1. Perusahaan A memproduksi Barang ABC dijual dengan harga Rp. 10.000 per unit. Biaya
total yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan barang, ditunjukkan dengan persamaan
sebagai berikut (biaya dalam Rp); TC = 50.000 + 5.000Q. TC adalah biaya total dan Q adalah
jumlah barang. Berdasarkan informasi tersebut, hitunglah jumlah barang yang harus
diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point (BEP) !
Diketahui :
TC = 50.000 + 5.000Q
Harga Jual = 10.000Q
Ditanya :
Hitunglah jumlah barang yang harus diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point (BEP)
Jawaban:
BEP atau Break-even point adalah titik impas yang mengacu pada jumlah pendapatan yang
harus diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan dalam jangka waktu
tertentu, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
Maka:
10.000 Q = 50.000 + 5.000Q
5.000 Q = 50.000
Q = 50.000 / 5000
Q = 10
Jadi jumlah barang yang diproduksi dalam keadaan break-even point adalah sebanyak 10
unit
Pasar monopoli adalah jenis dari pasar persaingan tidak sempurna di mana produsen memiliki
kuasa dalam hal menentukan harga. Mempunyai ciri bahwa terdapat satu perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa, tidak terdapat barang pengganti yang mirip, perusahaan lain
sulit atau tidak dapat masukl ke pasar dan satu perusahaan tersebut dapat berkemampuan
untuk menentukan harga pasar
Keunggulan pada pasar monopoli adalah:
- Menghindari produk tiruan beredar
- Dapat terhindar dari persaingan yang tidak sehat
- Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi
- Terjaganya kesinammbungan stabilitas perusahaan
- Mendorong penggunaan mesin-mesin terbaru
- Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan pengembangan
Kekurangan pada pasar monopoli adalah:
Sumber:
- BMP ISIP4112 Pengantar Ilmu Ekonomi
- https://cerdasco.com/biaya-implisit/
- https://katadata.co.id/safrezi/berita/615bbd457fa6f/pasar-monopoli-ciri-ciri-
penyebab- dan-dampaknya