Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PENGANTAR AKUNTANSI
Nama : Putri Nur Azizah
NIM : C0E021009

Materi III
a). Terminolog dalam Akuntansi

Kejadian (Event). Peristiwa yang berpengaruh. Suatu kejadian yang umumnya merupakan
sumber atau penyebab dari perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Kejadian bisa bersifat
eksternal ataupun internal.

Akun (account). Catatan sistematis yang memperlihatkan pengaruh dari transaksi dan
kejadian lainnya terhadap unsur tertentu (aktiva kewajiban  dan seterusnya). Akun yang
terpisah digunakan untuk setiap aktiva, kewajiban, pendapatan, beban dan modal (ekuitas
pemilik).

Akun riil dan nominal. Akun Riil (permanen) adalah akun-akun aktiva, kewajiban, dan
ekuitas; akun-akun ini muncul pada neraca. Akun nominal (temporer) adalah akun-akun
pendapatan, beban, dividen; akun-akun ini muncul pada laporan laba rugi. Akun nominal
akan ditutup secara periodik; sementara akun riil tidak.

Buku besar (ledger). Buku (atau cetakan komputer) yang mengandung akun-akun.  Buku
besar umum (atau buku besar saja) berisi semua akun aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik,
pendapatan, dan beban. Buku besar pembantu mencatat rincian yang berhubungan dengan
akun buku besar umum tertentu.

Jurnal. Buku pencatatan awal dimana transaksi dan kejadian-kejadian lainnya dicatat pertama
kali. Berbagai jumlah yang terdapat dalam jumlah kemudian dipindahkan ke buku besar.
Pemindah bukuan  (posting). Proses pemindahan fakta-fakta dan angka-angka penting dari
jurnal  ke akun buku besar.

Neraca saldo (trial Balance). Daftar semua akun terbuka dalam buku besar beserta saldonya.
Neraca saldo yang tercipta setelah semua penyesuaian dipindahkan ke buku besar disebut
neraca saldo yang disesuaikan. Neraca saldo yang tercipta setelah semua ayat jurnal penutup
dipindahkan ke buku besar dinamakan neraca salda pasca-penutupan. Neraca saldo bisa
dibuat kapan saja.

Ayat jurnal penyesuaian (adjusting Entries). Ayat Jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi untuk memperbarui semua akun menurut akuntansi aktual agar laporan keuangan
yang bisa dibuat.
Laporan keuangan. Laporan yang mencerminkan pengumpulan, tabulasi, dan ikhtisar akhir
dan data akuntansi. Empat laporan yang umum adalah (1) neraca, yang menunjukan kondisi
keuangan perusahaan pada akhir suatu periode. (2) laporan laba rugi, yang mengukur hasil-
hasil operasi selama periode bersangkutan (3) laporan arus kas, yang melaporkan kas yang
disediakan dan digunakan oeh aktivis  operasi, investasi, dan pembiayaan selama suatu
periode dan (4) laporan laba ditahan, yang merekonsiliasi saldao akun laba ditahan dari awal
periode sampai akhir periode.

Ayat jurnal penutup. Proses formal yang dipakai untuk mengurangi semua akun nominal
menjadi nol dan menentukan serta mentransfer laba bersih atau rugi bersih ke akun ekuitas
pemilik  yang juga disebut “menutup buku besar”, “menutup buku,” atau “menutup saja”.

b). Persamaan dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang nantinya bisa memproyeksikan


kekayaan, hutang, serta modal yang dimiliki perusahaan tersebut. Seperti yang kita ketahui,
prinsip umum akuntansi yang kita ketahui adalah adanya keseimbangan (balance) antara sisi
pemasukan dengan pengeluaran. 

Prinsip persamaan dasar akuntansi secara matematis menghubungkan antara harta perusahaan
dengan hutang serta modal. Bagian harta atau aset perusahaan termasuk dalam bagian Aktiva,
sedangkan hutang dan modal masuk dalam bagian Pasiva. 

rumus dari persamaan dasar akuntansi atau PDA adalah sebagai berikut 

Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva)

Seperti yang kita ketahui, semakin besar hutang pada sisi pasiva, akan menyebabkan
ketidakseimbangan pada sisi aktiva. Jika terjadi suatu transaksi yang tidak transparan atau
tidak dilaporkan, nantinya juga akan terlihat dengan penghitungan prinsip persamaan dasar
akuntansi tersebut. 

Persamaan dasar akuntansi tentu saja dibuat perhitungannya bukan tanpa alasan. Tentu saja
ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh oleh pihak akuntan ataupun perusahaan dari tabel
persamaan dasar akuntansi ini. Berikut berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari tabel
persamaan akuntansi : 

1. Jadi sumber catatan yang nantinya bisa mempermudah proses pencatatan transaksi
keuangan. Persamaan dasar akuntansi memuat informasi mendasar terkait transaksi
keuangan yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya
memudahkan proses pembuatan laporan keuangan.
2. Sebagai sarana untuk memeriksa besarnya saldo yang masuk maupun keluar dari
rekening perusahaan. Berbeda dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan
terperinci, persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan secara garis
besar.
3. Sebagai sarana koreksi ketepatan antara saldo pada sisi aktiva maupun sisi pasiva.
Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya
menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan
sebaik mungkin. 
c). Akun

Pengertian akun account adalah sebuah bagian dari akuntansi sebagai media untuk mencatat
[pembukuan] setiap transaksi keuangan yang mengakibatkan terjadinya perubahan aktiva,
utang, modal, pendapatan, dan beban. Tujuan penggunaan akun ialah untuk mempermudah
pencatatan data yang muncul akibat kegiatan transaksi keuangan suatu perusahaan. Akun
Juga dapat dikatakan sebagai perkiraan yang terdiri dari formulir sebagai tempat mencatat
transaksi keuangan.
Berdasarkan sifatnya akun dikelompokan menjadi dua kategori, meliputi akun Rill dan akun Nominal,
berdasarkan posisi keuangan menjadi 3 akun, meliputi akun harta (aset), utang (liabilitas) dan modal
(equitas).

Tujuan Akun adalah untuk mencatat data yang akan di jadikan sebagai dasar dalam
penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. 
Dalam ilmu akuntansi, penggolongan akun dilakukan untuk memenuhi 4 tujuan utama:
1. Mengelompokan transaksi berdasarkan tempatnya seperti aktiva, beban dan akun lainnya.
2. Mengetahui sumber-sumber mengenai posisi keuangan, harta dan laporan perubahan modal.
3. Sebagai media untuk melakukan pencatatan laporan neraca (akun rill) dan laporan laba/rugi
(akun nominal).
4. Memudahkan para pemakai laporan keuangan dalam memahami dan mengambil suatu
keputusan untuk masa depan.

Fungsi Akun sebagai berikut;

1. Menunjukan tempat pencatatan unsur aktiva/harta, kewajiban/utang, akuitas/modal,


pendapatan, beban, dan prive
2. menunjukan pertambahan / berkurangnya unsur unsur harta, utang, modal pendapatan,
beban, dan prive
3. sebgai sumber informasi mengenai posisi harta, utang, modal, dan perubahannya
sebagai dasr penyusunan laporan keuangan.
d). Jurnal

Jurnal Akuntansi bisa diartikan sebagai suatu formulir yang digunakan dalam mencatat
semua transaksi yang dilakukan secara terperinci dan sistematis. Adapun semua transaksi
dicatat sesuai urutan tanggal dengan cara mencantumkan keterangan dan jumlah nilai debet
maupun kredit serta mempunyai nilai akhir yang harus sama atau seimbang.

Singkatnya dalam perakutansian, jurnal merupakan tempat penampungan seluruh transaksi


yang terjadi. Dalam akuntansi jurnal memiliki beberapa jenis seperti jurnal umum, jurnal
khusus, jurnal penyesuaian, jurnal pembelian, jurnal penjualan dan lain sebagainya. 

Adapun tujuan pembuatan jurnal sendiri adalah untuk melakukan pencatatan, penilaian, dan
mengidentifikasi aktivitas ekonomi dan berbagai jenis kegiatan transaksi yang ada di sebuah
bisnis atau perusahaan. Disamping itu, jurnal juga sering dimanfaatkan dalam memudahkan
proses dan juga pemindahan serta menentukan keterangan berbagi aktivitas transaksi yang
ada dalam akun sesuai dengan data yang ada.  Selain manfaat tersebut jurnal juga memiliki
manfaat lainnya seperti:

1. Mengetahui adanya kegiatan perhitungan baik itu penjumlahan maupun pengurangan


yang ada di sebuah perkiraan transaksi
2. Mengetahui besarnya jumlah pendapatan maupun pengeluaran yang ditulis di
beberapa perkiraan
3. Mengetahui nominal yang ada pada debet dan kredit setara
4. Membuat referensi supaya mudah diketahui total yang telah diposting di buku besar
memang sesuai dengan perkiraan yang ada. 

Dalam pembuatan jurnal terdapat beberapa prinsip yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Adapun beberapa prinsip tersebut diantaranya:

 Prinsip pertama adalah melakukan proses identifikasi dan penilaian pada bukti
transaksi keuangan yang ada di perusahaan. Contohnya adalah bukti transaksi nota,
kwitansi, memo dan lain sebagainya
 Menentukan perkiraan atau keterangan akun dari bukti transaksi dan menentukan
kelompoknya termasuk aset, ekuitas, liabilitas, pendapatan atau beban
 Menetapkan cara perhitungan entah itu penjumlahan atau pengurangan pada akun
yang ada berdasarkan transaksi yang terjadi
 Menetapkan kredit atau debet dari akun yang berkaitan dengan transaksi. Dalam 
menentukan proses pengisian tabel debet atau kredit dari sebuah akun sendiri
umumnya  mempunyai beberapa cara.

Selain prinsip pembuatannya, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui fungsi jurnal
dalam akuntansi. Paling tidak jurnal memiliki fungsi sebagai berikut ini:

 Fungsi Pencatatan

Fungsi jurnal yang pertama adalah fungsi pencatatan dimana seluruh transaksi yang sudah
diidentifikasi dan dinilai serta terjadi di sebuah perusahaan akan dicatat dalam jurnal secara
real dan sesuai bukti yang ada. Jadi apabila terdapat perubahan dalam aset, ekuitas, liabilitas,
beban maupun pendapatan semuanya harus dicatat dalam jurnal. Hal ini dilakukan agar
pembuatan laporan keuangan yang lengkap dan terperinci bisa lebih mudah.

 Fungsi Informatif

Catatan yang ada dalam jurnal mempunyai fungsi memberikan penjelasan atau memaparkan
suatu informasi tentang berbagai bukti pencatatan transaksi yang terjadi pada suatu waktu.
Jadi hanya dengan melihat jurnal saja, kita bisa dengan mudah mengetahui sebuah informasi
dari suatu transaksi

 Fungsi Historis

Dalam melakukan pencatatan dari transaksi yang sudah teridentifikasi harus diurutkan
berdasarkan tanggal paling muda hingga ke tanggal yang paling tua terjadinya transaksi.
Sementara itu jurnal adalah gambaran dari aktivitas keseharian suatu perusahaan secara
teratur dan berurutan terus menerus. Inilah kenapa jurnal mempunyai fungsi historis yang
dilakukan secara kronologi dan sistematis dengan urutan waktu.

 Fungsi Analisis

Pencatatan yang dilakukan dalam jurnal tentunya juga mempunyai fungsi yang wujudnya
hasil analisis dari seluruh transaksi yaitu penetapan pendebetan dan pengkreditan dalam suatu
akun. Analisis ini umumnya dilakukan dengan cara mengelompokan nama akun, pencatatan
pendebitan dan pengkreditan beserta jumlahnya. 

 Fungsi Instruksi

Pencatatan yang ada di jurnal tentunya tak hanya sebatas dokumen transaksi saja. lebih dari
itu pencatatan ini mempunyai sifat instruksi. Hal ini tentunya menunjukan jika jurnal juga
mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk atau perintah  dalam proses posting data
transaksi di buku besar. 

Anda mungkin juga menyukai