NAMA KELOMPOK :
INDIS ARTIAN NURIANDA
NURMILA PURNAMASARI
RANJUNI LARAS FARINKA
Transaksi adalah suatu perubahan yang menyangkut ketiga unsur pokok persamaan
akuntansi yaitu aktiva, utang, dan modal.
* Transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan jasa adalah sebagai berikut :
Bukti transaksi merupakan bukti yang menyatakan bahwa baru saja terjadi transaksi
antara dua pihak (pembeli dengan penjual atau konsumen dengan produsen) yang
mengakibatkan berpindahnya uang atau barang. Bukti itulah yang nantinya akan dijadikan
dasar bagi pihak akunting perusahaan untuk mencatat kegiatan ekonomi yang dilakukan
perusahaan. Misalnya, perusahaan A membeli perlengkapan kantor secara tunai pada toko
B. Perusahaan A mendapatkan barang berupa perlengkapan kantor dan kuitansi dari
pembelian tunai tersebut, sedangkan toko B mendapatkan uang dari hasil jual beli tersebut
dan bukti transaksi berupa lembar kuitansi kecil yang tidak ikut diberikan pada
perusahaan.
Manfaat bukti transaksi yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai syarat untuk
memproses transaksi keuangan selanjutnya hingga menjadi laporan keuangan. Tanpa bukti
transaksi, laporan keuangan yang dibuat akan dianggap tidak valid dan si pembuatnya bisa
dikenai sanksi karena melakukan moral hazard.
- Macam-macam Bukti Transaksi
Bukti transaksi pada perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur pada dasarnya sama.
Hanya saja ada beberapa bukti transaksi yang memang hanya ada pada perusahaan jasa,
dagang atau manufaktur.
Ciri-ciri perusahaan jasa :
2. Transaksi Pelunasan Piutang.
Tidak semua pembayaran atas jasa perusahaan terjadi secara tunai. Pelanggan dapat
melakukan pembayaran secara kredit, sehingga penerimaan pendapatan perusahaan terjadi
secara kredit. Penerimaan secara kredit ini harus menyertakan bukti berupa bukti kas
masuk.
Contoh Kas Masuk:
Ada pula transaksi yang tidak membawa dampak pada kas perusahaan. Pada transaksi
tersebut dibuatkan bukti memorial.
Memo merupakan pesan ringkas dari seseorang kepada orang lain dalam satu lingkup
perusahaan, misalnya memo dari pimpinan kepada karyawan atau bawahan.
Beberapa transaksi tersebut adalah misalnya :
Sebelum bukti pencatatan dicatat ke buku jurnal, terlebih dahulu bukti tersebut
dianalisis pengaruhnya terhadap harta,utang dan modal. Pada perusahaan besar, pencatatan
transaksi dengan menggunakan persamaan akuntansi kurang efektif dan dapat
menimbulkan kesulitan apabila perusahaan itu semakin berkembang. Untuk mengatasi hal
tersebut, perlulah dibuat suatu sistem pencatatan dengan menggunakan mekanisme debet
dan kredit. Sistem pencatatan tersebut menggunakan akun (account) yang dapat
dikelompokkan atas beberapa kelompok akun, yang terdiri dari harta, utang, modal,
pendapatan dan beban. Dengan adanya aturan mendebet dan mengkredit ini, penambahan
dan pengurangan yang terjadi dalam akun yang bersangkutan dapat dinyatakan dengan
mendebet atau mengkredit akun-akun tersebut.
MENGENTRI BUKTI TRANSAKSI KE PROGRAM MYOB
Pembelian Kredit
2) Ubah layout dan pilih jenis item. Dengan cara klik Layout –
Untuk mengisi termin, klik tanda panah pada Terms dan isi
4) Kemudian klik OK
6) Klik Record
Pembelian Tunai
2) Ubah layout dan pilih jenis item. Dengan cara klik Layout –
Untuk mengisi termin, klik tanda panah pada Terms dan isi
4) Kemudian klik OK
Pendapatan Kredit
5. Klik Record
Penjualan Kredit
Untuk mengisi termin, klik tanda panah pada Terms kemudian isi
keyboard. Untuk mengisi item number ambil dari list yang tersedia
dengan cara klik salah satu barang yang dimaksud, kemudian klik Use
item
Pendapatan Tunai
klik New.
Customer.
9. Klik Record
Penjualan Tunai
6. Klik Record
Receive Payment
Pelunasan Piutang
bersangkutan.
Receive Money
pelunasan piutang
3. Klik Record
Pay Bills
2. Pilih nama pemasok dengan cara klik tanda panah pada kolom
4. Klik pada kolom Amount Applied sesuai dengan faktur yang ingin
dibayar
5. Klik Record
4. Klik Record
Retur Pembelian
3. Klik Record
Purchase
Retur Penjualan
3. Klik Record
to Sale
3. Klik Record
4. Klik Register.
Refund.
7. Klik Record.
3. Klik Record