Anda di halaman 1dari 3

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP AKUNTANSI BIAYA

Nathalie Aurelia Simangunsong


22012010179
Statistika Bisnis (Kelas E)

Dewasa ini akuntansi mencakup beberapa sub-spesialisasi, cakupan-cakupan


akuntansi dinilai konsisten dengan perubahan kebutuhan perusahaan, ekspansi
ekonomi, terobosan teknis yang cepat dan variabel lain yang mempengaruhi
aktivitas perusahaan. Dalam dunia akuntansi terdapat pembagian agar proses
akuntansi lebih terarah. Adapun pembagian akuntansi meliputi akuntansi
keuangan, akuntansi manajerial, akuntansi biaya, audit, dan pelaporan. Akuntansi
biaya adalah bagian dari akuntansi manajemen dan merupakan salah satu bidang
khusus akuntansi yang berfokus pada penentuan dan pengendalian biaya. Namun,
banyak orang masih percaya bahwa akuntansi biaya hanya dapat diterapkan pada
sektor manufaktur. Meskipun demikian, hampir semua jenis bisnis dapat
memperoleh keuntungan dari akuntansi biaya. Saat ini, akuntansi biaya digunakan
dalam berbagai kegiatan atau layanan non-manufaktur, termasuk organisasi
konsultan, perusahaan asuransi, perusahaan perbankan, sekolah, rumah sakit,
kereta api, maskapai penerbangan, dan lembaga pemerintah.
Meskipun berbeda, nyatanya akuntansi biaya masih memiliki keterkaitan dengan
akuntansi lainnya seperti manajemen dan keuangan. Pengertian “Different Cost
Concepts for Different Purposes” menjadi dasar dari akuntansi biaya, tidak ada
ide biaya tunggal yang dapat diterapkan pada semua situasi akuntansi biaya.
Akuntansi biaya sendiri dapat diartikan sebagai proses pencatatan, pengelolaan,
peringkasan dan penyajian biaya pemerosesan dan penjualan barang atau jasa
dengan cara tertentu. Hubungan antara akuntansi biaya dan akuntansi keuangan
mencerminkan tujuan akuntansi biaya untuk pembelian produk utama dan
sekaligus menentukan nilai persediaan, yang berkaitan dengan persiapan
keuangan yaitu laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi yang menjadi
tanggung jawab manajemen. karena dalam aspek akuntansi manajemen, akuntansi
biaya membantu manajemen untuk menentukan biaya yang harus dikeluarkan
dalam memproduksi satu unit produk, sejumlah produk dan tingkat aktivitas
tertentu.
Akuntansi biaya, sebagai teknik manajemen, membantu dalam merencanakan dan
mengatur serta meningkatkan kualitas, efisiensi dan membuat keputusan yang
teratur juga strategis. Pengumpulan, penyajian, dan analisis informasi terkait biaya
dinilai sangat membantu manajemen dalam menyelesaikan tugas-tugas sebagai
berikut:
A. Membuat dan menerapkan strategi dan anggaran dalam lingkungan
yang menantang secara ekonomi dan persaingan.
B. Tindakan pemotongan biaya yang memastikan pengendalian,
pengurangan biaya, dan peningkatan kualitas.
C. Mempertahankan penghitungan persediaan fisik dan menetapkan
biaya setiap barang dan jasa yang diproduksi untuk menetapkan harga
pembelian dan mengevaluasi keberhasilan suatu produk, departemen,
atau divisi.
D. Menentukan biaya dan keuntungan perusahaan untuk periode
akuntansi tahunan atau bulanan.
Adapun tujuan utama akuntansi biaya adalah sebagai berikut:
A. Untuk menghemat uang. Tujuan ini terutama difokuskan untuk
memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan internal perusahaan, oleh
karena itu fitur perilaku manusia dalam akuntansi biaya untuk tujuan
pengendalian biaya memiliki dampak yang signifikan.
B. Untuk mengetahui berapa harga produk. Akuntansi biaya, dalam
contoh ini, mencatat, mengkategorikan, dan meringkas biaya pemrosesan
produk atau pengiriman layanan. Secara umum, tujuan ini dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan eksternal
perusahaan.
C. Untuk membuat keputusan tertentu. Karena ini tentang masa
depan, informasi penting untuk membuat penilaian tertentu selalu
dikaitkan dengan informasi masa depan.
Pengelolaan biaya yang dijalankan oleh akuntansi biaya mencakup dua aspek
yaitu biaya produksi dan juga non produksi, adapun pembagian biaya produksi
yaitu semua biaya yang terkait dengan konversi bahan baku menjadi produk siap
jual, termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik. Adapun biaya non produksi yaitu biaya yang terkait dengan pengelolaan
layanan atau kegiatan non-produksi, seperti pemasaran, administrasi umum, dan
pengeluaran keuangan. Selain itu akuntansi biaya dapat diklasifikasikan
berdasarkan jenisnya yaitu:
A. Fungsi pokok kegiatan perusahaan
 Biaya produksi: biaya yang perlukan untuk memperoduksi batang
atau jasa.
 Biaya pemasaran: biaya yang diperlukan untuk memasarkan
produk atau jasa yang sudah di produksi supaya konsumen
tertarik untuk membelinya
 Biaya administrasi umum: biaya yang di perlukan untuk kelancaran
proses produksi dan pemasaran, misalnya biaya gaji karyawan,
dan lain sebagainya
B. Kegiatannya
 Biaya variabel: biaya yang jumlahnya selalu berubah-ubah sesuai
dengan volume produksi barang atau jasa
 Biaya tetap: biaya yang jumlahnya tetap sehingga tidak
terpengaruh oleh volume produksi
C. Objek yang Dibiayainya
 Direct cost: biaya yang dikeluarkan berhubungan langsung dengan
produksi barang atau jasa
 Indirect cost: biaya yang dikeluarkan tidak berhubungan secara
langsung dengan produksi barang atau jasa
D. Pembebanan Periode Akuntansi
 Biaya investasi: biaya yang pengeluarannya memberikan manfaat
pada beberapa periode akutansi
 Biaya pengeluaran penghasilan: biaya yang pengeluaranya dapat
memberikan manfaat terhadap satu periode akutansi

Selanjutnya ada siklus akuntansi biaya yang dimulai dari Penentuan harga bahan
pokok produksi. Biaya yang diperhitungkan pada tahap ini mencakup harga atau
biaya dari bahan baku utama yang dibeli ditambah dengan biaya pembelian bahan
yang dibutuhkan pada proses produksi. Yang kemudian dilanjutkan dengan
Perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja langsung. Setelah itu
Perhitungan biaya overhead pabrik selama produksi berlangsung dan diakhiri
dengan Menghitung harga jual produk atau jasa.

Anda mungkin juga menyukai