Anda di halaman 1dari 11

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

BAB I
PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Menganalisis lapkeu berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu
laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah media informasi yang merangkum semua aktivitas
perusahaan. Jika disajikan dengan benar, informasi ini sangat berguna bagi siapa saja untuk
mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut.
Untuk menganalisis laporan keuangan diperlukan penguasaan terhadap hal-hal sbb :
1. Cara menyusun laporan keuangan (proses akuntansi)
2. Konsep, sifat, karakteristik laporan keuangan /akuntansi
3. Teknik analisisnya
4. Segmen, dan sifat bisnis itu sendiri, serta situasi lingkungan ekonomi baik
internasional maupun nasional.
Alat penting dalam analisis adalah laporan keuangan yang diperoleh dari proses
akuntansi. Akuntansi/akunting adalah “merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan
informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode
tertentu”. Bahasa ini terbentuk melalui laporan keuangan yang dihasilkan dari system
akuntansi.
Inisial AKUNTANSI menurut Harahap, Teori Akuntansi, 1995 yakni :
A = Angka, memberikan informasi kuantitatif.
K = Keputusan, dipakai dalam proses pengambilan keputusan.
U = Uang, hanya mencatat yang berdampak moneter.
N = Nilai, memberikan berbagai nilai.
T = Transaksi/Tjatatan, mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
A = Analisis, merupakan bahan untuk di analisis.
N = Netral, tidak memihak kepada siapa saja.
S = Seni, karena memerlukan berbagai pertimbangan & keahlian khusus.
I = Informasi, merupakan system informasi.

Definisi Akuntansi menurut Accounting Principle Board (APB), sebagai berikut :


“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya memberikan informasi kuantitatif,
umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih
keputusan terbaik di antara beberapa alternative pilihan /keputusan.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Perlu diketahui siklus, system atau proses akuntansi sebagai dasar yang sangat penting dlm
memproduksi lapkeu, Tahapan prosedur (proses) akuntansi yakni, sbb :
1. Transaksi / Bukti.
Transaksi adalah setiap kejadian yang dapat mengubah posisi keuangan (Asset, Hutang
& Modal) dan hasil usaha (Penghasilan & Biaya) perusahaan/ lembaga.
2. Buku harian jurnal
Untuk menggolongkan transaksi mana yang dikelompokkan mempengaruhi perkiraan
debet maupun kredit.
3. Buku besar (Ledger)
Tempat menampung seluruh transaksi yang telah diklasifikasikan melalui jurnal.
Dimasukkan (posting) sesuai kelasnya.
4. Neraca Lajur (Worksheet)
Dibuat untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Neraca Lajur mempunyai
beberapa lajur terdiri dari 8 lajur, 10 lajur, atau 12 lajur.

Jenis / Isi laporan keuangan :


1. Neraca, yang menggambarkan informasi tentang posisi keuangan (harta, utang & modal)
perusahaan pada satu tanggal tertentu.
2. Laporan Laba/Rugi, menggambarkan jumlah hasil usaha (pendapatan), biaya & laba/rugi
perusahaan pada suatu periode tertentu.
3. Laporan Sumber & Penggunaan Dana, dimuat sumber dana & pengeluaran perusahaan
selama satu periode.
4. Laporan Arus Kas, merupakan ikhtisar yang menggambarkan sumber arus kas masuk &
arus kas keluar (penggunaan kas) pada periode tertentu, yang dibagi dalam kelompok
kegiatan operasi, investasi & pembiayaan.

Prinsip akuntansi merupakan peraturan umum yang dijabarkan dari tujuan laporan
keuangan, postulate akuntansi, & konsep akuntansi. Dalam APB Statement No. 4, beberapa
prinsip yang mendasari setiap sifat & ciri laporan keuangan & output akuntansinya yakni
sbb:

1. Accounting entity (Entitas )/ Business entity.


Focus perhatian akuntansi adalah entity tertentu atau lembaga tertentu yang akan
dilaporkan, harus jelas terpisah dari badan/ entity lainnya. Transaksi dicatat u/ posisi
keuangan perusahaan yang terpisah dari pemiliknya.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

2. Going concern (Kontinuitas operasi/Usaha)


Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang
dilaporkan terus beroperasi dimasa yang akan datang. Jika perusahaan dinilai tidak
mampu melanjutkan usahanya harus diungkapkan oleh Akuntan. Nilai yg dilaporkan
tidak akan sama dg nilai pasar / nilai sekarang / nilai likuiditas.
3. Measurement (Pengukuran)
Akuntansi sebagai media pengukuran sumber-sumber ekonomi (economy resources) &
kewajiban (liability) beserta perubahannya. Mengukur hasil transaksi dalam ukuran unit
moneter.
4. Time period (Periode waktu Laporan)
Lapkeu menyajikan informasi untuk suatu waktu/periode tertentu, & harus memiliki
batas waktu yang jelas.
5. Monetary Unit ( Unit Moneter)
Pengukuran setiap transaksi adalah dalam bentuk nilai / unit uang.
6. Accrual basis
Penentuan pendapatan & biaya dari posisi harta & kewajiban ditetapkan berdasarkan
kejadiannya, tanpa melihat apakah transaksi pembayaran/penerimaan kas telah
dilakukan/belum/tidak. Seperti konsep cash basic.
7. Exchange Price (Harga Pertukaran)
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan didasarkan pada harga pertukaran pada
saat terjadinya transaksi.
8. Aproximation (Penaksiran)
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penaksiran-penaksiran, spt taksiran umur,
taksiran harga, pemillihan prinsip pencatatan yang digunakan, penggunaan aset dsb.
9. Judment (Pertimbangan)
Dalam menyusun lapkeu banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan
keahlian, baik pertimbangan memilih alternative prinsip maupun pemilihan cara
penyajian dalam lapkeu.
10. General Purpose (Bertujuan umum)
Informasi yang disajikan dalam lapkeu yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan
buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus.
11. Interrelated Statement (Laporan yang sangat Terkait)
Angka dari Neraca, daftar L/R, dan Laporan sumber & penggunaan kas, mempunyai
hubungan yang sangat erat & saling berkaitan satu sama lain.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

12. Substance Over Form (Hakikat diatas Legal)


Akuntansi lebih menekankan kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti
legalnya/formalnya. Berpihak pada kenyataan yg sebenarnya.
13. Materiality (Materialitas)
Lapkeu hanya memuat informasi yang dianggap penting (material). Dalam pertimbangan
yang dilakukannya tetap melihat signifikansinya secara umum. Indicator materialitasnya
dikaitkan dengan dampaknya terhadap lapkeu.

Pengguna/pemakai Laporan keuangan sbb :

1. Pemilik perusahaan/Pemegang saham (Owner), dimaksudkan untuk :


a. Menilai prestasi/hasil yang diperoleh manajemen,
b. Mengetahui hasil deviden yang akan diterima,
c. Menilai posisi keuangan perusahaan & pertumbuhannya,
d. Mengetahui nilai saham & laba per lembar saham, jmlh laba yg ditahan,
e. Sebagai dasar u/ memprediksi kondisi perusahaan dimasa yg akan datang,
f. Sbg dasar u/ mempertimbangkan me+/mengurangi investasi (menjual saham).
g. Mengetahui perrkembangan perusahaan dari waktu ke waktu
h. Perbandingan usaha sejenis &perusahaan lainnya.
2. Manajemen perusahaan / Manajer, digunakan untuk :
a. Alat u/ mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik,
b. Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan, divisi, bagian/
segmen tertentu,
c. Mengukur tingkat efisiensi & tingkat keuntungan perusahaan, divisi, bagian/segmen,
d. Menilai hasil kinerja individu yang diberi tugas & tanggung jawab,
e. Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil
kebijaksanaan baru,
f. Memenuhi ketentuan dalam UU, peraturan, AD (Anggaran Dasar), Pasar Modal, &
lembaga regulator lainnya.
g. Ingin mengetahui situasi ekonomis perusahaan yg dipimpinnya.
3. Investor, dimaksudkan untuk :
a. Menilai kondisi keuangan & hasil usaha perusahaan,
b. Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan,
c. Menilai kemungkinan divestasi (menarik investasi) dari perusahaan,
d. Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan dimasa datang.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

4. Kreditur / Banker / Supplier, digunakan untuk :


a. Menilai kondisi keuangan & hasil usaha perusahaan baik jk pendek/ jk panjang,
b. Menilai kualitas jaminan kredit/investasi, u/ menopang kredit yang diberikan,
c. Melihat & memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari
perusahaan (menilai rate of return perusahaan),
d. Menilai kemampuan (kelayakan) likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan
sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan kredit,
e. Menilai sejauhmana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang sudah disepakati.
misal Peraturan ttg Reserve Requirement (RR),Capital Adequancy Ratio(CAR), Loan to
Deposit Ratio (LDR), & Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
5. Pemerintah & Regulator (Pengatur), dimaksudkan untuk :
a. Dasar menghitung & menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar, pemotongan
pajak, restitusi & dasar penindakan (PPN, PPh PBB, PPN Bm, Pajak pembangunan,
Pajak daerah, retribusi)
b. Sebagai dasar dalam penetapan kebijaksanaan baru,
c. Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan / tindakan lain,
d. Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan,
e. Menjadi bahan penyusunan data & statistic.
6. Karyawan & Serikat Pekerja
a. Mengetahui kondisi keu perusahaan u/ menetapkan apakah ia masih terus bekerja
disitu/pindah,
b. Mengetahui hasil usaha perusahaan supaya bias menilai apakah penghasilan
(renumerasi) yg diterimanya adil / tidak.
c. Untuk tingkat kesejahteraan spt. Dana pensiun, asuransi kesehatan, jamsostek dll.
7. Langganan / lembaga konsumen
Konsumen berhak mendapat layanan memuaskan (satisfaction guarantee) dg harga
equilibrium. Agar terlindungi dari praktek yg merugikan baik dr segi kualitas, kuantitas,
harga dll. Ada lembaga khusus yg membantu memantau kepentingan konsumen spt
MUI.
8. Lembaga Swadaya Masyarakat
Untuk menilai sejauh mana perusahaan merugikan pihak2 tertentu yg dilindungi spt
konsumen, lingkungan & serikat pekerja.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

9. Analisis, Akademis, Peneliti, Lembaga Peringkat Pusat Data Bisnis spt PDBI, Moodys,
Brunstreet, Standart & Poor, Perfindo,
a. sebagai bahan/sumber informasi primer yang akan diolah, sehingga menghasilkan
informasi yang bermanfaat bagi analisis, ilmu pengetahuan & komoditi informasi.
b. Mengetahui nilai, kekuatan & posisi keuangan perusahaan, apakah layak disarankan
untuk beli saham, dijual & dipertahankan.
c. Sebagai data primer dalam melakukan penelitian terhadap topic tertentu yg
berkaitan dengan lapkeu/perusahaan.
d. Menjadi bahan dasar yg diolah u/ mengambil kesimpulan dari suatu
hipotesis/penelitian yg dilakukan.

Keluhan masyarakat terhadap kegunaan lapkeu/ laporan akuntan disebabkan karena :


1. Ketidaktahuan masyarakat awam terhadap sifat, fungsi, hakikat maupun keterbatasan
lapkeu.
Lapkeu di desain dengan menggunakan historical cost base, dicatat menurut nilai
pertukaran yg terjadi pada saat transaksi, bukan disajikan menurut harga pasar (current
value/market value), jika menginginkan harga pasar harus memakai jasa Profesi Penilai
Independen (Appraisal Company).
Lapkeu bersifat General Purpose & ada berbagai jenis, ada yg untuk kepentingan
intern/ekstern.
Akuntan kurang mengenal prinsip dasar lapkeu lain spt substance over form
(mencatat transaksi berdasar nilai formal bukan angka substantive/sebenarnya).
Ada perbedaan antara audit & laporan keuangan yang memerlukan norma yg
berbeda.
2. Kesalahan oknum2 tertentu dalam profesi akuntan, yang melakukan praktik profesi
dibawah standar norma & etika spt praktik mark up (menaikkan nilai proyek), windows
dressing.

Sifat & Keterbatasan Laporan Keuangan menurut SAK, yaitu sbb :


1. Lapkeu bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat bukan
masa kini, jadi tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber informasi.
2. Lapkeu bersifat umum, bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
3. Proses penyusunan lapkeu tidak luput dari penggunaan taksiran & berbagai
pertimbangan.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material, penerapan prinsip akuntansi


terhadap suatu fakta/pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan, jika tidak menimbulkan
pengaruh secara material terhadap kelayakan lapkeu.
5. Lapkeu bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. Laporan keuangan
memilih & menilai asset & pendapatan dg nilai yang paling minimal. Bila terdapat
kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, dipilih alternative yang
menghasilkan laba bersih/ nilai aktiva yang paling kecil. Laba yang belum direalisasi tidak
dicatat, namun rugi meski belum direalisasi tetapi sudah berlaku dipasar maka dpt
dicatat.
6. Bersifat substance over form, Lapkeu lebih menekankan makna ekonomis suatu
peristiwa/ transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas). Misal jika perusahaan
memiliki plafon kredit 1M yg dapat ditarik setiap saat, namun dana tersebut tidak boleh
dicatat bila belum ditarik.
7. Lapkeu disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, yang harus dipahami jika
ingin menguasai informasi akuntansi, & pemakai diasumsikan memahami bahasa teknis
tsb.
8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan, menimbulkan
variasi dlm pengukuran sumber2 ekonomis & tingkat kesuksesan antar perusahaan.
Seperti metode persediaan (LIFO, FIFO, Average), metode penyusutan (Garis lurus, Saldo
menurun, Sum digit of years digit), yang hasilnya pasti berbeda.
9. Dominasi Informasi bersifat kuantitatif & fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan
umumnya diabaikan.
10. Lapkeu menggambarkan nilai harga pokok/nilai pertukaran saat transaksi, bukan harga
saat ini.
11. Perubahan dlm tenaga beli uang jelas ada, tetapi tidak tergambar dlm lapkeu.

Tujuan analisis lapkeu menurut Bernstein (1983), sbb :


1. Screening, untuk mengetahui situasi & kondisi perusahaan dari lapkeu, tanpa pergi
langsung ke lapangan. Untuk melihat sec. analitis lapkeu dg tujuan u/ memilih
kemungkinan investasi/merger.
2. Understanding, untuk memahami perusahaan, kondisi keuangan & hasil usahanya.
3. Forcasting, digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yg akan
datang.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

4. Diagnosis, dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah2 yg terjadi baik


dlm manajemen, operasi, keuangan /masalah lain dalam perusahaan.
5. Evaluation, dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dlm mengelola perusahaan,
operasional, efisiensi dll.
Analisis juga u/ menilai kewajaran lapkeu yang disajikan. Dengan analisis, maka informasi yg
dibaca dr lapkeu akan lebih luas & dalam, sehingga hubungan antar pos dapat menjadi
indicator tentang posisi & prestasi keuangan perusahaan serta menunjukkan bukti
kebenaran penyusunan lapkeu.

Lapkeu yang disajikan manajemen bersifat subyektif & tidak akan bersifat obyektif, krn ada
kepentingan di dalamnya , sehingga diperlukan pihak lain yang independen u/ memberikan
pendapat terhadap kewajaran lapkeu. Jenis pendapat akuntan umumnya ada 4, yakni :
1. Wajar Tanpa Pengecualian (UnQualified Opinion)
2. Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
3. Tidak Wajar (Adversed Opinion)
4. Tidak memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)
Jika laporan yang dianalisis ternyata tidak bisa dipercaya, maka hasil analisis akan salah. Spt
istilah GIGO (Garbage in Garbage out), artinya jika sampah yang masuk, maka sampah
jugalah yang keluar.

Tehnik analisis lapkeu menurut Harahap (1996), dapat digunakan dengan berbagai metode
antara lain :
1. Metode Komparatif
Memanfaatkan angka2 lapkeu & membandingkan antara satu pos dg pos lain yg relevan
& bermakna, u/ mengetahui perbedaan, besaran, maupun hubungannya. Perbandingan
ini dilakukan melalui :
a. Perbandingan dlm beberapa tahun (Horizontal) - inter perusahaan.
b. Perbandingan satu tahun buku (Vertikal), antar unsur2 yg terdapat dlm lapkeu.
c. Perbandingan dg perusahaan terbaik, - intra perusahaan.
d. Perbandingan dg angka2 standar industry yg berlaku (Indutrial norm). Di Indonesia
blm ada, tp ada perusahaan yg khusus melalkukan peringkat yaitu Perfindo.
Moody’s, Standard & Poor di USA.
e. Perbandingan dg Budget (anggaran perusahaan).
f. Perbandingan dg bagian, divisi, atau seksi yg ada dlm suatu perusahaan.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

2. Analisis Trend --> Analisis Horizontal. (indeks, numbers).


Rasio adalah gambaran situasi perusahaan pada suatu waktu tertentu, & dari gambaran
ini dapat dibayangkan kecenderungan (tren) situasi perusahaan di masa yg akan datang,
melalui gerakan yg terjadi pada masa lalu sampai masa kini. Trend analisis dibuat melalui
grafik, dg Linear Programming Statistik, rumus Chi Square y= a + bx.

3. Lapkeu bentuk Commond Size (Laporan bentuk sederhana/awam, dibuat Vertikal).


Merupakan metode analisis yg menyajikan lapkeu dlm bentuk presentasi. Presentasi
dikaitkan dg jumlah yg dinilai penting, misal Aset u/ Neraca, Penjualan u/ Laba/Rugi.

4. Metode Index Time Series


Dihitung indeks & digunakan u/ mengonversikan angka2 lapkeu. Biasanya ditetapkan
tahun dasar yg diberi indeks 100, kemudian dr indeks dasar ini dibuat indeks tahun2
lainnya, sehingga dpt dibaca dg mudah perkembangan angka2 lapkeu perusahaan tsb
pada periode lain. Rumus menghitung indeks :
Indeks 1994 = Angka Lapkeu 1994 x 100%
Angka dasar

5. Analisis Ratio (Likuiditas, Profitabilitas/Rentabilitas, Solvabilitas, Leverage, Aktivitas,


Market Based Ratio).
Rasio lapkeu adalah perbandingan antara pos2 tertentu dg pos lain, yg memiliki
hubungan signifikan (berarti). Misal pos Penjualan dg Biaya penjualan.
a. Rasio Likuiditas, menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan
semua kebutuhan jangka pendek.
b. Rasio Profitabilitas/Rentabilitas, menggambarkan kemampuan perusahaan
menyelesaikan semua kebutuhan jangka panjang.
c. Rasio Solvabilitas, menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba
melalui semua sumber yg ada, penjualan, kas, asset, modal.
d. Rasio Leverage, mengetahui posisi utang perusahaan terhadap modal maupun
asset.
e. Rasio Aktivitas, mengetahui aktivitas perusahaan dalam menjalankan
operasinya, baik dalam penjualan & kegiatan lainnya.
f. Rasio Produktivitas, mengetahui produktivitas unit yg dinilai.
g. Rasio Pasar (Market Based Ratio).

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

6. Tehnik Analisis lain spt :


a. Analisis sumber & penggunaan dana
Dilakukan dg menggunakan lapkeu 2 periode, dibandingkan & dilihat mutasinya.
Setiap mutasi mempengaruhi pos lainnya, perubahan tsb dikelompokkan dlm 2
kriteria yaitu :
1. Perubahan pos Kas, dikelompokkan menjadi Sumber Kas & Pengeluaran Kas.
2. Perubahan pos Modal Kerja, dikelompokkan menjadi Sumber dana &
Penggunaan dana.
b. Analisis Break Even
Sering digunakan dlm perencanaan keuangan. Dlm analisis keuangan rumus ini
digunakan, untuk mengetahui :
1. Hubungan antara penjualan, biaya & laba.
2. Struktur biaya tetap & variable.
3. Kemampuan perusahaan memberikan margin u/ menutup biaya tetap.
4. Kemampuan perusahaan dlm menekan biaya & batas dimana, perusahaan tidak
mengalami laba/rugi.
c. Analisis Gross Profit/Laba kotor.
Sering digunakan dlm perencanaan keuangan/budgeting. Digunakan jg u/ menaksir
nilai persediaan akhir, menghitung persediaan yg terbakar. Analisis ini menggunakan
data Penjualan, Biaya variable (HPP), & Laba kotor. Hubungan tsb ditetapkan dlm
bentuk %, sehingga dpt dinilai perusahaan hemat/boros. Laba kotor tdk dpt
memenuhi biaya operasi mk berarti perusahaan rugi & sebaliknya.
d. Dupont Analysis

7. Model Analisis : Prediksi/Rating, spt Bond Rating, Bankruptcy model, Net cash flow
prediction model, & Take over prediction model, Take off prediction model.
Tujuan untuk memprediksi suatu keadaan dg menggunakan data historis biasanya
lapkeu. & mengamati lapkeu beberapa tahun, mencoba melihat fenomena khusus yg
ada didalamnya & dr sana diambil suatu kesimpulan dlm bentuk model2 prediksi.

Model lain dalam menganalisis lapkeu :


1. Belkaouis’ Bond Rating Model, Model untuk peramalan tingkat kualitas obligasi
(peringkat obligasi) yang dijual dipasar modal, yang dibuat oleh Ahmed Belkaoui. Misal
dalam bentuk AAA, AA, A, BBB, BB, B dst.

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang


ANALISA LAPORAN KEUANGAN

2. Altman’s Bankruptcy Prediction Model, Model untuk meramalkan kapan kebangkrutan


suatu perusahaan, yang dibuat oleh Ahmed Belkaoui. Dg menggunakan rumus yg di isi
dg rasio keuangan, mk akan diketahui angka2 tertentu yg menjadi bahan u/
memprediksi kpn bangkrutnya.
3. Bernstein and Masksy’s Net Cash Flow Next Year Prediction Model, Model untuk
meramalkan/mengetahui berapa besar arus kas masuk bersih perusahaan /Net Cash
Flow From Operation tahun depan, yang dibuat oleh Bernstein and Maksy.
4. Belkaouis’ Take Over Prediction Model, Model untuk menilai/mengetahui kapan
kemungkinan perusahaan yang akan diambil alih oleh perusahaan lainnya (take over),
yang dibuat oleh Ahmed Belkaoui.

Dalam analisis factor sifat bisnis lingkungan ekonomi harus diperhatikan sbg bahan
pertimbangan, karena lapkeu lahir dari suatu keadaan ekonomi yang dibentuk baik oleh
keadaan internasional, nasional, industry/perusahaan itu sendiri.

Pengalaman, pengetahuan & kematangan seorang analisis penting, karena pengetahuannya


tentang segmen & industry yang dilaporkan akan menambah informasi yang dapat
dikembangkan bersama hasil teknik analisis yg digunakan lebih dalam & akurat.

Skema Analisis Laporan Keuangan

By Didi Nurhayati_FE Akuntansi 2012_Universitas Muhammadiyah Tangerang

Anda mungkin juga menyukai