Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN ESSAY

1. a. Kontinuitas usaha (going concern)


Going Concern adalah dimana entitas (perusahaan) biasanya dilihat sebagai
berkelanjutan dalam bisnis di masa mendatang.
Going Concern sendiri merupakan salah satu konsep penting dalam akuntansi
konvensional. Konsep ini mempercayai adanya statement bahwa
sebuah perusahaan diandaikan terus berjalan dalam waktu yang tidak
ditentukan. Going Concern memiliki implikasi lain terhadap laporan
akuntansi periodik, k a r e n a d i a n d a i k a n s e b u a h p e r u s a h a a n t i d a k
a k a n m e n g a l a m i kebangkrutan (alias menghilangkan kemungkinan tak
terduga yang terjadi dimasa mendatang), terjadinya pemenggalan aliran
kegiatan akan berdampak secara keseluruhan periode.
Contoh sederhana implikasi konsep ini dalam standar akuntansi :
Adanya biaya depresiasi dan akumulasi depresiasi untuk menurunkan nilai aset
tetap secara bertahap dari periode ke periode. Begitu juga adanya laporan neraca
sebagai bukti bahwa akuntansi menganut asumsi kelangsungan hidup usaha
(going concern).
b. Upaya dan hasil/capaian (effort and accomplishment)
Didalam konsep ini diharapkan biaya yang kita keluarkan akan
menghasilkan pendapatan. Misalnya suatu perusahaan
m e n g a d a k a n p e n e l i t i a n u n t u k m eni ngkat kan penj ual an dan
t ent un ya dal am peneli ti an t ersebut dibutuhkan biaya dan apabila
penelitian itu berhasil maka biaya yang perusahaan keluarkan tidak akan sia-
sia dan justru akan meningkatkan pendapatan perusahaan.
Contoh implikasi konsep ini ialah :
Agen asuransi berhasil mendapatkan konsumen baru yang membayar polis
langsung lunas dalam satu tahun. Sejumlah nominal yang mewakili polis
11 bulan ke depan diakui sebagai pendapatan diterima di muka. Meski
pihak asuransi belum memberikan manfaat untuk polis yang dibayar dalam
waktu 11 bulan selanjutnya, tetapi pihak asuransi sudah berhak
menganggap uang yang dibayarkan pemegang polis sebagai pendapatannya.
2. perbedaan ketiga konsep ialah :
 Prinsip-prinsip akuntansi (accounting principles) adalah sifat yang mendasari
akuntansi dan seluruh laporan keuangan. Prinsip dasar akuntansi dijabarkan dari
tujuan laporan keuangan, postutat akuntansi, dan konsep teoretis akuntansi, serta
menjadi dasar bagi pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai
dalam menyusun laporan keuangan.
 Standar akuntansi (accounting standards) adalah sebuah standar yang mengatur
proses pembuatan dan penyajian laporan keuanganagar tercipta keseragaman yang
dapat dipahami oleh berbagai pihak.
 Prinsip akuntansi berterima umum (generally accepted accounting principles)
adalah kombinasi dari standar otoritatif (ditetapkan oleh dewan kebijakan) dan
cara yang umum diterima untuk merekam dan melaporkan informasi akuntansi.

Perbedaan :

Perbedaan ketiga hal tersebut adalah prinsip akuntansi berisi semua konsep, peraturan,
prosedur, metoda, dan teknis yang tersedia secara teoretis dan praktis. Dari prinsip
akuntansi tersebut, dipilih atas dasar rerangka konseptual yang untuk kemudian
dijadikan standar akuntansi untuk mencapi tujuan pelaporan dilingkungan (negara)
tertentu. Standar akuntansi bersama dengan ketentuan/praktik yang tidak diatur dalam
standar akuntansi yang telah dipilih sesuai rerangka konseptual menjadi Praktik sehat,
membentuk PABU/GAAP yang dianut dan diterapkan dalam suatu
lingkungan/negara.

3.
4. a. Dalam artikel yang bertajuk What does cost really mean? yang ditulis oleh
Suwardjono (1992) menyatakan bahwa istilah cost yang nantinya diserap menjadi
“kos” dalam bahasa Indonesia memiliki makna yang berbeda dengan klasifikasi
biaya lainnya seperti: biaya itu sendiri, harga pokok, harga perolehan, serta beban.
Pada kenyataannya, istilah-istilah akuntansi yang biasa dipakai di Indonesia
sebagian besar merupakan hasil penyerapan dari istilah-istilah akuntansi bahasa
Inggris. Namun, seringnya terjadi kerancuan saat menerjemahkan cost ke dalam
bahasa Indonesia. Maka dari itu, dalam artikelnya Suwardjono memaparkan
perbandingan antara cost dan berbagai klasifikasi biaya lainnya yang dalam
praktiknya sering disamakan. Menurut pendapat Suwardjono, cost merupakan hasil
pengukuran dalam unit moneter suatu objek dan cost tercipta karena adanya
kejadian ekonomik dalam suatu unit organisasi. Dalam menerjemahkan cost istilah
biaya kurang tepat digunakan sebab pengertian biaya dalam bahasa Indonesia
adalah sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang atau sesuatu yang negatif atau
sesuatu yang harus dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir.
b. Menurut pendapat Suwardjono, Sebaliknya istilah biaya lebih tepat dipadankan
dengan kata expense. Dalam definisinya, expense berarti jasa atau manfaat suatu
sumber ekonomik yang telah digunakan dalam rangka menciptakan pendapatan
yang merupakan tujuan setiap unit usaha. Oleh karena itu, biaya lebih mendekati
pada istilah expense daripada cost. Harga perolehan juga tidak tepat untuk
dipadankan dengan cost karena cost adalah netral dan tidak harus dikaitkan dengan
saat terjadinya. Begitu pula dengan harga pokok karena harga pokok mempunyai
konotasi bahwa ada elemen lain yang tidak pokok padahal cost mempunyai
kedudukan yang sama
Artikel ini mengulas tentang penggunaan istilah “kos” dalam akuntansi. Dalam artikel
tersebut, penulis menyebutkan beberapa karakteristik cost, yaitu:
 Cost merupakan pengukur (a measurement) dalam unit moneter suatu sumber
ekonomik yang digunakan atau dikorbankan untuk tujuan tertentu.
 Cost dinyatakan dalam unit moneter khususnya dalam rerangka akuntansi
sebagai penyedia informasi kuantitatif.
 Pengukuran cost selalu dihubungkan dengan suatu fokus, objek, tujuan
(purpose), atau pusat perhatian.
 Secara fisis, kesatuan usaha menguasai dan mengelola sumber ekonomik yang
membentuk aset. Untuk mengukur cost, akan didapatkan historical cost yaiu
pengeluaran pada masa yang telah lalu, tetapi tidak terbatas pada itu cost juga
akan menimbulkan pengeluaran yang akan terjadi di masa mendatang yaitu
kewajiban.
 Sebagai dasar pengukuran, cost tidak mempunyai konotasi sebagai sesuatu hal
yang negatif (mengurangi) atau merugikan atau sesuatu yang jelek.

Anda mungkin juga menyukai