BAB I
PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Menganalisis lapkeu berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu
laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas
perusahaan. Jika disajikan dengan benar, informasi ini sangat berguna bagi siapa saja untuk
mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut.
Untuk menganalisis laporan keuangan diperlukan penguasaan terhadap hal-hal sbb :
1. Cara menyusun laporan keuangan (proses akuntansi)
2. Konsep, sifat, karakteristik laporan keuangan /akuntansi
3. Teknik analisisnya
4. Segmen, dan sifat bisnis itu sendiri, serta situasi lingkungan ekonomi baik
internasional maupun nasional.
Alat penting dalam analisis adalah laporan keuangan yang diperoleh dari proses
akuntansi. Akuntansi/akunting adalah “merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan
informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode
tertentu”. Bahasa ini terbentuk melalui laporan keuangan yang dihasilkan dari system
akuntansi.
Inisial AKUNTANSI menurut Harahap, Teori Akuntansi, 1995 yakni :
A = Angka, memberikan informasi kuantitatif.
K = Keputusan, dipakai dalam proses pengambilan keputusan.
U = Uang, hanya mencatat yang berdampak moneter.
N = Nilai, memberikan berbagai nilai.
T = Transaksi/Tjatatan, mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
A = Analisis, merupakan bahan untuk di analisis.
N = Netral, tidak memihak kepada siapa saja.
S = Seni, karena memerlukan berbagai pertimbangan & keahlian khusus.
I = Informasi, merupakan system informasi.
Perlu diketahui siklus, system atau proses akuntansi sebagai dasar yang sangat penting dlm
memproduksi lapkeu, Tahapan prosedur (proses) akuntansi yakni, sbb :
1. Transaksi / Bukti.
Transaksi adalah setiap kejadian yang dapat mengubah posisi keuangan (Asset, Hutang
& Modal) dan hasil usaha (Penghasilan & Biaya) perusahaan/ lembaga.
2. Buku harian jurnal
Untuk menggolongkan transaksi mana yang dikelompokkan mempengaruhi perkiraan
debet maupun kredit.
3. Buku besar (Ledger)
Tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui jurnal.
Dimasukkan (posting) sesuai kelasnya.
4. Neraca Lajur (Worksheet)
Dibuat untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Neraca Lajur mempunyai
beberapa lajur terdiri dari 8 lajur, 10 lajur, atau 12 lajur.
Prinsip akuntansi merupakan peraturan umum yang dijabarkan dari tujuan laporan
keuangan, postulate akuntansi, & konsep akuntansi. Dalam APB Statement No. 4, beberapa
prinsip yang mendasari setiap sifat & ciri laporan keuangan & output akuntansinya yakni
sbb:
9. Analisis, Akademis, Peneliti, Lembaga Peringkat Pusat Data Bisnis spt PDBI, Moodys,
Brunstreet, Standart & Poor, Perfindo,
a. sebagai bahan/sumber informasi primer yang akan diolah, sehingga menghasilkan
informasi yang bermanfaat bagi analisis, ilmu pengetahuan & komoditi informasi.
b. Mengetahui nilai, kekuatan & posisi keuangan perusahaan, apakah layak disarankan
untuk beli saham, dijual & dipertahankan.
c. Sebagai data primer dalam melakukan penelitian terhadap topic tertentu yg
berkaitan dengan lapkeu/perusahaan.
d. Menjadi bahan dasar yg diolah u/ mengambil kesimpulan dari suatu
hipotesis/penelitian yg dilakukan.
Lapkeu yang disajikan manajemen bersifat subyektif & tidak akan bersifat obyektif, krn ada
kepentingan di dalamnya , sehingga diperlukan pihak lain yang independen u/ memberikan
pendapat terhadap kewajaran lapkeu. Jenis pendapat akuntan umumnya ada 4, yakni :
1. Wajar Tanpa Pengecualian (UnQualified Opinion)
2. Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
3. Tidak Wajar (Adversed Opinion)
4. Tidak memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)
Jika laporan yang dianalisis ternyata tidak bisa dipercaya, maka hasil analisis akan salah. Spt
istilah GIGO (Garbage in Garbage out), artinya jika sampah yang masuk, maka sampah
jugalah yang keluar.
Tehnik analisis lapkeu menurut Harahap (1996), dapat digunakan dengan berbagai metode
antara lain :
1. Metode Komparatif
Memanfaatkan angka2 lapkeu & membandingkan antara satu pos dg pos lain yg relevan
& bermakna, u/ mengetahui perbedaan, besaran, maupun hubungannya. Perbandingan
ini dilakukan melalui :
a. Perbandingan dlm beberapa tahun (Horizontal) - inter perusahaan.
b. Perbandingan satu tahun buku (Vertikal), antar unsur2 yg terdapat dlm lapkeu.
c. Perbandingan dg perusahaan terbaik, - intra perusahaan.
d. Perbandingan dg angka2 standar industry yg berlaku (Indutrial norm). Di Indonesia
blm ada, tp ada perusahaan yg khusus melalkukan peringkat yaitu Perfindo.
Moody’s, Standard & Poor di USA.
e. Perbandingan dg Budget (anggaran perusahaan).
f. Perbandingan dg bagian, divisi, atau seksi yg ada dlm suatu perusahaan.
7. Model Analisis : Prediksi/Rating, spt Bond Rating, Bankruptcy model, Net cash flow
prediction model, & Take over prediction model, Take off prediction model.
Tujuan untuk memprediksi suatu keadaan dg menggunakan data historis biasanya
lapkeu. & mengamati lapkeu beberapa tahun, mencoba melihat fenomena khusus yg
ada didalamnya & dr sana diambil suatu kesimpulan dlm bentuk model2 prediksi.
Dalam analisis factor sifat bisnis lingkungan ekonomi harus diperhatikan sbg bahan
pertimbangan, karena lapkeu lahir dari suatu keadaan ekonomi yang dibentuk baik oleh
keadaan internasional, nasional, industry/perusahaan itu sendiri.