Monopoli yang diberikan pemerintah dalam bentuk penghargaan yang dapat meningkatkan
kreativitas dan inovasi kalangan perusahaan.
Mampu menjaga kestabilan ekonomi dan efisiensi terhadap produk maupun jasa, adanya
perusahaan lain dengan menawarkan produk maupun jasa yang sama hanya akan membuat siklus
ekonomi menjadi tidak stabil.
Mampu digunakan untuk melindungi hak kekayaan dari seorang individu, dengan potensi melakukan
pengembangan serta inovasi meskipun pada akhirnya nanti memang diperlukan dan dibutuhkan
agar tetap laku di masyarakat.
Menu
Di dalam ilmu ekonomi, terutama yang mempelajari mengenai keuangan perusahaan, terdapat dua
jenis biaya yang dikeluarkan, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Meskipun secara definisi
keduanya berbeda, tetapi keduanya sama-sama dikeluarkan untuk mendukung proses produksi
suatu perusahaan.
Sederhananya, biaya eksplisit adalah biaya wajib, sedangkan biaya implisit adalah biaya yang tidak
wajib dikeluarkan oleh perusahaan. Bagaimana maksudnya? Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut
mengenai apa itu biaya eksplisit dan implisit beserta dengan contoh dan perbedaannya.
Biaya Eksplisit
Biaya eksplisit adalah biaya yang memang diketahui oleh perusahaan dan dikeluarkan selama proses
produksi berlangsung. Sederhananya, biaya eksplisit ini adalah biaya yang keluar karena memang
sudah jadi kewajiban perusahaan untuk dapat melakukan proses produksi. Dapat dikatakan bahwa
proses produksi tidak bisa berjalan jika biaya eksplisit ini tidak dikeluarkan.
Biaya eksplisit ini sifatnya adalah tetap dan sudah masuk ke dalam rancangan keuangan perusahaan
yang sudah diatur sebelumnya.
Biaya ini juga dapat dikatakan sebagai biaya nyata karena memang berhubungan langsung dengan
proses produksi yang sedang berlangsung. Biaya eksplisit nantinya akan sangat menentukan
berbagai hal, seperti harga jual, persentase keuntungan atau kerugian.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dan pencatatannya
masuk ke dalam laporan keuangan perusahaan. Contoh biaya yang termasuk ke dalam biaya eksplisit
adalah:
Upah itu dapat dibayarkan dalam waktu harian, mingguan, atau bulanan. Tetapi umumnya upah
tenaga kerja dibayarkan secara bulanan bergantung pada perjanjian awal antara perusahaan dan
tenaga kerja.
Upah tenaga kerja tentunya wajib dikeluarkan tiap bulannya dan masuk ke dalam catatan
perusahaan. Meskipun kaitannya bukan soal bahan baku produksi, tetapi upah tenaga kerja akan
mempengaruhi modal dan digunakan untuk menentukan biaya produksi untuk nantinya dihitung
persentase keuntungannya.
Selain karyawan, bahan baku merupakan elemen utama di dalam suatu proses produksi. Untuk
mendapatkan bahan baku, setiap perusahaan perlu membelinya dari produsen lainnya. Karena ada
proses pembelian, maka tentunya ada biaya yang harus dikeluarkan. Dan biaya itu termasuk ke
dalam biaya eksplisit.
Biaya bahan baku akan berpengaruh pada harga barang yang akan diperjualbelikan ke pasar
nantinya. Berapa persentase keuntungan yang ingin ditetapkan dipengaruhi oleh biaya bahan baku
ini.
Yang termasuk ke dalam biaya bahan baku adalah biaya bahan baku itu sendiri, biaya pengiriman,
biaya pajak, dan lain sebagainya.
Biaya Lokasi
Biaya Lokasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan tempat untuk proses produksi.
Tentunya setiap proses produksi membutuhkan lokasi untuk melakukan proses produksinya.
Biaya lokasi dapat berupa biaya sewa gedung dan biaya listrik.
Namun jika tempat produksi sudah memiliki tempat sendiri, tetap saja biaya yang harus dikeluarkan
adalah biaya seperti biaya listrik, kebutuhan air, sampai kebersihan.
Biaya Peralatan
Biaya peralatan yang digunakan untuk proses produksi juga menjadi salah satu biaya eksplisit.
Meskipun memang terkadang ada yang bersifat tidak terduga, tetapi biaya peralatan yang sifatnya
tetap adalah biaya pemeliharaan peralatan.
Biaya Pemasaran
Pemasaran meskipun tidak langsung terkait dengan produksi, tetapi pemasaran akan mempengaruhi
penjualan suatu produk. Oleh karena itu, biasanya perusahaan akan menetapkan biaya pemasaran
sejak awal akan melakukan produksi.
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses memperkenalkan produk ke
masyarakat, baik itu secara langsung maupun secara daring. Seperti misalnya adalah iklan,
endorsement, sampai sponsorship.
Biaya Implisit
Biaya implisit dapat dikatakan sebagai kebalikan dari biaya eksplisit. Biaya implisit adalah biaya yang
sifatnya tidak wajib dikeluarkan, tetapi besar kemungkinannya selalu dikeluarkan saat proses
produksi. Jadi, biaya implisit sifatnya lebih tidak terduga atau tidak terlihat.
Biaya implisit ini tidak dimasukkan kepada laporan keuangan tahunan perusahaan. Pada dasarnya
biaya implisit dikeluarkan sebagai bentuk pengorbanan karena telah menggunakan aset internal
perusahaan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa biaya implisit ini adalah biaya yang sifatnya tidak
tetap dan cenderung tidak terduga. Biaya ini kadang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi.
Contoh biaya yang termasuk ke dalam biaya implisit adalah:
Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan sebenarnya sifatnya tidak wajib, tetapi banyak perusahaan yang melakukannya
demi menambah kemampuan dari tenaga kerjanya agar berkembang dan berpengaruh pada proses
produksi yang juga lebih maksimal.
Biaya pelatihan ini tidak seperti gaji karena hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja, sesuai
dengan kemampuan dari perusahaan.
Bonus tenaga kerja ini sifatnya juga tidak wajib dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya ini dikeluarkan
dengan melihat kondisi profit perusahaan. Jika memang sudah melebihi target, bonus ini
kemungkinan baru akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Bonus ini juga digunakan sebagai bentuk apresiasi terhadap tenaga kerja supaya nantinya juga akan
termotivasi untuk meningkatkan kinerja.
Perbaikan peralatan produksi berbeda dengan pemeliharaan produksi. Perbaikan ini sifatnya lebih
tidak terduga karena dikeluarkan ketika peralatan rusak. Sedangkan pemeliharaan adalah proses
yang dilakukan untuk menjaga supaya peralatan tidak rusak. Tentunya setiap perusahaan tidak tahu
kapan peralatannya akan rusak.
Biaya Acara
Biaya acara ini maksudnya adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menyelenggarakan
kegiatan tertentu, baik untuk internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Biaya acara ini bisa berupa kegiatan seperti outbond, perayaan ulang tahun, biaya duka cita untuk
karyawan, sampai biaya untuk melakukan kegiatan tanggung jawab sosial (CSR).
Dari penjelasan di atas tentunya dapat dilihat perbedaan yang jelas antara biaya eksplisit dan
implisit. Namun, secara rinci berikut ini adalah perbedaan signifikan antara biaya eksplisit dan
implisit.
Pencatatan Laporan
Pencatatan pelaporan keuangan perusahaan umumnya dilakukan secara tahunan atau bulanan.
Perbedaan antara biaya implisit dan eksplisit dalam konteks ini adalah biaya implisit cenderung tidak
tercatat karena sifatnya tidak terduga, sedangkan biaya implisit wajib dicatat dalam laporan
keuangan agar ada pembuktian ketika nantinya ada sesuatu yang janggal.
Fungsi
Dari segi fungsi, biaya eksplisit dan implisit berbeda signifikan. Biaya eksplisit berfungsi untuk
menentukan biaya produksi dan penghitungan keuntungan. Selain itu biaya eksplisit digunakan
untuk membantu laba akuntansi dan laba ekonomi.
Sedangkan biaya implisit cenderung tidak menentukan keuntungan perusahaan, tetapi mendukung
jalannya proses produksi. Bahkan biaya implisit terkadang juga mengurangi keuntungan perusahaan
karena sifatnya yang tidak terduga.