NIM : 041018158
UPBJJ : UT Mataram
Tugas 2 ISIP4112
Jawaban.
1. Perusahaan A memproduksi Barang ABC dijual dengan harga Rp. 50.000 per unit. Biaya total
yang harus di keluarkan untuk menghasilkan barang, ditunjuk dengan persamaan sebagai
berikut (biaya dalam Rp) : TC = 150.000 + 40.000Q. TC adalah biaya total dan Q adalah jumlah
barang. Berdasarkan informasi tersebut hitunglah jumlah barang yang harus diproduksi (dijual)
pada tingkat break-event point (BEP).
Dalam keadaan break-event point artinya tidak ada keuntungan atau kerugian maka,
50.000Q = 150.000 + 40.000Q
10.000Q = 150.000
Q = 150.000/10.000
Q = 15
Maka jumlah barang yang di produksi dalam break-event point adalah 15.
Biaya eksplisit adalah biaya yang memang diketahui oleh perusahaan dan dikeluarkan selama
proses produksi berlangsung. Sederhananya, biaya eksplisit ini adalah biaya yang keluar karena
memang sudah jadi kewajiban perusahaan untuk dapat melakukan proses produksi. Dapat
dikatakan bahwa proses produksi tidak bisa berjalan jika biaya eksplisit ini tidak
dikeluarkan. Biaya eksplisit ini sifatnya adalah tetap dan sudah masuk ke dalam rancangan
keuangan perusahaan yang sudah diatur sebelumnya. Biaya ini juga dapat dikatakan sebagai
biaya nyata karena memang berhubungan langsung dengan proses produksi yang sedang
berlangsung. Biaya eksplisit nantinya akan sangat menentukan berbagai hal, seperti harga jual,
persentase keuntungan atau kerugian.
Contoh biaya eksplisit .
Seperti yang telah dijelaskan bahwa biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dan
pencatatannya masuk ke dalam laporan keuangan perusahaan. Contoh biaya yang termasuk ke
dalam biaya eksplisit adalah:
Upah tenaga kerja
Biaya bahan baku
Biaya lokasi
Biaya peralatan
Biaya pemasaran
Biaya implisit dapat dikatakan sebagai kebalikan dari biaya eksplisit. Biaya implisit adalah biaya
yang sifatnya tidak wajib dikeluarkan, tetapi besar kemungkinannya selalu dikeluarkan saat
proses produksi. Jadi, biaya implisit sifatnya lebih tidak terduga atau tidak terlihat. Biaya implisit
ini tidak dimasukkan kepada laporan keuangan tahunan perusahaan. Pada dasarnya biaya
implisit dikeluarkan sebagai bentuk pengorbanan karena telah menggunakan aset internal
perusahaan.
Contoh biaya implisit.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa biaya implisit ini adalah biaya yang sifatnya
tidak tetap dan cenderung tidak terduga. Biaya ini kadang dikeluarkan untuk mendukung proses
produksi. Contoh biaya yang termasuk ke dalam biaya implisit adalah:
Pelatihan karyawan
Bonus tenaga kerja
Perbaikan peralatan produksi
Biaya acara
Dari penjelasan di atas tentunya dapat dilihat perbedaan yang jelas antara biaya eksplisit dan
implisit. Namun, secara rinci berikut ini adalah perbedaan signifikan antara biaya eksplisit dan
implisit.
Pencatatan Laporan
Pencatatan pelaporan keuangan perusahaan umumnya dilakukan secara tahunan atau
bulanan. Perbedaan antara biaya implisit dan eksplisit dalam konteks ini adalah biaya
implisit cenderung tidak tercatat karena sifatnya tidak terduga, sedangkan biaya implisit
wajib dicatat dalam laporan keuangan agar ada pembuktian ketika nantinya ada sesuatu
yang janggal.
Fungsi
Dari segi fungsi, biaya eksplisit dan implisit berbeda signifikan. Biaya eksplisit berfungsi
untuk menentukan biaya produksi dan penghitungan keuntungan. Selain itu biaya
eksplisit digunakan untuk membantu laba akuntansi dan laba ekonomi. Sedangkan
biaya implisit cenderung tidak menentukan keuntungan perusahaan, tetapi mendukung
jalannya proses produksi. Bahkan biaya implisit terkadang juga mengurangi keuntungan
perusahaan karena sifatnya yang tidak terduga.
Pelaporan kepada Perusahaan
Dari segi pelaporan kepada perusahaan, biaya eksplisit bisa dilaporkan ke perusahaan
karena sifatnya yang terlihat. Sedangkan biaya implisit tidak dapat dilaporkan karena
tidak dicatat dalam laporan keuangan.
Kepastian
Seperti yang telah dijelaskan bahwa kedua biaya tersebut yang membedakan adalah
kepastiannya. Maksudnya adalah, biaya eksplisit sudah pasti dikeluarkan untuk
melakukan proses produksi, sehingga biaya ini akan digunakan untuk menentukan biaya
produksi. Sedangkan biaya implisit tidak wajib atau tidak pasti dikeluarkannya karena
sifatnya yang tidak terduga.