Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Naurah Maulidya Cahyani

KELAS : Manajemen Akutansi / B


NPM : 22014010044

JURUSAN : Kewirausahaan

TASK SUMMARY

BASIC MANAGERIAL ACCOUNTING CONCEPT


Tugas terpenting dari akutansi manajemen adalah menentukan biaya (cost) dari produk, jasa,
pelanggan dan hal-hal lain yang memadai perhatian para manajer.

A. Pengertian Biaya (cost)


Biaya adalah jumlah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang
dan atau jasa yang diharapkan akan memberikan keuntungan saat ini atau di masa depan
bagi perusahaan. Biaya dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
Keuntungan keuntungan tersebut biasanya berarti pendapatan. Saat biaya telah
dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan, biaya tersebut dinyatakan sebagai
biaya yang telah kedaluwarsa. Biaya yang telah kedaluwarsa ini disebut sebagai beban.
Agar perusahaan tetap dapat berjalan, pendapatan harus lebih besar dari beban. Selain
itu, laba yang diperoleh juga harus cukup besar untuk memenuhi keinginan pemilik
perusahaan.

B. Objek Biaya
Objek biaya merupakan Sistem akuntansi manajemen disusun sedemikian baik agar
dapat membebankan biaya dan juga mengukur ke entitas. Objek biaya yang dimaksud
dapat berupa apa saja, seperti pelanggan, produk, departemen, proyek, wilayah geografis,
pabrik, dan lain sebagainya yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya.

C. Jenis-jenis Biaya
 Biaya Langsung
Biaya langsung adalah biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat
ditelusuri ke objek biaya.
 Biaya Tidak Langsung
Biaya yang sulit untuk ditelusuri. Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang
tidak mudah dan tidak akurat untuk ditelusuri ke objek biaya.
 Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya nilai yang totalnya meningkat saat output naik dan
turun saat output turun.
 Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang nilai totalnya tidak meningkat saat output naik dan
tidak turun saat output turun
 Biaya Peluang
Biaya peluang adalah manfaat yang dikorbankan saat salah satu alternatif diambil
atas pilihanpuhan yang tersedia lainnya.

D. Perilaku Biaya

 Mengakumulasikan biaya
Merupakan cara mencatat dan mengukur biaya dengan cukup biaya. Sistem
akuntansi pada umumnya dapat mengakumulasikan baik. Pengakumulasian biaya
memberikan informasi kepada perusahaan mengena apa saja yang sudah
dibelanjakan.
 Membebankan biaya
Merupakan cara mengaitkan biaya ke objek biaya. Objek biaya adalah segala
sesuatu dimana suatu perusahaan ingin mengetahui mengenai berapa biayanya.

E. Biaya Produk dan Jasa


Terdapat 2 jenis output barang dan jasa. Produk merupakan suatu barang yang
didapatkan dengan cara mengubah bahan baku dengan bantuan pekerja dan sumber daya
produksi tidak langsung. Jasa merupakan pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan bagi
seorang klien atau berupa kegiatan seorang klien atau pengguna dengan menggunakan
fasilitas dan barang perusahaan.
Berbagai jenis asuransi, perawatan medis, upacara pemakaman, dan akuntansi adalah
contoh dari aktivitas jasa yang dilakukan bagi para pelanggan. Penyewaan mobil.
penyewaan video, dan ski adalah contoh dari jasa yang memberikan hak para pelanggan
untuk menggunakan produk atau fasilitas perusahaan. Jasa tidak bersifat tahan lama,
tetapi harus digunakan saat ada Secara keseluruhan, cara perusahaan menghitung biaya
atas jasa yang dihasilkan dalam hal pengklasifikasian biaya terkait sebagai biaya
langsung atau biaya tidak langsung hampir sama dengan cara perusahaan menghitung
biaya atas barang. Perbedaan utama dalam perhitungan biayanya adalah bahwa barang
memiliki persediaan, sedangkan jasa tidak.

Layanan berbeda dari produk dalam banyak hal, termasuk yang berikut:
 Jasa tidak berwujud
Pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar, atau merasakan suatu jasa
sebelumn yaitu dibeli.
 Jasa bersifat mudah rusak (perishable)
Jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan di kemudian hari oleh konsumen, namun
harus disimpan dan dikonsumsi saat dilakukan. Penilaian inventaris, yang sangat
penting bagi produk, tidak menjadi masalah untuk layanan. Dengan kata lain, karena
organisasi jasa tidak memproduksi dan menjual produk sebagai bagian dari operasi
rutinnya, mereka tidak memiliki aset persediaan di neraca.

 Layanan memerlukan kontak langsung antara penyedia dan pembeli


Pemeriksaan mata, misalnya,mengharuskan pasien dan dokter mata untuk hadir.
Namun, produsen produk tidak perlu berhubungan langsung dengan pembeli
barangnya. Jadi, pembeli mobil tidak perlu melakukan kontak dengan para insinyur
dan pekerja jalur perakitan itu memproduksi mobil mereka.

F. Peran Biaya

a. Menyediakan Informasi Biaya


Akuntan manajerial harusnya memutuskan jenis data pembukuan manajerial apa
saja yang akan diberikan kepada para manajer, bagaimana mengukur data
tersebut, dan waktu yang tepat serta ditujukan kepasa siapa data tersebut akan
disampaikan. Para akuntan manajerial harus mengikuti aturan-atiran pelaporan
eksternal tertentu yaitu prinsip-prinsip akuntansi berterima umum saat
perusahaan mereka menyediakan data harga yang menyangkut jumlah
persediaan akhir, laba rugi, laporan posisi keuangan.qwe posisi keuangan dan
beban pokok penjualan pada laporan laba rugi kepada pihak-pihak di luar
perusahaan. Untuk menghitung nilai keduanya, akuntan manajerial harus
membagi biaya ke dalam klasifikasi fungsional: produksi dan periodik yaitu non-
produksi.

b. Menentukan Biaya Produk


Harga suatu barang atau produk biasa disebut harga produksi adalah harga-harga,
yang dipakai untuk membuat sebuah produk di perseroan manifaktur secara
langsung maupun tidak langsung atau bisa disebut usaha untuk mendapatkan
barang disyatu perusahaan dan tersedia untuk dijual. Oleh karena itu,harga -
harga pada divisi produksi dari rincian nilai dimasukkan sebagai biaya produksi.
Fitur penting dari biaya produk adalah bahwa biaya-biaya tersebut akan
dimasukkan ke dalam persediaan.
1. Bahan Baku Langsung
2. Tenaga Kerja Langsung
3. Overhead Pabrik
COST BEHAVIOR AND FORECASTING

A. Dasar-dasar Perilaku Biaya


• Perilaku Biaya (cost behavior) : Hubungan antara total biaya dengan perubahan -
perubahan volume kegiatan.
• Biaya Tetap (fixed cost) : Biaya yang tidak berubah saat keluarannya berubahan.
• Biaya Variabel (variable cost) : Biaya yang berubah seiring dengan perubahan
keluarannya.

Perhitungan Keluaran dan Jarak Relevan

• Biaya tetap maupun variable berhubungan dengan perhitungan keluarannya/drive □


Cost Drive : Factor yang memberi dampak pada perubahan tingkat total.
• Contoh : Cuaca yang merupakan driver utama dalam industri pesawat terbang.
• Relevant Range : Suatu interval yang dinyatakan dengan tingkat output tertentu,
dimana anggaran variable yang bersangkutan masih dapat dipakai atau masih berlaku.

B. Fixed Cost dan Variable Cost


a. Biaya Tetap adalah biaya yang totalnya tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan. 3 karakteristik biaya tetap :
1. Jumlah biaya yang dibayarkan cenderung tidak berubah yang relative sebanding
dengan hasil.
2. Biaya yang dikeluarkan sebanding dengan hasil dan output produksi perusahaan.
3. Berbanding terbalik dengan kenaikan hasil produksi, biaya tetap cenderung
mengalami penurunan.
b. Biaya Variabel adalah biaya yang totalnya berubah-ubah secara proposional dengan
perubahan volume kegiatan, tetapiper unitnya tetap. Semakin besar volume kegiatan,
semakin besar pula kos totalnya. Begitupun sebaliknya.
C. Mixed Cost dan Step Cost
1. Mixed Cost adalah Biaya yang memiliki komponen tetap dan variable
( Total Cost = Total Fixed Coat + Total Variabel Cost)
2. Step Cost menampilkan tingkat konstan biaya untuk berbagai output dan kemudian
melompat ke tingkat yang lebih tinggi (atau langkah) biaya di beberapa titik, dimana ia
tetap untuk kisaran output yang sama.
( Lebar langkah (width step) mendefinisikan kisaran output dimana jumlah tertentu dari
sumber daya berlaku.)
D. Metode untuk Memisahkan Mixed Cost menjadi Fixed Cost dan
KomponenVariabel
( Total Cost = Total Fixed Cost + (Variable Rate x Units of Output) )
a. High-low Method : Metode yang hanya menggunakan titik tertinggi dan terendah
datauntuk memisahkan mixed cost ke komponen fixed dan variable.
b. Scattergraph Method : Cara untuk melihat hubungan cost dengn cara memplot
poinpoin representasi data dalam suatu grafik. Kemudian, ditarik satu garis lurus
padapoin-poin dalam grafik.
c. Method of Least Square : Metode Garis Linier Secara Bebas (Free Hand Method),
Metode Setengah Rata-rata (Semi Average Method), dan Metode Kuadrat Terkecil
(Least Square Method).

E. Perbandingan Metode-Metode Dan Pendapatan Manajemen


Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalammenentukan
perilaku biaya, dan sejauh ini merupakan metode yang paling luasdigunakan. Beberapa
manajer secara sederhana menentukan biaya aktivitas tertentuke kategori tetap dan
lainnyake kategori variabel, tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya campuran.
Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentidikasi biaya campuran dan
membagi biaya. Dan kemungkinan terakhir adalah manajemen menggunakan
pengalaman dan pertimbangan mereka untuk menyaring hasil estimasi statistic.
Keunggulan daripenggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap
dan variable terletakpada kesederhanaannya.

F. Appendix □ Menggunakan Program Regresi (Regression Program)


Menghitung rumus regresi secara manual adalah tendesius, bahkan dengan hanya
beberapa titik data. Paket spreadsheet seperti Microsoft Excel memiliki rutinitas
regresi yang akan melakukan perhitungan. The spreadsheet regression program
menawarkanlebih perkiraan koefisien dan juga menyediakan konfirmasi yang dapat
digunakan untuk melihat bagaimana persamaan biaya dapat diandalkan, fitur yang
tidak tersedia untuk scattergraphdan hig-low methods.
□ Goodness of Fit
Rutinitas regresi menyediakan informasi pada goodness of fit. Goodness of fit
memberitahu seberapa baik variable independen memprediksi variable dependen.
Informasi ini dapat digunakan untuk menilai kendala rumus perkiraan biaya, fitur
yangtidak disediakan oleh the scattergraph maupun high-low methods.

Anda mungkin juga menyukai