1Adam Smith
Menurut Adam Smith, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam mengelola berbagai sumber daya terbatas
atau tidak terbatas untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam hidupnya.
2.Jean-Baptiste Say
Menurut Jean-Baptiste Say, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang menjadi
cabang dari kajian-kajian tentang segala peraturan yang dapat menentukan
kekayaan seseorang.
3.John Stuart Mill
Menurut J. S. Mill, pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari segala hal tentang pengeluaran dan penagihan.
4.Karl Mar
Menurut Karl Marx, definisi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara-
cara manusia untuk bertahan hidup dalam sebuah struktur kelas sosial yang
hubungannya ditentukan dalam pemanfaatan sarana produksi.
5.Thorstein Veblen
Menurut Thorstein Veblen, arti ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
kemampuan manusia untuk menentukan pilihan-pilihan produksi, konsumsi, dan
distribusi sesuai perasaan, selera, dan nilai-nilai kebudayaan dalam
lingkungannya.
7. Mohammad Hatta
Menurut Mohammad Hatta, definisi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
proses-proses tercapainya kesejahteraan dan keadilan sosial dalam suatu
masyarakat
C.Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Ada beberapa konsep dasar ilmu ekonomi dalam penerapannya. Berikut ini
penjelasannya:
1. Kegiatan Ekonomi
2. Tindakan Ekonomi
Ini merupakan usaha manusia untuk memilih hal-hal terbaik dan menguntungkan
bagi mereka sesuai dengan kemampuannya. Tindakan ekonomi ini dilakukan
berdasarkan dua aspek, yaitu:
3. Motif Ekonomi
Ini merupakan tujuan atau alasan manusia dalam melakukan tindakan ekonomi.
Dalam motif ekonomi terdapat dua aspek, yaitu:
Motif Intrinsik, ini adalah alasan/ tujuan yang bersumber dari diri sendiri
untuk melakukan tindakan ekonomi.
Motif Ekstrinsik, ini adalah alasan/ tujuan yang bersumber dari orang lain
untuk melakukan tindakan ekonomi.
Ilmu ekonomi meliputi eknomoi makro dan mikro. Tujuan pembagian tersebut
untuk memberikan batasan dan asumsi yang jelas agar ilmu ekonomi dapat
dipelajari dengan lebih mudah.
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang aspek-
aspek individual dari suatu kegiatan ekonomi. Ekonomi mikro menggunakan
analisis konsumen dan analisis produsen dalam suatu pasar:
Inti dari ekonomi mikro adalah penentuan harga. Ini menjadi alasan
mengapa mikroekonomi disebut sebagai teori harga (price theory).
Inti dari ekonomi makro adalah penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang
diukur dari pendapatan. Ini menjadi alasan mengapa makroekonomi
dikenal sebagai teori pendapatan (income theory).
BAB II
KONSEP PERMINTAAN
A.PENGERTIAN KONSEP PERMINTAAN
Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada
berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-
hal lain tetap sama (ceteris paribus) (Gilarso, 2003).
B.HUKUM PERMINTAAN
Hukum permintaan berbunyi: "apabila harga naik maka jumlah barang yang
dimintaakan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang
yang dimintaakan mengalami kenaikan ". Dalam hukum permintaan jumlah
barang yang dimintaakan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang.
Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta. Hal ini dikarenakan: naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli
konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan. naiknya harga
barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya
lebih murah.
1. Faktor Pendapatan
Faktor pendapatan kami jadikan faktor yang pertama dalam mempengaruhi
akan permintaan suatu barang dan jasa, hal ini karena jika pendapatan konsumen
atau pembeli meningkat maka permintaan akan suatu barang dan jasa cenderung
akan bertambah.Begitu juga sebaliknya, apabila pendapatan menurun, maka
permintaan terhadap barang dan jasa pun akan menurun atau berkurang.
2. Faktor Harga Barang dan Jasa
Selain faktor pendapatan, faktor harga barang dan jasa ini juga termasuk
dalam beberapa faktor penting yang mempengaruhi akan jumlah permintaan suatu
barang atau jasa tersebut.Apabila harga barang atau jasa naik maka permintaan
turun, begitu sebaliknya permintaan akan meningkat apabila harga barang atau
jasa tersebut turun.
Faktor ini berkaitan erat dengan mendesak atau tidaknya akan kebutuhan.
Dimana peningkatan barang atau jasa ini terjadi saat konsumen membutuhkan
dengan segera atau mendesak.
4. Faktor Selera
Faktor selera konsumen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi akan
permintaan barang atau jasa. Seperti misalnya, cita rasa remaja yang tinggi akan
buah Apel Australia membuat permintaan akan buah Apel Australia tersebut
meningkat demikian juga sebaliknya. Tentu saja faktor selera menjadi salah satu
penyebab meningkatnya permintaan akan barang dan jasa.
D.KURVA PERMINTAAN
Kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri, yaitu seperti yang
ditunjukan dalam Gambar tersebut, jika terdapat perubahan-perubahan terhadap
permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan harga. Sekiranya harga
barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya
mengalami perubahan maka perubahan ini akan menyebabkan kurva permintaan
pindah ke kanan atau ke kiri.
BAB III
KONSEP PENAWARAN
b) Penawaran pasar
B. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa harga bandingan lurus dengan jumlah
barang yang ditawarkan, adalah ketika harga suatu barang mengalami kenaikan,
maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan mengalami kenaikan, dan
sebaliknya apabila harga barang menglami penurunan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan menurun. Tetap perlu diingat bahwa hukum penawaran ini hanya
berlaku apabila asumsi ceteris paribus-nya terpenuhi.
C.FAKTOR PENAWARAN
*Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang memengaruhi produsen atau penjual
dalam menawarkan produknya pada suatu pasar, yaitu sebagai berikut.
b) Biaya Produksi
c) Teknologi Produksi
d) Ekspektasi Produsen
Perkiraan produsen terhadap masa depan dapat mempengaruhi
penawarannya, misalkan produsen beranggapan bahwa harga produk
dimasa depan akan naik oleh karena itu produsen akan menawarkan
barang atau jasa lebih banyak dari sebelumnya
Besar atau kecilnya keuntungan yang ingin diperoleh perusahaan akan ikut
serta mempengaruhi harga jual sebuah produk, sehingga jumlah barang
yang ditawarkanpun akan terpengaruhi. Dalam hal ini semakin besar
keuntungan yang akan didapatkan maka semakin besar harga jual dan
barang yang akan ditawarkan.
f) Banyaknya Pesaing
D.KURVA PENAWARAN
Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Ninapada berbagai tingkat harga.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, artinya apabila harga pakaian
batik naik maka jumlah pakaian batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Dari
contoh di atas dapat dilihat, bila harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp.650.000
maka terjadi penambahan penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.
BAB IV
KESEIMBANGAN
A.PENGERTIAN KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah
merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan
kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar
merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen)
di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan
lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan
harga.
atau Qd = Qs.1.500
–
0,001 P = -100 + 0,001 Pq1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq1.600 = 0,002 PqPq
= 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).
BAB V
ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah
barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah
tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala
ekonomi yang lain.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan
harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang.
Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien
elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus
berikut ini:
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan
Contoh:
Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga
turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar
koefisien elastisitasnya!
Jawab:
a. Macam-Macam Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan terdiri atas lima macam.
Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
% ΔPd = Persentase perubahan harga barang
menunjukkan, bahwa:
adalah turunan pertama dari Q atau Q1.
Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P.
Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!
Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh 2:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada
tingkat harga P = 50!
Jawab:
BAB VI
ELASTISITAS PENAWARAN
A. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga
terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan
perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang.
Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang
menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan
dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat
dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas penawaran
Contoh:
Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian
harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah
besarnya koefisien elastisitas penawarannya!
Jawab:
B. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima
macam, yaitu:
Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% ΔPs : Persentase perubahan harga barang
Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1,
yaitu:
1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a
+ bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.
Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada
tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25
Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada
tingkat harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200
Contoh 3:
Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada
tingkat harga P = 400!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250
Contoh 2:
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P.
Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150
TUGAS INDIVIDU
DISUSUN OLEH:
PUTRI TRIBUANA
(B1B119178)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
2019