Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

Ada 6 jenis Laporan Keuangan perusahaan dagang yang saya sajikan, yaitu:
1) Laporan Laba Rugi
2) Neraca
3) Laporan Arus Kas
4) Laporan Piutang
5) Laporan Utang
6) Laporan Persediaan.

1. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang: Laporan Laba Rugi


Ada tiga sub pokok pembahasan terkait dengan Laporan Laba Rugi, yaitu:

 Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang


 Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
 Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

A. Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang


Pengertian Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menunjukkan performa suatu
perusahan pada periode tertentu.
Dengan penjelasan yang lebih rinci,laporan laba rugi adalah laporan yang dibuat untuk
mengetahui laba atau rugi yang diterima perusahaan pada akhir periode dengan
memperhitungkan total pendapatan dan beban periode tersebut.
Laporan Laba Rugi merupakan salah satu dari 5 Laporan Keuangan yang dipersyaratkan
oleh standar akuntansi keuangan (SAK) yang harus disusun oleh perusahaan.

B. Cara Menyusun Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang


Untuk menyusun atau membuat laporan laba rugi perusahaan dagang ada 3 hal yang perlu
diperhatikan dan dipahami, yaitu:

1. Bentuk atau format laporan laba rugi perusahaan dagang


2. Konsep dan pengertian tiap elemen/komponen dalam format laporan laba rugi.
3. Memahami cara melakukan analisis transaksi keuangan
 
C. Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

Keterangan :

Ada 2 komponen utama dalam laporan laba rugi, yaitu penjualan dan beban. Komponen lain
adalah harga pokok penjualan. Perhitungan komponen-komponen tersebut sebagai berikut :
Persediaan Barang Siap Jual:
= Pembelian bersih (Pembelian-Potongan Pembelian-Retur Pembelian) + Persediaan awal.
= Rp. 120.404.000  + Rp. 189.501.000 = Rp. 309.905.000
Harga Pokok Penjualan:

= Persediaan Barang Siap jual – Persediaan Akhir


= Rp. 309.905.000 – Rp. 200.884.000 = Rp. 109.021.000
Laba Kotor:

= Total Penjualan –  Harga Pokok Penjualan


= Rp. 158.265.000 – Rp. 109.021.000 = Rp. 49.244.000
Laba Rugi  Operasional:

= Laba Kotor – Beban usaha


= Rp. 49.244.000  – Rp. 12.773.500 = Rp. 36.470.500
Laba Rugi Usaha:

= Laba Rugi Operasional + (Pendapatan lain-Beban lain)


= Rp. 36.470.500 – Rp. 1.332.438 = Rp. 37.802.938

2. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Neraca

Contoh laporan keuangan perusahaan dagang – neraca


Pengertian laporan keuangan neraca adalah laporan yang menampilkan informasi posisi
harta, utang dan modal perusahaan pada akhir periode tertentu.Laporan neraca disebut juga
dengan laporan posisi keuangan.

Dan gambar di atas adalah contoh laporan keuangan neraca perusahaan dagang.

Penjelasan dari neraca di atas:

Dari contoh di atas terlihat total aktiva = Rp. 777.821.738, total utang Rp. 210.763.300 dan total
modal Rp. 569.058.438 . Sehingga balance pada nilai Rp. 777.821.738.

3. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Arus Kas


Pengertian Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) adalah resume atau ringkasan
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu, yang terbagi dalam 3
kelompok aktivitas yaitu:

 aktivitas operasi,
 aktivtas investasi dan
 aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi (cash from operating activities) adalah transaksi yang berkaitan dengan
aktivitas operasional perusahaan.
Transaksi-transaksi tersebut ada di dalam laporan laba rugi antara lain transaksi penjualan, harga
pokok penjualan dan beban operasional perusahaan.
Aktivitas investasi (cash flow from investing activities) adalah transaksi yang berkaitan
dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap.
Aktivitas pendanaan (cash flow from financing activities), adalah transaksi yang berkaitan
dengan kewajiban dan modal perusahaan, seperti pembayaran utang, penambahan modal dan
penjualan surat berharga.

Ada 2 contoh format laporan arus kas yang bisa dijadikan referensi, yaitu :
A. Format Laporan Arus Kas Metode Langsung (Direct Method)
Pengertian metode langsung adalah cara membuat laporan arus kas dengan menghitung
langsung arus kas dari aktivitas operasi berdasarkan catatan pengeluaran dan penerimaan yang
terjadi di perusahaan.
Contoh laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung adalah sebegai berikut :
Keterangan :
Arus kas aktivitas operasi sebesar Rp. 108.689.438.  Arus kas aktivitas investasi tidak ada, dan
arus kas kas aktivitas pendanaan  Rp. (20. 562.200)

Kenaikan atau penurunan kas sebesar Rp. 88.127.238 dan saldo akhir kas Rp. 394. 522.238.

B. Format Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Indirect Method)


Pengertian metode tidak langsung adalah cara membuat laporan arus kas di mana
besarnya arus kas dari aktifitas operasi perusahaan dihitung dari laporan laba rugi setelah
disesuaikan dengan penyusutan dan amortisasi.

Data yang digunakan untuk membuat laporan arus kas dengan metode tidak langsung berasal
dari :

 Neraca periode sebelumnya


 Neraca tahun berjalan
 Laporan laba rugi tahun berjalan
Contoh laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung seperti berikut ini :
Keterangan :

Arus kas aktivitas operasi = Rp. 5.466.938


Arus kas aktivitas investasi = Rp. 0
Arus kas aktivitas pendanaan = Rp. 82.660.300
Kenaikan atau penurunan kas = Rp. 88.127.238
Saldo akhir kas = Rp. 394.522.238
Dengan menggunakan kedua metode perhitungan arus kas tersebut hasilnya sama yaitu Rp.
394.522. 238.
 
4. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Piutang
Pengertian Laporan piutang adalah laporan yang menyajikan rincian transaksi penambahan
dan pengurangan piutang perusahaan serta saldo akhir piutang masing-masing customer.

Berikut ini contoh laporan piutang :

contoh
laporan piutang perusahaan dagang

Keterangan :
Laporan piutang di atas menyajikan data-data kode customer, nama customer, saldo awal
piutang, penjualan, uang muka customer, potongan penjualan, retur penjualan, PPN Keluaran,
pembayaran piutang dan saldo akhir piutang.

5. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Utang


Pengertian Laporan Utang adalah laporan yang menyajikan rincian transaksi penambahan
dan pengurangan utang perusahaan serta saldo akhir utang masing-masing supplier.

Contoh Laporan Utang seperti di bawah ini :


Keterangan :
Dalam Laporan Utang di atas kita bisa melihat daftar kode supplier, nama supplier, saldo awal
hutang, pembelian, potongan pembelian, retur pembelian, PPN Masukan, pembayaran utang dan
saldo akhir hutang.

6. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang – Laporan Persediaan


Pengertian Laporan persediaan barang adalah laporan yang menyajikan rincian saldo dan
stock akhir persediaan atau produk.

Dan contoh Laporan Persediaan bisa dilihat dibawah ini :

Contoh laporan persediaan dagang

Keterangan :
Dalam laporan piutang di atas kita bisa melihat daftar barang dengan kodenya, harga, stock awal,
pembelian, retur pembelian, penjualan, retur penjualan, stock akhir dan jumlah harga pokok.

 
7. Kesimpulan
Proses membuat laporan keuangannya sama dengan laporan keuangan perusahaan jasa dan
laporan keuangan perusahaan manufaktur/industri, yang membedakaan adalah pada jenis-jenis
akun untuk transaksi.

Disebabkan berbeda karena transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang ada sedikit
perbedaan dengan jasa dan manufaktur.

Beberapa contoh perbedaan itu antara lain:

1. Pada perusahaan dagang, pembelian barang biasanya untuk dijual langsung tanpa melalui
proses lagi. Bahkan beberapa perusahaan dagang langsung mengirimkan barang ke
pelanggan dan prinsipal/pabrik.
2. Sedangkan untuk perusahaan manufaktur, pembelian barang digunakan sebagai bahan
baku dan bahan pendukung dalam pembuatan sebuah produk.
3. Dari kedua perbedaan itu jelas ada perbedaan waktu juga, di mana untuk jenis perusahaan
dagang waktunya lebih pendek dibandingkan dengan jenis perusahaan manufaktur.
4. Untuk jenis perusahaan jasa, biasanya tidak membeli barang untuk dijual kembali atau
memproduksi produk. Perusahaan jasa lebih fokus pada pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai