c. Buku Besar adalah catatan akuntansi yang berisi daftar semua akun yang
digunakan dalam kegiatan bisnis perusahaan dan saldo masing-masing akun. Buku
besar digunakan untuk memantau transaksi keuangan dan memastikan bahwa
semua transaksi dicatat dengan benar. Setiap akun memiliki dua sisi, yaitu sisi debit
dan kredit, dan setiap transaksi keuangan dicatat pada kedua sisi. Saldo akhir setiap
akun ditentukan dengan menghitung selisih antara total debit dan kredit untuk setiap
akun. Dengan buku besar, perusahaan dapat melacak semua transaksi keuangan dan
membuat laporan keuangan yang akurat.
Soal No. 2
Ada beberapa kelompok biaya dalam akuntasi biaya, yang digunakan pada
perusahaan manufaktur. Berikan penjelasan secara ringkas, tentang :
a. Kelompok biaya berdasarkan Produk (Operasional Perusahaan)
b. Kelompok biaya berdasarkan Volume produksi (Jumlah Output)
Penyelesaian :
a. Kelompok biaya berdasarkan Produk (Operasional Perusahaan)
Proses produksi untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan manufaktur
biasanya mengeluarkan berbagai macam biaya. Biaya yang beraneka ragam
tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar, yakni:
➢ Bahan langsung Bahan langsung merupakan bahan yang digunakan dan
menjadi bagian dari produk jadi atau bahan langsung secara fisik akan
menjadi bagian produk jadi sehingga biaya bahan langsung mudah ditelusur
ke tiap unit barang yang dihasilkan atau kesuatu tahapan produk. Oleh karena
itu biaya bahan langsung dibebankan secara langsung ke satuan hasil yang
diproduksi atau ke proses produk tertentu, tanpa melalui alokasi biaya terlebih
dahulu.
➢ Tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang
terlibat langsung dalam proses mengubah bahan menjadi produk jadi. Biaya
tenaga kerja langsung bisa dengan mudah dihubungkan dengan atau
dibebankan pada satuan hasil atau proses tertentu yang dikerjakan oleh tenaga
kerja tersebut. Dalam akuntansi untuk operasi perusahaan manufaktur, tenaga
kerja langsung harus dibedakan dari tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja
tak langsung digunakan dalam proses produksi tetapi tidak bisa dihubungkan
atau diterapkan pada suatu produk tertentu. Oleh karena itu tenaga kerja tak
langsung tidak dapat dengan mudah dihubungkan atau dibebankan pada unit
atau proses tertentu.
➢ Overhead pabrik “Overhead pabrik adalah biaya-biaya lain selain bahan
langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya-biaya ini disebut juga biaya
produksi tak langsung. Segala jenis biaya produksi tak langsung dicatat
dalam berbagai rekening overhead pabrik yang jumlah maupun namanya
bisa berbeda-beda antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya.
Pemilihan nama rekening dan jumlah rekening yang disediakan tergantung
pada sifat perusahaan dan informasi yang diinginkan perusahaan.”
Soal No. 3
Buatlah konsep perhitungan laba/rugi pada perusahaan manufaktur, yang
didasarkan pada hubungannya dengan produk atau operasional perusahaan.
Semakin lengkap semakin baik, boleh Single Step atau Multiple Step.
Penyelesaian :
Konsep perhitungan laba/rugi pada perusahaan manufaktur biasanya didasarkan
pada hubungannya dengan produk atau operasional perusahaan. Berikut adalah
contoh perhitungan laba/rugi menggunakan metode multiple step untuk perusahaan
manufaktur:
Pendapatan Penjualan
• Penjualan Bersih (setelah dikurangi retur dan diskon) = XXXX
• Harga Pokok Penjualan (HPP) = XXXX
• Laba Kotor = Penjualan Bersih - HPP
Beban Operasional
• Beban Penjualan = XXXX
• Beban Administrasi = XXXX
• Beban Lain-lain = XXXX
• Total Beban Operasional = Beban Penjualan + Beban Administrasi + Beban
Lain-lain
Pajak Penghasilan
• Pajak Penghasilan = XXXX
Laba Bersih
• Laba Sebelum Pajak - Pajak Penghasilan = Laba Bersih
Dalam perusahaan manufaktur, HPP dihitung dengan mengurangi biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik dari penjualan bersih.
Selain itu, perusahaan manufaktur mungkin juga mempertimbangkan faktor-faktor
lain seperti biaya pemasaran, penelitian dan pengembangan, dan amortisasi aset
tetap dalam perhitungan laba/rugi mereka.
Perhitungan laba/rugi yang lengkap dan akurat sangat penting bagi perusahaan
manufaktur untuk membantu mereka mengambil keputusan bisnis yang tepat,
termasuk menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi,
mengidentifikasi biaya yang dapat dikurangi, dan mengetahui apakah mereka
menghasilkan laba yang cukup untuk menjaga kelangsungan bisnis mereka.
Soal No. 4
Sebuah perusahaan industri manufaktur memiliki catatan pengendalian biaya bahan
secara prepetual pada bulan Agustus, sebagai berikut:
PENERIMAAN :
Tanggal 4 sebanyak 800 unit @ Rp.30.000,-
Tanggal 12 sebanyak 700 unit @ Rp.34.000,-
Tanggal 20 sebanyak 500 unit @ Rp.32.500,-
Tanggal 23 diterima pengembalian sebanyak 100 unit
Tanggal 27 sebanyak 1.000 unit @ Rp.31.000,-
PENGELUARAN :
Tanggal 10 sebanyak 1.000 unit
Tanggal 21 sebanyak 1.200 unit
Tanggal 28 sebanyak 1.000 unit
Jika saldo awal bahan pada tanggal 1 Agustus sebanyak 400 unit @ Rp.25.000,-
maka tentukanlah Biaya bahan yang digunakan selama bulan Agustus, dengan
metode kalkulasi:
a. First In First Out (FIFO)
b. Last In First Out (LIFO)
c. Rata-rata (Average)
Penyelesaian :
Metode kalkulasi preptual :
a. First In First Out (FIFO)
Penerimaan Pembeli Pengeluaran Penjualan Persediaan
Tgl
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1 Agustus - - - - - - 400 25.000 10.000.000
4 Agustus 800 30.000 24.000.000 - - - 400 25.000 10.000.000
800 30.000 24.000.000
10 Agustus - - - 400 25.000 10.000.000 200 30.000 6.000.000
600 30.000 18.000.000
12 Agustus 700 34.000 23.800.000 - - - 200 30.000 6.000.000
700 34.000 23.800.000
20 Agustus - - - - - - 200 30.000 6.000.000
- - - 700 34.000 23.800.000
500 32.500 16.250.000
21 Agustus 200 30.000 6.000.000 200 32.500 6.500.000
700 34.000 23.800.000
- - - 300 32.500 9.750.000
23 Agustus 100 32.500 3.250.000 800 32.500 26.000.000 300
27 Agustus 1000 31.000 31.000.000 - - - 300 32.500 6.500.000
- - - 1000 32.500 6.500.000
28 Agustus 300 32.500 9.750.000 300 31.000 31.000.000
- - - 700 31.000 21.700.000 31.000 15.500.000