MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS
NASIONAL PASIM BANDUNG
Teduh Primandaru, S.Si, MM
Matematika Ekonomi
ATURAN PERKULIAHAN
1. MEDSOS YANG DIPAKAI UNTUK KOMUNIKASI DGN
DOSEN WAJIB MENAMPILKAN FOTO IDENTITAS YANG
JELAS.
2. SELAMA IKATAN PERKULIAHAN, PALING LAMBAT HARI
JUMAT JAM 12.00, FOTO SUDAH HARUS DIMUNCULKAN.
APABILA LUPA ATAU SEBAB LAIN, TIDAK AKAN DIIJINKAN
MASUK RUANG PERKULIAHAN.
3. PERKULIAHAN DARING MENGGUNAKAN ZOOM DENGAN
2X JEDA.
4. MENGIKUTI SELURUH SESI PERKULIAHAN (16X
TERMASUK UTS DAN UAS), DAN HANYA
DIPERKENANKAN ABSEN MAKSIMAL 2X.
5. APABILA BERHALANGAN KULIAH WAJIB MEMBERITAHU
DOSEN PEMBINA.
6. DILARANG MENCONTEK, PLAGIAT, COPY-PASTE ATAS
SEMUA TUGAS, QUIZ, DAN TES YANG DIBERIKAN.2
APABILA KETAHUAN, MAKA DIBERIKAN SANGSI DARI
MULAI TUGAS LUAR BIASA HINGGA TIDAK MEMPEROLEH
NILAI
CAKUPAN MATERI PERKULIAHAN
1. MATRIKS
Ruang Lingkup Mata Kuliah
2. PERSAMAAN DAN FUNGSI LINEAR
3. FUNGSI NON-LINEAR
PENGERTIAN
4. LIMIT
DASAR
5. DERIVATIF
6. OPTIMASI FUNGSI
·Mengenal Himpunan
HIMPUNAN ·Hubungan Antar Himpunan
7. INTEGRAL
8. KALKULUS MULTIVARIABEL
·Fungsi Linier, Non Linier, Grafik Fungsi
9. OPTIMASI
FUNGSI FUNGSI
·MencariMULTIVARIABEL
Nilai Penyelesaian Dari Dua
Fungsi Atau Lebih
2
Kompetensi:
Mampu menyelesaikan persoalan Manajemen dan
Keuangan dengan alat analisis Matematika.
Literatur
Alpha C. Chiang, Kevin Wainwright, “Dasar-dasar
Matematika Ekonomi”, 2006, Penerbit Erlangga
Nugroho, Yuliarto dkk, “Matematika Ekonomi dan
Bisnis, Rajawali Pers, Jakarta, 2014
Haeussier, Paul, & Wood, “Pengantar Matematika
Ekonomi, Jilid 1, Edisi 13, Erlangga, Jakarta 2013
Matematika Ekonomi
Sistem Penilaian
3
Matematika Ekonomi
Matematika Ekonomi dan Ekonometrika
Ekonometrika adalah pengetahuan yang berkaitan
dengan penerapan statistika untuk menganalisa
data ekonomi.
Data Ekonometrika
Matematika
Ekonomi
- Deduksi - Induksi
- Model - Mengolah data
- Mengambil
kesimpulan
Matematika Ekonomi
Teori Ekonomi Fakta
deduktif
Model atau
Hipotesis Data Ekonomi
Satu
Persamaan
Teori Statistika Metode
Ekonometrika
Simultan
induktif
1. VARIABEL
Variabel: sesuatu yang besarnya dapat berubah,
misalnya harga, laba, pendapatan, dsb
Variabel dinyatakan dengan huruf tertentu,
misalkan: harga (P), laba (∂). Apabila variabel sudah
diberi nilai tertentu, misalkan harga (P) = 6, maka
harus ditetapkan demikian.
Matematika Ekonomi
Model-Model Ekonomi
2. KONSTANTA
Konstanta: besaran yang tidak berubah. Misalkan
P+7, dimana P adalah variabel harga, dan 7 adalah
sebuah konstanta.
3. PARAMETER
Parameter merupakan konstanta variabel, yaitu nilai
koefisien dari suatu variabel yang tidak dapat
ditentukan secara pasti saat itu, misalkan 3P + ∂,
yaitu suatu penentuan harga produk dengan
memperhitungkan laba. Perhatikan, bila angka “3”
kita ganti dengan sebuah simbol, misalkan ᾱ, maka
akan menjadi parameter.
Matematika Ekonomi
PERSAMAAN DAN IDENTITAS
Matematika Ekonomi
PERSAMAAN DAN IDENTITAS
Matematika Ekonomi
PERSAMAAN DAN IDENTITAS
Matematika Ekonomi
Kuliah selesai
Matematika Ekonomi
Fungsi Linier
Aplikasi dan Penerapan Ekonomi
FUNGSI
DEFINISI FUNGSI,
JENIS FUNGSI,
PERSAMAAN SATU DAN DUA GARIS
•Fungsi adalah suatu hubungan antara dua
buah variabel atau lebih, dimana
masing-masing dari dua buah variabel
atau lebih tersebut saling pengaruh-
mempengaruhi.
Y Y1
tg b
X X1
Y Y1 b X X 1
Y bX Y1 bX 1
Membentuk Persamaan Garis Linier Melalui Satu
Titik dan Dua Titik.
Persamaan sebuah garis yang menelusuri/melewati dua
buah titik (X1,Y1) dan (X2,Y2) yaitu :
Y Y1 Y2 Y1
tg b
X X1 X 2 X1
Y2 Y1
Y Y1 X X 1
X 2 X1
Membentuk Persamaan Garis Linier Berimpit, Sejajar,
Tegak Lurus dan Berpotongan
Dua garis linier dapat berimpit, sejajar, tegak lurus dan berpotongan.
Dengan persamaan garis linier :
g1 : Y = bX + a
g2 : Y’= b’X + c maka,
Dua garis (g1 dan g2) akan sejajar bila tg α kedua garis tersebut sama atau b = b’
Dua garis akan tegak lurus bila tg α kedua garis pertama dikalikan tg β garis kedua
sama dengan minus 1 atau b.b’ = -1
Dua garis akan berimpit bila kedua persamaan garis tersebut identik
Dua garis akan berpotongan bila b ≠ b’
Contoh
Matematika Ekonomi
Penerapan
Ekonomi
Fungsi Linier
Penerapan Fungsi Linear Dalam
Teori Ekonomi Mikro
1. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan
keseimbangan pasar
2. Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan
pasar
3. Pengaruh pajak-proporsional terhadap
keseimbangan pasar
4. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar
5. Keseimbangan pasar kasus dua macam barang
6. Fungsi biaya dan fungsi penerimaan
7. Keuntungan, kerugian dan pulang-pokok
8. Fungsi anggaran
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN
KESEIMBANGAN PASAR
Q a bP a
b
atau
a 1 Kurva
P Q Permintaan
b b
0 a Q
Fungsi Penawaran
Q a bP
atau
a 1 Kurva
P Q Penawaran
b b a
b
a 0 Q
Keseimbangan Pasar
Qd Qs P
Qs
Pe
E
Qd
0 Qe Q
Contoh Kasus 1 :
Diketahui : Fungsi Permintaan ; Q = 15 – P , Fungsi Penawaran ; Q = - 6 + 2P
Ditanyakan : Pe dan Qe ?...
Jawab : keseimbangan pasar; Qd = Qs
P 15 – P = - 6 + 2P
21 = 3P, P=7
15
Q = 15 – P
Qs = 15 – 7 = 8
E
7 Jadi, Pe = 7
3 Qe = 8
Qd
0 8 15
Q
PENGARUH PAJAK-SPESIFIK TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
Pengaruh Pajak.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut naik. Sebab setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha
mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada konsumen.
Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang yang dijual menyebabkan
kurva penawaran bergeser ke atas, dengan penggal yang lebih tinggi pada
sumbu harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya
P = a + bQ maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ + t = (a + t) +
bQ.
Contoh Kasus 2 :
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
penawaran; P = 3 + 0,5 Q
pajak; t = 3 per unit.
Ditanyakan : berapa P dan Q keseimbangan
sebelum dan sesudah pajak ?...
Penyelesaian :
Dimisalkan sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 .
Sesudah pajak, harga jual yang ditawarkan oleh
produsen menjadi lebih tinggi, persamaan
penawarannya berubah dan kurvanya bergeser keatas.
P
15
Q's (sesudah
pajak)
Qs (sebelum
E' pajak)
9
E
7
6
3 Qd
0 6 8 15 Q
Beban Pajak
Beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
Rumus : tk = P’e – P
Dalam contoh kasus diatas, tk = 9 – 7 = 2
a b a l t
P Q atau Q P
l t l t b b
Contoh Kasus 3 :
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
penawaran; P = 3 + 0,5 Q t=
25%
Ditanyakan : berapa P dan Q keseimbangan
sebelum dan sesudah pajak ?...
Penyelesaian :
Sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 , sesudah
pajak, persamaan penawarannya akan
berubah, sementara permintaannya tetap
P = 15 – Q atau Q = 15 – P .
Penawaran sesudah pajak, dengan t = 25% =
0,25 :
P = 3 + 0,5 Q + 0,25 Q
P = 3 + 0,75 Q
Keseimbangan Pasar : Pd = Ps
15 - Q = 3 +0,75Q
-1,75Q = -12
Q = 6,6
Jadi, sesudah pajak : P’e = 8,4 dan Q’e = 6,6
Pajak yang diterima oleh pemerintah dari
setiap unit barang adalah :
t x P’e = 0,25 x 8,4 = 2,1
Kurvanya adalah :
P Q's
E'
8,4 Qs
E
7
Qd
0 6,6 8 Q
Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen untuk setiap barang yang dibeli adalah tk = P’e
– Pe = 8,4 – 7 = 1,4
Sedangkan yang ditanggung produsen adalah :
tp = t – tk = 2,1 – 1,4 = 0,7
Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah adalah :
T = Q’e x t = 6,6 x 2,1 = 13,86.
PENGARUH SUBSIDI TERHADAP
KESEIMBANGAN PASAR
P
15
Qs (tanpa
subsidi)
E Q's (dengan
subsidi)
7
E'
6
3 Qd
1,5
0 89 15 Q
Bagian Subsidi yang Dinikmati
Matematika Ekonomi
KESEIMBANGAN PASAR KASUS DUA MACAM BARANG
Bentuk Umum :
Qdx f Px , Py
Qdx : jumlah permintaan akan X
Qdy : jumlah permintaan akan Y
Px : harga X per unit Qdy g Py , Px
Py : harga Y per unit
Contoh Kasus 5 :
10 Px 2 Py 16 1 10 Px 2 Py 16
4 Px 10 Py 12 2,5 10 Px 25Py 30
23Py 46
Py 2
Fungsi Biaya. Biaya total (total cost) yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam
operasi bisnisnya terdiri atas biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
FC k
VC f Q vQ
C g Q FC VC k vQ
C
FC : biaya tetap
C k vQ
VC : biaya variabel
VC vQ C : biaya total
k : konstanta
k FC k v : lereng kurva VC
dan kurva C
0 Q
Contoh Kasus 6 :
Diketahui : FC = 20.000 , VC = 100 Q
Ditanyakan : Tunjukkan persamaan dan kurva totalnya !!!
Berapa biaya total yang dikeluarkan jika diproduksi
500 unit barang ???
Penyelesaian :
C = FC + VC C = 20.000 + 100 Q
Jika Q = 500, maka ; C = 20.000 + 100 (500) = 70.000
C C 20.000 100Q
70.000 VC 100Q
50.000
20.000 FC
0 500 Q
FUNGSI PENERIMAAN
Fungsi Penerimaan. Penerimaan sebuah perusahaan dari hasil penjualan barangnya
merupakan fungsi dari jumlah barang yang terjual atau dihasilkan.
Semakin banyak barang yang diproduksi dan terjual, semakin besar pula
penerimaannya. Penerimaan total (total revenue) adalah hasilkali jumlah barang
yang terjual dengan harga jual per unit barang tersebut. Secara matematik,
penerimaan merupakan fungsi jumlah barang, kurvanya berupa garis lurus berlereng
positif dan bermula dari titik pangkal.
R Q P f Q
Contoh Kasus 7: Harga jual produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan Rp. 200,00 per unit. Tunjukkan persamaan dan kurva
penerimaan total perusahaan ini !!!
Berapa besar penerimaannya bila terjual barang sebanyak 350 unit ???
Penyelesaian :
R = Q X P = Q X 200 = 200 Q
Bila Q = 350, maka ; R = 200 X 350 = 70.000
R R 200Q
70.000
40.000
0 Q
200 350
ANALISIS PULANG-POKOK
C, R
R r Q
0
C cQ
Q : jumlah produk
R : penerimaan total
TPP 0 C : biaya total
╥ : profit total ( = R
–C)
TPP : (break-even
0 point / BEP)
0 Q
Q'
Contoh Kasus 8 :
C , R,
C
60.000
}
50.000
VC
40.000 TPP
20.000 FC
0 Q
100 200 300
KULIAH SELESAI 180120
FUNGSI NON
LINIER
Fungsi non linier
9/16/2008
FUNGSI NON LINIER DAPAT BERUPA
FUNGSI UMUM
9/16/2008
slide Mat. Ekonomi Unnar
DISKRIMINAN
TITIK PUNCAK (D)
I II III
KARAKTERISTIK
I a > 0 ; D>0
II a> 0 ; D = 0
III a> 0 ; D < 0
IV a < 0 ; D > 0
V a<0;D=0
V VI VI a< 0 ; D < 0
IV
Kasus 1
Koordinat Titik Puncak
Fungsi Kuadrat
Y = X2 – 8X + 12
Carilah
koordinat titik puncak dan GambarkanX = - -8/2*1 = 4
Parabolanya
Y =-((-8)2 – 4*1*12)/4*1
= -(64 – 48)/4
= -4
Titik puncak (4, -4)
Untuk X=0 , Y = 12
Titik Potong dengan sumbu X, Y = 0
0,12
(2,0) 4 (6,0)
Latihan
1. Y = X2 -4
2. Y = X2 - 6x + 2
FUNGSI PANGKAT TIGA
CONTOH:
X3 + X2 - 6X
FUNGSI RASIONAL
Matematika Ekonomi
B. Penerapan Ekonomi
Matematika Ekonomi
Keseimbangan Pasar:
Qd = Qs
Qd = jumlah permintaan
Qs = jumlah penawaran
E = titik keseimbangan
Pe = harga keseimbangan
Qe = jumlah keseimbangan
Matematika Ekonomi
Analisis pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar
juga sama seperti pada kondisi linier. Pajak atau subsidi
menyebabkan harga jual yang ditawarkan oleh produsen berubah,
tercermin oleh berubahnya persamaan penawaran, sehingga harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasarpun
berubah. Pajak menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih
tinggi dan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit. Sebaliknya
subsidi menyebabkan harga keseimbangan menjadi lebih rendah
dan jumlah keseimbangan menjadi lebih banyak.
Matematika Ekonomi
Contoh Soal:
Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukan oleh
persamaan Qd = 19 – P2 , sedangkan fungsi penawarannya
adalah Qs = –8 + 2P2 . Berapakah harga dan jumlah
keseimbangan yang tercipta di pasar ?
Matematika Ekonomi
Jawab :
Keseimbangan Pasar
Qd = Qs
19 – P2 = –8 + 2P2
P2 = 9
P = 3 ≡ Pe
Q = 19 – P2
= 19 – 32
Q = 10 ≡ Qe
Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah E ( 10,3 )
Jika misalnya terhadap barang yang bersangkutan
dikenakan pajak spesifik sebesar 1 (rupiah) per unit, maka
persamaan penawaran sesudah pengenaan pajak
menjadi :
Qs‘ = –8 + 2(P–1)2 = –8 + 2(P2–2P+1) = –6 –4P+ 2P2
Keseimbangan pasar yang baru :
Qd = Qs‘
19 – P2 = –6 – 4P + 2P2
3P2 – 4P – 25 = 0
Matematika Ekonomi
Dengan rumus abc diperoleh P1= 3,63 dan P2 = –2,30, P2 tidak
dipakai karena harga negative adalah irrasional.
Dengan memasukkan P = 3,63 ke dalam persamaan Qd atau Qs‘
diperoleh Q = 5,82.
Jadi, dengan adanya pajak : Pe‘ = 3,63 dan Qe‘ = 5,82
Selanjutnya dapat dihitung beban pajak yang menjadi tanggungan
konsumen dan produsen per unit barang, serta jumlah pajak yang
diterima oleh pemerintah, masing-masing:
tk = Pe‘ – Pe = 3,63 – 3 = 0,63
tp = t – tk = 1 – 0,63 = 0,37
Matematika Ekonomi
Kuliah selesai 170721
Matematika Ekonomi
2 Fungsi Biaya
Selain pengertian biaya tetap, biaya variable dan biaya total, dalam
konsep biaya dikenal pula pengertian biaya rata-rata (average cost)
dan biaya marjinal (marginal cost). Biaya rata-rata adalah biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan tiap unit produk atau keluaran,
merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah keluaran yang
dihasilkan. Adapun biaya marjinal ialah biaya tambahan yang
dikeluarkan untuk menghsilkan satu unit tambahan produk
Matematika Ekonomi
Biaya tetap : FC = k
Biaya variable : VC = f(Q) = vQ
Biaya total : C = g (Q) = FC + VC = k +
vQ
Biaya tetap rata-rata :
Matematika Ekonomi
Biaya variable rata-rata:
Matematika Ekonomi
Biaya rata-rata:
Matematika Ekonomi
Biaya marjinal:
Matematika Ekonomi
Bentuk non linier dari fungsi biaya pada umumnya berupa fungsi kuadrat parabolic
dan fungsi kubik. Hubungan antara biaya total dan bagian-bagiannya secara grafik
dapat dilihat sebagai berikut:
Matematika Ekonomi
Biaya total merupakan fungsi kubik
Andaikan C = aQ3 – bQ2 + cQ + d, maka
Matematika Ekonomi
dan FC=D
Maka
Matematika Ekonomi
KULIAH SELESAI 061020
Matematika Ekonomi
Contoh Soal:
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan
oleh persamaan
C = 2Q2 – 24 Q + 102. Pada tingkat produksi berapa unit biaya
total ini minimum? Hitunglah besarnya biaya total minimum
tersebut. Hitung pula besarnya biaya tetap, biaya variable, biaya
rata-rata, biaya tetap rata-rata dan biaya variable rata-rata pada
tingkat produksi tadi. Seandainya dari kedudukan ini produksi
dinaikkan dengan 1 unit, berapa besarnya biaya marjinal?
Matematika Ekonomi
Jawab:
Berdasarkan rumus titik ekstrim
parabola, C minimum terjadi
pada kedudukan
Matematika Ekonomi
Besarnya C minimum = 2Q2 – 24 Q + 102
= 2(6)2 – 24(6) + 102 = 30
Atau C minimum dapat juga dicari dengan
rumus ordinat titik ekstrim parabola, yaitu
Matematika Ekonomi
Selanjutnya, pada Q = 6
Matematika Ekonomi
Jika Q = 7, C = 2(7)2 – 24(7) + 102 = 32
Matematika Ekonomi
2 Fungsi Penerimaan
Bentuk fungsi penerimaan total (total revenue, R) yang non linear
pada umumnya berupa sebuah persamaan parabola terbuka ke
bawah.
Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang , juga
merupakan hasilkali jumlah barang dengan harga barang per unit.
Seperti halnya dalam konsep biaya, dalam konsep penerimaanpun
dikenal pengertian rata-rata dan marjinal. Penerimaan rata-rata
(average revenue, AR) ialah penerimaan yang diperoleh per unit
barang, merupakan hasilbagi penerimaan total terhadap jumlah
barang. Penerimaan marjinal (marginal revenue, MR) ialah
penerimaan tambahan yang diperoleh dari setiap tambahan satu unit
barang yang dihasilkan atau terjual.
Matematika Ekonomi
Penerimaan total R = Q x P = f (Q)
Penerimaan rata-rata
AR = R/Q
Penerimaan marjinal
MR =
Matematika Ekonomi
Contoh :
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen
monopolis ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5 Q. Bagaimana
persamaan penerimaan totalnya? Berapa besarnya penerimaan
total jika terjual barang sebanyak 200 unit, dan berapa harga
jual perunit? Hitunglah penerimaan marjinal dari penjualan
sebanyak 200 unit menjadi 250 unit. Tentukan tingkat
penjualan yang menghasilkan penerimaan total maksimum,
dan besarnya penerimaan maksimum tersebut.
Matematika Ekonomi
Jika Q = 250 , R = 900 (250) – 1,5(250)2 = 131.250
R = 900 Q – 1,5 Q2
R maksimum pada
Matematika Ekonomi
3 Keuntungan, Kerugian dan Pulang Pokok
Analisis Pulang Pokok (break-even) yaitu suatu konsep yang
digunakan untuk menganalisis jumlah minimum produk yang
harus dihasilkan atau terjual agar perusahaan tidak mengalami
kerugian. Keadaan pulang pokok (profit nol, π = 0 ) terjadi
apabila R = C ; perusahaan tidak memperoleh keuntungan tetapi
tidak pula menderita kerugian. Secara grafik hal ini ditunjukkan
oleh perpotongan antara kurva R dan kurva C.
Matematika Ekonomi
Tingkat produksi Q1 dan Q4 mencerminkan keadaan pulang pokok,
sebab penerimaan total sama dengan pengeluaran (biaya) total, R
= C. Area disebelah kiri Q1 dan sebelah kanan Q4 mencerminkan
keadaan rugi, sebab penerimaan total lebih kecil dari pengeluaran
total, R < C. Sedangkan area diantara Q1 dan Q4 mencerminkan
keadaan untung, sebab penerimaan total lebih besar dari
pengeluaran total, R > C. Tingkat produksi Q3 mencerminkan
tingkat produksi yang memberikan penerimaan total maksimum.
Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar kecilnya
selisih positif antara R dan C. Keuntungan maksimum tidak selalu
terjadi saat R maksimum atau C minimum.
Matematika Ekonomi
Contoh soal:
Penerimaan total yang diperoleh sebuah perusahaan
ditunjukkan oleh persamaan R = -0,1Q2 + 20Q,
sedangkan biaya total yang dikeluarkan C = 0,25Q3 –
3Q2 + 7Q + 20. Hitunglah profit perusahaan ini jika
dihasilkan dan terjual barang sebanyak 10 dan 20 unit ?
Jawab ;
π = R – C = -0,1Q2 + 20Q – 0,25Q3 + 3Q2 – 7Q – 20
π = – 0,25Q3 + 2,9Q2 + 13Q – 20
Q = 10 π = – 0,25(1000) + 2,9(100) + 13(10) – 20
= –250 + 290 +130 – 20 = 150 (keuntungan )
Q = 20 π = – 0,25(8000) + 2,9(400) + 13(20) – 20
= –2000 + 1160 +260 – 20 = – 600 (kerugian )
Matematika Ekonomi
Contoh Soal:
Penerimaan total yang diperoleh suatu perusahaan ditunjukkan
oleh fungsi R = – 0,1Q2 + 300Q, sedangkan biaya total yang
dikeluarkannya C = 0,3Q2 – 720Q + 600.000. Hitunglah :
Tingkat produksi yang menghasilkan penerimaan total
maksimum ?
Tingkat produksi yang menunjukkan biaya total minimum ?
Manakah yang lebih baik bagi perusahaan, berproduksi
menguntungkan berproduksi pada tingkat produksi yang
menghasilkan penerimaan total maksimum atau biaya total
minimum ?
Matematika Ekonomi
Jawab :
R = – 0,1Q2 + 300Q
C = 0,3Q2 – 720Q + 600.000
R maksimum terjadi pada
Matematika Ekonomi
C minimum terjadi pada
π pada R maksimum
Matematika Ekonomi
Q = 1500 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1500)2 + 1020(1500) – 600.000
= 30.000
π pada C minimum
Q = 1200 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1200)2 + 1020(1200) – 600.000
= 48.000
Matematika Ekonomi