Anda di halaman 1dari 17

BAB 1

Sifat – Sifat
Matematika Ekonomi
NONMATEMATIKA
MATEMATIKA VS EKONOMI
• Dalam matematika • Sebagai pengganti
ekonomi asumsi dan logika nonmatematika
kesimpulan dinyatakan banyak digunakan dalil-
dalam simbol-simbol dalil matematis dalam
matematis bukan kata- suatu proses
kata dan dalam pembahasan.
persamaan-oersamaan
bukan kalimat-kalimat
KEUNGGULAN PENDEKATAN
MATEMATIS
• “Bahasa” yang digunakan lebih ringkas dan tepat
• Kaya akan dalil-dalil matematis sehingga
mempermudah pemakaiannya
• Mendorong kita untuk menyatakan asumsi-asumsi
sebagai suatu prasyarat untuk mempergunakan dalil-
dalil matematis, agar terhindar dari asumsi-asumsi
implisit yang tidak diinginkan
• Memungkinkan kita untuk menyelesaikan kasus
dengan n variabel.
Matematika
Ekonomi vs Ekometrika
• Matematika ekonomi • Ekometrika
membahas penerapan berhubungan dengan
matematis pada as[ek- pembahasan tentang
aspek teoritis murni observasi empiris yang
dari analisis ekonomi. menggunakan estimasi
dengan metode statistik
dan pengujian hipotesis
BAB 2
Model-Model Ekonomi
Unsur-Unsur dalam
Model Matematis
• VARIABEL
Sesuatu yang besarnya dapat dirubah,
misalnya sesuatu yang dapat menerima nilai
berbeda. Variabel yang sering digunaka dalam
ilmu ekonomi adalah harga (P), laba,
pendapatan (R), pendapatan biaya (C),
pendapatan nasional (Y), konsumsi, investasi,
impor, ekspor.
• KONSTANSA
Besaran yang tidak berubah, sehingga
merupakan lawan dari variabel. Jika suatu
konstanta digabung dengan sebuah variabel,
maka angka itu sering disebut koefisien
variabel tersebut. Namun demikian, koefisien
lebih merupakan simbol ketimbang sebagai
angka.
• PARAMETER
Konstanta parametrik atau dalam istilah
sederhana disebut parameter digunakan
untuk mengidentifikasikan kedudukan yang
khusus. Secara umum, konstanta parametrik
biasanya dinyatakan engan simbol a,b,c atau
dalam abad Yunani, seperti α
Dalam penerapan ekonomi,
dibedakan menjadi 3 persamaan:
1. Persamaan definisi : membentuk identitas
antara dua pernyataan yang mempunyai arti
persis sama
2. Persamaan perilaku : menunjukkan perilaku
suatu variabel sebagai tanggapan
3. Persamaan bersyarat : menyatakan
persayaratan yang harus dipenuhi
SISTEM – SISTEM BILANGAN ANGKA
• Bilangan seperti 1,2,3.. disebut bilangan bulat
positif
• Sedangkan bilangan seperti -1,-2,-3.. disebut
bilangan bulat negatif

BILANGAN BULAT BILANGAN PECAHAN

BILANGAN RASIONAL BILANGAN IRASIONAL

BILANGAN NYATA
KONSEP HIMPUNAN
Himpunan adalah kumpulan objek yang
berbeda. Objek-objek dalam suatu
himpunan disebut elemen-elemen
himpunan.

Suatu himpunan dengan elemen bilangan


hingga disebut dengan himpunan
hingga(finite set) contoh : S={1,2,3}
• Gabungan (Union) notasi U
Dalam diagram Venn digambarkan
A B

• Irisan(Intersection) notasi 

A BB

• a  A berarti a anggota him A


• a  A berarti a bukan anggota him A
• notasi untuk himpunan kosong  atau { }
OPERASI HIMPUNAN
• Hukum komutatif
A ∪ B = B ∪ A A B = B  A
• Hukum asosiatif
A ∪ ( B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C
A  ( B  C) = (A  B)  C
• Hukum distributif
A ∪ ( B  C) = (A ∪ B)  (A ∪ C)
A  (B ∪ C) = (A  B) U (A  C)
HUBUNGAN DAN FUNGSI
Hasil kali Cartesius
adalah himpunan pasangan urut atau tersusun dari (x, y)
dimana setiap unsur x € X dipasangkan dengan setiap
unsur y € Y.

Misal : Hubungan antara partisipasi dan nilai EKONOMI


X = partisipasi, Y= nilai EKONOMI
X = {4, 5, 6, 7,} sedangkan Y = {4, 5, 6}
Himpunan hasil kali Cartesius adalah:
X x Y = {(x, y)/ x ε X, y ε Y}
TIPE – TIPE FUNGSI
• Fungsi Konstan
– Fungsi yang range –nya hanya terdiri dari satu elemen.
– misal : y=f(x) = 7

• Fungsi Polinom
– Memiliki fungsi umum :
– y = a + bx + cx2 + . . . + pxn

• Fungsi rasional
– Fungsi dengan y dinyatakan sebagai rasio dua polinomial dengan variabel
– xy = (a/x) atau xy = a
• Fungsi non aljabar
– Fungsi yang dinyatakan dalam suku-suku fungsi polinom
dan atau akar-akar seperti akar kuadrat dari fungsi
polinom
• Penyimpangan eksponen
– xn = x x x x…..x x  suku
– Aturan I : xm x xn = xm+n Contoh : x3 x x4 = x7
– Aturan II : xm / xn = xm-n Contoh : x4 / x3 = x
– Aturan III : x-n = 1/xn (x ≠ 0)
– Aturan IV : x0 = 1 (x ≠ 0)
– Aturan V : x1/n
– Aturan VI : (xm)n = xmn
– Aturan VII : xm x ym = (xy)m
Fungsi Dari Dua Atau Lebih Variabel Bebas
• z = g (x, y)
• z = ax + by
• z = a0 + a1x + a2x2 + b1y + b2y2
• Fungsi g membuat peta dari suatu titik dalam ruang
dua dimensi, ke satu titik pada garis ruas (titik dalam
ruang satu dimensi), seperti :
dari titik (x1,y1) ke titik z1
dari titik (x2, y2) ke titik z2

Tingkat keumuman (generalitas)


Fungsi Umum yang dipakai :
Y = f (x) atau z = g(x,y)

Anda mungkin juga menyukai