Di dunia bisnis, fixed cost dan variable cost adalah komponen biaya saling berkaitan
dan tak terpisahkan, terutama dalam proses produksi. Secara sederhana, pengertian
biaya tetap adalah pengeluaran yang akan tetap dibayar perusahaan apapun
kondisinya. Besaran nominal biaya tetap adalah sama, tidak peduli terjadi peningkatan
atau penurunan penjualan.
Sementara itu, biaya variabel adalah pengeluaran perusahaan dengan jumlah dinamis,
mengikuti peningkatan dan penurunan penjualan atau kegiatan operasional lainnya.
Menurut Investopedia, pengertian biaya variabel adalah pengeluaran bisnis dengan
nominal berubah-ubah sesuai proporsi produk diproduksi/dijual.
Setelah membahas pengertian biaya tetap dan variabel, kali ini kita akan membahas
perbedaan biaya tetap dan biaya variabel dari berbagai segi. Selengkapnya tentang
perbedaan-perbedaan tersebut adalah sebagai berikut.
Agar Anda lebih memahami perbedaan biaya tetap dan biaya variabel, di bawah ini
kita akan menjabarkan beberapacontoh kedua biaya tersebut. Pertama-tama, kita akan
membahas contoh biaya tetap, di antaranya:
5. Biaya Overhead
Contoh biaya variabel terakhir adalah biaya overhead, yaitu biaya-biaya selain
yang telah disebutkan di atas, dan tidak dapat dimasukkan secara rinci ke laporan
keuangan karena tidak penting diketahui stakeholder. Beberapa contoh biaya
overhead misalnya biaya beli alat tulis, cetak dokumen, konsumsi harian, beli
pengharum ruangan, dan sebagainya.
Saat ini, Anda sudah tahu apa saja perbedaan biaya tetap dan biaya variabel serta
contoh-contohnya. Selanjutnya, kita akan membahas rumus biaya tetap dan variabel
beserta cara menghitungnya.
Rumus Biaya Tetap
Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity)
Di bawah ini merupakan contoh cara menghitung rumus biaya tetap:
Per Juni 2021, PT. Sanjaya Abadi menghabiskan biaya produksi sebesar Rp500 juta,
dengan kuantitas produksi sebesar 25 ribu barang dan biaya variabel Rp15 ribu per
produknya. Maka perhitungan biaya tetapnya adalah:
Per April 2021, Indi mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp50 juta, dengan
tagihan >fixed cost sebesar Rp5 juta. Pada bulan tersebut, Indi memproduksi 2500
unit barang, maka biaya variabelnya: