Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH NERACA

KELOMPOK 4 :

KHIRDE KAULA MONICA


ADINDA RAHMALIA
RAJA SERLI ANDRIANI
NADYA DELOVA
WIDYA MAIDA PUTRI

FALKULTAS MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMA PUTRA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi adalah proses pencatatan, pengidentifikasian, pengukuran, dan
pelaporan transaksi ekonomi dari suatu organisasi atau perusahaan yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak yang memerlukan informasi
tersebut. Akuntansi bertujuan untuk menyediakan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat
dimanfaatkan oleh para manajer,pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti
pemegang saham,kreditur atau pemilik.

Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan.
Akuntansi berfungsi untuk menyediakan informasi yang bermanfaat sebagai dasar pengambilan
keputusan didalam maupun diluar perusahaan. Informasi keuangan akuntansi digunakan dalam
menggunakan analisa terhadap laporan keuangan agar diperoleh gambaran posisi keuangan dan
perkembangan usaha dari suatu perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. apa itu neraca?
2. apa saja item item dalam neraca?
3. bagaimana bentuk neraca?
4. apa pengertian dari transaksi?
5. bagaimana bentuk persamaan akuntansi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. mahasiswa dapat mengetahui apa itu neraca
2. mahasiswa dapat mengetahui item item apa saja yang termasuk dalam neraca
3. mahasiswa dapat mengetahui bentuk neraca
4. mahasiswa dapat mengetahui apa itu transaksi
5. mahasiswa dapat mengetahui bentuk persamaan akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Neraca
Neraca adalah satu dari tiga laporan keuangan inti yang digunakan untuk mengevaluasi
bisnis. Ini memberikan gambaran tentang keuangan dari entitas bisnis atau perusahaan yang
mencatat informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu
tertentu.

Dalam neraca terdapat informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham di
neraca perusahaan. Aset harus selalu sama dengan kewajiban dan ekuitas pemegang saham.

Ini berarti, neraca harus selalu seimbang. Jika tidak seimbang, mungkin ada beberapa
masalah, termasuk data yang salah atau salah tempat, kesalahan inventaris atau nilai tukar,
atau kesalahan perhitungan.

Neraca adalah alat penting yang digunakan oleh eksekutif, investor, analis, dan regulator
untuk memahami kesehatan keuangan bisnis saat ini. Hal ini umumnya digunakan bersama
dua jenis laporan keuangan lainnya yakni laporan laba rugi dan laporan arus kas.

2.2 Item – item dalam neraca


Dalam konteks akuntansi, terdapat berbagai elemen yang penting dalam suatu laporan
keuangan atau dalam mencatat transaksi bisnis. Beberapa item penting dalam narasi
akuntansi meliputi:
1. Aktiva (Assets): Ini mencakup semua aset yang dimiliki oleh perusahaan, seperti kas,
piutang, persediaan, properti, dan peralatan.
2.Kewajiban (Liabilities): Ini mencakup semua kewajiban atau hutang yang dimiliki oleh
perusahaan, seperti utang, gaji yang harus dibayar, dan liabilitas lainnya.
3.Ekuitas Pemilik (Owner's Equity): Ini adalah selisih antara aktiva dan kewajiban,
mencerminkan kepemilikan pemilik dalam perusahaan.
4.Pendapatan (Revenue): Ini adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan dari
penjualan produk atau jasa.
5.Beban (Expenses): Ini adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam operasinya,
seperti biaya gaji, biaya sewa, dan biaya administratif.
6.Laba Bersih (Net Income): Ini adalah selisih antara pendapatan dan beban, yang
mencerminkan laba atau rugi bersih perusahaan.
7.Arus Kas (Cash Flow): Ini mencakup aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas
operasional, investasi, dan pembiayaan.
8.Neraca (Balance Sheet): Neraca adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada suatu
titik waktu, mencakup aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik.
9.Laporan Laba Rugi (Income Statement): Laporan ini mencakup pendapatan dan beban
selama periode waktu tertentu dan menghitung laba bersih.
10.Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan ini menunjukkan aliran masuk dan
keluar uang tunai selama periode waktu tertentu.
11.Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity): Laporan ini
menggambarkan perubahan dalam ekuitas pemilik dari periode ke periode, termasuk
investasi pemilik, laba yang ditahan, dan lainnya.
12.Prinsip Akuntansi (Accounting Principles): Prinsip-prinsip yang digunakan dalam proses
akuntansi, seperti prinsip konservatif, konsistensi, dan realisasi pendapatan.
Item-item ini adalah bagian penting dalam pembuatan laporan keuangan dan pengungkapan
informasi keuangan dalam konteks akuntansi. Mereka membantu pemangku kepentingan
untuk memahami kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan.

2.3 Bentuk neraca


Neraca terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk staffel dan skontro:

Bentuk staffel merupakan bentuk neraca yang disusun dengan menempatkan informasi
akun di sebelah kiri, sedangkan nominalnya diletakkan di bagian kanan tabel. Adapun susunan
penulisannya, yaitu informasi aktiva, liabilitas, dan ekuitas ditulis secara berurutan ke bawah.

Bentuk skontro merupakan bentuk neraca yang disusun dengan menempatkan informasi
akun di bagian atas dan nominalnya diletakkan di bagian bawah tabel. Adapun susunan
penulisannya, yaitu informasi aktiva, liabilitas, dan ekuitas ditulis secara berurutan ke samping.
Perbedaan utama antara kedua bentuk neraca tersebut adalah susunan penulisannya. Bentuk
staffel disusun secara vertikal, sedangkan bentuk skontro disusun secara horizontal. Selain itu,
bentuk staffel lebih umum digunakan oleh perusahaan besar, sedangkan bentuk skontro lebih
umum digunakan oleh perusahaan kecil.

Kedua bentuk neraca tersebut memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyajikan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu.

2.4 Pengertian transaksi


Secara umum, akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan,
mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan
keuangan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di
bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.

Rudianto (2012:4) menjelaskan bahwa akuntansi adalah sistem informasi


yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dari kondisi suatu perusahaan.

Berikutnya bersumber dari Warren, et.all (2014:3), Akuntansi adalah sistem


informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Defenisi akuntansi dari IAI adalah pengindentifikasian, pencatatan, dan


melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan
keputusan yang jelas serta tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem
proses pencatatan yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak lain yang
berkepentingan mengenai aktivitas dan kondisi suatu perusahaan.
2.5 Bentuk persamaan akuntansi
Persamaan akuntansi adalah perhitungan yang memproyeksikan hubungan antara hutang,
harta, dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Prinsip yang selalu dipegang dalam
akuntansi adalah keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran¹.

Berikut adalah komponen-komponen dalam persamaan dasar akuntansi:

1. Akun Aset (Aktiva):


- Istilah "aset" merujuk pada *sumber daya* yang dimiliki oleh perusahaan.
- Terbagi menjadi dua jenis:
- Aset Lancar: Harta yang dapat digunakan dalam waktu dekat (biasanya satu tahun).
Contohnya: kas, investasi jangka pendek, dan persediaan barang.
- Aset Tetap Berwujud: Termasuk tanah, bangunan, kendaraan, dan peralatan.

2. Akun Kewajiban (Liabilitas):


- Merupakan hutang yang harus dibayarkan oleh perusahaan.
- Terdiri dari hutang jangka pendek (dagang, gaji, pajak) dan hutang jangka panjang
(misalnya obligasi).

3. Akun Modal (Ekuitas):


- Menunjukkan investasi pemilik atau pemegang saham dalam perusahaan.
- Termasuk saham disetor, laba ditahan, cadangan laba, dan modal lainnya.

Persamaan dasar akuntansi dapat dituliskan sebagai:


\[ \text{{Aset}} = \text{{Kewajiban}} + \text{{Modal}} \]

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Neraca adalah alat yang penting dalam analisis keuangan perusahaan. Dengan memahami
neraca, perusahaan dapat mengambil keputusan keuangan yang lebih baik dan memahami
posisi keuangan mereka dalam jangka waktu tertentu.

3.2 Saran

Diharapkan bagi pembaca untuk menambah informasi dari sumber literasi lain. Hal tersebut
bertujuan agar informasi dan pengetahuan yang didapat semakin lengkap.

Anda mungkin juga menyukai