Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi

(Lengkap)
By IchsantiPosted on

Perbedaan Biaya dan Beban dalam Akuntansi | Seorang yang sedang belajar


akuntansi  harus memahami mengenai perbedaan biaya dan beban. Menyusun
laporan keuangan merupakan salah satu hal penting yang tidak boleh tertinggal.
Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri dari pengeluaran dan pemasukan.
Dalam akuntansi unsur pengeluaran ini meliputi biaya (cost) dan beban
(expense).
Isi Artikel [hide]
 Pengertian Biaya (Cost)
o Pengertian Beban (Expense)
o Perbedaan Biaya dan Beban
 Letak posisi dalam Laporan Keuangan
 Periode Akuntansi
 Manfaat yang Diperoleh
o Share this:

Pengertian Biaya (Cost)


Biaya merupakan suatu hal yang dikeluarkan atau dikorbankan dengan harapan
agar memperoleh keuntungan atau manfaat yang bernilai ekonomis di masa
mendatang. Misalnya seperti dalam pembelian aktiva tetap, transaksi ini
dalam rumus dasar akuntansi disebut dengan biaya pembelian aktiva. (Baca
juga: Contoh transaski pembelian dan penjualan )

Dalam pembelian aktiva ini maka akan mengeluarkan uang, hal ini akan terdapat
akun kas yang dikeluarkan atas pembelian aktiva tetap dengan harapan agar
memperoleh manfaat secara ekonomis atas aktiva tersebut di masa mendatang.

Biaya atau cost adalah keseluruhan jumlah atas belanja yang dicatat
sebagai harta kemungkinan akan menjadi sebagai pengeluaran apabila
dihabiskan di masa depan. Maka dalam hal ini perkiraan biaya
merupakan perkiraan harta. (Baca juga: Kas dalam akuntansi )

Contoh transaksi biaya.


Perusahaan membeli motor sebagai kendaraan untuk kurir. Hal ini
mendatangkan manfaat ekonomis yaitu untuk mempercepat dan mempermudah
dalam pengiriman barang.
Arti lain dari biaya adalah suatu pengeluaran yang dapat mempengaruhi nilai
aktiva atau dengan arti lain yaitu biaya yang terletak dalam akun aktiva tersebut.

Menurut PSAK No. 16 Revisi 2007


Biaya perolehan (cost) adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau
nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada
saat perolehan atau kontruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang
diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan
tertentu dalam PSAK lain.
Baca juga:

1. Pengertian Debet Dan Kredit Dalam Akuntansi


2. Pengertian dan Contoh Soal Piutang Wesel Dalam Akuntansi
3. 4 Pengertian Modal Dalam Akuntansi “Menurut Ahli dan Jenisnya”

Pengertian Beban (Expense)


Beban merupakan suatu penurunan nilai ekonomi yang berupa kas keluar atau
aktiva berkurang. Biasanya beban dianggap sebagai kewajiban yang dapat
menyebabkan nilai ekuitas menurun. Umumnya beban dianggap sebagai
pengorbanan atau kewajiban yang sebelumnya telah terjadi.  (Baca
juga: Pendapatan dalam akuntansi )

Definisi Beban adalah suatu yang dikeluarkan atau dikorbankan


dengan tujuan untuk dapat memperoleh pendapatan, misalnya akun-akun yang
terdapat dalam laporan laba rugi seperti beban listrik, beban penyusutan, beban
sewa, beban gaji, dan lain-lain. 
Beban atau expense adalah pengurangan atas pendapatan yang akan
menghasilkan laba bersih sebelum adanya pajak dalam laporan laba-rugi. Maka
dalam hal ini beban diperkirakan berupa jenis yang paling banyak jumlahnya,
dapat diklarifikasi secara sederhana menjadi beban operasional, beban
perolehan pendapatan, dan lain-lain.

Menurut Standar Akutansi Keuangan (1999 : 12)


Beban (expence) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode
akuntasi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
kewajiban mengakibatkan penurunan ekiutas yang tidak menyangkut pembagian
kepada penanaman modal.
Dapat diambil kesimpulan dalam istilah akuntansi bahwa Biaya perolehan
(cost) adalah jumlah kas atau setara kas yang dikeluarkan dengan tujuan untuk
mendapatkan suatu aset lain. Sedangkan Beban (expense) adalah jumlah kas atau
setara kas yang telah dikeluarkan dengan tujuan untuk memperoleh laporan laba
rugi

Perbedaan Biaya dan Beban


Dibawah ini merupakan perbedaan antara biaya dan beban dalam proses
akuntansi:

Letak posisi dalam Laporan Keuangan


Perbedaan biaya dan beban terletak pada penyusunan laporan keuangan.

Dalam laporan keuangan posisi biaya akan terletak dalam penyusunan neraca,


biasanya berwujud biaya yang belum dihunakan dan diprediksi mampu
memberikan manfaat sehingga biaya ini dianggap sebagai aktiva.

Dalam laporan keuangan posisi beban akan terletak dalam penyusunan laporan


laba-rugi. Beban di dalam laporan laba-rugi berupa pengeluaran yang telah
digunakan, dan tidak memberikan manfaat di masa mendatang serta periodenya
hanya kurang dari satu tahun. (Baca juga: Manfaat Reksadana )
Periode Akuntansi
Perbedaan biaya dan beban dilihat dari periode dalam akuntansi.

Biaya umumnya memiliki periode lebih dari satu tahun hal ini dianggap


sebagai pengeluaran modal (capital expenditure). Pengorbanan yang telah
dikeluarkan ini bertujuan untuk memperoleh aktiva tetap, demi meningkatkan
keefesiensian atas operasional bisnis perusahaan dan kapasitas produktif aktiva
tetap, selain itu untuk memperpanjang masa manfaat aktiva tetap.

Jumlah biaya yang dikeluarkan dalam satuan rupiah jauh lebih besar
dibandingkan dengan jumlah beban. (Baca juga: Pengertian Stock Opname
Adalah : Tujuan dan Periode )

Sedangkan, beban umumnya memiliki periode kurang dari satu tahun hal ini


dianggap sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure), yaitu
memberi manfaat hanya dalam periode berjalan saja. Maka dari itu biaya-biaya
yang dikeluarkan tidak akan dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap di neraca,
melainkan akan langsung dibebankan dalam laporan laba-rugi. Jumlah beban
yang dikeluarkan dalam satuan rupiah tidak begitu besar, bahkan bisa dibilang
relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah beban.

Manfaat yang Diperoleh


Manfaat yang diperoleh antara biaya dan beban juga berbeda. Untuk
klarifikasi biaya mengenai manfaat yang didapatkan adalah pendapatan,
sedangkan untuk klarifikasi beban mengenai manfaat yang didapatkan
adalah penggunaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai