Anda di halaman 1dari 3

BIAYA (COST) VS BEBAN (EXPENSE)

Mungkin untuk orang akuntansi sekilas mendengar antara penertian biaya dan beban
adalah hal yang sudah familiar namun bila diperhatikan dari segi perlakuan dan pelaporannya
dalam laporan keuangan akan sangat terlihat perbedaannya kali ini saya akan coba menjelaskan
secara sederhana bagaimana pengertian dan perlakuannya dalam laporan keuangan.

BIAYA (COST)
Menurut pengertian dasar, biaya didefinisikan secara sempit dan luas.

 Dalam arti sempit, biaya merupakan pengorbanan ekonomi demi aktiva.


 Sedangkan dalam arti luas, biaya merupakan pengorbanan ekonomi terhadap
sesuatu yang telah dan mungkin akan terjadi.
 Dalam pengertian sederhana, biaya merupakan pengorbanan demi suatu manfaat
tertentu.

Biaya adalah suatu nilai tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan untuk
memperoleh suatu manfaat, dimana periodenya lebih dari satu tahun.

Menurut PSAK No.16 Revisi 2007, Cost (Biaya perolehan) adalah jumlah kas atau setara kas
yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset
pada saat perolehan atau kontruksi atau, jika dapat diterapkan , jumlah yang diatribusikan ke aset
pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain.

Contoh, toko mebel membeli sebuah mobil dengan tujuan pengiriman barang atau
pesanan ke para pelanggan jadi lebih gampang. Tentu saja, ini akan memberi manfaat positif
bagi toko mebel untuk meningkatkan pendapatan.

BEBAN (EXPENSE)
Dalam pengertian dasar, beban diartikan sebagai penurunan nilai ekonomi berbentuk kas
keluar atau aktiva berkurang. Beban seringkali dianggap sebagai kewajiban yang menyebabkan
penurunan nilai ekiutas. Beberapa kalangan menganggap beban sebagai pengorbanan atau
kewajiban yang telah terjadi sebelumnya.

Menurut PSAK Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

Pengakuan Beban Menurut PSAK


 Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan manfaat ekonomi masa depan
yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi dan dapat
diukur dengan andal
 Ketika akuntansi berbasis akrual digunakan, entitas mengakui pos-pos sebagai aset,
laibilitas, ekuitas, pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos
tersebut memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsur unsur tersebut dalam
kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan. (Psak 1)

 Bunga, dividen, kerugian dan keuntungan yang berkaitan dengan instrumen keuangan
atau komponen yang merupakan kewajiban keuangan diakui sebagai pendapatan atau
beban dalam laporan laba rugi. (Psak 50)

 Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai beban (PSAK 50)

 Beban pajak penghasilan diakui dalam setiap periode interim berdasarkan pada estimasi
terbaik dari perkiraan rata-rata tertimbang tarif pajak yang diharapkan untuk tahun buku
penuh

Definisi beban yang diberikan oleh PSAK sama persis dengan yang ada pada IFRS, karena
memang PSAK berpedoman pada IFRS, sehingga pada dasarnya prinsipnya sama dengan SAP,
yang berpedoman pada IPSAS yang tentunya juga berpedoman pada IFRS.

Salah satu contoh beban, toko mebel harus membayar bunga pinjaman uang di bank
BCA. Toko wajib melakukannya karena telah menerima manfaat peminjaman uang dari bank
yang masuk sebagai aktiva. Akan tetapi, pembayaran bunga pinjaman tidak ada sangkut pautnya
dalam penambahan aktiva, sehingga masuk ke dalam pengeluaran atau kewajiban.
Kesimpulan Perbedaan Antara Biaya Dan Beban Dalam Akuntansi

LETAK DI LAPORAN KEUANGAN:

 Letak perbedaan biaya dan beban ada di dalam penyusunan laporan keuangan. Biaya
digunakan dalam penyusunan neraca, biasanya berupa biaya yang belum terpakai dan
dianggap mampu memberi manfaat sehingga dianggap aktiva. Salah satu bentuk biaya
adalah sewa yang dibayar dimuka.
 Letak perbedaan biaya dan beban tampak dalam penyusunan laporan keuangan. Beban
akan masuk ke dalam penyusunan laporan laba-rugi, dimana termasuk pengeluaran yang
sudah terpakai, tak memberi manfaat dimasa depan dan periodenya kurang dari satu
tahun.

PERBEDAAN BIAYA DAN BEBAN DI PERIODE AKUNTANSI:

 Perbedaan antara biaya dan beban dapat dilihat dari periode dalam akuntansi. Periode
biaya umumnya lebih dari satu tahun karena dianggap sebagai capital expenditure atau
pengeluaran modal. Jumlah yang dikeluarkan dalam satuan rupiah jauh lebih besar
daripada beban.
 Perbedaan biaya dan beban tampak jelas dari pengertian dasar, penyusunan laporan
keuangan, periode akuntansi dan jumlah yang harus dikeluarkan. Intinya, biaya
dikategorikan aktiva bila dapat memberi manfaat, sedangkan beban dikategorikan
pengeluaran/kewajiban bila tak memberi manfaat apapun.

JUMLAH RUPIAH YANG DIKELUARKAN:

 Biaya, Jumlah rupiah yang dikeluarkan dalam jumlah yang besar.


 Beban, Jumlah rupiah yang dikeluarkan relatif kecil.

KASUS:

Beban:

Pada awal bulan tanggal 2 Januari 2009, PT. ABC membayar uang sewa kantor sebesar Rp.
800.000 untuk dua bulan dimuka. Pengeluaran (cost) ini merupakan suatu "aktiva" yang berupa
"hak untuk menempati kantor selama dua bulan." Setiap hari berlalu dalam bulan tersebut
sebagian dari masa pakai harta tadi telah terpakai dan menjadi beban (expense). Pada tanggal 31
Januari 2009 separuhnya telah terpakai sebesar Rp. 400.000 dan harus diperlakukan sebagai
beban.
Ayat Jurnalnya :

Beban Sewa 400.000


Sewa Dibayar Dimuka 400.000
Perkiraan sewa dibayar dimuka sekarang mempunyai saldo Rp. 400.000 yang mencerminkan
pembayaran dimuka untuk selama satu bulan. Perkiraan beban sewa mencerminkan pengeluaran
Rp. 400.000 untuk bulan tersebut.

Biaya:

2 Januari 2014 Perusahaan membeli aset tetap berupa bangunan senilai 100.000.000, umur
ekonomis 20 tahun (5%).
Dari kondisi diatas, perusahaan mengeluarkan Biaya untuk mendapatkan aset sebesar 1.000.000,
dan biaya tersebut disajikan di Laporan Posisi Keuangan (Neraca) sebagai Aset Tetap.
Pada 31 Desember 2014 Perusahaan mencatat Beban (Penyusutan) atas penggunaan Aset selama
periode 2014 sebesar 50.000 (1/20 x 1.000.000). Beban ini disajikan di Laporan Laba Rugi.

Anda mungkin juga menyukai