Anda di halaman 1dari 16

RINGKASAN ISI BUKU

Ringkasan Buku Utama: Pengantar Ekonomi Mikro Penulis: Thamrin, Eko Wahyu
Nugraha, Muhammad Fahmi BAB 1 Definisi Ilmu Ekonomi

BAB 1

KONSEP DASAR EKONOMI MIKRO

Defenisi Ilmu Ekonomi

Ketika kita mendengar kata ekonomi (economy) yakni berasal dari bahasa yunani yang
memilki definisi sederhana yaitu “pengelola rumah tangga”. Menurut sukirno (2001)
persoalan-persoalan mengenai ekonomi yaitu suatu persoalan yang menghendaki seseorang,
suatu perusahaan atau suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara terbaik untuk
melakukan suatu kegiatan ekonomi.

Definisi diatas yang menjelaskan tentang definisi ilmu ekonomi sama hal nya menurut
pandangan beberapa ahli ekonomi berikut ini, menurut salvatore (2006) ilmu ekonomi terbagi
menjadi dua yaitu ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif.

Masalah Kelangkaan

Sukirno (2001) memberikan beberapa contoh mengenai sumber daya di dalam perekonomian
pada umumnya yaitu :

1. Tanah dan sumber alam, merupakan sumber daya yang disediakan oleh alam, sumber daya
in meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan, air dan sebagainya. 2. Tenaga Kerja. Tenaga
kerja bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Arti tenaga kerja
meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki. Modal. Sumber daya ini
meliputi benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-
barang dan jasa-jasa yang mereka butuhka. Contohnya : sistem pengairan, jaringan jalan raya,
bangunan pabrik, mesin, peralatan, dan sebagainya.

A. Nilai guna dan Efesiensi

Ilmu ekonomi (economics) mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang
langka tersebut. Sehingga dapat membuat keputusan yang tepat untuk tujuan di dalam
masyararakat dan perusahaan. Tujuan ilmu ekonomi bagi masyarakat adalah bagaimana
membuat suatu pemilihan keputusan di dalam membeli barang dan jasa dengan cara
meningkatkan nilai guna (utility) barang tersebut, semakin tinggi nialai guna barang semakin
tinggi pula tingkat kepuasan dan kenikmatan ketika mengkonsumsi barang dan jasa tersebut.
B. Membuat Keputusan Pada Tradeoff

Tradeoff dapat didenifisikan suatu keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk satu
tujuan. Masyarakat pada umumnya berhadapan pada kondisi tradeoff. Sebagai contoh
seorang mahasiswa harus memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya paling
berharga yang dimilikinya yaitu waktu, seorang mahasiswa dapat menghabiskan waktunya
untuk belajar ekonomi dan psikologi.

C. Biaya adalah Pengorbanan untuk Memperoleh Pendapatan

Suatu perusahaan harus mempunyai biaya-biaya (misalnya biaya tenaga kerja, biaya
administrasi, biaya sewa gedung), biaya adalah bentuk pengorbanan perusahaan agar dapat
menghasilkan pendapatan. Setelah mengetahui beberapa keputusab untuk memaksimumkan
nilai dan kesejahteraan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dalam ilmu ekonomi
dikatakan bahwa suatu perekonomian berproduksi secara efisien bila tidak membuat siapa
pun secara ekonomi menjadi lebih baik tanpa membuat yang lain lebih buruk keadaannya.

Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi Teori Klasik

Sering kali dikatakan bahwa lebih dari pada sekitar suatu kebetulan bahwa baik the
Declaration of Independence maupun The Wealth of Nationsdiberikan kedunia tahun 1776.
Satu diantaranya adalah suatu deklarasi mengenai kebebasan komersial. Menurut Smith,
kemakmuran perekonomian sebuah negaraa dalah konsekuensi almiah dan spesialis dalam
produksi melalui pembagian tenaga kerja dan perluasan perdagangan yang dihasilkan. Oleh
karena itu, ia percaya bahwa pertumbuhan sebuah negara akan terhenti pada saat kemacetan
dan keterbatasan pada spesialis produksi terjadi.

Teori Keynesian

Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat dipengaruhi perilaku individu
ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa proses
ekonomi didasari oleh pengembangan out put potensial, Keynes menekankan pentingnya
pemerintahan argaret sebagai faktor penggerak petekonomian, terutama pada perekonomian
yang sedang lesu.

Sistem Perekonomian dan Peranan Pemerintah

Sistem ekonomi adalah kumpulan berbagai unsur ekonomi, bekerja sama dan berinteraks
dalam mengelola sumber daya, sehingga dapat memberi manfaat secara optimaldan dapat
mencapai suatu kemakmuran.
Sistem Ekonomi Kapitalisme

Sistem ekonomi kapitalitas atau sering disebut dengan juga sistem perekonomian bebas (Free
Market Economics System), yaitu suatu sistem yang pengelolaan sumber daya dalam
kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pihak swasta melalui kekuatan pasar (mekanisme pasar).

Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis yaitu suatu sistem yang semua kegiatan ekonomi akan di rencanakan
dan di atur oleh pemerntah. Pengelolaan sumber daya diselenggarakan oleh pemerintah
dengan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi sosialisme dapat dikatakan sistem ekonomi terpimpin yaitu suatu sistem
ekonomi dimana pemerintah membuat semua keputusan penting mengenai produksi dan
distribusi, sebagaimana berlaku Uni Soviet hampir selama abad kedua puluh, pemerinyah
menguasai semua sarana produksi (tanah dan modal).

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah perpanduan antara sistem ekonomi kapitalisme dan
sosialisme, adapun ciri ciri sistem ekonomi campuran senagai berikut :

a. Negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam terkandung didalamnya.

b. Masyarakat memengang peranan penting, Maksudnya, produksi dikerjakan oleh semua dan
dibawah pemimpin atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.

c. Sistem ekonomi campuran tidal di dominasi oleh modal dan buruh, sistem ekonomi
didasarkan atas asas kebersamaan anatar hubungan manusia.

Ekonomi Mikro Suatu Pengantar

Ekonomi mikro terbagi atas dua bagian yaitu ekonomi Mikro (Microeconomics) dari
Ekonomi Mikro (Macroeconomics). Perbedaan yang mendasar ialah Ekonomi Mikro suatu
ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan
berinteraksi dipasar. Sedangkan Ekonomi Mikro suatu ilmu yang mempelajari fenomena
secara luas, termasuk inflasi, pengganguran dan juga pertumbuhan ekonomi
BAB 2

FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI

HIMPUNAN ASAL MULA FUNGSI DALAM EKONOMI

Dalam membahas ekonomi mikro,sebaiknya mengetahui defenisi suatu himpunan pada


matematika,karena suatu himpunan mempunyai keterkaitan erat dengan suatu fungsi pada
ekonomi mikro.Literature dan referensi buku banyak menjelaskan bahwa pengoperasian
himpunan memiliki dua jenis yaitu: (1)gabungan dan (2) irisan.

Definisi dan Simbol Fungsi

Menurut Kalamgi (2006) Fungsi adalah suatu hubungan di mana setiap elemen dan wilayah
(domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari jangkauan (range) .

menganalisis bentuk hubungan adalah sebagai berilut :

A∪B = {x|x ∈ 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ∈ 𝐵}, sehingga himpunan A dan himpunan B tersebut saling
berhubungan disebabkan bahwa himpunana pasangan berurut selalau menghubungkan dua
elemen. Kedua elemen ini masing – masing dapat berbentuk bilangan nyata atau variabel
tertentu.

Penulisan persamaan linier berganda sebagai berikut :

Y = a + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2
BAB 3

PERMINTAAN,PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN.

Permintaan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya.

Mankiw (2004) menjelaskan bahwa suatu permintaan (demand) dan penawaran (suply)
adalah dua kata yang sering digunakan oleh para ekonom. Permintaan dan penawaran adalah
kekuatan yang menciptakan ekonomi pasar bekerja dengan baik. Keduanya menentukan
jumlah barang yang dihasilkan dan harga jual barang tersebut. Seorang konsumen dalam
melakukan permintaan terhadap suatu barang dan jasa akan ditentukan oleh beberapa faktor
penentu antara lain :

A. Harga barang yang bersangkutan (Px = Price Barang x)

Hukum permintaan menyatakan “jika harga suatu barang maupun jasa meningkat maka
jumlah barang dan jasa yang diminta akan berkurang dan jika harga suatu barang maupun
jasa turun maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan bertambah”.

Dari hukum permintaan ini dapat diketahui bahwa harga barang yang bersangkutan
berpengaruh secara negatif terhadap jumlah barang yang diminta dengan asumsi faktor –
faktor lainya tidak akan berubah.

B. Harga barang lain yang mempunyai hubungan erat dengan barang tersebut. (Py = harga y
yang terkait).

Harga barang lain yang berhungan dengan barang tersebut akan mempebgaruhi jumlah
permintaan terhadap suatu barang. Hubungan suatu barang dengan barang lain dalam
ekonomi berdasarkan sifat dikenal dengan barang komplemen (perlengkap/penggenap) dan
barang subsitusi (Pengganti)dan barang netral.

C. Pendapatan konsumen (Y = Income)

Jumlah barang yang diminta konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
dipengaruhi oleh tingkat konsumen yang bersangkutan. Barang esensial merupakan barang
kebutuhan pokok bagi konsumen yaitu beras, gula, dan pakaian. Permintaan terhjadap barang
esensial ini tidak berubah secara signifikan walaupun pendapatan konsumen bertambah.

D. Selera Konsumen

Selera konsumen juga kan mempengaruhi jumlah permintaan, misalnya di SUMATERA


UTARA jumlah permintaan terhadap beras lebih besar jika dibandingkan dengan Provinsi
Maluku walaupun harganya lebih rendah karena kebiasan masyarakat Maluku menkonsumsi
Sagu.
E. Ekspetasi konsumen tentang perekonomian dimasa depan

Perkiraan konsumen tentang harga dan kondisi perekonomian kemasa depan akan
berpengaruh terhadap permintaan. Misalnya jika konsumen memprediksi akan terjadi
kenaikan terhadap suatu jenis barang maka jumlah permintaan saat ini akan bertambah
sebaliknya jika konsumen memprediksi bahwa akan terjadi penurunan harga pada masa akan
datang maka konsumen menunda pembelianya menunggu harga turun, yang berarti jumlah
yang diminta akan berkurang.

F. Distribusi pendapatan masyarakat

Distribusi permintaan masyarakat akan mempengaruhi tingkat permintaan. Semakin merata


tingkat pendapatan masyarakt jumlah permintaan terhadap suatu barang dan jasa lebih besar
dibandingkan dengan distribusi pendapatan di suatu masyarakat yang kurang merata.

Fungsi Non Linier

Fungsi NoN Lonier adalah fungsi poloniminal tingkat dua karena hanya mempunyai dua
sampai lebih variabel bebas . variabel bebas berpangkat dua pada variabel bebas adalah
sebagai berikut :

Y = f(X) → Y = 𝑎𝑥2 + Bx + c

Untuk menentukan apakah suatu parabola terbuka diatas dan di bawah dilihat dari nilai a =
intercept (titik potong) apabila a > 0 atau bernilai positif maka parabola akan terbuka keatas,
dan apabila a < 0 atau bernilai negatif maka parabola akan terbuka keatas.
BAB 4

ELASTISITAS

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana
besarnya pengaruh perubahan harga keatas perubahan permintaan. Beberapa pandangan
mengenai elastisitas permintan yang dikemukkan oleh beberapa ahli ekonomi, salvatore
(2006)

menjelaskan bahwa koefisien elastisitas permintaan yang disimbolkan (e) adalah mengukur
persentase perubahan jumlah baraang yang diminta per unit waktu karena aadanya persentase
perubahan harga tertentu dari barang tersebut.

Elastisitas harga permintaan (the price elasticity of demand)

Elastisitas harga permintaan adalaah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat


perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbanding dari pada
persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pada harga
di pasar. Rumus elastisitas harga permintaan sbb :

𝐸 𝑑= − ∆𝑄/ ∆𝑃

atau ∆𝑃/ ∆𝑄

Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand)

Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand) adalah mengukur respons persentase
perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang lain.
BAB 5

Teori Perilaku Konsumen

Permintaan timbul karena konsumen memrlukan manfaat dari barang yang diminta.Manfaat
inilah yang dikenal istilah utilitas (utility) analisis ini dinamakan teori perilaku
konsumen.Karena teori perilaku konsumen menerangkan sebab para pembeli/konsumen akan
membeli lebih banyak pada harga yang lebih rendah dan mengurangi pembeliannya pada
harga yang tinggi ,dan bagaimanakah sesorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi
dari komoditas yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.

Cara mengukur manfaat

Dalam hal ini ada dua cara pengukuran nilai manfaat dari suatu komoditas yakni: secara
kardinal ( dengan menggunakan pendekatan nilai absolut) dan secara ordinal (dengan
menggunakan pendekatan nilai relatif,order atau ranking).Dalam pendekatan utilitas kardinal
,dianggap bahwa manfaat atau kenikmatan yang diperoleh oleh konsumen dapat dinyatakan
secara kuantitatif dan dapat diukur secara pasti.Sedangkan pada metode ordinal,tingkat utility
diukur melalui order atau ranking tetapi tidak disebutkan nilai gunanya secara pasti.

Nilai guna marginal adalah pertambahan atau pengurangann kepuasan sebagai akibat
dari pertambahan atau pengurangan penggunaan suatu unit komoditas tertentu.Berkaitan
dengan fenomena ini dalam teori nilai guna dikenal hukum diminishing marginal utility ;yaitu
pertambahan suatu unit komoditas yang dikonsumsi.

Teori tingkah laku konsumen dapat menerangkan menggapai kurva permintaan


menurun dari kiri ke atas dan dari kanan ke bawah, yaitu menggambarkan apabila harga turun
,permintaan bertambah.
BAB 6

TEORI PRODUKSI

A. Teori Produksi Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk
mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan
sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.

B. Perusahaan Ditinjau dari Sudut Ekonomi.

I. Tujuan Perusahaan: Memaksimumkan keuntungan Dalam teori ekonomi, berbagai jenis


perusahaan dipandang sebagai unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu
“mencapai keuntungan yang maksimum”.

II. Cara Mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan Keuntungan atau kerugian adalah
perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil
penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan
kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil
penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang lebih besar Dalam memperoleh
keuntungan maksimum.

C. Fungsi produksi Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan
ketergantungan antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat
output yang di hasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah
produksi selalu juga disebut sebagai output.

D. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah Teori produksi yang sederhana
menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah
tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu
modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja Hukum hasil lebih yang semakin
berkurang
BAB 7

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

A. Pengertian Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena
dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Maka, dapat didefinisikan
bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan
di pasar.

B. Ciri-ciri

1. Perusahaan adalah Pengambil Harga


2. Perusahaan Mudah Keluar atau Masuk
3. Menghasilkan Barang Serupa
4. Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
5. Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar

C. Permintaan dan Hasil Jualan

Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada


dua hal yang harus diperhatikan yaitu :

1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan


2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

D. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :

1. Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total -ditentukan dengan


menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
2. Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marginal
3. -Menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal

E. Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang
menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu barang tertentu dan jumlah barang tersebut
yang ditawarkan.
BAB 8

MONOPOLI

A. Pengertian Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang
pengganti yang sangat dekat.

B. Ciri-Ciri

1. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip Barang tersebut merupakan satu-
satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close
substitute).
2. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
3. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

C. Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli

1. Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh
orang / perusahaan lain.
2. Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi
yang sangat tinggi
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang

a.Peraturan paten dan Hak Cipta

b.Hak Usaha Ekslusif

D. Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva
hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR), dalam
perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada dalam pasar persaingan
sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari kiri-atas ke kanan-
bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di bawah kurva DD dan kurva TR
berbentuk U yang terbalik.
E. Monopoli dan Diskriminasi Harga Terbuka Kemungkinankepada perusahaan monopoli
untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat
berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat
menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.

F. Syarat-Syarat Diskriminasi Harga

1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain


2. Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
3. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah
berbeda
4. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi
tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut
5. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen

G. Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga

a. Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah


Perusahaan listrik negara yg membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan
rumah tangga dengan tarif yang dipakai kegiatan perusahaan
b. Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesional Dokter , guru kursus privat
dll , melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon
konsumen
c. c.Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional Perusahaan
membedakan antara harga yang dijual di dalam negeri dengan harga
untuk penjualan ke luar negeri.

H. Pengendalian Harga dalam Monopoli Alamiah Monopoli alamiah adalah perusahan yg


terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yg sangat banyak
jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

I. Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan Untuk memaksimumkan manfaat


dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik, air dan perusahaan jasa pos dan telepon,
campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin

kegiatan perusahaan tsb agar dapat menguntungkan masyarakat. Dengan cara mengendalikan
dan menetapkan harga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan monopoli.
J. Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna Perbandingan ini akan
dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :

a. Biaya produksinya sama


b. Biaya produksinya berbeda

K. Kebaikan Perusahaan Monopoli

a. Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma
pasarpersaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar
b. Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila
perusahaan terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi
c. Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus
menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu

L. Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang

a. Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar
persaingan sempurna
b. Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.
BAB 9

PERSAINGAN MONOPOLISTIS

A. Pengertian

Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan


sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar
mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu
pasaran persaingan monopolistis.

B. Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis

1. Terdapat Banyak Penjual


2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak
3. Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga
4. Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah
5. Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga)

C. Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis

Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah
lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis
sempurna ( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang
dihadapi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva
permintaan ke atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah
bersifat menurun secara sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan
curam).

D. Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis

Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan
sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak
distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang
paling penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis. E. Persaingan Bukan Harga
Mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang di produksikannya. Dengan kata lain,
menarik lebih banyak pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga melainkan dengan
promosi yang lain.
F. Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan

Kebaikan : a) Mengahasilkan barang yang berbeda corak Ciri ini meingkatkan


kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang yang sesuai dengan
selera dan kemampuannya. b) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung
normal, pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang
diciptakan lebih besar.

Keburukan : a) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga
lebih tinggi dan (ii) kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak
tercapai efisiensi produktif dan efisiensi alokatif. b) Perusahaan tidak mempunyai galakan
untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas, pasar yang terbatas dan kecenderungan
memperoleh keuntungan normal dalam jangka panjang menghalang firma untuk menciptakan
inovasi.
BAB 10

OLIGOPOLI

A. Pengertian Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa
perusahaan uang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli
terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.

B. Ciri-Ciri Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya
struktur dari industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai
sebagian besar pasar oligopoli.

C. Penentuan Harga dan Produksi Tanpa Persepakatan Didalam melihat pemaksimuman


keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoli, akan diperhatikan bagaimana tujuan itu akan
dicapai apabila perusahaan-perusahaan tidak membuat persepakatan, Maksudnya setiap
tindakan yang dilakukan perusahaan akan menimbulkan implikasi yang nyata kepada
perusahaan-perusahaan lainnya.

D. Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli Terdapat jumlah perusahaan yang


terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru
adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.

E. Penilaian ke Atas Pasar Oligopoli Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga
aspek yang perlu diperhatikan,yaitu :

a. Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya


b. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
c. Keuntungan Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai