Anda di halaman 1dari 18

MANAJER DALAM KEGIATAN

MANAJEMEN

DISUSUN OLEH:

MEYLIN AMANDA SIMALANGO(7223142019)


MARIA FINSENSIA SIHALOHO(72231420RINI NATALINA
SITANGGANG(7223342005)
KELAS : PENDIDIKAN AKUNTANSI -A

MATA KULIAH: PENGANTAR MANAJEMEN

DOSEN MATAKULIAH : PAK HENDRA SAPUTRA


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah pengantar akuntansi dengan bahan kajian:
“MENGENAI PENGELOMPOKAN AKUNTANSI”
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Dan
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
semua yang membacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………….....
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………
1.3TUJUAN MASALAH……………………………………………………….

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………
1.4 PENGERTIAN MANAJER…………………………………………………
1.5 TUJUAN MANAJER………………………………………………
1.6 JENIS-JENIS MANAJER……………………………………………
1.7 TUGAS MANAJER…………………………………………………….
1.8 PERANAN MANAJER…………………………………………………
1.9 BIDANG-BIDANG MANAJER………………………………………..
2.0 KEAHLIAN MANAJER…………………………………………………
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………
2.1 KESIMPULAN…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

2. Di semua organisasi, para


manajer harus menjalankan
fungsi-fungsi perencanaan,
penataan,
3. kepemimpinan, dan
pengendalian. Namun, hal ini
tidak berarti bahwa
manajemen selalu
4. dijalankan dengan cara
yang sama. Manajemen
dibutuhkan secara universal
di dalam organisasi,
5. sehingga kita harus
berupaya memperbaiki cara
pengelolaan (atau
manajemen) organisasi pada
6. umumnya. Karena kita
senantiasa berinteraksi
dengan organisasi setiap hari
didalam hidup kita.
7. Organisasi-organisasi yang
dikelola dengan buruk lambat
atau cepat akan kehilangan
pelanggan
8. dan tentunya pendapatan.
9. Selain universalitas
manajemen, manajemen
adalah kenyatan bahwa
kebanyakan dari anda,
10. setelah lulus dari bangku
kuliah dan memulai karir di
dunia kerja, harus mengelola
atau dikelola.
11. Manajemen dapat menjadi
sebuah pekerjaan yang keras
dan seringkali tak mengenal
balas budi.
12. Selain itu, sebagian dari
pekerjaan seorang manajer
(terutama pada jenjang-
jenjang yang lebih
13. rendah di dalam
organisasi) dapat meliputi
pula tugas-tugas yang lebih
bersifat administratif
14. (seperti menyusun dan
membuat laporan, berurusan
dengan prosedur-prosedur
birokras, atau
15. menangani berbagai
dokumen) ketimbang bersifat
pengelolaan
16. Di semua organisasi, para
manajer harus menjalankan
fungsi-fungsi perencanaan,
penataan,
17. kepemimpinan, dan
pengendalian. Namun, hal ini
tidak berarti bahwa
manajemen selalu
18. dijalankan dengan cara
yang sama. Manajemen
dibutuhkan secara universal
di dalam organisasi,
19. sehingga kita harus
berupaya memperbaiki cara
pengelolaan (atau
manajemen) organisasi pada
20. umumnya. Karena kita
senantiasa berinteraksi
dengan organisasi setiap hari
didalam hidup kita.
21. Organisasi-organisasi yang
dikelola dengan buruk lambat
atau cepat akan kehilangan
pelanggan
22. dan tentunya pendapatan.
23. Selain universalitas
manajemen, manajemen
adalah kenyatan bahwa
kebanyakan dari anda,
24. setelah lulus dari bangku
kuliah dan memulai karir di
dunia kerja, harus mengelola
atau dikelola.
25. Manajemen dapat menjadi
sebuah pekerjaan yang keras
dan seringkali tak mengenal
balas budi.
26. Selain itu, sebagian dari
pekerjaan seorang manajer
(terutama pada jenjang-
jenjang yang lebih
27. rendah di dalam
organisasi) dapat meliputi
pula tugas-tugas yang lebih
bersifat administratif
28. (seperti menyusun dan
membuat laporan, berurusan
dengan prosedur-prosedur
birokras, atau
29. menangani berbagai
dokumen) ketimbang bersifat
pengelolaan
2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan akun?
2. sebutkan jenis- jenis akun?
3. sebutkan aturan dalam pencatatan akun?

3.TUJUAN MASALAH
1.Memahami pengertian akun
2.Dapat membedakan jenis-jenis akun
3.Serta memiliki pedoman dalam pencatatan akun
BAB 2 PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN AKUN
AKUN adalah istilah untuk memperkirakan suatu transaksi keuangan
dalam perusahaan dan saldonya.secara umum akun merupakan media
akuntansi untuk mencatat keuangan yang mengakibatkan terjadinya
perubahan aktiva,utang,modal,pendapatan,,dan beban.dalam penctatan
itu,akun akan digolongkan berdasarkan transaksi-transaksi yang sejenis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] AKUN merupakan
kumpulan catatan transaksi keuangan

1.2 JENIS-JENIS AKUN


Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :

1) Akun Riil (tetap)


adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu
periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok seperti harta,
kewajiban, dan modal.
A. HARTA
Harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang
terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan
datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk
menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas),
yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud, dan
harta-harta lainnya.
 Harta lancar contohnya:
 Kas
 Surat-surat berharga
 Wesel tagih
 Piutang
 Persediaan barang dagang
 Perlengkapan
 Beban dibyar dimuka
 HARTA TETAP CONTOHNYA
 Tanah
 Bangunan
 Mesin
 Peralatan

 HARTA TAK BERWUJUD CONTOHNYA:


 Hak cipta
 Hak paten

B. AKUN KEWAJIBAN (LIABILITIES)


Penggolongan akuntansi yang kedua adalah akun kewajiban atau yang biasa
disebut dengan akun hutang. Kewajiban adalah suatu pengorbanan ekonomi yang
umumnya dilakukan oleh badan perusahaan agar bisa meningkatkan modal
bisnisnya.Pihak perusahaan nantinya harus membayar pada pihak lain yang sudah
meminjamkan modal dananya tersebut.Hutang yang terjadi pada perusahaan sudah
sangat lumrah terjadi dan banyak dilakukan oleh perusahaan karena adanya
kebutuhan atau transaksi di masa lalu.Akun utang pun dibagi lagi berdasarkan
waktu penyelesaiannya, yaitu:utang lancer,utang jangka pendek,dan utang jangka
Panjang.
C. AKUN MODAL (Equility)
Penggolongan akuntansi yang selanjutnya adalah akun modal. Akun modal
adalah selisih aset dan kewajiban
perusahaan,saham,investor,pemilik,obligasi,investasi,daln lainnya. Modal menjadi
hak dari pemilik perusahaan itu sendiri.Keberadaan modal ini sangat penting dana
akan selalu dicatat di dalam laporan keuangan. Karena modal adalah informasi
penting bagi pihak manajemen dalam melihat kondisi atau status keuangan
perusahaan.
D. AKUN PENDAPATAN

Akun pendapatan adalah seluruh penerimaan laba yang dihasilkan


perusahaan dari proses bisnis atau menjual aset dalam kurun waktu satu
periode. Di dalam dunia akuntansi, pendapatan terbagi menjadi dua jenis,
yaitu Pendapatan usaha: yakni pendapatan yang didapat dari kegiatan jual
beli perusahaan dan menjadi sumber utama perusahaan.

Pendapatan Di luar Usaha: yakni pendapatan yang berasal dari kegiatan


utama perusahaan. Contohnya pendapatan bunga ataupun biaya sewa dan
bisa berasal dari penjualan beberapa aset yang dilakukan oleh pihak
perusahaan.

E. AKUN BEBAN
Penggolongan akuntansi yang terakhir adalah akun beban. Akun ini sering
disamakan dengan kewajiban. Padahal keduanya jelas berbeda. Beban adalah biaya
yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk kebutuhan operasional bisnis
agar bisa terus memperoleh penghasilan.Beban usaha Selain utang, perusahaan pun
memiliki beban. Beban menjadi suatu pengeluaran yang rutin dikeluarkan oleh
perusahaan demi mendukung berjalannya operasional perusahaan agar bisa
memperoleh keuntungan yang lebih layak. Beberapa contohnya adalah membayar
upah, tagihan air, listrik, internet, telepon, dan lain sebagainya. Beban lain-lain
merupakan Pihak perusahaan juga bisa menanggung beban yang berada di luar
operasional bisnisnya. Contohnya adalah seperti beban yang dikeluarkan untuk
membayar bunga serta mengurus administrasi perbankan.

2) Akun Nominal (sementara)


adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi, akun nominal terdiri dari
dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban.

1.3 PENCATATAN DALAM AKUNTANSI


 MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL

Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi secara kronologis.


Jurnal umum digunakan untuk mempermudah penyusunan kertas kerja yang
berguna untuk menyusun laporan keuangan. Data yang dicatat di jurnal
umum harus sesuai dengan fakta yang sebenarnya.Terdapat 2 cara mencatat
transaksi dalam jurnal umum yaitu:Metode fisik atau yang juga disebut
dengan metode periodik adalah pencatatan dagangan dengan harga yang
relatif murah namun sering terjadi. Metode ini biasanya digunakan oleh
perusahaan dagang yang memiliki skala kecil. Sementara metode perpetual
merupakan metode yang digunakan oleh perusahaan yang menjual barang
dengan harga yang mahal dan tidak sering terjadi. Metode ini biasanya
digunakan oleh perusahaan dagang skala besar.
 MENYUSUN TRANSAKSI DALAM JURNAL
KHUSUS
Jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi dengan lebih spesifik. Jurnal
khusus dibuat apabila transaksi dagang yang terjadi dalam periode tertentu sangat
banyak. Perusahaan besar dengan transaksi keuangan yang banyak biasanya
membutuhkan pencatatan dalam jurnal khusus. Hal ini dilakukan agar proses
pencatatan keuangan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Terdapat empat
jenis jurnal khusus, yaitu jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran
kas, dan jurnal penerimaan kas.

 MEMINDAHKAN CATATAN TRANSAKSI KE


BUKU BESAR
Setelah menyusun setiap transaksi dalam jurnal, tahap selanjutnya
adalah memindahkan pencatatan ke dalam buku besar atau posting. Menurut
Ismawanto dalam "Ekonomi" terdapat dua macam buku besar yaitu buku
besar utama dan buku besar pembantu. Buku besar utama mencatat seluruh
perubahan harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Catatan yang
terdapat di buku besar utama menjadi perkiraan pengendali buku besar
pembantu. Pencatatan buku besar utama berdasarkan informasi yang ada
dalam jurnal khusus maupun rekapitulasi jurnal khusus. Sementara, buku
besar pembantu mencatat informasi yang diperlukan selain yang tercatat
pada buku besar utama. Buku besar pembantu bisa berisi nama debitur,
nama kreditur, rincinan jenis, jumlah, hingga harga pokok persediaan barang
dagang.
 MEMBUAT NERACA SALDO
Neraca saldo merupakan kumpulan saldo akhir dari masing-masing buku
besar. Fungsi penyusunan neraca sisa adalah untuk mendeteksi kembali apakah
terdapat kesalahan dalam pemindahan data transaksi di buku besar. Apabila
saldo debit dan kredit seimbang (balance) maka tidak ada kesalahan dalam
pemindahan di buku besar. Namun, apabila jumlah debit dan kredit di neraca
sisa tidak sama, maka terdapat kesalahan pencatatan di buku besar.

 MENYUSUN JURNAL PENYESUAIAN


Selain neraca sisa, pencatatan akuntansi di perusahaan dagang juga
memerlukan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian membuktikan bahwa
besaran harta, utang, modal, pendapatan maupun beban sesuai dengan keadaan
sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan neraca
saldo. Pada akhirnya, jurnal penyesuaian akan mengubah akun melalui proses
pencatatan transaksi agar sisa yang diperlihatkan adalah saldo yang sebenarnya.

 MENYUSUN KERTAS KERJA


Setelah menyusun jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya adalah
menyusun kertas kerja atau neraca lajur. Kertas kerja ini diperlukan untuk
penyusunan laporan keuangan. Ada dua metode dalam penyusunan kertas kerja,
yaitu metode fisik atau ikhtisar laba/rugi dan metode perpetual atau harga
pokok penjualan (HPP). Akun ikhtisar laba/rugi mencatat jumlah persediaan
barang dagang ke kolom ikhtisar laba/rugi. Sementara metode HPP
menyesuaikan persediaan barang dagang yang berhubungan dengan pembelian,
beban angkut pembelian, retur pembelian, dan potongan pembelian.

 MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN


o Tahap pencatatan akuntansi perusahaan selanjutnya adalah penyusunan
laporan keuangan. Secara umum, terdapat empat jenis laporan keuangan
yang disusun, yaitu:
o Laporan Laba Rugi, yaitu laporan yang menunjukkan apakah perusahaan
mendapatkan laba atau rugi. Laporan ini berfungsi sebagai indikator prestasi
perusahaan.
o Laporan Perubahan Modal, yaitu laporan yang menunjukkan pertambahan
atau pengurangan modal perusahaan dalam periode tertentu.
o Neraca, yaitu pencatatan sistematis yang menunjukkan kondisi harta, hutang,
dan modal perusahaan dengan posisi debit dan kredit seimbang. Neraca
berfungsi untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
o Laporan Arus Kas, yaitu laporan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar
kas atau uang perusahaan.
BAB 3 PENUTUP
1.7 KESIMPULAN
Jadi,akun merupakan media akuntansi untuk mencatat keuangan yang
mengakibatkan terjadinya perubahan aktiva,utang,modal,pendapatan,,dan
beban.akun dalam akuntasi dibagi menjadi 2 yaitu akun rill dan akun nominal.akun
rill terdiri dari tiga kelompok seperti harta,kewajiban,dan modal .pencatatan dalam
akuntasi yaitu 1.mencatat transaksi dalam jurnal umum
2.menyusun transaksi dalam jurnal khusus
3.memindahkan catatan transaksi ke buku besar
4.membuat ke neraca saldo
5.menyusun jurnal penyesuaian
6.menyusun kertas kerja
7.menyusun laporan keuangan

DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/mengenal-tahapan-pencatatan-akuntansi-pada-perusahaan-
dagang-gccR

https://www.akuntansionline.co/penggolongan-akun-akuntansi/

https://accurate.id/akuntansi/penggolongan-akuntansi/

Anda mungkin juga menyukai