: Nina Septina
NPM
: 1311031081
Jurusan
: S1 AKT
2. Kontinuitas Usaha
Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan
yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa-masa yang akan datang.
Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai pasar atau
nilai sekarang atau nilai likuiditas.
3. Pengukuran
Akuntansi adalah sebagai media pengukuran sumber-sumber ekonomi
(economic resources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannya.
4. Periode Laporan
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode
tertenu dan harus memiliki batas waktu.
5. Unit Moneter
Pengukuran dalam bentuk uang, bukan ukuran kuantitatif lainnya seperti
luas, berat, dsb.
6. Accrual Basis
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban
ditetapkan berdasarkan kejadian dan posisi hak dan kewajiban tanpa
melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak, seperti yang
dianut dalam cash basis.
7. Harga Pertukaran
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada
harga pertukaran pada saat terjadinya transaksi bukan pada harga taksiran.
Kecuali pada saat tertentu, maka dapat dilakukan dengan catatan yang
harus diungkapkan cara penentuan harganya.
8. Penaksiran
Dalam akuntansi tidak dapat dihindari adanya taksiran seperti taksiran
umur, harga, pemilihan prinsip, dsb.
9. Pertimbangan
Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbagan
berdasarlan keahlian akuntan, baik pertimbangan alternatif prinsip atau
penyajian lainnya.
10. Tujuan umum
Informasi dalam laporan keuangan ditujuan untuk kepentingan pemakai
secara umum, bukan khusus.
11. Laporan Terkait
Semua laporan keuangan memiliki angka-angka yang saling terkait.
12. Hakikat di atas Legal (Subtance Over Form)
Akuntansi lebih meyakinkan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada
bukti legal.
13. Materialitas
2
Elemen yang umum dipakai dalam setiap pengolahan data sebagai berikut:
1. Transaksi disetujui (tertulis/lisan)
2. Transaksi dilaksanakan
3. Transaksi dicatat (Manual/Mekanis EDP)
4. Catat transaksi secara kronologis
5. Catatan diklasifikasikan
6. Informasi dilaporkan
Siklus akuntansi atau disebut juga proses akuntansi digambarkan sebagai
berikut:
Transaksi
Pencatatan
Jurnal
Pemindahbukuan
Bukti
Buku Besar
(Ledger)
Pengikhtisaran
Reversing entries
Lap. Keuangan
Neraca
Lajur
Penutupan
Penyesuaian
Neraca Percobaan
Saldo
Transaksi/Bukti
Transaksi adalah setiap kejadian yang menubah posisi keuangan (harta, utang,
dan modal) dan hasil usaha perusahaan/lembaga. Kejadian yang terjadi dalam
perusahaan yang tidak memengaruhi posisi harta/utang/modal dan hasil usaha
perusahaan bukan merupakan transaksi yang dicatat dalam akuntansi, setiap
transaksi harus mempunyai bukti (evidence).
Buku harian jurnal
Dalam sistem akuntansi Amerika pencatatan transaksi dilakukan ke buku
yang disebut jurnal dan terdapat penggolongannya mana yang memengaruhi
sisi debet dan mana yang memengaruhi sisi kredit. Dalam menggunakan
jurnal ini perusahaan dapat menggunakan cara berikut:
1. Perusahaan hanya memiliki satu jurnal yang disebut Jurnal Umum
2. Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnak
khusus (serba-serbi)
Jurnal khusus berfungsi sebagai jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi
sejenis yang ditemukan dalam perusahaan. Jurnal khusus biasanya digunakan
untuk mencatat transaksi:
II.
accounts)
2. Perkiraan utang/kewajiban (liabilities accounts)
3. Perkiraan modal (capital accounts)
4. Perkiraan biaya (expenses accounts)
5. Perkiraan penghasilan (revenue accounts)
Klasifikasi menurut perlakuan jurnal:
Perkiraan aktiva dan biaya dapat dikelompokkan dalam suatu golongan
apabila ditinjau dari segi perlakuan jurnal. Apabila bertambah maka
dibukukan pada bagian debet dan sebaliknya berkurang dibagian kredit.
Perkiraan utang, modal, dan penghasilan diperlakukan sebaliknya dari
III.
perkiraan aktiva.
Dilihat dari segi pemecahannya:
1. Perkiraan kontrol (Controlling/General Ledger Account)
Merupakan perkiraan induk yang dapat dibagi atau dipecah ke
beberapa perkiraan pembantu artinya perkiraan ini dapat mengontrol
IV.
perkiraan pembantu.
2. Perkiraan pembantu (Subsidiary Account)
Lain-lain
Perkiraan netral (Neutral Account) merupakan perkiraan yang tidak
sampai disajikan ke laporan keuangan, hanya dipakai sewaktu proses
akuntansi sebagai perkiraan yang dipakai dalam proses penyusunan
laporan keuangan. Nominal Account adalah perkiraan yang terdapat
dalam daftar laba/rugi seperti penjualan dan biaya. Sedangkan real
d. Modal donasi
2. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan
bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja.
3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan
taksiran dan berbagai pertimbangan.
4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.
5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam
menghadapau
9. Informasi