0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan14 halaman
Siklus akuntansi perusahaan jasa terdiri dari 10 tahapan mulai dari analisis transaksi, pembuatan jurnal, posting buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, jurnal penutup, jurnal pembalik, hingga neraca akhir. Proses ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis.
Siklus akuntansi perusahaan jasa terdiri dari 10 tahapan mulai dari analisis transaksi, pembuatan jurnal, posting buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, jurnal penutup, jurnal pembalik, hingga neraca akhir. Proses ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis.
Siklus akuntansi perusahaan jasa terdiri dari 10 tahapan mulai dari analisis transaksi, pembuatan jurnal, posting buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, laporan keuangan, jurnal penutup, jurnal pembalik, hingga neraca akhir. Proses ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara sistematis.
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA ◦ Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa – Siklus Akuntansi adalah sebuah proses yang menunjukkan langkah- langkah yang diperlukan guna penyelesaian akuntansi secara manual. Contoh siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang maupun jasa pada prinsipnya sama saja, yang membedakan hanya pada jenis transaksinya. 1. Analisa Transaksi Transaksi yang terjadi pada perusahaan tentu akan dicatat dalam dokumen sumber atau bukti transaksi. Contoh dokumen sumber yang sering kita temui diantaranya adalah kwitansi, faktur penjualan, faktur pembelian, penerimaan kas, kartu jam kerja dan yang lainnya. 2. Pembuatan Jurnal Kegiatan penjurnalan adalah penulisan jenis akun beserta jumlahnya dari bukti-bukti transaksi. Dari pengumpulan bukti transaksi tersebut lalu dicatat dalam jurnal harian atau bisa di sebut dengan jurnal umum. Untuk selengkapnya silahkan buka link jurnal umum berikut.
3. Posting Buku Besar Kegiatan posting buku besar adalah memindahkan informasi akun beserta saldonya kedalam kolom khusus akun yang sejenis. 4. Neraca Saldo / Neraca Percobaan Kegiatan akuntansi yang selanjutnya adalah pembuatan neraca saldo. Neraca saldo / neraca percobaan tujuannya adalah untuk menilai proses penginputan data dari jurnal umum ke buku besar (posting) sudah benar adanya dengan cara membuat neraca saldo. Apabila jumlah debet dan kredit seimbang, itu artinya tidak ada kesalaha dalam penginputan data. 5. Jurnal Penyesuaian Tahap selanjutnya adalah penyusunan jurnal penyesuaian. jurnal penyesuaian di buat saat terjadinya transaksi yang berpengaruh pada akun-akun perusahaan, misalnya penyusutan peralatan, uang sewa yang belum dilunasi dan sebagainya, dan biasanya akan memunculkan akun-akun yang baru. 6. Neraca Lajur Pembutan neraca lajur mengacu pada tahap sebelumnya yaitu neraca saldo dan jurnal penyesuaian. neraca lajur akan berisi informasi tentang neraca saldo dan jurnal penyesuaian yang akan menghasilkan informasi yang diperlukan dalam membuat laporan keuangan nantinya. Informasi tersebut diantaranya adalah laporan laba rugi dan neraca. 7. Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah tahap siklus akuntansi perusahaan jasa yang diantaranya adalah laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal.
8. Jurnal Penutup pada akhirnya akun-akun perkiraan pada laporan perubahan modal dan laporan laba rugi yang ada pada perusahaan jasa yang akan ditutup. Akun- akun tersebut diantanya adalah akun pendapatan, biaya/beban, rugi laba dan prive. Selengkapnya tentang jurnal penutup. Setiap akun perkiraan yang ditutup akan bersaldo Rp.0,00 sehingga yang tersisa hanya akun perkiraan yang mempengaruhi neraca saja yang memiliki saldo. 9. Jurnal Pembalik tahapan jurnal pembalik merupakan tahap pembalikkan beberapa akun yang telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang dibalik biasanya adalah pembayaran yang dibayar dimuka yang belum jatuh tempo. Selengkapnya tentang jurnal pembalik.
10. Neraca Akhir / Awal (Setelah Penutupan) Disebut dengan neraca akhir / awal karena sebagai neraca akhir yang dihasilkan pada akhir periode, disebut neraca awal karena akan digunakan sebagai neraca awal pada siklus akuntansi periode berikutnya.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya