Anda di halaman 1dari 21

Akuntansi biaya dan

pengertian biaya
Kelompok 3 :
1. Fadlilah Arrahma 19042010012
2. 2. Kirana Arista Salsabila 19042010045
P ENGER T IAN
Akuntansi biaya adalah suatu kegiatan atau aktivitas berupa pencatatan,
pengklasifikasian, pembuatan, hingga pelaporan semua transaksi atau
biaya yang terjadi dari proses produksi hingga distribusi atau penjualan
produk maupun jasa.
BASTIAN DAN NURLELA (2006)
Pengertian akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi
yang berfokus untuk mempelajari mengenai cara atau
metode untuk mencatat, mengukur, hingga melaporkan
P ENGER T IAN informasi mengenai biaya-biaya yang digunakan selama
proses produksi.

AKUNT ANSI KHOLMI DAN YUNINSIH (2009)

Akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan,

BIAYA pengalokasian, serta pelaporan yang disertai analisis


terhadap berbagai macam biaya-biaya yang berkaitan
dengan aktivitas produksi sebuah perusahaan dalam
MENURUT menghasilkan barang atau jasa.
DATAR, FOSTER, DAN HORNGREN

PARA AHLI (2005)


Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang
mempelajari tentang penyediaan informasi
yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan
dan menajemen sebuah perusahaan.
FUNGSI
AKUNT ANSI
BIAY A
Laporan akuntansi biaya dibuat untuk membantu akuntansi
manajemen mengambil keputusan tentang harga pokok
produk yang dihasilkan dll.

1 . PE N E NTU AN HA R G A
PO K O K
2 . PE R E NCA NAAN &
PE N G E N DA LIA N B I A Y A
• Menentukan perhitungan biaya
produksi secara tepat, yang tujuannya
T UJ UAN untuk menentukan besaran harga
pokok barang, harga jual barang yang
AKUNTANSI sudah jadi, serta besaran laba yang
akan diperoleh untuk perusahaan.

BIAYA • Dengan adanya proses akuntansi,


perusahaan bisa melakukan
pengendalian biaya selama proses
produksi berlangsung agar sesuai
standar yang ditentukan.
Klasifikasi Data dalam Akuntansi

1.Berdasarkan Fungsi Pokok dari 3.Berdasarkan Objek yang


Aktivitas Perseroan Dibiayai

2.Berdasarkan Kegiatan atau Volume 4.Berdasarkan Pembebanan Periode


Produksi Akuntansi
A. BIAYA PRODUKSI (PRODUCTION
COST)
BERDASARKAN Akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang.

FUNGSI POKOK Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya
operasional barang atau pabrik, dan lain sebagainya.

DAR I B. BIAYA PEMASARAN (MARKETING


EXPENSES)

AKT IV IT AS Biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan semua


produk terbeli oleh konsumen. Contoh dari biaya pemasaran
adalah biaya promosi dan Iklan yang dilakukan perusahaan.

P ER SER O AN C. BIAYA ADMINISTRASI & UMUM


(GENERAL ADMINISTRATION
EXPENSES)
Presentasi adalah alat komunikasi yang dapat digunakan
sebagai media penyampaian peragaan, kuliah, ceramah,
laporan, dan lainnya. Umumnya, presentasi disampaikan di
hadapan audiens.
BERDASARKAN KEGIATAN
ATAU VOLUME PRODUKSI B. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya yang selalu konstan dan
tidak dipengaruhi oleh volume
produksi. Biaya tetap memiliki dua
A. Biaya Variabel (Variable Cost) karakteristik, yaitu biaya tidak
Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai berubah atau tidak dipengaruhi
dengan volume produksi yang dihasilkan. oleh periode atau aktivitas terentu.

Contoh: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam Contoh: gaji karyawan toko komputer per bulan
pembuatan sepatu. Jika bahan kulit sepatu adalah Rp2.000 per adalah Rp800.000. Jika dalam satu bulan toko
pasang dan biaya karyawan adalah Rp500 per sepatu, maka tersebut hanya melayani 10x pembelian atau 30x,
biaya produksi 1 pasang sepatu adalah Rp2.500. gaji karyawan tersebut tetap Rp800.000.

Jika 1 hari= 10 sepatu x 2500 = 25.000 Gaji tetap tersebut yang disebut sebagai fixed cost
Jika 1 hari= 20 sepatu x 2500 = 50.000 atau biaya tetap.

Biaya tidak tetap ini disebut variable cost atau biaya


variabel.
Klasifikasi Data dalam Akuntansi

1.Berdasarkan Fungsi Pokok dari 3.Berdasarkan Objek yang


Aktivitas Perseroan Dibiayai

2.Berdasarkan Kegiatan atau Volume 4.Berdasarkan Pembebanan Periode


Produksi Akuntansi
Klasifikasi
Biaya Biaya Langsung
Berdasarkan Biaya tidak langsung
Objek yang
Dibiayai
Merupakan biaya yang berhubungan langsung dengan proses
produksi barang, seperti halnya biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja langsung.
Contoh riilnya seperti sebuah perusahaan bergerak di bidang
mebel membeli kayu untuk pembuatan kursi. Biaya tersebut
dikatakan sebagai biaya langsung sebab barang yang dibeli
Biaya bisa ditelusuri langsung serta bahan utama produk barang.
Langsung Contoh lainnya seperti sebuah perusahaan konstruksi akan
membangun pabrik baru di sebuah tempat dan mereka
menyewa tenaga konsultan untuk membuat desain yang tepat
dan sesuai. Dari situlah disebut sebagai biaya langsung karena
konsultan tersebut berjasa langsung dalam pembuatan barang.
Yaitu biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses
produksi secara menyeluruh, misalnya biaya listrik, penyusutan
mesin, hingga upah mandor.
Contoh riilnya adalah sebuah pabrik pembuatan kertas selalu
Biaya tidak membutuhkan aliran listrik untuk melancarkan proses produksinya
seperti penerangan pabrik, menyalakan mesin, dan lainnya. Tentu
langsung saja perusahaan harus membayar sejumlah uang untuk aliran listrik
tersebut.
Ilustrasi di atas disebut biaya tak langsung karena biaya yang
dikeluarkan tidak berimbas langsung pada produksi sebagaimana
mestinya. Selain itu, listrik tersebut juga bukan hanya untuk
produksi barang langsung, namun juga untuk keperluan lain.
Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)
a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh aktiva
Berdasarkan tetap, meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas produktif
aktiva tetap, serta memperpanjang masa manfaat aktiva tetap.
Pembebanan
Periode b. Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure)
Akuntansi Biaya-biaya yang hanya akan memberi manfaat dalam periode
berjalan, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan tidak akan
dikapitalisasi sebagai aktiva tetap di neraca, melainkan akan
langsung dibebankan sebagai beban dalam laporan laba rugi periode
berjalan di mana biaya tersebut terjadi (dikeluarkan).
Siklus Akuntansi Biaya merupakan Proses yang dilakukan
selama periode akuntansi dalam mencatat data,
mengklasifikasikan, menentukan total biaya, menentukan biaya
Siklus produk, menentukan harga jual, mengendalikan biaya dan
pengambilan keputusan. Seperti contoh dalam sebuah
Akuntansi perusahaan industri, tentunya terdapat sebuah kegiatan
produksi seperti dalam mengelolah bahan baku menjadi sebuah
Biaya produk yang dijual kepada konsumen. Maka bisa kita lihat,
bahwa dalam siklus akuntansi terdapat beberapa tahap
atau proses yang harus di lakukan dalam melakukan siklus
akuntansi tersebut.
Di bawah ini adalah siklus akuntansi biaya yang bisa Anda
terapkan pada bisnis:
1.Pencatatan semua harga bahan baku.
2.Pencatatan semua biaya tenaga kerja tidak langsung.
Contoh Siklus 3.Pencatatan semua biaya tenaga kerja langsung.

Akutansi Biaya 4.Biaya overhead pabrik (biaya yang mendukung proses


produksi tetapi tidak termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung maupun tidak langsung).
5.Penentuan harga pokok dengan melakukan kalkulasi semua
biaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk.
Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan,
karena data historis yang disajikan dalam pencatatannya akan
sangat penting digunakan oleh manajemen dalam mengambil
keputusan atau kebijakan di waktu yang akan datang.
Akuntansi biaya biasanya digunakan pada perusahaan yang sistem
bisnisnya mengolah bahan baku untuk membuat produk, kemudian
dijual kembali.
Dimana Akuntansi di sini memiliki peran penting untuk melakukan
pencatatan saat proses produksi sampai menghasilkan suatu
Akutansi Biaya produk.
Dibutuhkan Penghitungan biaya bisa juga dianggap sebagai alat penting yang
dapat membatu keputusan manajemen untuk melakukan
perencanaan, pertimbangan, pengawasan, serta menjadi penilaian
terhadap kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
Disamping itu, akuntansi diidentikkan dengan proses manajerial dan
juga membantu seorang manajer dalam merencanakan,
mengontrol, serta mengevaluasi dari awal hingga akhir kegiatan
perusahaan.
perusahaan jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan
perusahaan dagang atau manufaktur yang menjual barang
dagangan atau memproduksi barang dagangannya.
Perusahaan jasa hanya memberikan jasa/pelayanan untuk
Penerapan kliennya. Sehingga aktivitas dalam perusahaan jasa yaitu
antara proses persiapan penyedia jasa sampai penggunaan
Akuntansi jasa dan terakhir pembayaran jasa oleh klien.

Biaya di Oleh karena itu, siklus akuntansi biaya perusahaan jasa


dihitung dari persiapan pemberian jasa dan ditutup dengan
Beberapa Jenis pemberian harga pokok jasa yang diberikan.

Perusahaan Dengan demikian, laporan keuangan pada perusahaan jasa


menampilkan data harga pokok jasa yang digunakan oleh klien.
Data tersebutlah yang menjadi informasi untuk menentukan
langkah atau keputusan yang akan diambil oleh perusahaan
 Terdapat 4 unsur yang menjadi dasar untuk
menghitung akuntansi biaya pada perusahaan dagang, yaitu:
• Kas keluar, yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
Akuntansi perusahaan.
Biaya • Barang masuk, berupa barang yang dibeli oleh perusahaan
Perusahaan untuk diperdagangkan.
• Kas masuk, adalah uang yang diperoleh dari penjualan
Dagang barang dagangan oleh perusahaan.
• Barang keluar, adalah semua barang yang dijual oleh
perusahaan.
Berbeda dengan perusahaan jasa dan dagang, perusahaan
manufaktur merupakan perusahaan yang aktivitasnya membuat
produk dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang
siap jual.
Akuntansi Sehingga akuntansi pada perusahaan manufaktur memiliki
Biaya tujuan untuk menentukan harga pokok produksi dari setiap
barang yang diproduksi.
Perusahaan Selain itu, tujuan lain dari akuntansi biaya di perusahaan
Manufaktur manufaktur yaitu menyampaikan informasi berupa harga-harga
produksi dari setiap unit yang disimpan di gudang.
Siklus akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur dimulai
dari persiapan bahan baku, proses pembuatan produk, sampai
akhirnya menghasilkan produk jadi.
Perusahaan tambang memiliki aktivitas utamanya yaitu
kegiatan eksplorasi, kegiatan pengembangan dan
pembangunan, kegiatan produksi, dan kegiatan pengolahan
Akuntansi (refinery).
Biaya Karena karakteristiknya yang sangat berbeda dari jenis-jenis
perusahaan sebelumnya, maka siklus akuntansi biaya pada
Perusahaan perusahaan tambang ini diatur secara khusus.Adapun aturan
Tambang khusus mengenai perusahaan tambang yakni Peraturan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya pada
perusahaan pertambangan terletak pada pencatatan keuangan
yang terjadi pada setiap aktivitas utamanya.
Akuntansi biaya dapat memenuhi kebutuhan internal
manajemen perusahaan maupun pihak eksternal seperti
investor, kreditur, dan lain sebagainya.
Informasi dalam pencatatan dan analisa dalam akuntansi biaya
juga bermanfaat bagi internal perusahaan untuk:
1.Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya
menyediakan informasi atau data biaya masa lalu yang
diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan selanjutnya
Manfaat atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat dikendalikan
dan akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan
Akuntansi balik untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Biaya 2.Pengambilan Keputusan oleh Manajemen.
3.Menghasilkan manfaat di masa depan.
4.Menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen
guna membantu mereka dalam mengelola perusahaan atau
bagiannya.

Anda mungkin juga menyukai