Ada 6 jenis Laporan Keuangan perusahaan dagang yang saya sajikan, yaitu:
1) Laporan Laba Rugi
2) Neraca
3) Laporan Arus Kas
4) Laporan Piutang
5) Laporan Utang
6) Laporan Persediaan.
Keterangan :
Ada 2 komponen utama dalam laporan laba rugi, yaitu penjualan dan beban. Komponen lain
adalah harga pokok penjualan. Perhitungan komponen-komponen tersebut sebagai berikut :
Persediaan Barang Siap Jual:
= Pembelian bersih (Pembelian-Potongan Pembelian-Retur Pembelian) + Persediaan awal.
= Rp. 120.404.000 + Rp. 189.501.000 = Rp. 309.905.000
Harga Pokok Penjualan:
Dan gambar di atas adalah contoh laporan keuangan neraca perusahaan dagang.
Dari contoh di atas terlihat total aktiva = Rp. 777.821.738, total utang Rp. 210.763.300 dan total
modal Rp. 569.058.438 . Sehingga balance pada nilai Rp. 777.821.738.
aktivitas operasi,
aktivtas investasi dan
aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi (cash from operating activities) adalah transaksi yang berkaitan dengan
aktivitas operasional perusahaan.
Transaksi-transaksi tersebut ada di dalam laporan laba rugi antara lain transaksi penjualan, harga
pokok penjualan dan beban operasional perusahaan.
Aktivitas investasi (cash flow from investing activities) adalah transaksi yang berkaitan
dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap.
Aktivitas pendanaan (cash flow from financing activities), adalah transaksi yang berkaitan
dengan kewajiban dan modal perusahaan, seperti pembayaran utang, penambahan modal dan
penjualan surat berharga.
Ada 2 contoh format laporan arus kas yang bisa dijadikan referensi, yaitu :
A. Format Laporan Arus Kas Metode Langsung (Direct Method)
Pengertian metode langsung adalah cara membuat laporan arus kas dengan menghitung
langsung arus kas dari aktivitas operasi berdasarkan catatan pengeluaran dan penerimaan yang
terjadi di perusahaan.
Contoh laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung adalah sebegai berikut :
Keterangan :
Arus kas aktivitas operasi sebesar Rp. 108.689.438. Arus kas aktivitas investasi tidak ada, dan
arus kas kas aktivitas pendanaan Rp. (20. 562.200)
Kenaikan atau penurunan kas sebesar Rp. 88.127.238 dan saldo akhir kas Rp. 394. 522.238.
Data yang digunakan untuk membuat laporan arus kas dengan metode tidak langsung berasal
dari :
contoh
laporan piutang perusahaan dagang
Keterangan :
Laporan piutang di atas menyajikan data-data kode customer, nama customer, saldo awal
piutang, penjualan, uang muka customer, potongan penjualan, retur penjualan, PPN Keluaran,
pembayaran piutang dan saldo akhir piutang.
Keterangan :
Dalam laporan piutang di atas kita bisa melihat daftar barang dengan kodenya, harga, stock awal,
pembelian, retur pembelian, penjualan, retur penjualan, stock akhir dan jumlah harga pokok.
7. Kesimpulan
Proses membuat laporan keuangannya sama dengan laporan keuangan perusahaan jasa dan
laporan keuangan perusahaan manufaktur/industri, yang membedakaan adalah pada jenis-jenis
akun untuk transaksi.
Disebabkan berbeda karena transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang ada sedikit
perbedaan dengan jasa dan manufaktur.
1. Pada perusahaan dagang, pembelian barang biasanya untuk dijual langsung tanpa melalui
proses lagi. Bahkan beberapa perusahaan dagang langsung mengirimkan barang ke
pelanggan dan prinsipal/pabrik.
2. Sedangkan untuk perusahaan manufaktur, pembelian barang digunakan sebagai bahan
baku dan bahan pendukung dalam pembuatan sebuah produk.
3. Dari kedua perbedaan itu jelas ada perbedaan waktu juga, di mana untuk jenis perusahaan
dagang waktunya lebih pendek dibandingkan dengan jenis perusahaan manufaktur.
4. Untuk jenis perusahaan jasa, biasanya tidak membeli barang untuk dijual kembali atau
memproduksi produk. Perusahaan jasa lebih fokus pada pelayanan.