yang dirasakan lawan bicara yang ditunjukkan dengan
ekspresinya.

2. Pengertian Berbahasa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata berbahasa
memiliki kata dasar Bahasa. Yang mana berbahasa artinya berejaan
dan mempunyai pelafalan yang serupa namun berbeda dalam
pemaknaan. Berbahasa berarti dalam kata kerja yang menyatakan suatu
perbuatan, pengalaman, dan lain-lain. Berbahasa memiliki 3 makna,
yaitu menggunakan Bahasa, sopan santun, dan tahu adat. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa berbahasa menurut KBBI ialah menggunakan
Bahasa dan sopan santun. Berbahasa dapat diartikan suatu proses
pemahaman dalam menggunakan Bahasa. Berbahasa ialah
penggabungan dari proses produktif dan proses reseptif. Proses
produktif yaitu proses penyampaian Bahasa yang bermakna,
sedangkan proses reseptif adalah proses penerimaan Bahasa melalui
indra pendengaran.

5
B. Tujuan Penguasaan Berbahasa
Penguasaan adalah proses,cara perbuatan menguasai menguasakan,
pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan,
kepandaian. Kata penguasaan juga dapat diartikan kemampuan seseorang
dalam suatu hal. (KBBI,2003:604). Nurgiayantoro (2001:162) menyatakan
bahwa penguasaan merupakan kemampuan seseorang yang dapat
diwujudkan baik dari teori maupun praktik. Tujuan penguasaan berbahasa
yaitu:
1. Untuk melakukan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Karena latar belakang kita yang berbeda beda budaya dan
bahasa daerah sehingga penguasaan berbahasa sangat penting
untuk menjalin komunikasi dengan orang lain.
2. Bahasa merupakan media untuk mempelajari berbagai
pengetahuan,baik dalam lingkup bahasa itu sendiri ataupun
diluar bahasa.
3. Bahasa berfungsi sebagai alat guna meneliti atau menyelediki
latar belakang sejarah manusia, kebudayaan dan adat-istiadat
serta perkembangan bahasa itu sendiri.

C. Manfaat Penguasaan Berbahasa


Apa manfaat penguasaan bahasa? Menurut penerbitbmedia.com,
kita sebagai warga negara indonesia harus mempelajari dengan serius
bahasa indonesia yang baik dan benar. Namun saat ini, penguasaan bahasa
indonesia masih ada yang meremehkan dan terkesan dipandang sebelah
mata. Tentunya dikalangan anak muda atau gen millenial lebih memilih
menguasai bahasa asing atau bahasa gaul. Manfaat-manfaat penguasaan
bahasa, yaitu:

1 Bahasa Indonesia harus tetap dilestarikan, karena menguasai


bahasa tentunya bahasa indonesia yang baik dan benar akan
menjadi kultur yang baik.

6
2 Meningkatkan rasa nasionalisme, semakin kita menguasai
bahasa, semakin banyak rasa penasaran kita untuk mengenal
asal usul bahasa indonesia.
3 Mempermudah komunikasi antarsuku, sesuai dengan isi
sumpah penuda butir ketiga yaitu menjunjung tinggi bahasa
persatuan, bahasa indonesia. Tanpa adanya bahasa indonesia,
jalinan komunikasi antarsuku itu tak akan terjadi.
4 Mencerminkan pribadi yang baik, bahasa indonesia memiliki
tutur kata yang halus. Dengan menguasai bahasa indonesia,
maka akan tercermin kepribadian yang baik, sopan, dan santun.

D. Proses Berbahasa
Berbahasa merupakan gabungan berurutan antara dua proses yaitu
proses produktif dan reseptif. Proses produktif berlangsung pada diri
pembicara yang menghasilkan kode-kode bahasa yang bermakna dan
berguna. Sedangkan proses reseptif berlangsung pada diri pendengar yang
menerima kode-kode bahasa yang bermakna dan berguna yang
disampaikan oleh pembicara melalui alat-alat artikulasi dan diterima
melalui alat-alat pendengaran. Proses produksi disebut encode sedangkan
proses penerimaan, perekaman, dan pemahaman disebut decode.

Proses rancangan berbahasa produktif dimulai dengan encode


semantic yaitu proses penyusunan konsep, ide, atau pengertian. Dilanjut
dengan encode gramatikal yaitu penyusunan konsep atau ide tersebut
dalam bentuk satuan gramatikal. Selanjutnya diteruskan dengan encode
fonologi yaitu penyusunan unsur bunyi dari kode tersebut, proses encode
tersebut terdapat dalam otak pembicara kecuali representasi fonologi.
Kemudian proses decode dimulai dengan decode fonologi yaitu
penerimaan unsur-unsur bunyi melalui telinga pendengar. Kemudian
dilanjutkan dengan proses decode gramatikal yaitu pemahaman bunyi itu
sebagai satuan gramatikal lalu diakhiri dengan proses decode semantic

7
yaitu pemahaman akan konsep-konsep atau ide-ide yang dibawa oleh
kode-kode tersebut.

Jadi, proses produktif dimulai dengan tahap memunculkan ide,


gagasan, perasaan, atau segala yang ada dalam pemikirian seorang
pembicara. Tahap awal ini disebut sebagai tahap idealisasi yang
dilanjutkan oleh tahap pemilihan bentuk-bentuk Bahasa untuk menampung
gagasan, ide, atau perasaan yang akan disampaikan. Perencaan ini meliputi
komponen bahasa sintaksis, semantic, dan fonologi. Berikutnya adalah
tahap pelaksanaan atau aplikasi yang mana pada tahap ini secara
psikologis orang akan melahirkan kode-kode verbal atau secara linguistic
orang melahirkan arus ujaran.

Sedangkan proses reseptif dimulai dengan tahap recognisi atau


pengenalan akan arus ujaran yang disampaikan. Mengenal recognisi
berarti menimbulkan kembali kesan yang pernah ada. Tahapan ini
dilanjutkan dengan tahap identifikasi yaitu proses mental yang dapat
membedakan bunyi yang konstrastif, frase, kalimat, teks, dan sebagainya,
setelah tahap identifikasi tersebut maka sampailah pada tahap pemakaian
sebagai akhir dari proses berbahasa.

8
BAB III

PENUTUP
A. Simpulan
Proses produktif dan proses reseptif dimulai dengan adanya tahap
pemunculan ide gagasan perasaan. Tahap awal ini disebut dengan tahap
idealisasi, yang selanjutnya disambung dengan tahap perancangan. Tahap
perancangan tersebut adalah tahap pemilihan bentuk-bentuk Bahasa yang
berguna untuk mewadahi gagasan ide atau perasaan yang akan
disampaikan. Perencaan ini bisa meliputi sintaksis, semanctic, dan
fonologi.
Bahasa yaitu suatu budaya yang memang harus kita jaga dan
lestarikan. Bahasa kita adalah Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa
resmi seta diakui oleh negara. Kita sebagai warga negara harus
menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam
pengucapannya agar tidak terjadi kesalahan.
Kemampuan serta keterampilan kita dalam berbahasa patut
disyukuri, sebab Bahasa akan membawa kita pada sebuah kesuksesan.
Proses berbahasa produktif dapat dianalisis dengan pendekatan
perilaku dan pendekatan kognitif.

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, kita harus menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah ejaan yang tepat agar
dapat berinteraksi dan berkomentar di lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai