Nim :202261201110
Kelas :2A1 Sore
Perbedaan akuntansi pada perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur dapat kita
ringkas sebagai berikut:
Pada perusahaan jasa, proses penjualan dan produksi jasa berlangsung ketika ada
kesepakatan antara perusahaan dan konsumen.
Oleh karena itu, dari sudut pandang akuntansi hanya ada dua transaksi utama pada
perusahaan jasa, yaitu transaksi administratif dan penjualan jasa.
1. Pencatatan
2. Pengikhtisaran (ringkasan)
3. Pembuatan laporan keuangan.
b. Biaya tenaga kerja, terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak
langsung.
c. Biaya overhead pabrik yaitu biaya yang terjadi tapi diluar dari biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung.
Perusahaan dagang adalah perusahaan dengan aktivitas membeli dan menjual kembali
barang, tanpa harus merubah bentuk barangnya. Contoh perusahaan dagang yang
sering kita temui yaitu supermarket, gerai retail maupun toko kelontong.
khusus pada perusahaan manufaktur. Berikut daftar akun atau rekening pada
perusahaan manufaktur :
4) Bagian..Pendapatan
5) Bagian..Biaya
Biaya0administrasi..dan..umum
Biaya0gaji
Biaya0transportasi
Biaya0air
Biaya0listrik
Biaya0telepon
Dan lainnya
Selama proses produksi, akun khusus perusahaan manufaktur, yaitu sebagai berikut :
1) Bagian Persediaan
Pers..bahan0baku
Pers.bahan0pembantu Pers.suku0cadang
Pers.BDP
Pers.barang0jadi
2) Bagian biaya0produksi
Biaya0bahan..baku
Biaya0upah..langsung
BOP
BOP dibebankan
BOP sesungguhnya
BDP (awal0dan0akhir)
Barang0jadi (awal0dan..akhir)
Barang0jadi0standar
Selisih HPP actual dan standar
laporan laba rugi perusahaan manufaktur adalah laporan keuangan yang disusun oleh
departemen keuangan tertentu yang berisi informasi mengenai keuntungan dan
kerugian dalam satu periode tertentu di sebuah perusahaan manufaktur.
Ada empat unsur dalam laporan laba rugi perusahaan dagang yang perlu diperhatikan.
Berikut penjelasan keempat unsurnya:
1. Pendapatan (Revenue)
Salah satu unsur dalam laporan laba rugi adalah pendapatan atau revenue. Unsur ini
merupakan peningkatan aktiva atau arus masuk perusahaan yang dihasilkan dari
kegiatan operasional. Nilai pendapatan diperoleh dari total pendapatan kotor yang
kemudian dikurangi potongan harga, retur, dan tunjangan lainnya.
2. Beban (Expenses)
Unsur selanjutnya adalah beban atau expenses. Unsur beban merupakan arus keluar
atau pemakaian aktiva yang memunculkan liabilitas dalam suatu periode tertentu. Hal
ini disebabkan oleh terjadinya pengiriman ataupun produksi barang.
3. Keuntungan (Profit)
Unsur laporan laba rugi ini hadir karena adanya peningkatan ekuitas akibat terjadinya
transaksi perusahaan atau yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik
perusahaan.
4. Kerugian (Loss)
Selanjutnya, unsur kerugian adalah penurunan ekuitas akibat terjadinya transaksi yang
dilakukan perusahaan atau akibat dari beban dan pendistribusian kepada pemilik
perusahaan.
Langkah untuk menyusun laporan keuangan ada cukup banyak. Yaitu dengan
berbagai langkah berikut ini :
Menyusun neraca saldo yang didapatkan dari buku besar
Melakukan penyesuaian pada jurnal penyesuaian
Menyusun worksheet atau yang biasa disebut dengan neraca lajur
Menyusun laporan laba rugi, serta laporan perubahan modal (jenis
laporan lainnya jika dibutuhkan)
Menyesuaikan rekening-rekening serta menutup rekening tersebut
Menyusun neraca saldo setelah penutupan
Nilai HPP tersebut juga akan digunakan sebagai pengurang dari total
pendapatan atau laba bersih perusahaan untuk mengetahui nilai laba kotor.
Perusahaan manufaktur memecah biaya persediaan ke dalam tiga
kategori.Biaya bahan baku merupakan kategori pertama. Biaya ini mencakup
semua komponen, bagian, atau bahan yang dibutuhkan untuk selanjutnya
dimasukkan ke dalam proses pengolahan barang setengah jadi.Pengolahan
barang setengah jadi merupakan kategori kedua. Perusahaan tentunya juga
harus mencatat persediaan barang dalam proses.Bisa dibilang, ini adalah
produk yang diolah sebagian dan tidak dapat diselesaikan menjadi barang
jadi sebelum akhir periode akuntansi.Terakhir, persediaan barang jadi
merupakan kategori terakhir dalam perhitungan HPP perusahaan
manufaktur.Perusahaan harus menghitung persediaan barang jadi yang
tersedia untuk dijual dan persediaan akhir.Perusahaan manufaktur juga
menghitung biaya pengeluaran dalam suatu produk seperti biaya tenaga kerja
langsung dan overhead pabrik, yaitu biaya tidak langsung yang dikeluarkan
oleh perusahaan, dalam perhitungan HPP-nya.