Salah satu jenis perusahaan dalam akuntansi adalah akuntansi perusahaan dagang.
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang
dagangan dari produsen. untuk kemudian dijual ke konsumen, tanpa mengubah
wujudnya. Contoh perusahaan dagang adalah supermarket, distributor, pusat grosir,
dan pengecer.
Bagaimana perlakuan akuntansi pada perusahaan dagang? Apa saja karakteristik dan
jenis-jenis akun yang digunakan di perusahaan dagang? Berikut ulasan lengkap
tentang akuntansi jenis ini.
Perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi atau mengubah wujud dari
barang dagangan
Perhitungan laba didapat dari total penjualan dikurangi dengan biaya pembelian dan
biaya operasional
Akuntansi perusahaan jasa merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang
banyak sekali digunakan oleh khalayak pebisnis.
Seperti namanya, akuntansi jenis ini dipakai oleh perusahaan jasa untuk melakukan
pencatatan semua transaksi yang terjadi. Kawan Kledo sudah tahu apa belum
perusahaan jasa itu apa?
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan bisnis dengan cara
menyediakan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jenis perusahaan ini tidak
menyediakan barang secara fisik, ya. Adapun contoh dari perusahaan jasa banyak
sekali lho di sekitar kita. Misalnya jasa laundry, ojek online, tukang cukur, dan masih
banyak lagi.
Karena kita hidup di Indonesia, maka penilaian tersebut menggunakan mata uang
rupiah. Jadi, mata uang yang digunakan untuk penilaian tergantung pada mata uang
apa yang berlaku di sebuah negara, ya.
Sedangkan transaksi yang terjadi pada perusahaan dagang aktivitas utamanya yaitu
membeli barang dagang jadi kemudian dijual kembali ke konsumen. Adapun
perusahaan industri kegiatan utamanya memproses bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi kemudian dijual ke konsumen.
Kuitansi, yaitu dokumen yang menjadi bukti pembayaran kepada orang atau badan
usaha lainnya. Perlu difahami bahwa kuitansi ini dikeluarkan dan ditanda tangani oleh
pihak yang menerima pembayaran. Kemudian bukti tersebut diserahkan kepada pihak
yang melakukan pembayaran.
Bukti Penerimaan Uang. Pihak yang menerima pembayaran diharuskan membuat
kuitansi rangkap dua. Rangkap pertama diberikan kepada pihak yang melakukan
pembayaran. Sedangkan rangkap kedua disimpan oleh penerima pembayaran untuk
dijadikan bukti penerimaan uang.
Bukti Jurnal, merupakan dokumen bukti yang secara khusus digunakan sebagai bukti
pencatatan akuntansi. Bukti ini digunakan sebagai bukti pengeluaran uang.
Nota adalah dokumen sebagai bukti terjadinya transaksi pembelian dan penjualan.
Bukti ini dibuat oleh pedagang eceran kepada pembeli. Bagi pedagang, nota menjadi
bukti penjualan barang. Sedangkan bagi pembeli, nota merupakan bukti pembelian
barang.
Faktur adalah dokumen bukti penjualan secara kredit yang dibuat penjual untuk
diserahkan ke pembeli. Ada dua rangkap faktur untuk setiap transaksi. Rangkap
pertama disimpan oleh penjual sedangkan rangkap lainnya diserahkan ke pembeli.
Bon merupakan bukti transaksi pengeluaran yang dibuat sendiri oleh perusahaan
karena tak ada bukti transaksi dari penjual.
Bukti Transaksi Lain. Transaksi yang terjadi perusahaan tak hanya transaksi
pembayaran dan penerimaan saja. Ada transaksi lainnya yang juga sering terjadi.
Contohnya penerimaan dan penyerahan barang. Nah, transaksi tersebut mempunyai
bukti transaksi khusus.
Siklus akuntansi merupakan rancangan proses yang dibuat oleh perusahaan jasa untuk
memudahkan pencatatan akuntansi keuangan. Setidaknya ada 10 siklus akuntansi
pada perusahaan jasa. Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Mengidentifikasi transaksi
Langkah awal yang harus dilakukan yaitu melakukan identifikasi transaksi. Tujuannya
untuk mengetahui kebenaran dari transaksi tersebut. Identifikasi ini dapat dilakukan
dengan cara menganalisis bukti transaksi.
6. Neraca Lajur
Sesudah menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, langkah berikutnya yaitu
menyusun neraca lajur. Neraca ini merupakan kertas kerja (worksheet) yang berlajur
dan berkolom, yang di dalamnya berisikan seluruh data akuntansi perusahaan.
Neraca lajur digunakan perusahaan sebagai data internal untuk menganalisis akun
beserta saldonya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
7. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan
kepada stakeholders. Di laporan tersebut, termuat data keuangan perusahaan yang
lengkap termasuk posisi aktiva dan pasiva, laba, dan modal akhir perusahaan.
8. Jurnal Penutup
Jurnal penutup merupakan salah satu bagian laporan keuangan yang dibuat pada akhir
periode guna menutup akun pada periode berjalan. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan
untuk menyiapkan neraca akhir.
9. Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik ini bertujuan untuk membalik akun yang terdapat pada jurnal
penyesuaian. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan untuk memudahkan pencatatan pada
periode selanjutnya.
Sementara akuntansi jasa atau layanan dan akuntansi dagang memiliki banyak
kesamaan, jenis pertukaran yang berbeda menciptakan tantangan bagi pemilik bisnis
yang dapat diselesaikan dengan mengenali perbedaan mereka.
Harga Produk
Satu area di mana akuntansi jasa dan akuntansi dafgang berbeda adalah dalam hal
harga. Dalam kedua kasus tersebut, usaha kecil mengandalkan markup untuk menutupi
biaya dan menghasilkan keuntungan dengan menjual pada harga tertentu.
Biaya jasa sangat tergantung pada pelatihan dan tenaga kerja, sedangkan biaya produk
termasuk tenaga kerja, bahan baku, peralatan manufaktur dan pengiriman.
Akuntansi untuk total biaya setiap jenis produk, dan menentukan apa yang pelanggan
bersedia bayar, mungkin sangat berbeda tergantung pada produk atau layanan tertentu
yang bersangkutan, dan sifat pasarnya.
Pembelian
Sebagian besar usaha kecil juga membayar untuk produk dan layanan. Semua
pembelian memerlukan akuntansi yang melabelinya sebagai pengeluaran bisnis.
Produk yang dibeli oleh bisnis menjadi aset, yang termasuk dalam neraca. Jasa
menimbulkan biaya yang mungkin tidak menghasilkan aset berwujud apa pun.
Membayar untuk jasa penasihat pajak atau pembicara motivasi akan lebih sulit dilacak
dan akan memakan waktu lebih lama untuk membayar kembali biayanya, sementara
membeli produk seperti mesin pabrik menghasilkan kemampuan langsung untuk
meningkatkan produksi.
Arus kas
Ketika bisnis memperhitungkan pembelian dan penjualan produk dan layanannya,
perbedaan antara keduanya juga mempengaruhi arus kas.
Arus kas adalah tingkat di mana uang masuk dan keluar dari bisnis.
Berbagai jenis perjanjian pembelian, termasuk uang muka, rencana angsuran,
pembayaran tunai saat pengiriman, dan pembayaran pada saat pembelian, semuanya
berdampak pada durasi waktu antara saat bisnis mengirimkan produk atau layanan,
dan saat bisnis menerima pembayaran untuk itu.
Kesamaan
Akuntansi untuk perusahaan dagang dan akuntansi untuk jasa memiliki sejumlah
kesamaan, apakah bisnis berkaitan dengan pembelian atau penjualan.
Dalam kedua kasus, uang yang diterima bisnis untuk menjual produk atau layanan
dicatat sebagai pendapatan operasional.
Demikian juga, uang yang dibelanjakan untuk produk dan jasa masuk ke pembukuan
sebagai pengeluaran, yang mungkin termasuk dalam kategori pengeluaran tertentu.
Agar berhasil, setiap usaha kecil perlu menjual kombinasi produk atau layanan dengan
harga lebih tinggi daripada yang dibayarkan untuk produk dan layanan yang dibutuhkan
untuk menjalankan bisnis.
Kesimpulan
Akuntansi perusahaan jasa merupakan sistem pencatatan keuangan yang digunakan
oleh perusahaan jasa. Karakteristik transaksi yang terjadi di perusahaan jasa erat
kaitannya dengan kegiatan menyediakan jasa bagi konsumen.
Perusahaan dagang barang jadi adalah perusahaan yang menjual barang jadi, yang
akan dijual ke konsumen akhir. Contohnya tas, pakaian, makanan kemasan.
Harga pokok barang dagangan meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli
barang hingga siap untuk dijual. Misalnya toko buku, harga pokok buku yang diakui
adalah harga buku ditambah dengan semua biaya yang dikeluarkan hingga buku
sampai ke gudang toko.
1. Akun Pembelian
Akun pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan di
akuntansi perusahaan dagang. Pencatatan ini dilakukan di jurnal khusus pembelian,
bersama transaksi pembelian selain barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Khusus untuk transaksi pembelian secara tunai dicatat di jurnal khusus pengeluaran
kas.
2. Akun Penjualan
Akun penjualan adalah akun untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan.
Transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit dicatat di jurnal khusus penjualan.
3. Akun Persediaan
Akun persediaan sangat penting keberadaannya di akuntansi perusahaan dagang.
Akun ini digunakan untuk mencatat transaksi penambahan atau pengurangan
persediaan, serta memantau saldo persediaan barang dagangan dari waktu ke waktu.
Dengan mengetahui saldo akhir persediaan secara real time, pengambilan keputusan
akan bisa dilakukan secara tepat.
Syarat n/30
Syarat pembayaran n/30 artinya pelanggan diberi waktu untuk melunasi dalam jangka
waktu 30 hari dari tanggal transaksi. Misalnya, PT A membeli barang dengan nominal
Rp5 juta pada tanggal 1 Maret 2021. Maka, PT A harus melunasi kreditnya sebelum
tanggal 31 Maret 2021.
Misalnya, PT B membeli barang dengan nominal Rp3 juta pada tanggal 1 April 2021.
PT B melunasi kreditnya pada tanggal 9 April 2021, maka PT B mendapat potongan
sebesar Rp60 ribu (2% dari Rp3 juta).
Kesimpulan
Akuntansi perusahaan dagang adalah proses pencatatan transaksi hingga analisis
untuk menghasilkan laporan keuangan pada perusahaan dagang. Secara prinsip,
prosedur pencatatan di akuntansi perusahaan dagang tidak berbeda dengan akuntansi
di perusahaan jasa. Yang berbeda adalah jenis akun yang digunakan, cara menghitung
laba rugi terkait harga pokok barang dagangan, serta adanya syarat pembayaran yang
berlaku umum.