Sebagaimana kita pahami, perusahaan memiliki siklus aktivitas yang terus berulang sepanjang waktu
yang kita kenal sebagai siklus akuntansi (accounting cycle: dalam bahasa Inggris).
Dan secara ringkas, urutan proses siklus akuntansi adalah seperti pada gambar di atas.
Definisi Siklus Akuntansi adalah urutan proses di suatu perusahaan atau entitas yang dimulai dari
menganalisa transaksi-transaksi, mencatat, menyusun laporan keuanngan, dan ditutup dengan proses
mempersiapkan aktivitas akuntansi untuk periode selanjutnya.
Dan di dalam proses penyusunan laporan keuangan ada sub-sub proses lagi, antara lain: membuat buku
besar, membuat neraca saldo, membuat jurnal penyesuaian, membuat jurnal penutup.
Sebagai mukadimah, berikut ini saya sajikan video yang membahasa contoh siklus akuntansi perusahaan
jasa.
Selama bulan atau tahun berjalan, semua transaksi operasional perusahaan dicatat.
Transaksi penerimaan kas, menerima dana tunai atas training yang telah diberikan.
Transaksi pengeluaran kas, seperti pembayaran gaji karyawan, biaya marketing, dan beban
operasional lainnya.
Pada akhir bulan dan tahun, perusahaan menyiapkan laporan keuangan yang merangkum semua
aktivitas operasionalnya sepanjang waktu tersebut.
Dan untuk mempersiapkan pencatatan transaksi-transaksi pada periode berikutnya, perusahaan juga
membuat jurnal penutup.
Dari penjelasan siklus aktivitas di perusahaan jasa tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa siklus
akuntansi adalah:
“Proses akuntansi yang dimulai dengan menganalisis dan membuat jurnal untuk transaksi-tansaksi dan
diakhiri dengan membuat jurnal penutup guna menyiapkan catatan akuntansi untuk transaksi-transaksi
periode berikutnya”
Bagaimana siklus akuntansi perusahaan dagang dan siklus akuntansi perusahaan manufaktur?
Secara umum, proses aktivitas, alur, dan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa, dagang, dan
manufaktur sama. Yang membedakan adalah jenis transaksinya.
Ada jenis transaksi yang ada di perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur. Tapi ada jenis transaksi yang
HANYA ada di perusahaan tertentu.
Misalnya transaksi persediaan barang dalam proses. Transaksi ini hanya ada di perusahaan manufaktur
atau industri pengolahan.
Ada juga transaksi yang hanya ada pada siklus akuntansi bank syariah.
Flowchart di atas menggambarkan satu periode siklus akuntansi . Dari gambar tersebut, ada 10 tahap
utama (ada juga yang membagi lebih rinci lagi menjadi 11 atau 12 tahap) siklus akuntansi, yaitu:
1. Melakukan analisis transaksi keuangan dan mencatatnya ke jurnal umum dan jurnal khusus.
Sepuluh tahap tersebut dapat diringkas dalam sebuah gambar siklus akuntansi seperti di atas.
Gambar siklus akuntansi di atas juga memperlihatkan bagaimana data akuntansi dimulai, yaitu
Untuk memudahkan penjelasan tentang tahap-tahap proses siklus akuntansi perusahaan jasa, saya
menggunakan contoh soal dan jawaban siklus akuntansi perusahaan jasa berikut ini:
Pak Mansyur telah menjalankan usaha konsultasi paruh waktu dari rumahnya selama beberapa tahun.
Mulai tanggal 01 Januari 2018, Pak Mansyur menjalankan usaha konsultasinya secara penuh waktu
dengan menyewa kantor di lokasi strategis.
Dia memberi nama usahanya sebagai Mansyur Consulting, bergerak pada jasa pelatihan akuntansi,
pendampingan dan penyusunan Standar Operasional Prosedur Akuntansi Keuangan perusahaan, serta
jasa keuangan lainnya.
Selama bulan Januari 2018, Mansyur Consulting melakukan transaksi-transaksi berikut ini :
Januari, 01:
Aset-aset berikut ini diterima dari Pak Mansyur:
kas Rp 13.100.000,
Januari, 01:
Membayar sewa kantor sederhana untuk tiga bulan sesuai kontrak sewa, Rp 4.800.000
Januari, 02 :
Membayar premi asuransi kerugian dan kebakaran untuk properti Rp 1.800.000
Januari, 04:
Menerima uang dari klien sebagai pembayaran di muka untuk jasa yang akan disediakan dan dicatat
sebagai pendapatan diterima dimuka Rp 5.000.000.
Januari, 05 :
Membeli tambahan peralatan kantor secara kredit dari Toko Berkah Jaya Rp 2.000.000
Januari, 6 :
Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang usaha Rp 1.800.000
Januari, 10 :
Membayar tunai untuk iklan online Rp 120.000
Januari, 12 :
Membayar Toko Berkah Jaya sebagian dari utang pembelian tanggal 5 Januari 2018 Rp 1.200.000
Januari, 12 :
Mencatat jasa yang disediakan secara kredit untuk periode 1-12 Januari 2018 Rp 4.200.000
Januari, 14 :
Membayar gaji dua mingguan pegawai freelance Rp 750.000
Januari, 17 :
Menerima kas dari klien atas honor periode 1-16 Januari 2018 Rp 6.250.000
Januari, 18 :
Membayar tunai atas pembelian bahan habis pakai, Rp 800.000
Januari, 20 :
Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk periode 13-20 Januari 2018 sebesar Rp
2.100.000
Januari, 24 :
Menerima uang dari klien atas honor periode 17-24 Januari 2018, Rp 3.850.000
Januari, 26 :
Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang usaha, Rp 5.600.000
Januari, 27 :
Membayar gaji dua mingguan pegawai freelance, Rp 750.000
Januari, 29 :
Membayar tagihan telpon bulan Januari Rp 130.000
Januari, 30 :
Membayar tagihan listrik bulan Januari, Rp 200.000
Januari, 30 :
Menerima uang dari klien atas honor periode 25-30 Januari 2018, Rp 3.050.000
Januari, 30 :
Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk sisa bulan Januari 2018, Rp 1.500.000
Januari, 30 :
Contoh transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh Mansyur Consulting selama bulan Januari
2018 ini, selanjutnya akan kita gunakan sebagai contoh siklus akuntansi perusahaan jasa:
Dan berikut ini 10 tahap siklus akuntansi perusahaan jasa konsultan “Mansyur Consulting”
Cara paling mudah untuk menganalis dan mencatat transaksi-transaksi akuntansi adalah menggunakan
sistem akuntansi jurnal berpasangan debit kredit.
Sistem akuntansi jurnal berpasangan adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis dan mencata
transaksi-transaksi akuntansi keuangan.
Dan perhatikan gambar berikut yang menjelaskan proses pencatatan transaksi ke jurnal umum:
Langkah analisis
transaksi dan pencatatan ke jurnal
Langkah-langkah yang perlu dilakukan saat menggunakan sistem jurnal berpasangan untuk menganalisis
dan mencatat transaksi adalah:
1. Pahami secara menyeluruh penjelasan transaksi. Tujuannya untuk menentukan apakah transaksi
tersebut mempengaruhi akun aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, atau beban.
2. Setiap akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut, tentukan apakah saldo akun tersebut naik
atau turun.
3. Pastikan apakah setiap kenaikan atau penurunan tersebut harus dicatat sebagai debit dan kredit
dengan mengikuti aturan debit dan kredit.
Untuk memudahkan dalam mencatat transaksi-transaki yang dilakukan Mansyur Consulting, maka
digunakan Chart of account (COA).
Chart of Account adalah daftar akun yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi akuntansi. COA
berguna untuk menentukan akun mana yang dipengaruhi oleh transaksi.
11 Kas
12 Piutang Usaha
18 Peralatan Kantor
21 Utang Usaha
22 Utang Gaji
31 Modal
32 Prive
41 Pendapatan
51 Beban Gaji
52 Beban Sewa
55 Beban Asuransi
59 Beban Lain-lain
Setelah menganalisis setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh Mansyur Consulting selama bulan
Januari 2018.
Selanjutnya perusahaan melakukan pencatatan ayat jurnal umum untuk transaksi-transaki sebagai
berikut:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian kredit peralatan kantor tanggal 5 Januari 2018:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain tanggal 10 Januari 2018:
(Debit) Beban lain-lain Rp 120.000
(Kredit) Kas Rp 120.000
Contoh pencatatan jurnal transaksi utang usaha dan piutang usaha tanggal 12 Januari 2018:
Transaksi 1:
Transaksi 2:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran gaji karyawan tanggal 14 Januari 2018:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian bahan habis pakai tanggal 18 Januari 2018:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pendapatan usaha yang belum dibayar tanggal 20 Januari 2018:
Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pembayaran piutang usaha tanggal 25 Januari 2018:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran beban lain-lain tanggal 29 Januari 2018:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain dan penerimaan pendapatan tanggal
30 Januari 2018:
Jadi Buku besar adalah kumpulan saldo akun-akun yang diperoleh dari pemindahan (posting) pencatatan
jurnal transaksi.
Fungsi buku besar dalam proses siklus akuntansi cukup penting, yaitu menyiapkan proses pada tahap
berikutnya dalam penyusunan laporan keuangan.
Transaksi-transaksi yang dicatat di dalam jurnal umum dan jurnal khusus secara periodik dipindahkan
(posting) sesuai dengan akun-akun di buku besar.
Perhatikan proses posting dari jurnal pencatatan transaksi-transaksi ke BUKU BESAR berikut ini:
Gambar: Posting jurnal
ke buku besar
Apa itu posting?
Posting adalah proses pemindahan saldo-saldo dari jurnal ke buku besar, termasuk mencatat tanggal
transaksi, jumlah debit atau kredit dan referensi jurnal dalam akun.
Nomor akun dicatat dalam kolom referensi posting dalam jurnal untuk menunjukkan bahwa ayat jurnal
telah diposting ke akun-akun dalam buku besar.
Mansyur Consulting
Buku Besar
31 Januari 2018
Contoh Buku Besar: Akun Peralatan Kantor
Daftar saldo yang belum disesuaikan ini bukanlah bukti keakuratan yang lengkap mengenai buku besar.
Daftar saldo ini hanya menunjukkan bahwa jumlah debit sama dengan jumlah kredit.
Namun manfaatnya tetap ada karena kesalahan seringkali mempengaruhi kesamaan jumlah debit dan
kredit.
Jika jumlah kedua saldo dalam neraca saldo ini tidak sama, maka telah terjadi kesalahan yang harus
ditemukan dan dikoreksi.
Daftar saldo yang belum disesuaikan untuk Mansyur Consulting diambil dari buku besar yang telah
dibuat pada urutan siklus akuntansi #2, sebelum ayat jurnal penyesuaian dicatat.
Dan perhatikan bentuk neraca saldo yang belum disesuaikan dari transaksi-transaksi yang terjadi di
Mansyur Consulting adalah seperti berikut ini :
Mansyur Consulting
Neraca Saldo Belum Disesuaikan
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Tabel: Daftar saldo yang belum disesuiakan
Ada empat jenis akun yang biasanya memerlukan penyesuaian termasuk beban dibayar di muka,
pendapatan diterima di muka, piutang usaha, dan beban yang masih harus dibayar.
Sebagai tambahan, beban penyusutan harus dicatat untuk semua aset tetap selain tanah.
Dan data-data berikut ini adalah transaksi tambahan yang perlu disesuaikan dengan menggunakan
jurnal penyesuaian, yaitu :
Sisa bahan habis pakai pada tanggal 30 Januari 2018 adalah Rp 1.350.000
Gaji karyawan freelance yang belum dibayarkan pada tanggal 30 Januari 2018 adalah Rp
120.000
Sewa yang terpakai selama bulan Januari 2018 adalah Rp 1.600.000
Pengertian kertas kerja adalah accounting tool yang digunakan untuk merangkum ayat jurnal
penyesuaian dan saldo akun untuk laporan keuangan.
Akuntan sering menggunakan kertas kerja untuk mengumpulkan dan merangkum data yang diperlukan
untuk menyiapkan beragam analisis dan laporan.
Kertas kerja alat atau accounting tool yang berguna, tapi bukan bagian dari pencatatan akuntansi
formal.
Hal ini berlawanan dengan bagan akun, jurnal dan buku besar yang merupakan bagian penting dalam
sistem akuntansi dan siklus akuntansi.
Kertas kerja biasanya disiapkan dengan menggunakan program kertas kerja di komputer, dan yang
paling populer menggunakan Excel dengan berbagai rumus dan fitur-fiturnya.
Untuk perusahaan kecil dengan jumlah akun dan penyesuaian yang sedikit, kertas kerja akhir periode
belum diperlukan.
Walaupun kertas kerja akhir periode tidak diperlukan, kertas ini sangat berguna dalam menunjukkan
alur informasi akuntansi dari neraca saldo yang belum disesuaikan ke daftar saldo yang disesuaikan dan
Laporan Keuangan.
Selain itu, kertas kerja akhir periode berguna dalam menganalisis pengaruh dari penyesuaian yang
diajukan terhadap laporan keuangan.
Perhatikan Kertas kerja atau neraca lajur 12 kolom akhir periode untuk Mansyur Consulting adalah
seperti berikut ini:
Mansyur Consulting
Kerta Kerja Akhir Periode/Neraca Lajur
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Laporan Laba Rugi biasanya disiapkan langsung dari kertas kerja, tapi urutan penyajian beban bisa saja
diubah.
Misalnya, urutan berdasarkan besarnya jumlah beban, dimulai dari pos yang terbesar. Beban lain-lain
diletakkan terakhir tanpa melihat jumlahnya.
Laporan pertama yang biasanya disajikan di laporan ekuitas pemilik adalah saldo akun modal pemilik
pada awal periode.
Akan tetapi, jumlah yang dimasukkan sebagai modal di kertas kerja tidak selalu merupakan saldo awal
periode.
Pemilik bisa saja melakukakan investasi tambahan aset dalam perusahaan sepanjang periode berjalan.
Oleh karena itu, untuk saldo awal dan penambahan investasi sangat penting untuk mengacu pada akun
modal di buku besar.
Jumlah ini bersama dengan laba bersih atau rugi bersih, dan jumlah prive yang ditunjukkan di kertas
kerja, digunakan untuk menentukan saldo akhir akun modal.
Neraca dapat disiapkan langsung dari kolom kertas kerja kecuali untuk saldo akhir modal pemilik, yang
diambil dari laporan ekuitas pemilik.
Saat kertas kerja digunakan, ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup biasanya tidak dibuat atau
dipindahkan sampai setelah kertas kerja dan laporan keuangan disiapkan.
Data untuk ayat jurnal penyesuaian diambil dari kolom penyesuaian di kertas kerja.
Data untuk dua ayat jurnal penutup yang pertama diambil dari kolom Laporan Laba Rugi di kertas kerja.
Jumlah untuk ayat jurnal penutup yang ketiga adalah laba bersih atau rugi bersih yang muncul dibagian
bawah kertas kerja.
Jumlah ayat jurnal penutup ke-empat adalah saldo akun prive yang muncul di kolom Debit Neraca di
kertas kerja.
Tahap #6 adalah membuat jurnal penyesuaian dan memindahkan (posting) ke buku besar.
Tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah untuk membuat penyesuaian/updating terhadap pos-pos
tertentu agar sesuai dengan kondiri riil.
Ayat jurnal penyesuaian untuk Mansyur Consulting disiapkan berdasarkan data penyesuaian pada
urutan ke-empat siklus akuntansi.
Setiap ayat jurnal penyesuaian mempengaruhi paling tidak satu akun laporan laba rugi dan satu akun
neraca.
Penjelasan untuk setiap penyesuaian termasuk cara perhitungannya biasanya disertakan dalam setiap
ayat jurnal penyesuaian.
Di Buku Besar, ayat jurnal penyesuaian ditulis sebagai “Ayat Jurnal Penyesuaian”.
Hal ini adalah langkah terakhir atau urutan ke-tujuh dalam siklus akuntansi, sebelum menyiapkan
laporan keuangan, dan semua kesalahan yang muncul dari proses posting ayat jurnal penyesuaian harus
ditemukan dan diperbaiki.
Perhatikan, neraca saldo setelah penyesuaian Mansyur Consulting per 31 Januari 2018 adalah seperti
ditunjukkan berikut ini:
Mansyur Consulting
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Keteran
gan: Neraca Saldo setelah penyesuaian
Tahap penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur atau kertas kerja akhir periode:
Laporan Laba Rugi disiapkan terlebih dahulu, diikuti oleh laporan ekuitas pemilik, kemudian neraca.
Laporan Keuangan dapat disiapkan langsung dari daftar saldo yang disesuaikan, kertas kerja akhir
periode, atau buku besar.
Laba bersih atau rugi bersih yang ditunjukkan dalam laporan keuangan disajikan dalam laporan ekuitas
pemilik bersama dengan penambahan investasi dan juga penarikan oleh pemilik.
Saldo akhir modal pemilik dilaporkan di neraca dan ditambahkan dengan jumlah liabilitas untuk
menyamakan jumlah aset.
Perhatikan, Laporan Keuangan untuk Mansyur Consulting ditunjukkan seperti berikut ini:
Mansyur Consulting
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Dari Laporan Laba Rugi di atas, memperlihatkan bahwa Mansyur Consulting memperoleh laba sebesar
Rp 18.300.000 untuk bulan Januari 2018.
Mansyur Consulting
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Pengertian jurnal penutup adalah ayat jurnal yang memindahkan saldo akun-akun sementara ke akun
modal pemilik.
Proses pemindahan tersebut disebut proses penutupan (clossing process) atau sering kita kenal sebagai
TUTUP BUKU.
Buku besar akan sesuai dengan data yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
Saldo akun-akun yang dilaporkan di neraca terus disertakan dari tahun ke tahun. Karena bersifat
permanen, maka akun-akun ini disebut akun riil (real account).
Saldo akun-akun yang dilaporkan di Laporan Laba Rugi tidak disertakan dari tahun ke tahun.
Begitu juga dengan saldo akun prive pemilik, yang dilaporkan dalam laporan ekuitas pemilik, tidak
disertakan.
Karena akun-akun ini hanya melaporkan jumlah untuk satu periode, maka disebut akun sementara
(temporary account) atau akun nominal (nominal account).
Untuk melaporkan jumlah hanya untuk satu periode, saldo akun sementara harus nol pada awal
periode.
Saldo akun pendapatan dan beban dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi (Income
Summary).
Saldo ikhtisar Laba Rugi lalu dipindahkan ke akun modal pemilik. Ayat jurnal yang memindahkan saldo-
saldo ini disebut ayat jurnal penutup (closing entries).
Perhatikan bahwa Ikhtisar Laba Rugi digunakan digunakan hanya pada saat akhir periode siklus
akuntansi.
Pada awal proses penutupan, tidak ada saldo Ikhtisar Laba Rugi.
Selama proses penutupan dalam siklus akuntansi, Ikhtisar Laba Rugi akan di-debit dan di-kredit untuk
jumlah yang berbeda-beda.
Pada akhir proses penutupan , Ikhtisar Laba Rugi tidak akan memiliki saldo lagi.
Karena Ikhtisar Laba Rugi ini memiliki efek ‘membersihkan’ atau me-nihil-kan saldo akun pendapatan
dan beban, maka kadang dibuat juga akun kliring (clearing account).
Judul lain yang kadang dipakai adalah Revenue and Expense Summary, Profit and Loss Summary,
dan Income and Expense Summary.
Sangat mungkin untuk menutup akun sementara (pendapatan dan beban) tanpa menngunakan akun
kliring seperti Ikhtisar Laba Rugi.
Dalam hal ini, saldo akun pendapatan dan beban ditutup secara langsung ke akun modal pemilik. Proses
ini berjalan otomatis dalam sistem akuntansi komputerisasi.
Dalam sistem manual, penggunaan akun Ikhtisar Laba Rugi membantu dalam menemukan dan
memperbaiki kesalahan.
Ada 4 jurnal penutup yang dibuat pada akhir periode akuntansi agar akun-akun siap digunakan kembali
pada periode berikutnya.
Ayat jurnal penutup yang pertama memindahkan saldo akun pendapatan ke ikhtisar Laba Rugi.
Ayat jurnal kedua memindahkan saldo akun Beban ke ikhtisar Laba Rugi. Ayat jurnal ketiga
memindahkan saldo Ikhtisar Laba Rugi ke akun modal pemilik.
Terakhir, ayat jurnal ke-empat memindahkan semua saldo dalam akun prive pemilik ke akun modal
pemilik.
Ke-empat ayat jurnal penutup untuk Mansyur Consulting ditunjukkan berikut ini:
Perhatikan gambar di atas, setelah ayat jurnal penutup diposting ke buku besar , saldo dalam akun
modal pemilik akan sesuai dengan jumlah yang disajikan di laporan ekuitas pemilik dan neraca.
Untuk Mansyur Consulting, saldo akhir modal adalah Rp 42.300.000, seperti ditunjukkan pada buku
besar berikut ini:
Setelah ayat jurnal penutup diposting, semua saldo akun pendapatan, beban, dan prive menjadi nol.
Untuk menyederhanakan, ayat jurnal penutup di buku besar ditulis singkat sebagai “Penutup”.
Dan khusus untuk anda yang suka nonton video atau film, berikut saya sajikan video penjelasan singkat
tentang jurnal penyesuaian dan jurnal penutup dalam siklus akuntansi perusahaan jasa:
Kegunaan dari daftar saldo setelah penutupan dalam siklus akuntansi ini adalah untuk memastikan
bahwa buku besar telah sesuai pada awal periode berikutnya.
Semua akun beserta saldo dalam daftar saldo setelah penutupan harus sama dengan akun dan saldo di
neraca pada akhir periode.
Dan perhatikan daftar saldo setelah penutupan untuk Mansyur Consulting ditunjukkan seperti berikut
ini:
Mansyur Consulting
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Neraca
Saldo Setelah Penutupan
Saldo yang ditunjukkan dalam daftar saldo setelah penutupan diambil dari saldo akhir dalam buku besar
seperti pada alur siklus akuntansi #2.
Saldo-saldo ini sesuai dengan jumlah yang ditunjukkan di neraca Mansyur Consulting, seperti pada
urutan siklus akuntansi #8.
Ada 99,4% dari seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX) memiliki periode
akuntansi yang berakhir tanggal 31 Desember, dan sisanya di tanggal 31 Maret.
Contohnya, suatu perusahaan bisa saja menetapkan periode akuntansi yang berakhir saat aktivitas
usahanya mencapai titik terendah dalam siklus operasi tahunannya.
Pada titik terendah ini, suatu usaha memiliki waktu lebih banyak untuk menganalisis hasil operasinya
dan menyiapkan laporan keuangan.
Karena perusahaan-perusahaan dengan periode akuntansi seringkali memiliki aktivitas operasi yang
sifatnya sangat musiman.
Para investor dan pengguna laporan keuangan lainnya harus berhati-hati dalam meng-interpretasikan
laporan keuangan setengah periode, misalnya semester untuk perusahaan tersebut.
Artinya, kita harus menyadari bahwa perusahaan tersebut akan memiliki hasil operasional yang sangat
fluktuatif sepanjang periode akuntansi.
Perlu diperhatikan, bahwa sejarah keuangan perusahaan bisa ditunjukkan dengan serangkaian NERACA
dan Laporan Laba Rugi untuk beberapa periode akuntansi.
Jika kelangsungan suatu perusahaan ditunjukkan dengan sebuah garis yang bergerak dari kiri ke kanan,
serangkaian neraca dan laporan laba rugi dapat digambarkan sebagai berikut:
04. Kesimpulan
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai siklus akuntansi dengan studi kasus dari siklus akuntansi
perusahaan jasa consulting.
Setiap langkahnya sudah dibahas secara detil dan lengkap dengan tabel, gambar dan bagan untuk
mempermudah memahami dan meng-implementasikan siklus akuntansi dalam bisnis atau pekerjaan riil
anda.
Siklus akuntansi perusahaan dagang dan manufaktur, tahapan dan urutan prosesnya sama.
Yang membedakan adalah jenis transaksinya, ada transaksi keuangan yang hanya terjadi di perusahaan
dagang, dan ada juga transaksi bisnis yang terjadi hanya di perusahaan manufaktur.