Anda di halaman 1dari 3

Biaya dan Beban: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya pada Akuntansi

Dalam ilmu akuntansi, banyak hal yang menjadi dasar dalam membuat laporan keuangan. Selain aset berupa harta
dan juga modal serta hutang, dalam praktek akuntansi terdapat biaya atau beban yang akan mengurangi
pendapatan yang ada. Banyak yang beranggapan bahwa terdapat perbedaan antara beban dan biaya ini. Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, simak perbedaan biaya dan beban berikut ini!

Pengertian Biaya Dan Beban

Bagi orang awam, mungkin tidak mengetahui perbedaan biaya dan beban secara mendalam, karena kedua hal ini
terbilang sama karena sama-sama digunakan pada akuntansi untuk membayar pengeluaran dari perusahaan.

Ada pula yang sering mendengar istilah beban namun tidak begitu memahami apa arti istilah tersebut. Meski pada
dasarnya beban selalu dipasangkan dengan istilah biaya, faktanya antara keduanya jelas berbeda. 

Tentunya ketika hendak belajar tentang akuntansi, harus memahami antara perbedaan biaya dan beban ini.  Dalam
akuntansi, unsur pengeluaran terdiri dari biaya atau cost dan juga beban atau expense. Untuk pengertian antar
keduanya berikut ulasannya:

Pengertian dari Beban

Beban atau yang sering dikenal dengan istilah expense merupakan sebuah pengorbanan yang harus dikeluarkan atau
diperlukan untuk merealisasikan sebuah hasil.

Tentunya beban ini erat dikaitkan dengan sebuah revenue pada periode yang berjalan. Pengorbanan atau
pengeluaran dari beban ini dapat dinilai dengan sumber mata uang untuk digunakan sebagai realisasi jumlah
pendapatan dalam periode akuntansi. 

Sesuatu yang diklasifikasikan pada kategori beban ini biasanya digunakan sebagai sumber pendapatan atau untuk
memperoleh hasil suatu perusahaan. Seperti halnya dalam akun laba rugi yang terdapat beban sewa, listrik, gaji,
atau penyusutan.

Beban atau expense ini akan mengurangi pendapatan dan akan menghasilkan laba yang bersih dalam perusahaan
sebelum digunakan untuk membayar pajak. Beban juga bisa digunakan sebagai standar penurunan manfaat suatu
ekonomi dalam satu periode akuntansi yang berbentuk kas keluar.

Namun seiring berkurangnya aktiva untuk sebuah pengeluaran tidak menyangkut atau berimbas pada modal. Dalam
hal ini diambil kesimpulan bahwa istilah beban dalam akuntansi digunakan untuk mendapatkan sebuah aset yang
lainnya. Beban akan berimbas pada sebuah untung dan rugi dalam perusahaan. 

Beban dalam akuntansi digunakan untuk menentukan laba. Perhitungan untung adalah: Penghasilan dikurangi
Pengeluaran Sama dengan Laba. Akuntan melihat dua jenis biaya: tetap dan variabel.

 Biaya tetap harus dibayar setiap bulan meski tidak ada penjualan.

 Biaya variabel berubah dengan tingkat penjualan.

Arti dari Biaya

Lain halnya dengan beban, biaya merupakan suatu hal yang memang harus dikeluarkan agar bisa mendapatkan
sebuah keuntungan dan mendapatkan manfaat di masa yang akan datang sehingga bernilai ekonomis.

Sebagai contoh ketika terjadi transaksi pembelian aktiva, tetap mengeluarkan biaya atau uang. Hal ini akan terdapat
transaksi pengeluaran pembelian aktiva tetap dalam akun kas. Adanya hal tersebut diharapkan untuk mampu
mendapatkan manfaat secara ekonomis dari aktiva yang dibeli di masa yang akan datang.

Akuntan menggunakan biaya untuk merujuk secara khusus ke aset bisnis, dan bahkan lebih khusus lagi untuk aset
yang disusutkan (disebut aset yang dapat didepresiasi). Biaya (kadang-kadang disebut basis biaya) suatu aset
mencakup setiap biaya untuk membeli, mengirimkan, dan menyiapkan aset, dan untuk melatih karyawan dalam
penggunaannya.
Misalnya, jika bisnis manufaktur membeli mesin, biayanya termasuk pengiriman, penyiapan, dan pelatihan. Basis
biaya digunakan untuk menetapkan dasar depresiasi dan faktor pajak lainnya

Biaya aset muncul di akuntansi bisnis di neraca. Biaya awal akan selalu ditampilkan, kemudian akumulasi penyusutan
akan dikurangkan, dengan hasil sebagai nilai buku aset tersebut. Semua aset bisnis digabungkan untuk tujuan
neraca.

Perbedaan Biaya Dan Beban

Dari pengertian yang ada tentu antara beban dan biaya memang sudah terjadi perbedaan. Namun tetap saja ketika
Anda adalah orang yang awam dengan masalah akuntansi kemungkinan besar masih bingung dengan kedua istilah
ini. Agar mampu memahami secara lebih, berikut perbedaan biaya dan beban yang perlu dipahami, diantaranya:

1. Secara Garis Besar

Agar memahami secara dasar, bisa diartikan bahwa biaya merupakan sumber ekonomi yang memang harus
dikeluarkan agar bisnis tetap berjalan dengan baik. Lain halnya dengan beban yang dijadikan sebagai acuan
penurunan nilai ekonomi berupa pengeluaran uang yang biasanya berupa penyusutan dari nilai aktiva. 

Secara garis besar keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dan dapat dipahami dengan mudah. Biaya belum
tentu digunakan namun beban sudah pasti digunakan di awal. 

2. Dalam Laporan Keuangan

Untuk perbedaan ketika membuat laporan keuangan, terdapat perbedaan antara keduanya. Perbedaan yang
pertama yaitu ketika biaya biasanya digunakan dalam sebuah penyusunan neraca dan belum dipakai atau dianggap
mampu memberikan manfaat berupa sebuah aktiva. 

Lain halnya dengan beban yang biasanya akan masuk dalam laporan keuangan laba rugi dimana telah terpakai dan
tidak memberikan manfaat di masa depan. Artinya beban sudah pasti mengeluarkan uang di awal dan tidak akan
berimbas pada masa mendatang. 

3. Berdasarkan Periode Akuntansi

Antara biaya dan beban ini bisa dilihat dari sebuah periode akuntansi yang mana biaya memiliki lebih dari satu
periode akuntansi. Hal ini dikarenakan biaya dianggap sebagai pengeluaran dari sebuah modal. Untuk beban
sebaliknya, beban memiliki periode akuntansi kurang dari satu tahun. Biasanya beban ini diambil untuk pengeluaran
yang digunakan sebagai pemanfaatan sumber pendapatan. 

Beban memiliki artian digunakan sebagai sumber pengeluaran dari modal dan jumlahnya lebih kecil dari biaya.
Bahkan bisa dibilang dari beban ini jumlah yang digunakan relatif kecil. Periode yang lebih dari satu tahun ini sering
disebut sebagai capital expenditure dan yang kurang dari satu tahun sering disebut revenue expenditure.

4. Berdasarkan Jumlah yang Dikeluarkan

Karena biaya diambil dari sebuah modal, tentu pengeluaran yang ada akan lebih besar dan bisa setara dengan aset.
Akun beban ini diambil dari beberapa pendapatan dan belum tentu ada di periode berikutnya.

Lain halnya dengan buaya yang merupakan sejumlah pengeluaran dan diambil bersamaan dengan aktiva.
Pengeluaran yang termasuk dalam biaya ini relatif besar. 

5. Berdasarkan Nilainya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa beban memiliki nominal yang sedikit dan biaya memiliki nominal
yang relatif lebih besar. Sebagai contoh dalam biaya sewa atau biaya penyusutan, hal ini tidak masuk dalam beban
karena biaya tersebut dianggap atau diakui dalam periode berkelanjutan. 

Biaya akan memiliki jumlah yang besar karena tidak berhubungan dengan hal-hal kecil perusahaan. Biasanya
menyangkut aktiva yang besar. Untuk beban bisa menjadi alternatif istilah pengeluaran dengan nominal kecil. 

6. Posisi Dalam Laporan Keuangan


Perbedaan biaya dan beban dalam posisi keuangan yaitu beban akan masuk dan dibukukan dalam laporan laba rugi.
Tentunya hal ini tidak akan memberikan dampak dan manfaat di masa mendatang. Hal ini juga berarti bahwa beban
merupakan pengeluaran yang sudah terpakai dan memiliki periode kurang dari satu tahun. 

Biaya akan berimbas pada pembukuan neraca dan dianggap memiliki manfaat di masa depan serta dianggap sebagai
aktiva dan biasanya berupa biaya yang belum terpakai. Tentunya dalam neraca akan ditulis di bawah aktiva lainnya.

7. Manfaat yang Ada

Karena pembukuan dan istilah dari dua hak ini berbeda, tentunya manfaat yang bisa diperoleh juga akan berbeda.
Biaya akan bermanfaat kepada sebuah pendapatan. Lain halnya dengan beban yang bermanfaat sebagai salah satu
sumber daya.

Pemanfaatan biaya akan memberikan efek kepada jumlah modal setelahnya. Sedangkan beban akan berimbas pada
jumlah keuangan yang ada. 

Contoh dalam Pembukuan Bisnis

Agar tidak salah membedakan antara beban dan biaya ini, bisa dengan melihat beberapa contoh berikut ini.
Terdapat perbedaan pemahaman antara biaya dan beban, berikan contohnya:

Sebuah perusahaan membeli satu buah mesin terbaru senilai 100.000.000 yang diharapkan akan berguna untuk 5
tahun ke depan dan akan digunakan untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi.

Nilai aset sebagai contoh adalah 100.000.000 yang pada dasarnya merupakan representasi moneter dari total utilitas
yang diberikan seperti dalam uang dari dan jumlah total manfaat yang perusahaan harapkan dapat pulih selama 5
tahun ke depan senilai 20.000.000 (100.000.000 / 5).

Utilitas akan kedaluwarsa dan pada akhir tahun pertama penggunaannya, dan perusahaan hanya akan menyisakan
80.000.000 dari total utilitas dalam aset.

Jadi pada dasarnya beban adalah jumlah biaya yang telah kedaluwarsa dan biaya adalah jumlah beban yang belum
kedaluwarsa.

Kesimpulan

Ada beberapa perbedaan biaya dan beban yang memang memiliki manfaat yang berbeda. Kedudukan dan dalam
penyusunan akun ini tidak sama. Perlu pemahaman yang pasti agar tidak salah ketika membuat sebuah laporan
keuangan.

Namun jika Anda masih kesulitan dalam membuat laporan keuangan dengan cepat, tepat dan akurat, Anda bisa
menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur otomasi laporan keuangan terlengkap
seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah Accunting software berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dan dimana saja juga
memiliki fitur terlengkap seperti otomasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan, rekonsiliasi transaksi otomatis,
pengelolaan inventori, penghitungan aset dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai