Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara melakukan langkah-langkah setiap
tahap siklus akuntansi? Untuk itu mari simak dan praktikkan siklus akuntansi lengkap dengan
penjelasannya berikut ini.
01. Pengertian Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)
Apa itu siklus akuntansi?
Siklus Akuntansi adalah aktivitas yang dimulai dari analisis dan pencatatan transaksi bisnis serta
berakhir dengan persiapan untuk aktivitas periode akuntansi selanjutnya melalui pembuatan
jurnal penutup.
Laporan Keuangan adalah output utama dari tahap-tahap dalam siklus akuntansi perusahaan,
lsm, koperasi simpan pinjam, negara/daerah, maupun desa.
Jadi, siklus akuntansi bukan HANYA proses untuk membuat laporan keuangan. Tapi meliputi
keseluruhan proses aktivitas akuntansi di sebuah perusahaan atau entitas. Dan proses penyusunan
laporan keuangan adalah salah satu dari tahapan proses yang terjadi dalam siklus akuntansi.
Selengkapnya yuk terus baca hingga tamat ya pembahasan proses dan tahap-tahap siklus
akuntansi berikut ini.
Definisi Siklus Akuntansi adalah urutan proses di suatu perusahaan atau entitas yang dimulai
dari menganalisa transaksi-transaksi, mencatat, menyusun laporan keuanngan, dan ditutup
dengan proses mempersiapkan aktivitas akuntansi untuk periode selanjutnya.
Jadi pada tahap proses penyusunan laporan keuangan ada sub-sub proses lagi, antara lain:
analisis transaksi
jurnal umum dan jurnal khusus
buku besar,
neraca saldo,
jurnal penyesuaian,
membuat jurnal penutup.
Dan Laporan Keuangan adalah output utama dari sebuah proses siklus akuntansi.
1. Melakukan analisis transaksi keuangan dan mencatatnya ke jurnal umum dan jurnal khusus.
2. Memindahkan (posting) transaksi tersebut ke buku besar.
3. Menyusun neraca saldo belum disesuaikan.
4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian.
5. Menyusun kertas kerja/neraca lajur akhir periode (optional).
6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar.
7. Menyiapkan neraca saldo setelah penyesuaian.
8. Membuat laporan keuangan.
9. Menyusun ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar.
10. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan.
Sepuluh tahap tersebut dapat diringkas dalam sebuah gambar siklus akuntansi sederhana seperti
di atas.
Dari gambaran siklus akuntansi sederhana di atas, memperlihatkan bagaimana data akuntansi
dimulai, yaitu
dengan dokumen sumber untuk suatu transaksi,
melewati sistem akuntansi, dan
menyusun laporan keuangan.
***
2: Jenis transaksi keuangan perusahaan jasa
Transaksi-transaksi apa saja yang dicatat perusahaan?
Jenis-jenis transaksi keuangan yang dicatat perusahaan antara lain:
Penjualan jasa, misalnya memberikan konsultasi dan training. Transaksi ini terjadi setelah
proses penawaran jasa, dan negosiasi negosiasi.
Penerimaan kas, menerima dana tunai atas training yang telah diberikan.
Pembelian, misalnya pembelian bahan habis pakai secara kredit.
Pengeluaran kas, seperti pembayaran gaji karyawan, biaya marketing, dan beban operasional
lainnya.
Pada akhir bulan dan tahun, perusahaan menyiapkan laporan keuangan yang merangkum semua
aktivitas operasionalnya sepanjang waktu tersebut.
***
Dari penjelasan siklus aktivitas di perusahaan jasa tersebut, kita dapat menyimpulkan
bahwa siklus akuntansi adalah:
“Proses akuntansi yang dimulai dengan menganalisis dan membuat jurnal untuk transaksi-
tansaksi dan diakhiri dengan membuat jurnal penutup guna menyiapkan catatan akuntansi
untuk transaksi-transaksi periode berikutnya”
Ada jenis transaksi yang terjadi di semua jenis perusahaan, baik jasa, dagang, dan manufaktur.
Tapi ada juga jenis transaksi yang HANYA ada dan terjadi di perusahaan tertentu. Misalnya
transaksi persediaan barang dalam proses. Transaksi ini hanya ada di perusahaan manufaktur
atau industri pengolahan.
Contoh lain, transaksi pengeluaran kas untuk penyaluran dana zakat. Transaksi ini hanya ada
pada siklus akuntansi zakat. Ada juga transaksi yang hanya ada pada siklus akuntansi bank
syariah.
02. Contoh Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Untuk membantu memudahkan dalam memahami urutan aktivitas yang dilakukan pada tiap
tahap siklus akuntansi, saya akan menyajikan contoh siklus akuntansi perusahaan jasa dalam satu
periode akuntansi.
Lengkap dari urutan pertama hingga penutup siklus akuntansi, mulai dari:
transaksi keuangan,
proses penyusunan laporan keuangan dan
menyiapkan akun-akun untuk pencatatan transaksi periode selanjutnya.
Agar tidak penasaran dan gamblang, yuks langsung saja dimulai pembahasannya…
***
Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2018,:
Januari, 01:
Aset-aset berikut ini diterima dari Pak Mansyur:
kas Rp 13.100.000,
piutang usaha Rp 3.000.000,
bahan habis pakai, Rp 1.400.000, dan
peralatan kantor Rp 12.500.000.
Dan tidak ada kewajiban yang diterima.
Januari, 01:
Membayar sewa kantor sederhana untuk tiga bulan sesuai kontrak sewa, Rp 4.800.000
Januari, 02 :
Membayar premi asuransi kerugian dan kebakaran untuk properti Rp 1.800.000
Januari, 04:
Menerima uang dari klien sebagai pembayaran di muka untuk jasa yang akan disediakan dan
dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka Rp 5.000.000.
Januari, 05 :
Membeli tambahan peralatan kantor secara kredit dari Toko Berkah Jaya Rp 2.000.000
Januari, 6 :
Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang usaha Rp 1.800.000
Januari, 10 :
Membayar tunai untuk iklan online Rp 120.000
Januari, 12 :
Membayar Toko Berkah Jaya sebagian dari utang pembelian tanggal 5 Januari 2020 Rp
1.200.000
Januari, 12 :
Mencatat jasa yang disediakan secara kredit untuk periode 1-12 Januari 2020 Rp 4.200.000
Januari, 14 :
Membayar gaji dua mingguan pegawai freelance Rp 750.000
Januari, 17 :
Menerima kas dari klien atas honor periode 1-16 Januari 2020 Rp 6.250.000
Januari, 18 :
Membayar tunai atas pembelian bahan habis pakai, Rp 800.000
Januari, 20 :
Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk periode 13-20 Januari 2020 sebesar Rp
2.100.000
Januari, 24 :
Menerima uang dari klien atas honor periode 17-24 Januari 2020, Rp 3.850.000
Januari, 26 :
Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang usaha, Rp 5.600.000
Januari, 27 :
Membayar gaji dua mingguan pegawai freelance, Rp 750.000
Januari, 29 :
Membayar tagihan telpon bulan Januari Rp 130.000
Januari, 30 :
Membayar tagihan listrik bulan Januari, Rp 200.000
Januari, 30 :
Menerima uang dari klien atas honor periode 25-30 Januari 2020, Rp 3.050.000
Januari, 30 :
Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk sisa bulan Januari 2020, Rp 1.500.000
Januari, 30 :
Pak Mansyur menarik tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp 6.000.000
***
Contoh transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh Mansyur Consulting selama bulan
Januari 2020 ini, selanjutnya akan kita gunakan sebagai contoh siklus akuntansi perusahaan jasa:
Dan berikut ini 10 tahap siklus akuntansi perusahaan jasa konsultan “Mansyur Consulting”
Tahap Siklus Akuntansi #1: Menganalisis dan Mencatat Transaksi Keuangan ke Jurnal Umum
Tahap pertama dalam siklus akuntansi adalah menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi
ke jurnal umum maupun jurnal khusus.
Bagaimana cara untuk mencatat transaksi-transaksi akuntansi?
Cara paling mudah untuk menganalis dan mencatat transaksi-transaksi akuntansi adalah
menggunakan sistem akuntansi jurnal berpasangan debit kredit.
Sistem akuntansi jurnal berpasangan adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis dan
mencata transaksi-transaksi akuntansi keuangan.
***
Dan perhatikan gambar berikut yang menjelaskan proses pencatatan transaksi ke jurnal umum:
Manfaat COA adalah berguna untuk menentukan akun mana yang dipengaruhi oleh transaksi.
Chart of Account (COA) dari Mansyur Consulting adalah sebagai berikut:
11 Kas
12 Piutang Usaha
14 Bahan Habis Pakai
15 Sewa Dibayar di Muka
16 Asuransi Dibayar di Muka
18 Peralatan Kantor
21 Utang Usaha
22 Utang Gaji
23 Pendapatan Diterima di Muka
31 Modal
32 Prive
33 Ikhtisar Laba Rugi
41 Pendapatan
51 Beban Gaji
52 Beban Sewa
53 Beban Bahan Habis Pakai
54 Beban Penyusutan
55 Beban Asuransi
59 Beban Lain-lain
Setelah menganalisis setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh Mansyur Consulting selama
bulan Januari 2020.
Selanjutnya perusahaan melakukan pencatatan ayat jurnal umum untuk transaksi-transaki
sebagai berikut:
5: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian kredit peralatan kantor tanggal 5 Januari 2020:
(Debit) Peralatan Kantor Rp 2.000.000
(Kredit) Utang Usaha Rp 2.000.000
7: Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain tanggal 10 Januari 2020:
(Debit) Beban lain-lain Rp 120.000
(Kredit) Kas Rp 120.000
8: Contoh pencatatan jurnal transaksi utang usaha dan piutang usaha tanggal 12 Januari 2020:
Transaksi 1:
(Debit) Utang Usaha Rp 1.200.000
(Kredit) Kas Rp 1.200.000
Transaksi 2:
(Debit) Piutang Usaha Rp 4.200.000
(Kredit) Pendapatan Fee Rp 4.200.000
9: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran gaji karyawan tanggal 14 Januari 2020:
(Debit) Beban Gaji Rp 750.000
(Kredit) Kas Rp 750.000
10: Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan tanggal 17 Januari 2020:
(Debit) Kas Rp 6.250.000
(Kredit) Pendapatan Rp 6.250.000
11: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembelian bahan habis pakai tanggal 18 Januari 2020:
(Debit) Bahan Habis Pakai Rp 800.000
(Kredit) Kas Rp 800.000
12: Contoh pencatatan jurnal transaksi pendapatan usaha yang belum dibayar tanggal 20 Januari
2020:
(Debit) Piutang Usaha Rp 2.100.000
(Kredit) Pendapatan Honor Rp 2.100.000
14: Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pembayaran piutang usaha tanggal
25 Januari 2020:
(Debit) Kas Rp 5.600.000
(Kredit) Piutang Usaha Rp 5.600.000
15: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran gaji tanggal 27 Januari 2020:
(Debit) Beban Gaji Rp 750.000
(Kredit) Kas Rp 750.000
16: Contoh pencatatan jurnal transaksi pembayaran beban lain-lain tanggal 29 Januari 2020:
(Debit) Beban Lain-lain Rp 130.000
(Kredit) Kas Rp 130.000
17: Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain dan penerimaan
pendapatan tanggal 30 Januari 2020:
Contoh pencatatan jurnal transaksi pengeluaran beban lain-lain:
(Debit) Beban Lain-lain Rp 200.000
(Kredit) Kas Rp 200.000
Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pendapatan:
(Debit) Kas Rp 3.050.000
(Kredit) Pendapatan Rp3.050.000
Contoh pencatatan jurnal transaksi penerimaan pembayaran piutang usaha:
(Debit) Piutang Usaha Rp 1.500.000
(Kredit) Pendapatan Rp 1.500.000
Contoh pencatatan jurnal transaksi penarikan dana untuk keperluan pribadi:
(Debit) Prive Rp 6.000.000
(Kredit) Kas Rp 6.000.000
Jadi tahap ini adalah mencatat semua transaksi keuangan dan bisnis ke dalam jurnal umum dan
jurnal khusus.
Tahap Siklus Akuntansi #2: Posting Jurnal Transaksi ke Buku Besar
Pada tahap kedua ini adalah memindahkan saldo-saldo pencatatan di jurnal umum ke buku besar.
Jadi Buku besar adalah kumpulan saldo akun-akun yang diperoleh dari pemindahan (posting)
pencatatan jurnal transaksi.
Fungsi buku besar dalam proses siklus akuntansi cukup penting, yaitu menyiapkan proses pada
tahap berikutnya dalam penyusunan laporan keuangan.
Transaksi-transaksi yang dicatat di dalam jurnal umum dan jurnal khusus secara periodik
dipindahkan (posting) sesuai dengan akun-akun di buku besar.
Perhatikan proses posting dari jurnal pencatatan transaksi-transaksi ke BUKU BESAR diatas.
Apa yang dimaksud posting?
Posting adalah proses pemindahan saldo-saldo dari jurnal ke buku besar, termasuk mencatat
tanggal transaksi, jumlah debit atau kredit dan referensi jurnal dalam akun.
Nomor akun dicatat dalam kolom referensi posting dalam jurnal untuk menunjukkan bahwa ayat
jurnal telah diposting ke akun-akun dalam buku besar.
Aktivitas-aktivitas tersebut termasuk dalam urutan ke-dua siklus akuntansi.
B: Buku Besar Akuntansi
Setelah kita mengetahu apa itu posting buku besar.
Selanjutnya kita memindahkan semua transaksi dalam jurnal umum dan jurnal khusus ke buku
besar sesuai dengan akun-akunnya.
Berikut ini saldo akun-akun di buku besar Mansyur Consulting:
Mansyur Consulting
Buku Besar
31 Januari 2020
1: Contoh Buku Besar: Akun Kas
Neraca saldo adalah ringkasan saldo akun-akun transaksi yang terjadi selama periode akuntansi.
Pembuatan neraca saldo sebelum disesuaikan adalah tahap siklus akuntansi ketiga adalah
menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan .
Yang disiapkan untuk menentukan apakah terdapat kesalahan dalam posting debit dan kredit ke
buku besar.
Daftar saldo yang belum disesuaikan ini bukanlah bukti keakuratan yang lengkap mengenai buku
besar.
Daftar saldo ini hanya menunjukkan bahwa jumlah debit sama dengan jumlah kredit.
Namun manfaatnya tetap ada karena kesalahan seringkali mempengaruhi kesamaan jumlah debit
dan kredit.
Jika jumlah kedua saldo dalam neraca saldo ini tidak sama, maka telah terjadi kesalahan yang
harus ditemukan dan dikoreksi.
Daftar saldo yang belum disesuaikan untuk Mansyur Consulting diambil dari buku besar yang
telah dibuat pada tahap siklus akuntansi #2, sebelum ayat jurnal penyesuaian dicatat.
B: Format Neraca Saldo (Trial Balance) Sebelum Disesuaikan
Tahap Siklus Akuntansi #4: Menyiapkan dan Menganalisis Data Penyesuaian
Urutan ke-empat siklus akuntansi adalah menyiapkan dan menganalisis data-data transaksi yang
perlu sisesuaikan.
Sebagai tambahan, beban penyusutan harus dicatat untuk semua aset tetap selain tanah.
Dan data-data berikut ini adalah transaksi tambahan yang perlu disesuaikan dengan
menggunakan jurnal penyesuaian, yaitu :
Kertas kerja akuntansi atau disebut juga sebagai neraca lajur adalah salah satu tools powerful
yang biasa digunakan untuk menyusun Laporan Keuangan Lengkap.
Pengertian kertas kerja akuntansi adalah accounting tool yang digunakan untuk merangkum ayat
jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk laporan keuangan.
Akuntan sering menggunakan kertas kerja atau neraca lajur untuk mengumpulkan dan
merangkum data yang diperlukan untuk menyiapkan beragam analisis dan laporan keuangan.
Kertas kerja akuntansi atau neraca lajur adalah alat atau accounting tool yang berguna, tapi
bukan bagian dari pencatatan akuntansi formal.
Hal ini berlawanan dengan bagan akun, jurnal dan buku besar yang merupakan bagian penting
dalam sistem akuntansi dan siklus akuntansi.
***
Kertas kerja biasanya disiapkan dengan menggunakan program kertas kerja di komputer, dan
yang paling populer menggunakan Excel dengan berbagai rumus dan fitur-fiturnya.
Untuk perusahaan kecil dengan jumlah akun dan penyesuaian yang sedikit, kertas kerja akhir
periode belum diperlukan.
Walaupun kertas kerja akhir periode tidak diperlukan, kertas ini sangat berguna dalam
menunjukkan alur informasi akuntansi.
Dari neraca saldo yang belum disesuaikan ke daftar saldo yang disesuaikan dan Laporan
Keuangan.
Selain itu, kertas kerja akhir periode berguna dalam menganalisis pengaruh dari penyesuaian
yang diajukan terhadap laporan keuangan.
***
Perhatikan Kertas Kerja Akuntansi atau neraca lajur 12 kolom akhir periode untuk Mansyur
Consulting adalah seperti berikut ini:
Mansyur Consulting
Kerta Kerja Akhir Periode/Neraca Lajur
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2020
(Dalam Rupiah)
B: Fungsi Kertas Kerja atau Neraca Lajur (worksheet) dalam Siklus Akuntansi
Kertas kerja adalah alat bantu dalam menyiapkan laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik
(perubahan modal) dan neraca.
Laporan Laba Rugi biasanya disiapkan langsung dari kertas kerja, tapi urutan penyajian beban
bisa saja diubah.
Misalnya, urutan berdasarkan besarnya jumlah beban, dimulai dari pos yang terbesar. Beban
lain-lain diletakkan terakhir tanpa melihat jumlahnya.
Laporan pertama yang biasanya disajikan di laporan ekuitas pemilik adalah saldo akun modal
pemilik pada awal periode.
Akan tetapi, jumlah yang dimasukkan sebagai modal di kertas kerja tidak selalu merupakan saldo
awal periode.
Pemilik bisa saja melakukakan investasi tambahan aset dalam perusahaan sepanjang periode
berjalan.
Oleh karena itu, untuk saldo awal dan penambahan investasi sangat penting untuk mengacu pada
akun modal di buku besar.
Jumlah ini bersama dengan laba bersih atau rugi bersih, dan jumlah prive yang ditunjukkan di
kertas kerja akuntansi, digunakan untuk menentukan saldo akhir akun modal.
***
Neraca dapat disiapkan langsung dari kolom kertas kerja kecuali untuk saldo akhir modal
pemilik, yang diambil dari laporan ekuitas pemilik.
Saat kertas kerja akuntansi digunakan, ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal penutup biasanya
tidak dibuat.
Atau dipindahkan sampai setelah kertas kerja dan laporan keuangan disiapkan.
Data untuk ayat jurnal penyesuaian diambil dari kolom penyesuaian di kertas kerja.
Data untuk dua ayat jurnal penutup yang pertama diambil dari kolom Laporan Laba Rugi di
kertas kerja.
Jumlah untuk ayat jurnal penutup yang ketiga adalah laba bersih atau rugi bersih yang muncul
dibagian bawah kertas kerja.
Jumlah ayat jurnal penutup ke-empat adalah saldo akun prive yang muncul di kolom Debit
Neraca di kertas kerja.
Di Buku Besar, ayat jurnal penyesuaian ditulis sebagai “Ayat Jurnal Penyesuaian”.
Tahap ini adalah langkah terakhir atau urutan ke-tujuh dalam siklus akuntansi, sebelum
menyiapkan laporan keuangan.
Dan semua kesalahan yang muncul dari proses posting ayat jurnal penyesuaian harus ditemukan
dan diperbaiki.
***
Perhatikan, neraca saldo setelah penyesuaian Mansyur Consulting per 31 Januari 2018 adalah
seperti ditunjukkan berikut ini:
Mansyur Consulting
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2020
(Dalam Rupiah)
Tahap #8: Menyiapkan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Hasil atau output siklus akuntansi paling penting adalah LAPORAN KEUANGAN.
Tahap penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur atau kertas kerja akuntansi akhir
periode:
1. Laporan Laba Rugi disiapkan terlebih dahulu, diikuti oleh laporan ekuitas pemilik, kemudian
neraca.
2. Laporan Keuangan dapat disiapkan langsung dari daftar saldo yang disesuaikan, kertas kerja
akhir periode, atau buku besar.
3. Laba bersih atau rugi bersih yang ditunjukkan dalam laporan keuangan disajikan dalam laporan
ekuitas pemilik.
4. Bersama dengan penambahan investasi dan juga penarikan oleh pemilik.
5. Saldo akhir modal pemilik dilaporkan di neraca dan ditambahkan dengan jumlah liabilitas untuk
menyamakan jumlah aset.
***
Perhatikan contohLaporan Keuangan untuk Mansyur Consulting ditunjukkan seperti berikut ini:
A. Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Mansyur Consulting
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2020
(Dalam Rupiah)
Dari Laporan Laba Rugi di atas, kita bisa melihat bahwa Mansyur Consulting memperoleh laba
sebesar Rp 18.300.000 untuk bulan Januari 2020.
C. Laporan Posisi Keuangan/ Neraca Perusahaan Jasa
Berikut ini Neraca atau laporan posisi keuangan Mansyur Consulting:
Mansyur Consulting
Neraca
Per 31 Januari 2020
(Dalam Rupiah)
Dari data-data laporan posisi keuangan perusahaan jasa Mansyur Consulting per 31 Januari 2020
memiliki:
Aset senilai Rp 45.720.000,
Liabilitas Rp 3.420.000 dan
Ekuitas pemilik Rp 42.300.000.
D: Laporan Arus Kas (Statements of Cash Flows)
Apa itu Laporan Arus Kas? Adalah salah satu jenis laporan keuangan yang menyajikan aliran kas
masuk dan keluar perusahaan. Ada 3 (tiga) jenis aliran kas yanh disajikan dalam laporan cash
flow adalah:
1: Cash flow dari aktivitas operasional perusahaan, seperti pembelian dan penjualan.
2: Aliran kas dari kegiatan investasi, seperti investasi saham dan obligasi.
3: Arus kas dari aktivitas pendanaan, seperti utang bank jangka panjang.
Perhatikan bahwa Ikhtisar Laba Rugi digunakan digunakan hanya pada saat akhir periode siklus
akuntansi.
Pada awal proses penutupan, tidak ada saldo Ikhtisar Laba Rugi.
Selama proses penutupan dalam siklus akuntansi, Ikhtisar Laba Rugi akan di-debit dan di-kredit
untuk jumlah yang berbeda-beda.
Pada akhir proses penutupan, Ikhtisar Laba Rugi tidak akan memiliki saldo lagi.
Karena Ikhtisar Laba Rugi ini memiliki efek ‘membersihkan’ atau me-nihil-kan saldo akun
pendapatan dan beban, maka kadang dibuat juga akun kliring (clearing account).
Judul lain yang kadang dipakai adalah Revenue and Expense Summary, Profit and Loss
Summary, dan Income and Expense Summary.
Sangat mungkin untuk menutup akun sementara (pendapatan dan beban) tanpa menngunakan
akun kliring seperti Ikhtisar Laba Rugi.
Dalam hal ini, saldo akun pendapatan dan beban ditutup secara langsung ke akun modal pemilik.
Proses ini berjalan otomatis dalam sistem akuntansi komputerisasi.
***
Dalam sistem manual, penggunaan akun Ikhtisar Laba Rugi membantu dalam menemukan dan
memperbaiki kesalahan.
Ada 4 jurnal penutup yang dibuat pada akhir periode akuntansi agar akun-akun siap digunakan
kembali pada periode berikutnya.
1. Ayat jurnal penutup yang pertama memindahkan saldo akun pendapatan ke ikhtisar Laba Rugi.
2. Kedua ayat jurnal untuk memindahkan saldo akun Beban ke ikhtisar Laba Rugi.
3. Ketiga ayat jurnal yang memindahkan saldo Ikhtisar Laba Rugi ke akun modal pemilik.
4. Terakhir, ayat jurnal ke-empat memindahkan semua saldo dalam akun prive pemilik ke akun
modal pemilik.
C: Format Jurnal Penutup Perusahaan Jasa
Ke-empat ayat jurnal penutup untuk Mansyur Consulting ditunjukkan berikut ini:
Tabel: Akun Modal di Buku Besar
Setelah ayat jurnal penutup diposting, semua saldo akun pendapatan, beban, dan prive menjadi
nol.
Untuk menyederhanakan, ayat jurnal penutup di buku besar ditulis singkat sebagai “Penutup”.
***
Dan perhatikan daftar saldo setelah penutupan untuk Mansyur Consulting ditunjukkan seperti
berikut ini:
Mansyur Consulting
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2020
(Dalam Rupiah)
Saldo yang ditunjukkan dalam daftar saldo setelah penutupan diambil dari saldo akhir dalam
buku besar seperti pada alur siklus akuntansi #2.
Saldo-saldo ini sesuai dengan jumlah yang ditunjukkan di neraca Mansyur Consulting, seperti
pada tahap siklus akuntansi #8.
03. Periode Siklus Akuntansi
A: Penentuan Periode Siklus Akuntansi
Sebagai tambahan informasi, periode yang umum digunakan adalah tahun kalender yang dimulai
dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember.
Ada 99,4% dari seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX) memiliki
periode akuntansi yang berakhir tanggal 31 Desember, dan sisanya di tanggal 31 Maret.
Namun perusahaan juga bisa menggunakan periode selain tahun kalender.
Contohnya, suatu perusahaan bisa saja menetapkan periode akuntansi yang berakhir saat
aktivitas usahanya mencapai titik terendah dalam siklus operasi tahunannya.
Pada titik terendah ini, suatu usaha memiliki waktu lebih banyak untuk menganalisis hasil
operasinya dan menyiapkan laporan keuangan.
***
Wadiyo, SE
Profesional lulusan ekonomi yang menekuni ERP (SAP), Accounting Software,
Business Analyst dan berbagi pengalaman pekerjaan Finance & Accounting.