Anda di halaman 1dari 22

Matematika Ekonomi

1
WHAT MATH ECON?
 Refers to economic principles and analyses formulated and developed
through mathematical symbols and methods.
 Not a separate school of thought, but rather a method.
 Paul Samuelson, “By 1935, … [i]t became easier for a camel to pass
through the eye of a needle than for a nonmathematical genius to enter
into the pantheon of original theorists.”
 Mathematics is used in economics in two general ways:
 To derive and state theories, and
 To test economic hypotheses or theories quantitatively.
 Econometrics combines these two types of mathematical economics.
MATEMATIKA
ASAL KATA
Asal kata : MATHEIN artinya mempelajari atau
belajar. Dengan mempelajari mate-
matika, seseorang akan terbiasa
mengatur jalan pemikirannya dgn
sistematis.
Berpikir matematis:
Seseorang yg hendak menem-puh jarak 2 mil akan
MEMILIH naik mobil dari pada jalan kaki, kecuali jika
waktunya banyak terluang atau sedang berolah raga.
Berpikir matematis:
Untuk dapat mengenderai mobil, harus belajar
menyupir. Untuk dapat supir mobil yang baik,
dia perlu pengetahuan matematika.

Matematika Ekonomi
Matematika, merupakan sarana = pendekatan
untuk suatu analisa.

Dengan mempelajari matematika, membawa


sese-orang kepada kesimpulan dalam waktu
yang singkat. 4
Ekonomi dan Matematika Ekonomi
Analisis ekonomi tidak berbeda jika menggunakan
pendekatan matematis dibanding dengan tanpa
pendekatan matematis. Bedanya/keuntungannya:
a. Dengan pendekatan matematis, persoalan atau

Matematika Ekonomi
pokok bahasan menjadi sederhana.
b. Dengan pendekatan matematis, berarti mengaktif-
kan logika dengan asumsi-asumsinya.
c. Dapat memakai sebanyak n variabel dalam meng-
gambarkan sesuatu (hubungan antar variabel)
Mis Qd = f(Pr, Inc, Pi, … ), Pr = harga komoditi ybs
5
Inc = pendapatan, Pi = harga kom. substitusi
Kelemahannya pendekatan matematis:
a. Bahasa matematis tidak selalu mudah
dimengerti oleh ahli ekonomi sehingga sering
menimbulkan kesukaran.

Matematika Ekonomi
Contoh Y = f(X), dalam ilmu ekonomi bagaimana
mengartikan persamaan matematis tersebut,
mis dalam: permintaan, produksi, pendapatan
nas, dll. sehingga ahli ekonomi sulit memetik
keuntungan dari matematika.
b. Seorang ahli ekonomi yang memiliki pengetahuan
dasar matematika, ada kecenderungan:
(1) membatasi diri dengan hanya memecahkan 6

persoalan secara matematis


(2) membuat beberapa asumsi yang kurang tepat
demi memudahkan pendekatan matematis
atau statistis. Artinya, lebih banyak berbicara
matematika dan statistika dari pada prinsip/
teori ekonomi.

Matematika Ekonomi
Kesimpulan dari bahasa adalah:
1. Matematika merupakan pendekatan bagi ilmu
ekonomi.
2. Pendekatan matematis merupakan “ mode of
transportation” yaitu membawa pemikiran
kepada kesimpulan dengan singkat (model)
7
Matematika Ekonomi dan Ekonometrika
Ekonometrika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan penerapan statistika untuk menganalisa data
ekonomi.

Matematika Ekonomi
Data Ekonometrika
Matematika
Ekonomi

- Deduksi - Induksi
- Model - Mengolah data
- Mengambil
kesimpulan 8
Teori Ekonomi Fakta

deduktif
Model atau
Hipotesis Data Ekonomi

Matematika Ekonomi
Satu Persamaan

Teori Statistika Metode


Ekonometrika

Simultan

induktif

Teori Teori Teori


Diterima Ditolak Disempurnakan 9
Bidang Matematika Ekonomi yang dibahas:
Menurut “Social Science Research Council, seorang
ahli ekonomi harus mengerti matematika : Himpunan
(gugus), hubungan dan fungsi, teori matriks, kalkulus
(limit fungsi, diferensial, persamaan diferensi, partial

Matematika Ekonomi
differentiation, integrasi multipel).

10
ECONOMETRICS
 Ragnar Frisch, a Norwegian economist and
statistician, introduced the term “econometrics”
in 1926, modeling the term after “biometrics.”
 Arose out of a need to test theories, make
estimates, and to forecast.
 Useful in policy analysis, which predicts the
impact of government policies and programs.
 Large-scale econometric models.
TEORI EKONOMI DAN MATEMATIKA
EKONOMI
 Teori Ekonomi pada umumnya berusaha untuk mengungkapkan
hubungan antar variabel-variabel ekononomi secara kualitatif,
misalnya, jika harga naik/turun kuantitas permintaan
berkurang/naik, jika investasi bertambah maka pendapatan
nasional akan meningkat, jika konsumsi meningkat maka
pendapatan nasional meningkat, serta hubungan lainnya yang
berkaitan dengan aktivitas ekonomi sebuah kelompok
masyarakat Teori Ekonomi yang terkait dengan phenomena
tersebut, tidak memberikan ukuran kekuatan hubungan secara
tegas antara variabel ekonomi.
 Matematika Ekonomi dapat membantu menyederhanakan hubungan tersebut
dalam sebuah model yang disebut dengan model matematika, Sebagai contoh
secara konsep ekonomi, terdapat gejala bahwa permintaan sebuah komoditi
sangat bergantung pada harganya, dengan anggapan bahwa faktor lain yang
dapat mempengaruhi permintaan komoditi tersebut dianggap konstan (ceteris
paribus). Gejala tersebut dapat diekspresikan sebagai sebuah fungsi matematik Q
= f(P). Jika hubungan tersebut diasumsikan linier, maka kemudian dapat
diperjelas dengan model linier Q = a + bP, dengan Q adalah kuantitas permintaan
komoditi dan P adalah harga satuannya, dan a dan b adalah parameter atau
koefisien. Sehingga model teori ekonomi yang kualitatif dapat didekati dengan
model kuantitatif. Menemukan nilai prameter a dan b dalam persamaan
matematika Q = a + bP, diperlukan pengetahuan tentang beberapa konsep dalam
matematika atau statistika.
MODEL EKONOMI

Anda mungkin juga menyukai