MENGETAHUI PROSES DALAM AKUNTANSI MANAJERIAL DAN

KONSEP BIAYA

Juan Fikri
190440040
Dr.Muammar Khaddafi SE.M.Si.Ak
khaddafi@unimal.ac.id

Abstrak
Akuntansi Manajerial adalah sebuah cabang dari akuntansi yang memfokuskan
pada penggunaan informasi akuntansi untuk membantu manajer dalam
pengambilan keputusan bisnis. Konsep biaya adalah salah satu konsep dasar yang
digunakan dalam akuntansi manajerial. Biaya merupakan jumlah uang yang harus
dikeluarkan untuk mencapai suatu tujuan atau untuk menghasilkan suatu produk
atau jasa. Manajer dapat menggunakan informasi ini untuk mengelola biaya
dengan lebih efisien dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan.
Secara keseluruhan, akuntansi manajerial dan konsep biaya merupakan bagian
yang penting dari proses pengambilan keputusan bisnis. Dengan menggunakan
informasi akuntansi yang tepat, manajer dapat membuat keputusan yang tepat
untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Artikel ini akan menjelaskan
bagaimana akuntansi manajerial dan konsep biaya dapat digunakan oleh manajer
untuk membuat keputusan yang tepat dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Kata Kunci : Akuntansi, manajerial,keputusan, informasi

A. Pendahuluan biaya yang berubah sesuai dengan

Akuntansi manajerial adalah
suatu bidang akuntansi yang
bertujuan untuk membantu manajer
dalam mengambil keputusan yang
tepat dalam mengelola perusahaan.
Akuntansi manajerial menyajikan
informasi yang berguna bagi manajer
dalam mengelola perusahaan dengan
lebih efektif dan efisien. Salah satu
konsep yang penting dalam akuntansi
manajerial adalah konsep biaya.
Konsep biaya merupakan suatu
konsep yang menjelaskan bagaimana
menentukan harga produk atau jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan.
Pada dasarnya, biaya terdiri dari
dua jenis yaitu biaya variabel dan
biaya tetap. Biaya variabel adalah
jumlah produk yang dihasilkan.
Sebaliknya, biaya tetap adalah biaya
yang tidak berubah sesuai dengan
jumlah produk yang dihasilkan.
Menentukan jenis biaya yang sesuai
merupakan salah satu tantangan bagi
manajer dalam mengelola perusahaan.
Selain biaya variabel dan biaya
tetap, terdapat pula biaya campuran
yang merupakan gabungan dari kedua
jenis biaya tersebut. Biaya campuran
merupakan biaya yang memiliki
komponen biaya variabel dan biaya
tetap.
Akuntansi manajerial juga
menggunakan konsep biaya rata-rata
(average cost) untuk menentukan
harga jual suatu produk atau jasa.
Konsep biaya rata-rata menghitung
rata-rata biaya per unit produk atau
jasa dengan menjumlahkan seluruh
biaya yang dikeluarkan dan membagi
dengan jumlah unit yang dihasilkan.
Dalam mengelola perusahaan,
manajer perlu memahami konsep
biaya secara baik agar dapat
menentukan harga jual yang sesuai
dan menghasilkan keuntungan yang
maksimal. Akuntansi manajerial
membantu manajer dalam memahami
konsep biaya dan mengelola
perusahaan secara efektif dan efisien.
B. Pembahasan
Akuntansi manajerial adalah
suatu bidang akuntansi yang
bertujuan untuk membantu manajer
dalam mengambil keputusan yang
tepat dalam mengelola perusahaan.
Akuntansi manajerial menyajikan
informasi yang berguna bagi manajer
dalam mengelola perusahaan dengan
lebih efektif dan efisien. Salah satu
konsep yang penting dalam akuntansi
manajerial adalah konsep biaya.
Konsep biaya merupakan suatu
konsep yang menjelaskan bagaimana
menentukan harga produk atau jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan.
Pada dasarnya, biaya terdiri dari dua
jenis yaitu biaya variabel dan biaya
tetap. Biaya variabel adalah biaya
yang berubah sesuai dengan jumlah
produk yang dihasilkan. Contohnya
adalah bahan baku yang dibutuhkan
dalam proses produksi. Semakin
banyak produk yang dihasilkan, maka
semakin banyak bahan baku yang
dibutuhkan dan biaya bahan bakunya
akan semakin bertambah. Sebaliknya,
biaya tetap adalah biaya yang tidak
berubah sesuai dengan jumlah produk
yang dihasilkan. Contohnya adalah
gaji karyawan yang tetap dibayarkan
setiap bulannya, tidak peduli berapa
banyak produk yang dihasilkan.
Menentukan jenis biaya yang
sesuai merupakan salah satu
tantangan bagi manajer dalam
mengelola perusahaan. Selain biaya
variabel dan biaya tetap, terdapat pula
biaya campuran yang merupakan
gabungan dari kedua jenis biaya
tersebut. Biaya campuran merupakan
biaya yang memiliki komponen biaya
variabel dan biaya tetap. Contohnya
adalah biaya listrik yang terdiri dari
biaya variabel (biaya per unit listrik
yang digunakan) dan biaya tetap
(biaya untuk pemasangan kabel
listrik).
Akuntansi manajerial juga
menggunakan konsep biaya rata-rata
(average cost) untuk menentukan
harga jual suatu produk atau jasa.
Konsep biaya rata-rata menghitung
rata-rata biaya per unit produk atau
jasa dengan menjumlahkan seluruh
biaya yang dikeluarkan dan membagi
dengan jumlah unit yang dihasilkan.
Dengan mengetahui biaya rata-rata,
manajer dapat menentukan harga jual
yang sesuai agar perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan yang
maksimal.
Ada beberapa klasifikasi biaya
yang sering digunakan dalam
akuntansi manajerial, diantaranya:
a. Biaya langsung dan biaya tidak
langsung
Biaya langsung adalah biaya
yang dapat langsung dikaitkan dengan
produk atau jasa yang dihasilkan.
Contohnya adalah bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi.
Sedangkan biaya tidak langsung
adalah biaya yang tidak dapat
langsung dikaitkan dengan produk
atau jasa yang dihasilkan. Contohnya
adalah gaji karyawan yang
dibayarkan setiap bulannya.
 b. Biaya variabel dan biaya tetap
Biaya variabel adalah biaya yang
berubah sesuai dengan jumlah produk
yang dihasilkan. Contohnya adalah
bahan baku yang dibutuhkan dalam
proses produksi. Semakin banyak
produk yang dihasilkan, maka
semakin banyak bahan baku yang
dibutuhkan dan biaya bahan bakunya
akan semakin bertambah. Sebaliknya,
biaya tetap adalah biaya yang tidak
berubah sesuai dengan jumlah produk
yang dihasilkan. Contohnya adalah
gaji karyawan yang tetap dibayarkan
setiap bulannya, tidak peduli berapa
banyak produk yang dihasilkan.
c. Biaya produksi dan biaya tidak
produksi
Biaya produksi adalah biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi.
Contohnya adalah bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi,
gaji karyawan yang bekerja di lini
produksi, dan biaya pemeliharaan
mesin. Sedangkan biaya tidak
produksi adalah biaya yang tidak
dikeluarkan dalam proses produksi.
Contohnya adalah biaya gaji
karyawan yang bekerja di luar lini
produksi, biaya sewa gedung, dan
biaya listrik.
d. Biaya langsung dan biaya tidak
langsung produksi
Biaya langsung produksi adalah
biaya yang dapat langsung dikaitkan
dengan produk atau jasa yang
dihasilkan dan dikeluarkan dalam
proses produksi. Contohnya adalah
bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi. Sedangkan biaya
tidak langsung produksi adalah biaya
yang dikeluarkan dalam proses
produksi, namun tidak dapat langsung
dikaitkan dengan produk atau jasa
yang dihasilkan. Contohnya adalah
gaji karyawan yang bekerja di lini
produksi, dan biaya pemeliharaan
mesin.
Ada beberapa klasifikasi biaya
yang dapat digunakan dalam
mengambil keputusan, diantaranya:
1. Biaya relevant
Biaya relevant adalah biaya yang
mempengaruhi keputusan yang akan
diambil. Contohnya, jika sebuah
perusahaan memutuskan untuk
menambah jumlah produksi, maka
biaya bahan baku yang akan
dikeluarkan merupakan biaya relevant
karena mempengaruhi keputusan
tersebut.
2. Biaya sunken
Biaya sunken adalah biaya yang
sudah dikeluarkan dan tidak dapat
dikembalikan lagi. Contohnya, jika
sebuah perusahaan sudah membeli
mesin dengan harga tertentu, maka
biaya tersebut merupakan biaya
sunken karena tidak dapat
dikembalikan lagi.
3. Biaya opportunitas
Biaya opportunitas adalah biaya
yang timbul karena terlewatnya
kesempatan untuk melakukan sesuatu.
Contohnya, jika sebuah perusahaan
memutuskan untuk menolak tawaran
kerjasama dengan perusahaan lain,
maka biaya yang terlewat karena
tidak melakukan kerjasama tersebut
merupakan biaya opportunitas.
4. Biaya terpaksa
Biaya terpaksa adalah biaya yang
harus dikeluarkan karena adanya
suatu kewajiban. Contohnya, jika
sebuah perusahaan harus membayar
pajak tahunan, maka biaya tersebut
merupakan biaya terpaksa.
Dengan memahami klasifikasi
biaya tersebut, manajer dapat lebih
mudah dalam mengambil keputusan
yang tepat dalam mengelola
perusahaan.
C. Kesimpulan
 Akuntansi manajerial adalah
suatu pendekatan yang menggunakan
informasi akuntansi yang diperoleh
dari sistem akuntansi keuangan untuk
membantu manajer dalam
pengambilan keputusan bisnis dan
perencanaan strategis. Konsep biaya
merupakan bagian penting dari
akuntansi manajerial, karena biaya
merupakan sumber informasi yang
digunakan manajer untuk memahami
kinerja perusahaan dan mengambil
keputusan strategis.
Pada dasarnya, biaya terbagi
menjadi dua jenis, yaitu biaya
variabel dan biaya tetap. Biaya
variabel adalah biaya yang berubah
sesuai dengan tingkat produksi,
sedangkan biaya tetap adalah biaya
yang tidak berubah sesuai dengan
tingkat produksi. Manajer dapat
menggunakan informasi tentang biaya
variabel dan biaya tetap untuk
memahami struktur biaya perusahaan
dan mengambil keputusan yang tepat
untuk meningkatkan profitabilitas.
Selain itu, akuntansi
manajerial juga menggunakan
konsep-konsep seperti biaya standar,
biaya aktual, dan biaya tidak tepat
guna (waste) untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan dan
mengidentifikasi area-area yang
memerlukan perbaikan. Dengan
demikian, akuntansi manajerial
menyediakan informasi yang berguna
bagi manajer dalam mengambil
keputusan bisnis dan mengelola
perusahaan secara efektif.

D. Daftar Pustaka