AKUNTANSI
DISUSUN OLEH :
Ada tiga sub pokok pembahasan terkait dengan Laporan Laba Rugi, yaitu:
Pengertian Laporan Laba Rugi adalah laporan yang menunjukkan performa suatu
perusahan pada periode tertentu.
Dengan penjelasan yang lebih rinci, laporan laba rugi adalah laporan yang dibuat
untuk mengetahui laba atau rugi yang diterima perusahaan pada akhir periode
dengan memperhitungkan total pendapatan dan beban periode tersebut.
Laporan Laba Rugi merupakan salah satu dari 5 Laporan Keuangan yang
dipersyaratkan oleh standar akuntansi keuangan (SAK) yang harus disusun oleh
perusahaan.
Untuk menyusun atau membuat laporan laba rugi perusahaan dagang ada 3 hal
yang perlu diperhatikan dan dipahami, yaitu:
1. Bentuk atau format laporan laba rugi perusahaan dagang
2. Konsep dan pengertian tiap elemen/komponen dalam format laporan laba
rugi.
3. Memahami cara melakukan analisis transaksi keuangan
Ada 2 komponen utama dalam laporan laba rugi, yaitu penjualan dan beban.
Komponen lain adalah harga pokok penjualan. Perhitungan komponen-komponen
tersebut sebagai berikut :
Dan gambar di atas adalah contoh laporan keuangan neraca perusahaan dagang.
Dari contoh di atas terlihat total aktiva = Rp. 777.821.738, total utang Rp.
210.763.300 dan total modal Rp. 569.058.438 . Sehingga balance pada nilai Rp.
777.821.738.
aktivitas operasi,
aktivtas investasi dan
aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi (cash from operating activities) adalah transaksi yang berkaitan
dengan aktivitas operasional perusahaan.
Transaksi-transaksi tersebut ada di dalam laporan laba rugi antara lain transaksi
penjualan, harga pokok penjualan dan beban operasional perusahaan.
Aktivitas investasi (cash flow from investing activities) adalah transaksi yang
berkaitan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap.
Aktivitas pendanaan (cash flow from financing activities), adalah transaksi yang
berkaitan dengan kewajiban dan modal perusahaan, seperti pembayaran utang,
penambahan modal dan penjualan surat berharga.
Ada 2 contoh format laporan arus kas yang bisa dijadikan referensi, yaitu :
Pengertian metode langsung adalah cara membuat laporan arus kas dengan
menghitung langsung arus kas dari aktivitas operasi berdasarkan catatan
pengeluaran dan penerimaan yang terjadi di perusahaan.
Contoh laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung adalah
sebegai berikut :
Keterangan :
Arus kas aktivitas operasi sebesar Rp. 108.689.438. Arus kas aktivitas investasi
tidak ada, dan arus kas kas aktivitas pendanaan Rp. (20. 562.200)
Kenaikan atau penurunan kas sebesar Rp. 88.127.238 dan saldo akhir kas Rp. 394.
522.238.
Pengertian metode tidak langsung adalah cara membuat laporan arus kas di mana
besarnya arus kas dari aktifitas operasi perusahaan dihitung dari laporan laba rugi
setelah disesuaikan dengan penyusutan dan amortisasi.
Data yang digunakan untuk membuat laporan arus kas dengan metode tidak
langsung berasal dari :
Dengan menggunakan kedua metode perhitungan arus kas tersebut hasilnya sama
yaitu Rp. 394.522. 238.
Keterangan :
Dalam Laporan Utang di atas kita bisa melihat daftar kode supplier, nama supplier,
saldo awal hutang, pembelian, potongan pembelian, retur pembelian, PPN
Masukan, pembayaran utang dan saldo akhir hutang.
Dalam laporan piutang di atas kita bisa melihat daftar barang dengan kodenya,
harga, stock awal, pembelian, retur pembelian, penjualan, retur penjualan, stock
akhir dan jumlah harga pokok.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas.
Pada umumnya laporan keuangan untuk perusahaan jasa tidak jauh berbeda dengan
laporan keuangan perusahaan dagang, hanya saja pada laporan keuangan
perusahaan jasa tidak terdapat akun persediaan.
Berikut ini langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menyusun Laporan
Keuangan :
Laporan keuangan yang harus disusun pertama kali adalah laporan laba rugi.
Laporan laba rugi memiliki 3 komponen yaitu komponen pendapatan jasa, biaya
dan laba/rugi. Untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan jasa sangatlah mudah
karena kita hanya perlu mengutip saldo-saldo pada akun pendapatan dan biaya dari
neraca saldo (kertas kerja). Contoh laporan laba rugi perusahaan jasa:
2. Menyusun Neraca
Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu harta atau aset, hutang usaha dan modal. Harta
perusahaan terdiri dari harta lancar yang berupa kas, bank dan piutang dan harta
tetap yang berupa aset kendaraan, bangunan maupun tanah. Hutang pada neraca
merupakan sumber kekayaan perusahaan yang berupa pinjaman dari bank atau dari
pihak lain. Dan modal merupakan sumber kekayaan perusahaan yang berasal dari
pemilik perusahaan.
Neraca disusun dengan cara memasukkan saldo-saldo yang termasuk dari ketiga
komponen tersebut yang dapat diambil dari neraca saldo (kertas kerja). Seperti
yang sudah dijelaskan diawal artikel ini bahwa pada neraca perusahaan jasa tidak
terdapat akun persediaan karena pada perusahaan jasa tidak menjual barang
dagangan. Contoh neraca perusahaan jasa:
Perbedaan Laporan Keuangan Jasa dan
Dagang
1. Perbedaan Persediaan
Ada beberapa perbedaan yang akan membedakan kedua jenis laporan ini. Salah
satunya adalah tentang jenis persediaan diantara perusahaan jasa dan dagang.
Dimana perusahaan dagang akan memerlukan jenis persediaan yang sudah
terbentuk dalam bentuk jadi yang nantinya akan dijual kembali oleh pihak
perusahaan. Jadi semua laporan keuangan akan disiapkan tidak termasuk produk
persediaan tadi. Sedangkan perusahaan jasa tidak menggunakan barang jadi
melainkan menggunakan produk jasa mereka untuk dipasarkan.
Antara perusahaan dagang dan jasa sama-sama akan melayani masyarakat. Namun
bedanya adalah salah satu dari keduanya, yakni perusahaan jasa hanya akan
memberikan fasilitas jasa yang diperlukan oleh masyarakat setempat dan nantinya
akan dikembangkan dengan baik. Sedangkan perusahaan dagang akan
menyediakan stik barang yang diperlukan yang sebelumnya telah diolah oleh
perusahaan manufaktur.
3. Wujud Barang
Seperti yang telah kita bahas diatas bahwasanya perusahaan jasa tidak memiliki
barang yang kongkret. jadi persediaan hanya berupa service atau layanan jasa yang
akan diberikan untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan perusahaan dagang
akan menyediakan masalah persediaan dan penjualan barang yang mereka miliki
seperti ciri-ciri entinitas jasa keuangan