BUKU UTAMA
Buku Utama
Matematika Ekonomi bukan merupakan cabang tersendiri dari ilmu ekonomi,namun ekonomi
lebih merupakan pendekatan untuk analisis ekonomi. Karena matematika ekonomi hanya
merupakan pendekatan dalam analisis ekonomi,maka secara mendasar tidak berbeda dari
pendekatan nonmatematika dalam analisis ekonomi apa pun.Pendekatan matematis
mempunyai beberapa keunggulan:(1) “bhasa” yang digunakan lebih ringkas dan tepat;(2)
kaya akan dalil-dalil matematis sehingga mempermudah pemakainnya;(3) mendorong kita
untuk menyatakan asumsi-asumsi secara jelas sebagai suatu prasyarat untuk mempergunakan
dalil-dalil matematis,agar terhindar dari asumsi –asumsi implisit yang tidak diinginkan;dan
(4) memungkinkan kita untuk menyelesaikan kasus dengan n variabel.
Model ekonomi adalah penyederhanaan kerangka nalitis secara teliiti dan hati-hati.
Variabel,konstanta,dan parameter
Variabel adalah sesuatu yang besarnya dapat berubah,misalnya sesuatu yang dapat menerima
nilai yang berbeda.Variabel sering digunakan dalam ilmu ekonomi adalah
harga,laba,pendapatan, biaya,pendapatan nasional,konsumsi,investasi,impor,ekspor.
Konstanta adalah besaran yang tidak berubah ,sehingga merupakan lawan dari
variabel.Sedangkan parameteradalah untuk mengidentifikasi kedudukannya yang khusus
,kita beri nama tersendiri,yaitu konstanta parametrik.
1.Bilangan bulat
2.Bilangan pecahan
3.Bilangan rasional
4.Bilangan irasional
5.Bilangan nyata
Konsep himpunan
Himpunan adalah suatu kumpulan objek yang berbeda.Ada dua cara lain untuk menulis suatu
himpunan:dengan menyebut satu per satu dan dengan gambar.jika kita misalkan S mewakili
himpunan dari tiga bilangan 2,3,4,maka dituliskan dengan menyebut satu per satu dari
himpunan setiap elemen
S={2,3,4}
Bila dua himpunan dibandingkan satu dengan lainnya,beberapa jenis hubungannya yang
mungkin dapat diselidiki .Bila dua himpunan S1 dan S2 berisi elemen-elemen yang sama
Operasi Himpunan
Untuk mendapatkan gabungan dari dua himpunan Adan B perlu dibentuk himpunan baru
yang berisi elemen-elemen yang dimilki oleh A maupun B ,atau berisi elemen A dan
B.Himpunan gabungna menggunakan simbol A U B ( baca :”A gabungan B”)
Pasangan orde
Dalam penulisan suatu himpunan {a,b},kita tidak perlu menghiraukanorde elemen a dan
b,karena menurut defenisi {a,b}={b,a}.Pasangan elemen a dan b dalam hal ini merupakan
“pasangan tidak orde”.
Karean setiapa pasangan orde mengubungkan nilai y dengan nilai x,maka setiap kumpulan
pasangan orde,yaitu setiap himpunan bagian hasil kali Cartesius .
Contoh,himpunan {(x,y)|y=2x} adalah himpunan pasangan orde seperti.(1,2).(0,0) dan (-1,-
2).Ini merupakan hubungan dan secara grafiik adalah himpunan titik-titik yang terletak pada
garis lurus y=2x
Fungsi rasional
Fungsi rasional khusus yang mempunyai penerapan menarik dalam ilmu ekonomi adalah
fungsi y= a atau xy = a
Fungsi nonaljabar
Setiap fungsi yang dinyatakan dalam suku-suku fungsi polinom dan/atau akar-akar (seperti
akar kuadrat) dari fungsi polinom adalah suatu fungsi aljabar.Akan tetapi fungsi eksponensial
seperti y = b* adalah fungsi nonaljabar karena variabel bebas merupakan eksponen.
Penyimpangan eksponen
m n m=n
x x x =x
Pasangan nilai x dan nilai y secara unik akan menentukan nilai dari variabel tidak bebas
z.Fungsi seperti ini dinyatakan dalam persamaan
Z = ax+by atau z= a0 + a1 x +a 2 x +b y+ b2 y
2
1
2
Dalam pembahasan mengenai berbagai jenis fungsi,kita tidak secara jelas memperkenalkan
contoh-contoh fungsi yang menyinggung berbagai tingkat keumuman (level of generality)
Y=7 y = 6x+4
Pengertian Ekuilibrium
Definisi ekuilibrium adalah suatu kumpulan variabel – variabel terpilih yang saling
berhubungan dan disesuaikan satu dengan lainnyadengan cara sedemikian rupa, sehingga
tidak ada kecenderungan yang melekat (inherent) dlam model tersebut untuk berubah.
Beberapa kata dalam definisi tersebut memerlukan perhatian khusus, diantaranya :
1. Kata terpilih : ada variabel yang tidak dimasukkan dalam model oleh analis,
maksudnya ekuilibrium dalam pembahasan ini hanya relevan dengan himpunan
variabel – vriabel tertentu yang dipilih, dan bila modelnya diperluasuntuk
memasukkan variabel tambahan, maka ekuilibrium pada model semula tidak dapat
digunakan lagi.
2. Kata saling berhubungan : untuk dapat mencapai ekuilibrium, maka semua variabel
dalam modelharus secara bersamaan dalam keadaan cocok serta tetap.
3. Kata melekat : dalam mendefinisikan ekuilibrium, keadaan tetap variabel dalam
model hanya didasarka pada penyeimbangan kekuatan internal dari model tersebut,
sedangkan faktor – faktor external dianggap tetap.
Ekuilibrium Pasar Parsial – Suatu Model Linear
Model ekuilibrium pasar parsial (parsial-equilibrium market model) yakni suatu model yang
menentukan harga dalam suatu pasar yang terisolasi.
Pembentukkan Model
Karena hanya satu barang yang akan dibahas, maka hanya tiga variabel yang dimasukkan
dalam model, yakni : kuantitas (Quantity) barang yang diminta (Qd), kuantitas barang yang
ditawarkan (Qs), dan harga barang (P).Setelah memilih variabel – variabelnya, selanjutnya
kita membuat asumsi – asumsi yang disesuaikan dengan keadaan pasar. Pertama, kita harus
menentukan keadaan ekuilibrium sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam model
ekuilibrium,Asumsi baku (standar) adalah equilibrium dapat tercapai jika dan hanya jika
kelebihan permintaan (excess demand) adalah nol (Qd – Qs = 0) atau jumlah permintaan
sama dengan jumlah penawaran. Jika diterjemahkan kedalam model matematis, model
tersebut dapat ditulis sebagai berikut;
Qd = Qs
Qd = a – bP (a, b > 0)
Qs = – c + dP (c, d > 0)
Dengan telah dibetuknya model, tahap selanjutnya adalah menyelesaikannya, yakni untuk
dapat mendapatkan nilai penyelesaiandari tiga variabel endogen, Qd, Qs dan P. Nilai
penyelesaian adalah nilai – nilai yang memenuhi persamaan scara bersama – sama, yakni
nilai – nilai yang bila dimasukkan kedalam tiga persamaan tersebut akan
menghasilkanhimpunan pernyataan yang benar.Dalam konteks model ekuilibrium, nilai –
nilai tersebut juga di acu sebagai nilai – nilai ekuilibrium dari ketiga variabel tersebut.
Penyelesaian Melalui Penghapusan Variabel
Cara lain untuk mendapatkan penyelesaian dari suatu sistem persamaan adalah dengan
penghapusan (elimination) variabel dalam persamaan melalui substitusi. Dalam model
tersebut terdapat tiga persamaan dengan tiga variabel. Namin dengan menyamakan Qd dan
Qs melalui syarat ekuilibrium, kita memperoleh Q = Qd = Qs, dan menulis kembali model
yang sama sebagai berikut :
Q = a – bP
Q = – c + dP
A – bP = – c + dP
Atau setelah mengurangi (a + dP) dari kedua bagian persamaan dan mengkalikanya dengan
-1
(b + d)P = a + c
Hasil ini pula secara langsung di peroleh dengan menstubtitusikan persamaan kedua dan
ketiga ke dalam persamaan pertama. Karena b + d ǂ 0, kita boleh membagi kedua bagian di
atas dengan(b+d). Hasilnya adalah nilai penyelesaian P
D = { (P,Q) │Q = a – bP }
S = {(P,Q)│Q = -c + dP}
Dan D∩S = )
Anggaplah fungsi perminaan linear dalam model pasar tertutup diganti dengan fungsi
permintaan kuadrat, sedangkan fungsi penawaran tetap linear. Jika Anda menggunakan
koefisien dalam angka selain parameter, maka bentuk model berikut akan timbul :
= 4 – = 4P – 1
Seperti telah dibahas sebelumnya, sistem tiga persamaan ini dapat disederhanakan menjadi
satu persamaan dengan menghapus variabel (dengan substitusi) :
4 – = 4P – 1
Atau + 4P – 5 = 0
Ini adalah persamaan kuadrat karena bagian kiri adalah fungsi kuadrat dari variabel P. Secara
umum, perbedaan utama antara persamaan kuadrat dan linear adalah bahwa persamaan
kuadrat menghasilkan dua nilai jawaban.
+ 4P – 5
Rumus Kuadrat
Selain dapat diselesaikan secara grafik, juga dapat diselesaikan dengan cara aljabar. Secara
umum, bila diketahui rumus persamaan kuadrat dalam bentuk
+ bx + c = 0
Kedua akar – akarnya dapat diperoleh dari rumus kuadrat ( quadratic formula):
Bola kita ingin memperoleh dan sekaligus dari grafik, kita harus mentapkan Q pada satu
sumbu dan P pada satu sumbu lainnya. Maka kita harus mencariperpotongan kedua titik,
yakni :
D = {(P,Q) │Q = 4 – }
S = {(P,Q) │Q = 4P – 1}
Jika tidak ada pembatas yang ditetapkan untuk domain dan range, perpotongan himpunan
akan berisi dua elemen, yakni :
D S = {(1,3),(-5,-21)}
Berdasarkan persamaan polonial pangkat tiga, pemfaktoran menghasilkan tiga suku dalam
bentuk (x – akar), sehingga menghasilkan tiga akar. Dan yang lebih penting untuk tujuan
pencarian akar, kita perhatikan hubunganberikut antara tiga akar (1,-2,2) dan 4 suku yang
konstan : karena suku yang konstan harus merupakan halis bagi dari akar tiga, maka nasing –
masing akar harusmenjadi pembagi dari suku yang konstan. Hubungan ini dapat di riumuskan
dalam dalil sebagai berikut :
=0
Dimana semua koefisien adalah bilangan bulat, koefisien adalah kesatuan (unity), jika ada
akar bilangan bulat, maka masing – masing harus menjadi pembagi dari .
Dalil II, Berdasarkan persamaan polinomial dengan koefisien bilangan bulat
=0
Jika ada akar nominal r/s, dimana r dan s adalah bilangan bulat tanpa pembagi yang umum
kecuali kesatuan (unity), maka r adalah pembagi dan s adalah pembagi
Dalil III, Berdasarkan persamaan polinomial
Untuk mudahnya, funsi permintaan dan penawaran dri kedua barang diasumsikan linear.
Dalam istilah parameter , model seperti itu dapat ditulis sebagai :
Sebagai tahap awal dalam pemecahan model ini, kita sekali lagi dapat menghilangkan
variabel. Dengan mensubstitusi persamaan kedua dan ketiga ke dalam persamaan pertama
(untuk barang pertama) serta persamaan kelima dan keenam ke dalam persamaan keempat
(untuk barang kedua), jumlah persmaan akan berkurangmenjadi dua persamaan dengan dua
variabel.
=0
=0
Kasus dengan n-Barang
Semakin banyak barang yang dimasukkan ke dalam model, akan lebih banyak variabel dan
persamaan di dalamnya, sehingga persamaannya akan semakin panjang dan rumit. Bila
semua barang dalam perekonomian dimasukkan dalam model pasar yang mencakup banyak
hal hasilnya akan berupamodel ekuilibrium umum dari walras dimana kelebihan permintaan
untuk setiap barang merupakanfungsi dari semua harga barang dalam perekonomian.
Secara umum, dengan n- barang kita dapat menyatakan fungsi permintaan dan penawaran
sebagai berikut ( dengan menggunakan sebagai simbol fungsi untuk mengganti
simbol f dan g):
(i = 1,2, ……….., n)
Pemecahan Sistem Persamaan Umum
Bila suatu model berisikan angka koefisien, maka nilai ekuilibriumnya juga dalam angka.
Pada tingkat yang lebih umum, bila suatu model dinyatakan dalam konstanta parameter maka
nilai ekuilibriumnya juga dalam parameter serta akan timbul sebagai rumus. Namun jika
ingin menyatakan lebih umum karena bentuk fungsinya tidak terinci dalam suatu model, mka
cara untuk menyatakanpecahan nilainya juga akan menjadi sangat umum.
Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa proses menghitung persamaan dan variabel
yang tidak di ketahui tidak terbukti sebagai suatu yang telah di uji. Beberapa contoh
sederhana harus meyakinkan kita bahwa jumlah persamaan dan jumlah variabel yang tidak di
ketahui yangsama tidaklah menjamin terdapatnya suatu pemecahan.
x+y=8
x+y=9
2x + y = 12
4x + 2y = 24
2x + 3y = 58
y = 18
x + y = 20
Walaupun dua variabel yang tidak diketahui tepat dihubungkan dengan dua persamaan, tetap
tidak adapemecahan.Kedua persamaan ini ternyata tidak konsisten, karena bila jumlah x dan
y adalah 8, maka tidak mungkin pada waktu yang sama menjadi 9. Akibatnya satu persamaan
akan mubazir dan dapat di buang dari sistem, sehingga hanya ada satu persamaan dengan dua
variabel yang tidak di ketahui.
3.5 Ekuilibrium dalam Analisis Pendapatan Nasional
Y=C++ (a > 0, 0 < b < 1)
C = a +bY
Dimana C dan Y berturut – turut adalah variabel endogen dari pendapatan nasional dan
rencana pengeluaran konsumsi, sedangkan dan berturut – turut menunjukkan investasi dan
pngeluaran pemerintah yang ditentukan secara eksogen. Persamaan pertama adalah dalam
kondisi ekuilibrium (pendapatan nasional = pengeluaran total yang direncanakan). Persamaan
kedua yaitu fungsi konsumsi, yakni a dan b , masing – masing menunjukkan pengeluaran
konsumsi otonom..
Jelas bahwa kedua persamaan dengan dua variabel endogen ini tidaklah tergantung secara
fungsional maupun bukan tidak konsisten satu sama lain.
( 1 – b)Y = a + +
Untuk mencari persamaan Y (ekuilibrium pendapatan nasional) kita hanya membaginya
dengan ( 1 – b):
Perhatikan bahwa nilai penyelesaian seluruhnya dinyatakan dalam parameter dan variabel
eksogen, menurut data tertentu dari satu model dengan memasukkan persamaan kedua ke
dalam persamaan pertama akan menghasilkan tingkat ekuilibrium pengeluaran konsumsi.
BAB 4 ( Model Linear dan Aljabar Matriks)
Syarat:Setiap baris pada matriks harus dikalikan pada setiap kolom pada matriks kedua.
Banyaknya kolom pada matriks pertama harus sama dengan banyaknya baris pada matriks
kedua
Invers Jika A adalah sebuah matriks persegi dan jika sebuah matriks B yang berukuran sama
bisa didapatkan sedemikian sehingga AB = BA = I, maka A disebut bisa dibalik dan B disebut
invers dari A.Sifat – Sifat matriks Invers
Aturan CramerDerivasi aturan Cramer Menurut Rumus Invers : x* = A-1d = (adj A)d
Menurut Aturan Cramer : x*j = 5.6 Penerapan Pada Model Pasar dan Pendapatan Nasional
Model Pasar P1* = = c2ɤ0 – c0 ɤ2 P2* = = c0ɤ1 – c1 ɤ0 c1ɤ2 – c2ɤ1 c1ɤ2 – c2ɤ1 Model
Pendapatan Nasional Y* = 1 I0 + G0 + a C* 1 – b b(I0 + G0)