Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN PADA


PERUSAHAAN OPERATOR TELEKOMUNIKASI SELULER PERIODE 2019-2021.
(Studi Kasus Pada PT Smartfren Telecom Tbk., PT Telkomsel Tbk.,
PT XL Axiata Tbk, dan PT Indosat Tbk.)

Dosen :Dra.Cholis Hidayati, MBA., Ak.,CA.

Disusun oleh :
Kelompok 3
1222000010 Dinda Aulia Safitri
1222000022 Anita Firnanda
1222000047 Aminatus Sofia
1222000082 Siska Dwi Agustina

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2022
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................................................ 1

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................................... 2

1.4 Tujuan ......................................................................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Analisis Laporan Keuangan. ...................................................................................................................... 3

2.2 Analisis Time Series . ................................................................................................................................. 3

2.3 Analisis Cross Section .............................................................................................................................. 4

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Analisis Rasio Keuangan ............................................................................................................................ 5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Analisis Cross Section .............................................................................................................................. 7

BAB V KESIMPULAN.................................................................................................................................. 21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 21


ABSTRAK

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah Metode
Dokumentasi yaitu berupa laporan keuangan dari tiga perusahaan. Teknik Analisis data
menggunakan pendekatan metode kuantitatif, yaitu dengan cara menghitung rasio-rasio yang
ada di perusahaan dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Terdapat 5 rasio yang digunakan
yaitu: 1. Rasio Likuiditas, 2. Rasio Aktivitas, 3. Rasio Solvabilitas, 4. Rasio Profitabilitas Dan
Rasio Pasar. Yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kemampuan kinerja keuangan
perusahaan jaringan data pada tahun 2019- 2021.
Kata kunci : laporan keuangan, rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio
profitabilitas, rasio pasar.

ABSTRACT

In this study the data collection method used is the Documentation Method, which is in the
form of financial reports from three companies. Data analysis techniques use a quantitative
method approach, namely by calculating the ratios in the company using certain formulas. There
are 5 ratios used, namely: 1. Liquidity Ratio, 2. Activity Ratio, 3. Solvability Ratio, 4.
Profitability Ratio and Market Ratio. Which aims to determine the condition of the financial
performance capabilities of data network companies in 2019-2021.
Keywords: financial statements, liquidity ratios, activity ratios, solvency ratios, profitability
ratios, market ratios..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mengetahui kinerja perusahaan yang bersangkutan ada berbagai cara atau tehnik
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan.Salah satunya adalah dengan analisis perbandingan
laporan keuangan yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi kondisi keuangan yang terjadi saat
ini dan mampu memprediksi kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dengan adanya
laporan keuangan tersebut akan diketahui bagaimana kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya (Rasio Likuiditas), seberapa besar kegiatan operasional perusahaan
yang dibiaya oleh modal pinjaman (Leverage Ratio atau Solvability Ratio), Seberapa besar
efesiensi kegiatan operasional perusahaan dalam menggunakan dana-dananya (Activity Ratio)
dan seberapa efektifitas manajemen dalam mengelola perusahaanya (Profitability Ratio ). PT
Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomuniasi Seluler Tbk, PT XL Axiata Tbk dan PT indosat
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jaringan data internet memiliki bagian
manajemen keuangan yang salah satu kegiatan adalah menyajikan laporan keuangan dengan
tujuan agar pihak-pihak yang berkepentingan baik ihak internal maupun pihak eksernal
perusahaan dapat mengetahui kemampuan dan kinerja perusahaan dalam bidang keuangan yang
menjamin kelancaran proses produktifitasnya.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana perbandingan kinerja keuangan empat perusahaan operaor seluler PT Smartfren


Telecom Tbk, PT Telekomuniasi Seluler Tbk, PT XL Axiata Tbk dan PT indosat dengan
menggunakan anlisis time series dan analisis cros section pada tahun 2019-2021?

1.3 Tujuan
Mengetahui bagaimana perbandingan kinerja keuangan empat perusahaan operaor seluler PT
Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomuniasi Seluler Tbk, PT XL Axiata Tbk dan PT indosat
dengan menggunakan anlisis time series dan analisis cros section pada tahun 2019-2021.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis Laporan Keuangan.

Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Secara harafiah, analisis laporan keuangan terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan
laporan keuangan. Ini berarti juga bahwa analisis laporan keuangan merupakan kegiatan
menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kata “analisis” sendiri didefinisikan sebagai berikut:
“Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta
hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan”.
Menurut Leopold A. Bernstein, definisi analisis laporan keuangan adalah sebagai
berikut (Prastowo dan Julianty, 2002: 52):
“Financial statement analysis is the judgemental proses aims to evaluate the current and
past financial positions and results of operation of an enterprise, with primary objective of
determining the best possible estimates and predictions about future conditions and
performance”

Dari definisi ini jelas bahwa analisis laporan merupakan suatu proses pertimbangan
dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada
masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menetukan estimasi dan prediksi
yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.

2.2 Analisis Time Series.

Endah (2014) berpendapat Analisis Time Series adalah analisis perbandingan data
dengan data keuangan periode sebelumnya (perbandingan dengan data historis).
Forecasting digunakan untuk memproyeksikan kondisi keuangan pada masa
mendatang.Dalam analisis data keuangan, analisis terhadap data historis diperlukan untuk
melihat tren-tren yang mungkin timbul. Kemudian kita bisa menganalisis apa yang terjadi
dibalik tren-tren angkatersebut. Data historis perusahaan sebaiknya juga dibandingkan
dengan data historis industri untuk melihat apakah tren suatu perusahaan bergerak relatif
lebih baik terhadap tren industri. Ada tiga pendekatan dalam analisis time series
(Pendekatan Ekonomi; Pendekatan Statistik ; dan Pendekatan Visual).

2.3 Analisis Cross Section


“Cross sectional approach adalah cara mengevaluasi dengan cara membandingkan
rasio antara perusahaan lain, tetapi yang sejenis pada saat bersamaan’’(Syamsuddin, 2011 :
39). Analisis cross section adalah perbandingan data keuangan suatu perusahaan dengan
perusahaan atau industi yang sejenis. akan bermanfaaat untuk melihat prestasi perusahaan
relatif terhadap industri dan juga bermanfaat dalam kasus khusus seperti untuk menentukan
bonus bagi manjemen perusahaan. Bonus bagi manajemen perusahaan pada beberapa
perusahaan ditentukan berdasarkan keuntungan perusahaan relatif terhadap industri.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode yang digunakan merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
sumber-sumber data terkait yang didapatkan dari website perusahaan PT.Smartfren Telecom Tbk,
PT Telkomsel Tbk, PT Xl Axiata Tbk, PT Indosat Tbk dari id.investing.com.

3.1 Analisis Rasio Keuangan.


Munawir (2010:64) menegaskan, “analisis rasio keuangan adalah rasio yang
menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan (mathematical relationship) antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dengan menggunakan alat analisa berupa rasio yang
menjelaskan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruk keadaan keuangan perusahaan
terutama apabilaangka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang
digunakan sebagai standar.”
Ada lima jenis rasio keuangan yang biasa digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan
kinerja perusahaan, sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas.
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhikewajiban jangka pendeknya yang akan jatuh tempo.

Rasio Lancar =

Rasio Quick =

2. Rasio Aktivitas.
Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien
sumber daya perusahaan digunakan atau untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan
dalam menjalankan operasi sehari-hari.

Rata-Rata Umur Piutang =

Perputaran Piutanng =

Perputaran Persediaan =

Perputaran Aktiva Tetap =


Perputaran Total Aktiva =
3. Rasio Solvabilitas.

Rasio Total Utang =


Terhadap Total Aset

(" # )
TIE (Times Interest Earned) =

" # % & '


Fixed Charge Coverage =
% & '

4. Rasio Profitabilitas.
(
Profit Margin =

(
ROA =
(Return on total asset)

(
ROE =
) (
(Return on equity)

5. Rasio Pasar

PER ( Price earning Ratio) =


"

*
Dividend Yield =
(

*
Rasio Pembyaran Dividen =
"
BAB IV
Hasil dan Pembahasan

4.1 Analisis Cross Section

Rasio Likuiditas.

Tabel 1.Current Ratio Perusahaan 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 0,115 0,88 1,5 0,56
2020 0,049 0,93 1,3 0,042
2021 0,051 0,88 1.4 0,40

3,50
Rasio Lancar
3,00
2,50
Angka Rasio (%)

Indosat
2,00
XL Axiata
1,50
Telkomsel
1,00
Smartfren
0,50

0,00
2019 2020 2021

Dapat Dilihat dari grafik diatas, untuk perusahaan Indosat dikatakan sehat karena mampu membayar
kewajiban jangka pendeknya meningkat dan paling baik dalam membayar kewajibannya diantara 3
perusahaan lainnya, diikuti perusahaan XL Axiata, Telkomsel Tbk, dan Smartfren Tbk
Tabel 2. Rasio Quick Perusahaan 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 0.095 0.87 1.5 0.56
2020 0.047 0.91 1.3 0.42
2021 0.045 0.87 1.4 0.40

Rasio Quick
3.00
2.50
2.00
XL Axiata
1.50
Telkomsel
1.00
Smartfren
0.50
0.00
2019 2020 2021

Dilihat dari grafik di atas PT XL Axiata dikatakan paling sehat karena rasio quick nya
paling tinggi diantara 3 perusahaan lainnya, yaitu diatas 1. PT XL Axiata dianggap mampu
membayar hutang lancar dalam satu siklus operasional tertentu dalam kata lain perusahaan XL
Axiata memiliki kondisi keuangan yang sehat. Diikuti oleh PT Telkomsel, dan PT Smartfren.
Rasio Aktivitas.

Rata-Rata Umur Piutang (Hari).

Tabel 1. Rata-Rata Umur PiutangPerusahaan 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 5.14 129 13.1 676
2020 10.49 140 9.3 890
2021 5.45 117 9.8 1.140

Rata- Rata Umur Piutang


1200

1000
Angka Rasio (%)

800 Indosat

600 XL axiata
Telkomsel
400
Smartfren
200

0
2019 2020 2021

Dilihat dari grafik diatas rata-rata umur piutang PT Indosat lebih tinggi dari 3 perusahaan
lainnya. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Smartfren. Rata-rata piutang
yang terlalu tinggi menunjukkan kemungkinan tidak kembalinya piutang yang lebih tinggi.
Tingkat perputaran piutang yang tinggi menunjukkan cepatnya dana terikat dalam piutang
atau cepatnya piutang dilunasi oleh debitur.
Perputaran Aktiva Tetap.

Tabel 2. Rata-Rata Perputaran Aktiva Tetap 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 0.35 0.24 0.60 0.58
2020 0.32 0.20 0.55 0.62
2021 0.31 0.21 0.51 0.61

Perputaran Aktiva Tetap


2

1,5
Angka Rasio (%)

Indosat

1 XL axiata
Telkomsel
0,5 Smartfren

0
2019 2020 2021

Dilihat dari grafik di atas PT Indosat yang paling tinggi perputaran aktiva tetapnya dibandingkan 3
perusahaan lainnya. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Smartfren. Hal ini
membuktikan bahwa semakin tinggi rasio perusahaan berarti semakin efektif penggunaan aktiva
tetapnya.
Perputaran Total Aktiva.

Tabel 3.Rata-Rata Perputaran Total Aktiva 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 0.3 0.07 0.4 0.14
2020 0.3 0.06 0.4 0.17
2021 0.3 0.28 0.4 0.16

Perputaran Total Aktiva


1,2

1 Indosat
Angka Rasiio (%)

0,8
XL Axiata
0,6
Telkomsel
0,4
Smartfren
0,2

0
2019 2020 2021

Dilihat dari grafik diatas perputaran total aktiva PT Indosat lebih tinggi daripada 3
perusahaan lainnya. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Smartfren. Hal ini
menunjukkan bahwa PT Indosat mempunyai manajemen yang baik, maka PT Indosat bisa
dikatakan sebagai perusahaan yang sehat.
Rasio Solvabilitas.

1) Rasio Total Utang ke Total Aset

:
Tabel 1. Rata-Rata Raasio Total Utang Aset 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 0.43 0.30 0.46 0.78
2020 0.92 0.32 0.39 0.79
2021 0.65 0.92 0.40 0.85

Rasio Total Utang ke Total Aset


3,5

3
Indosat
2,5
Angka Rasio (%)

Xl Axiata
2

1,5 Telkomsel

1
Smartfren
0,5

0
2019 2020 2021

Dilihat dari grafik rasio total hutang ke total aset PT Indosat yang bisa dikatakan sehat
diantara 3 perusahaan lainnya karena rasio nya diatas 1, diikuti oleh PT XL Axiata, PT
Telkomsel, dan PT Smartfren. Maka kondisi keuangan PT Indosat terhadap hutangnya
dinilai masih baik.
2) TIE (Times Interest Earned)

Tabel 2. Rata-Rata Rasio TIE Aset 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 -5,6 0 1,2 0,12
2020 -0,9 5.48 1,2 0,47
2021 0,3 5.56 1,2 1,32

TIE
10
8
6 Indosat
ANGKA rASIO (%)

4 XL Axiata
2
0 Telkomsel

-2 2019 2020 2021 Smartfren


-4
-6
-8

Dilihat dari grafik TIE diatas PT Indosat yang paling sehat karena rasio nya
yang tinggi menunjukkan bahwa PT Indosat mempunyai resiko kredit yang rendah.
Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Smartfren.
3) Fixed Charges Coverage

Tabel 3. Rata-Rata Fixed Charges Coverage Aset 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 -5,42 0 1,17 0,71
2020 -0.92 1,85 1,17 0,64
2021 0,26 1,6 1,41 1,95

FIxed Charges Coverage


6

4
Angka Rasio (%)

2 Indosat
XL Axiata
0
2019 2020 2021 Telkomsel
-2 Smartfren

-4

-6

Dilihat dari grafik fixed charges coverage PT Indosat adalah perusahaan yang
paling sehat diantara 3 perusahaan lainnya karena rasionya yang tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar bunga dan
biaya sewa. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Smartfren.
Rasio Profitabilitas

1) Profit Margin

Tabel 1. . Rata-Rata Profit Margin Aset 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 -31,3% 16% 28% 2,8%
2020 -16,2% 17,4% 14% -11,3%
2021 -4,2% 19,6% 4% 107,6%

Profit Margin
140,0%
120,0%
100,0%
80,0%
Angka Rasio (%)

Indosat
60,0% XL Axata
40,0% Telkomsel

20,0% Smartfen

0,0%
2019 2020 2021
-20,0%
-40,0%

Dilihat dari grafik profit margin di atas PT Indosat adalah perusahaan yang
paling sehat diantara 3 perusahaan lainnya karena rasionya yang tinggi, rasio yang tinggi
ini menandakan bahwa PT Indosat memiliki kemampuan untuk menghasilkan laba yang
tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Meski sempat menurun pada tahun 2020 tapi
profit marginnya melonjak pesat pada tahun 2021. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT
Telkomsel, dan PT Smartfren
2) ROA(Return On Investment

Tabel 2. Rata-Rata ROA 2019-2021(dalam persen)


:
Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 -9,8% 1,3% 11% 0,2%
2020 -4,7% 1,2% 0.5% -1,1%
2021 -1,2 3,6% 1.75 10,6%

Return On Investment
20,0%

15,0%

10,0%
Angka Rasio (%)

Indosat
5,0% XL Axiata

0,0% Telkomsel
2019 2020 2021 Smartfren
-5,0%

-10,0%

-15,0%

Dilihat dari grafik ROA diatas PT Indosat dikatakan sehat diantara 3 perusahaan
lainnya karena rasio nya yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
manajemen PT Indosat meningkat dalam melaksanakan pengelolaan hartanya untuk
menghasilkan laba operasi. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT
Smartfren.
3) ROE (Return On Equity)

Tabel 3. Rata-Rata R0E 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 -17.2% 2,18% 3,7% 1,2%
2020 -12,3% 2,26% 1,9% -6%
2021 -3,4% 5,9% 6,4% 73%

ROE
100,0%

80,0% Indosat
ANGKA rASIO (%)

60,0%
XL Axiata
40,0%
Telkomsel
20,0%

0,0% Smartfren
2019 2020 2021
-20,0%

-40,0%

Dilihat dari grafik ROE diatas PT Indosat adalah perusahaan yang sehat
diantara 3 perusahaan lainnya karena rasio nya yang tinggi. Prusahaan yang memiliki
ROE yang tinggi akan terklasifikasikan sebagai perusahaan yang baik dalam
menghasilkan incomenya. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT
Smartfren.
Rasio Pasar

1) Price Earning Ratio.

Tabel 1. Rata-Rata PER 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 -1,9 639 80 -41,1
2020 -13,7 43 94 41,1
2021 -64,4 67 72 34,6

PER
800
700
600
500
Angka Rasio (%)

Indosat
400
Xl Axiata
300
Telkomsel
200
100 Smartfren
0
-100 2019 2020 2021
-200

Dilihat dari grafik PER diatas PT Indosat dikatakan sehat diantara 3 perusahaan
lainnya karena PER nya tinggi jadi semakin tinggi nilai PER dari suatu perusahaan,
semakin optimis pula pasar memandang prospek masa depan perekonomian. Diikuti oleh
PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Smartfren
2) Dividen Yield

Tabel 2 .Rata-Rata Dividen Yield 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 0 4% 8,8 0
2020 0 7% 13.3 15%
2021 0 3,3% 21.25 21%

Dividen Yield
25

20

Indosat
15
Axis Title

XL Axiata
10 Telkomsel
Smartfren
5

0
2019 2020 2021

Dilihat dari grafik dividend yield diatas PT Indosat mempunyai rasio yang
lebih tinggi diantara 3 perusahaan lainnya. Hal ini menandakan bahwa PT Indosat
memiliki kenaikan laba bersih atau kenaikan persentasi dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham dari laba bersih yang diperoleh. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT
Telkomsel, dan PT Smartfren.
3) Dividen Payout
Tabel 2 .Rata-Rata Dividen Payout 2019-2021(dalam persen)

Perusahaan
Tahun
SMRT TLKM XL INDST
2019 0 2,6% 0,71 0
2020 0 2,8% 1,3 -6,27
2021 0 20,8% 1,5 7,45

Dividen Payout
10
8
Indosat
6
Angka Rasio (%)

4 XL Axiata
2
Telkomsel
0
2019 2020 2021
-2 Smartfren
-4
-6

Dilihat dari grafik dividen payout di atas PT Indosat dikatakan sehat diantara 3
perusahaan lainnya di tahun 2021 karena dividen payout nya yang tinggi, meski sempat
mengalami penurunan tahun 2020. Diikuti oleh PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT
Smartfren. Seiring dengan kenaikan dividen Jika perusahaan melakukan pembayaran
dividen maka nilai perusahaan akan meningkat dan harga saham juga meningkat.
BAB V
KESIMPULAN

Penelitian yang berjudul " PERBANDINGAN KINERJA RASIO KEUANGAN"


sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan PT.Smaertfren, PT Telkomsel, PT Xl Axiata
dan PT Indosat ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kinerja perusahaan yang
bersangkutan dilihat dari likuiditas yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.data yang digunakan adalah laporan keuangan periode tiga
tahun terakhir ( 2019- 2021) yang berupa neraca dan laporan laba rugi. Alat yang digunakan
untuk menganalisis laporan keuangan tersebut adalah dengan menggunakan rasio keuangan
yaitu terdiri dari 4 rasio yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio
profitabilitas. Tahap yang diperlukan adalah mengumpulkan data laporan keuangan tersebut
dan melakukan perhitungan dari angka tersebut. Hasil perhitungan yang diperoleh kemudian
digunakan untuk melakukan analisis mana perusahaan yang sehat.
Dari analisis makalah kami perusahaan yang paling sehat adalah PT Indosat Tbk
karena memiliki kemampuan untuk memenuhi utang jangka pendeknya, mempunyai
manajemen yang baik, dan menghasilkan laba bersih yang tinggi. Diikuti oleh PT XL
Axiata, PT Telkomsel, dan PT Smartfren.

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul. 1995. “Analisis Laporan Keuangan”. Edisi Kelima
Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

Anda mungkin juga menyukai