Anda di halaman 1dari 29

BAB 1

konsep Dasar Ilmu Ekonomi

A.Pengertian Ilmu Ekonomi Secara Umum


Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari mengenai
pengelolaan sumber daya, baik itu secara perorangan, kelompok masyarakat,
hingga suatu negara, dalam upaya untuk mencapai emakmuran dan
kesejahteraan.Secara etimologi kata “Ekonomi” berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “Oikos” yang artinya “Keluarga/ rumah tangga” dan “Nomos” yang artinya
“tata aturan/ hukum”. Jadi, secara literal definisi ekonomi adalah tata aturan
rumah tangga atau pengelolaan rumah tangga.Ilmu ekonomi juga dianggap
sebagai kajian terhadap perilaku manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan
hidupnya.

B.Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti ilmu ekonomi, maka kita bisa merujuk pada
pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah definisi ilmu ekonomi menurut para
ahli:

1Adam Smith
Menurut Adam Smith, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam mengelola berbagai sumber daya terbatas
atau tidak terbatas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam hidupnya.

2.Jean-Baptiste Say
Menurut Jean-Baptiste Say, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang menjadi
cabang dari kajian-kajian tentang segala peraturan yang dapat menentukan
kekayaan seseorang.
3.John Stuart Mill
Menurut J. S. Mill, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari segala hal tentang pengeluaran dan penagihan.

4.Karl Mar

Menurut Karl Marx, definisi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara-
cara manusia untuk bertahan hidup dalam sebuah struktur kelas sosial yang
hubungannya ditentukan dalam pemanfaatan sarana produksi.

5.Thorstein Veblen
Menurut Thorstein Veblen, arti ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
kemampuan manusia untuk menentukan pilihan-pilihan produksi, konsumsi, dan
distribusi sesuai perasaan, selera, dan nilai-nilai kebudayaan dalam
lingkungannya.

6.John Maynard Keynes

M. Keynes mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari tingkat


kemakmuran suatu negara yang membutuhkan intervensi pemerintah sehingga
mencapai suatu kondisi perekonomian tertentu.

7. Mohammad Hatta

Menurut Mohammad Hatta, definisi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
proses-proses tercapainya kesejahteraan dan keadilan sosial dalam suatu
masyarakat
C.Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ada beberapa konsep dasar ilmu ekonomi dalam penerapannya. Berikut ini
penjelasannya:

1. Kegiatan Ekonomi

 Produksi, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan berbagai usaha


untuk menambah nilai guna dari barang dan jasa. Aktivitas ini adalah
pengumpulan sumber daya (SDM dan SDA), modal, dan keahlian
 Konsumsi, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penggunaan barang
dan jasa. Hal ini ditentukan oleh tingkat penghasilan dan nilai kebudayaan
masyarakat.
 Distribusi, merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penyebaran barang/
jasa yang diproduksi.

2. Tindakan Ekonomi
Ini merupakan usaha manusia untuk memilih hal-hal terbaik dan menguntungkan
bagi mereka sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ekonomi ini dilakukan
berdasarkan dua aspek, yaitu:

 Tindakan Rasional, berkaitan dengan usaha manusia dalam menentukan


pilihan terbaik dan menguntungkan dan sesuai dengan kenyataan.
 Tindakan Irasional, berkaitan dengan usaha manusia dalam menentukan
pilihan terbaik dan menguntungkan, namun tidak sesuai dengan kenyataan.

3. Motif Ekonomi
Ini merupakan tujuan atau alasan manusia dalam melakukan tindakan ekonomi.
Dalam motif ekonomi terdapat dua aspek, yaitu:
 Motif Intrinsik, ini adalah alasan/ tujuan yang bersumber dari diri sendiri
untuk melakukan tindakan ekonomi.
 Motif Ekstrinsik, ini adalah alasan/ tujuan yang bersumber dari orang lain
untuk melakukan tindakan ekonomi.

4. Metodologi Ilmu Ekonomi


 Metode Induksi, ini adalah metode yang dilakukan berdasarkan berbagai
kejadian ekonomi yang disusun secara sistematis sehingga mendapatkan
kesimpulan secara umum.
 Metode Deduksi, ini adalah metode yang dilakukan berdasarkan teori
ekonomi yang dianalisis dan dipelajari untuk mendapatkan kesimpulan
khusus.

D. Manfaat Ilmu Ekonomi


Mengacu pada pengertian ilmu ekonomi di atas, kegunaan ilmu ekonomi
sangat besar perannya dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Berikut ini adalah
beberapa kegunaan dan manfaat ilmu ekonomi bagi manusia:

1. Memberikan masukan dalam pengambilan keputusan terhadap tindakan-


tindakan ekonomi
2. Membantu manusia dalam memahami pola perilaku ekonomi suatu
masyarakat
3. Membantu memberikan pengertian tentang potensi dan keterbatasan suatu
kebijakan ekonomi
4. Meningkatkan kepekaan manusia terhadap masalah ekonomi dan global
E.Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi meliputi eknomoi makro dan mikro. Tujuan pembagian tersebut
untuk memberikan batasan dan asumsi yang jelas agar ilmu ekonomi dapat
dipelajari dengan lebih mudah.

1. Ekonomi Makro (macroeconomic)

Ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang


keseluruhan (aggregate) perilaku ekonomi melalui pemakaian efisien berbagai
faktor produksi demi mencapai kemakmuran masyarakat yang maksimum.

2. Ekonomi Mikro (microeconomic)

Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang aspek-
aspek individual dari suatu kegiatan ekonomi. Ekonomi mikro menggunakan
analisis konsumen dan analisis produsen dalam suatu pasar:

 Inti dari ekonomi mikro adalah penentuan harga. Ini menjadi alasan
mengapa mikroekonomi disebut sebagai teori harga (price theory).

 Inti dari ekonomi makro adalah penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang
diukur dari pendapatan. Ini menjadi alasan mengapa makroekonomi
dikenal sebagai teori pendapatan (income theory).

BAB II
KONSEP PERMINTAAN
A.PENGERTIAN KONSEP PERMINTAAN

Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada
berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-
hal lain tetap sama (ceteris paribus) (Gilarso, 2003).

B.HUKUM PERMINTAAN
Hukum permintaan berbunyi: "apabila harga naik maka jumlah barang yang
dimintaakan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang dimintaakan mengalami kenaikan ". Dalam hukum permintaan jumlah
barang yang dimintaakan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang.
Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta. Hal ini dikarenakan: naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli
konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga
barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya
lebih murah.

C.Faktor-Faktor Permintaan Suatu Barang


Berikut ini kami akan jelaskan secara terperinci mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan

1. Faktor Pendapatan
Faktor pendapatan kami jadikan faktor yang pertama dalam mempengaruhi
akan permintaan suatu barang dan jasa, hal ini karena jika pendapatan konsumen
atau pembeli meningkat maka permintaan akan suatu barang dan jasa cenderung
akan bertambah.Begitu juga sebaliknya, apabila pendapatan menurun, maka
permintaan terhadap barang dan jasa pun akan menurun atau berkurang.
2. Faktor Harga Barang dan Jasa
Selain faktor pendapatan, faktor harga barang dan jasa ini juga termasuk
dalam beberapa faktor penting yang mempengaruhi akan jumlah permintaan suatu
barang atau jasa tersebut.Apabila harga barang atau jasa naik maka permintaan
turun, begitu sebaliknya permintaan akan meningkat apabila harga barang atau
jasa tersebut turun.

3. Faktor Intensitas Kebutuhan

Faktor ini berkaitan erat dengan mendesak atau tidaknya akan kebutuhan.
Dimana peningkatan barang atau jasa ini terjadi saat konsumen membutuhkan
dengan segera atau mendesak.

4. Faktor Selera
Faktor selera konsumen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi akan
permintaan barang atau jasa. Seperti misalnya, cita rasa remaja yang tinggi akan
buah Apel Australia membuat permintaan akan buah Apel Australia tersebut
meningkat demikian juga sebaliknya. Tentu saja faktor selera menjadi salah satu
penyebab meningkatnya permintaan akan barang dan jasa.

5. Faktor Jumlah Penduduk


Semakin meningkatnya jumlah penduduk, otomatis yang semakin kecil akan
menambah permintaan. Sebaliknya, jumlah penduduk dapat mengurangi jumlah
permintaan. Jumlah penduduk dapat berkurang dengan berbagai cara, salah
satunya adalah karena bencana alam dan perperangan.

6. Faktor perkiraan terhadap harga pada masa yang akan datang


Pada saat memperkirakan harga akan naik pada masa yang akan datang yang
membuat konsumen akan cepat menambah permintaannya sebelum harga barang
atau jasa tersebut betul-betul akan menjadi naik. Kebalikannya, jika diperkirakan
harga akan turun, konsumen cenderung mengurangi permintaannya sembari
menunggu harga barang atau jasa benar-benar turun.
7. Faktor perkiraan terhadap pendapatan masa yang akan datang
Apabila konsumen memperkirakan pendapatanya akan naik pada masa yang
akan ating, maka para konsumen akan lebih beriani dalam menambah jumlah
permintaan akan suatu barang dan jasa. Sebaliknya apabila pendapatan
diperkirakan akan turun, maka konsumen akan mengurangi permintaanya.

8. Faktor harga barang substitusi


Apabila harga barang pengganti atau substitusi turun, maka permintaan
terhadapa barang yang digantikan akan turun, karena para konsumen akan beralih
membeli barang pengganti substitusi.

9. Faktor harga barang komplementer atau perlengakapan


Bahan bakar jenis pertalite merupakan salah satu jenis barang komplementer,
jiga harga pertalite naik, maka permintaan akan sepeda motor akan turun.
Sebaliknya bila harga pertamax turun, maka permintaan akan sepeda motor akan
naik.

10. Faktor Promosi


Jika promosi terhadap barang atau jasa tersebut dilakukan dengan gencar dan
terus menerus, niscaya akan menarik minat konsumen. Dan sudah pasti bisa
dipastikan permintaan akan barang dan jasa tersebut akan meningkat.Begitu
sebaliknya, apabila promosi yang dilakukan kurang gencar, atau terlampau sedikit
dan kurang menarik, maka permintaan umunya akan susah meningkat.

D.KURVA PERMINTAAN

Kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan antara


harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen. Kurva ini
digunakan untuk memperkirakan perilaku dalam pasar kompetitif dan seringkali
digabung dengan kurva penawaran untuk memperkirakan titik ekuilibrium (saat
jumlah penawaran dan permintaan sama).
Menurut Sukirno (2005) kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan
hubungan antara jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.Kurva
permintaan pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah.Hal ini karena
adanya hubungan terbalik antara harga dengan jumlah yang diminta

Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti yang
ditunjukan dalam Gambar tersebut, jika terdapat perubahan-perubahan terhadap
permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga. Sekiranya harga
barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya
mengalami perubahan maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan
pindah ke kanan atau ke kiri.
BAB III
KONSEP PENAWARAN

A.PENGERTIAN KONSEP PENAWARAN


Penawaran (supply) adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh
produsen atau penjual pada berbagai tingkat harga dan pada periode/waktu
tertentu.
-Jenis-Jenis Penawaran

Penawaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu penawaran perorangan dan


penawaran pasar.
a) Penawaran perorangan

Penawaran perorangan merupakan penawaran barang atau jasa yang


dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.

b) Penawaran pasar

Penawaran pasar adalah jumlah keseluruhan dari penawaran barang atau


jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga
tertentu.

B. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa harga bandingan lurus dengan jumlah
barang yang ditawarkan, adalah ketika harga suatu barang mengalami kenaikan,
maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan mengalami kenaikan, dan
sebaliknya apabila harga barang menglami penurunan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan menurun. Tetap perlu diingat bahwa hukum penawaran ini hanya
berlaku apabila asumsi ceteris paribus-nya terpenuhi.

Hukum penawaran berbunyi:” bila harga tingkat mengalami kenaikan maka


jumlahbarang yang ditawarkan akan naik,dan bila tingkat harga turun maka
jumlah barangyang ditawarkan akan turun". Dalam hukum penawaran jumlah
barang yangditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum
penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga.

C.FAKTOR PENAWARAN
*Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang memengaruhi produsen atau penjual
dalam menawarkan produknya pada suatu pasar, yaitu sebagai berikut.

a) Harga Barang Atau Jasa


Harga barang atau jasa dapat mempengaruhi produsen dalam menawarkan
produknya kepada konsumen. Produsen atau penjual biasanya akan
menawarkan barang lebih banyak jika harga barang tersebut sedang naik.
Lain lagi jika harga sedang turun, produsen akan menawarkan barangnya
dalam jumlah yang sedikit.

b) Biaya Produksi

Biaya produksi turut mempengaruhi jumlah penawaran produsen. Seperti


yang sudah kita ketahui, untuk menghasilkan barang atau jasa produsen
membutuhkan faktor produksi sedangkan untuk memperoleh faktor
produksi ini produsen memerlukan biaya. Besarnya biaya yang
dikeluarkan oleh produsen untuk mendapatkan faktor produksi inilah yang
akhirnya mempengaruhi penawaran produsen. Semakin murah harga
faktor produksi yang diperlukan, maka biaya produksi akan lebih murah
sehingga produsen dapat lebih banyak memproduksi barang untuk
ditawarkan, begitupun sebaliknya.

c) Teknologi Produksi

Teknologi produksi suatu perusahaan yang digunakan dapat


mempengaruhi banyaknya barang yang dihasilkan, sehingga tingkat
penawaran relatif akan lebih meningkat. Penggunaan teknologi memiliki
peran yang sangat penting dalam kegiatan produksi perusahaan.
Perusahaan yang mampu menggunakan teknologi cenderung dapat
meningkatkan hasil produksinya. Selain itu, penggunaan teknologi juga
akan menyebabkan biaya produksi lebih murah. Peningkatan hasil
produksi dan biaya produksi yang murah akan mengakibatkan jumlah
barang yang ditawarkan perusahaan akan semakin banyak.

d) Ekspektasi Produsen
Perkiraan produsen terhadap masa depan dapat mempengaruhi
penawarannya, misalkan produsen beranggapan bahwa harga produk
dimasa depan akan naik oleh karena itu produsen akan menawarkan
barang atau jasa lebih banyak dari sebelumnya

e) Keuntungan yang Diinginkan Produsen

Besar atau kecilnya keuntungan yang ingin diperoleh perusahaan akan ikut
serta mempengaruhi harga jual sebuah produk, sehingga jumlah barang
yang ditawarkanpun akan terpengaruhi. Dalam hal ini semakin besar
keuntungan yang akan didapatkan maka semakin besar harga jual dan
barang yang akan ditawarkan.

f) Banyaknya Pesaing

Bayaknya persaingan akan berpengaruh terhadap besar kecilnya harga


serta jumlah barang yang ditawarkan suatu produsen.

D.KURVA PENAWARAN

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah


barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini
akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan
sumbu jumlah barang (sumbu X).

Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Ninapada berbagai tingkat harga.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, artinya apabila harga pakaian
batik naik maka jumlah pakaian batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Dari
contoh di atas dapat dilihat, bila harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp.650.000
maka terjadi penambahan penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.
BAB IV
KESEIMBANGAN

A.PENGERTIAN KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah
merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen)
di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan
lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan
harga.

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang


ekonomis adanya langkah dan berguna untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar
atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan
nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah
harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis
akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara
kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan
penawarannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan


harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva
penawaran.Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan
hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana
kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan
ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokanpihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan


memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak
atau simultan.

CONTOH :Persamaan permintaan : Qd = 1.500

0,001 PqPersamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq

Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran

atau Qd = Qs.1.500


0,001 P = -100 + 0,001 Pq1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq1.600 = 0,002 PqPq
= 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).

BAB V

ELASTISITAS PERMINTAAN

1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah
barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah
tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala
ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut:


a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang
yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan
harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x


yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan
permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan
pendapatan (income) riil konsumen.

2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan
harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang.
Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien
elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus
berikut ini:

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan

Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga
turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar
koefisien elastisitasnya!

Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.

Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang

b. Kurva Elastisitas Permintaan


Kurva Elastisitas Permintaan

c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis

Dari rumus elastistas:

menunjukkan, bahwa:
adalah turunan pertama dari Q atau Q1.

Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10

Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada
tingkat harga P = 50!

Jawab:
BAB VI
ELASTISITAS PENAWARAN

A. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.
Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan
dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat
dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran

Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian
harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah
besarnya koefisien elastisitas penawarannya!

Jawab:
B. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima
macam, yaitu:

Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang

C. Kurva Elastisitas Penawaran


Kurva Elastisitas Penawaran

Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1,
yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a
+ bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada
tingkat harga P = 50!

Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka

50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25

Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada
tingkat harga P = 500!

Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada
tingkat harga P = 400!

Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka

400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250

2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a


+ bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10

Contoh 2:
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P.
Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
TUGAS INDIVIDU

MAKALAH PENGANTAR EKONOMI

DISUSUN OLEH:

PUTRI TRIBUANA

(B1B119178)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
2019

Anda mungkin juga menyukai