Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN


(Studi Kasus PT. Capella Dinamik Nusantara Cab. Kandis)
Oleh: Berto Kristanto Purba
Email: bertokristanto82@gmail.com
Pembimbing: Seno Andri

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Riau

Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau


Kampus Bina Widya Jl.H.R. Soebrantas Km 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract

This study aims to determine the effect of Compensation and Working


Environment Employee Loyalty (Case Study PT. Capella Dinamik Nusantara
Cab. Kandis). Compensation as a variable (X1), Environmental Working as a
variable (X2) and employee loyalty as a variable (Y).
The method in this research is descriptive and quantitative with program
SPSS, where samples were used that all employees as many as 25 respondents. To
determine the sample, this study used census techniques. Data collection through
questionnaires.
The study concluded that the variable compensation positive effect on
employee loyalty, work environment positive effect on employee loyalty and
significant influence between compensation and work environment on employee
loyalty.

Keywords: Compensation, environment work and employee loyalty


PENDAHULUAN manusia yang tidak hanya mengakui
pentingnya efisien dan efektivitas
A. LATAR BELAKANG kerja, namun juga mengakui
pentingnya nilai karyawan, karena
Setiap perusahaan memerlukan
salah satu elemen pokok dalam
sumber daya untuk mencapai
organisasi adalah kemampuan
tujuannya. Sumber daya manusia
karyawan yang memberikan upaya
adalah harta atau aset paling
secara nyata pada sistem kerjasama
berharga dan paling penting yang
organisasi (Nongkeng, dkk. 2011).
dimiliki oleh suatu organisasi, karena
Pendapat serupa juga dinyatakan
keberhasilan organisasi sangat
oleh (Voon et al. 2011) bahwa
ditentukan oleh manusia (Ardana,
karyawan merupakan aset paling
dkk. 2012:3). Sumber daya manusia
penting bagi organisasi dan
dalam suatu perusahaan harus
organisasi harus memiliki pemimpin
memiliki kompetensi dan kinerja
yang mampu memimpin dan
tinggi agar dapat melaksanakan
memotivasi karyawan untuk
fungsi-fungsi manajemennya, oleh
mencapai tujuan organisasi. Salah
karena itu pengelolaan sumber daya

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 1


satu upaya yang dapat dilakukan oleh lingkungan kerja yang aman dan
perusahaan ialah dengan cara nyaman. Lingkungan kerja yang
memberdayakan setiap karyawan se- memuaskan bagi karyawan dapat
optimal mungkin, serta meningkatkan kinerja, sebaliknya
mempertahankan karyawan agar lingkungan kerja yang tidak
dapat mewujudkan setiap visi dan memadai dapat menurunkan kinerja
misi yang menjadi tujuan perusahaan karyawan dan akhirnya motivasi
Kabene et al. (dalam Yaseen, kerja karyawan menurun.
2013). PT. Capella Dinamik Nusantara
Loyalitas dapat digunakan merupakan perusahaan yang yang
sebagai sarana untuk memikat dan bergerak pada pemasaran sepeda
mempertahankan karyawan dalam motor merek honda yang ada di
sebuah organisasai maupun provinsi medan aceh dan riau, Agar
perusahaan. Loyalitas karyawan produk yang dihasilkan dapat dengan
merupakan sikap positif karyawan mudah di jangkau oleh para
terhadap perusahaan tempat dia konsumennya maka PT. Capella
bekerja (Evawati, 2013). Banyak Dinamik Nusantara malakukan
faktor yang menjadikan seorang strategi ekspansi dengan membuka
karyawan menjadi loyal, diantaranya cabang perusahaan di daerah- daerah
lingkungan kerja, kompensasi, yang menjadi target perluasan
komunikasi yang efektif, motivasi pasarnya, seperti yang ada didaerah
yang diberikan oleh perusahaan, Kecamatan Kandis, dengan nama PT.
tempat bekerja yang nyaman, Capella Dinamik Nusantara Cab.
pengembangan karir, pengadaan Kandis. kecamatan kandis
pelatihan dan pendidikan karyawan, merupakan daerah yang berada pada
partisipasi kerja, pelaksanaan Jalan Lintas Riau - Sumut dengan
kesehatan dan keselamatan kerja jumlah penduduknya yang cukup
serta hubungan antara atasan dengan banyak dan untuk menggaet
bawahan maupun hubungan masyarakat yang ada disekitarnya,
karyawan satu dengan yang lainnya hal ini yang menjadikan Kandis
(Susanto, 2010). sebagai kota yang menghubungkan
Menurut Bangun (2012 : 254), daerah-daerah disekitarnya.
Kompensasi merupakan salah satu Berdasarkan latar belakang yang
faktor penting dan menjadi perhatian dikemukakan diatas maka penulis
pada banyak organisasi dalam tertarik untuk melakukan penelitian
mempertahankan dan menarik tentang ³3HQJDUXK .RPSHQVDVL dan
sumberdaya manusia yang Lingkungan Kerja Terhadap
berkualitas. Menurut Fajar dan Loyalitas Karyawan PT Capella
Heru (2010 : 154) Kompensasi 'LQDPLN 1XVDQWDUD &DE .DQGLV´
adalah seluruh extrinsic rewards
yang didapat karyawan dalam bentuk B. RUMUSAN MASALAH
upah, insentif, dan beberapa
tunjangan (benefits). Berdasarkan Adapun rumusan masalah dalam
penelitian yang dilakukan oleh SHQHOLWLDQ LQL DGDODK ³%DJDLPDQD
Hameed et al. (2009) faktor lain pengaruh kompensasi dan
yang dapat menjadikan karyawan lingkungan kerja terhadap loyalitas
dapat bersikap loyal terhadap karyawan (Studi Kasus PT. Capella
perusahaan ialah dengan adanya 'LQDPLN 1XVDQWDUD &DE .DQGLV "´

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 2


oleh organisasi kepada pegawai di
C. TUJUAN DAN MANFAAT dasarkan beberapa hal sebagai
berikut Panggabean (2004:77):
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini a. Gaji
adalah sebagai berikut: Gaji adalah balas jasa dalam bentuk
a. Untuk mengetahui pengaruh uang yang di terima karyawan
kompensasi terhadap loyalitas sebagai konsekuensi dari
karyawan PT. Capella Dinamik kedudukannya sebagai seorang
Nusantara Cab. Kandis. karyawan yang memberikan
b. Untuk mengetahui pengaruh sumbangan tenaga dan pikiran dalam
lingkungan kerja terhadap menacapi tujuan perusahaan atau,
loyalitas karyawan PT. Capella dapat juga dikatakan sebagai bayaran
Dinamik Nusantara Cab. Kandis. tetap yang di terima seseorang dari
c. Untuk mengetahui pengaruh keanggotaannya dalam sebuah
kompensasi dan lingkungan kerja perusahaan.
terhadap loyalitas karyawan PT.
Capella Dinamik Nusantara b. Insentif
Cab.Kandis. Insentif merupakan imbalan
langsung yang di bayarkan kepada
2. Manfaat Penelitian karyawan karena kinerjanya melebihi
Manfaat dari penelitian ini adalah standar yang di tentukan. Insentif
sebagai berikut: merupakan bentuk lain dari upah
a. Manfaat akademis langsung di luar upah dan gaji yang
Penelitian ini diharapkan dapat merupakan kompensasi tetap, yang
menambah referensi, informasi dan bisa di sebut kompensasi berdasarkan
wawasan untuk peneliti selanjutnya kinerja.
dan sebagai bahan kepustakaan serta
sumber pengetahuan. c. Tunjangan
b. Manfaat praktis Pemberian tunjangan kepada
Hasil penelitian ini diharapkan dapat karyawan berupa uang atau barang,
digunakan sebagai informasi dan namun sifatnya tertentu saja.
masukan bagi perusahaan tentang Tunjangan di berikan kepada
pengaruh kompensasi dan karyawan yang telah di angkat
lingkungan kerja terhadap loyalitas menjadi pegawai tetap, seperti
karyawan PT. Capella Dinamik tunjangan hari raya, asuransi
Nusantara Cab. Kandis. kesehatan, tunjangan tranportasi dan
sebagainya.
D. KERANGKA TEORI
1. Kompensasi 2. Lingkungan Kerja
Menurut Panggabean (2004:75) Menurut Sarwoto (2001:31)
kompensasi dapat didefinisikan lingkungan kerja adalah tempat
sebagai setiap bentuk penghargaan dimana seseorang pegawai yang
yang diberikan kepada karyawan bekerja meliputi lingkungan fisik dan
sebagai balas jasa atas kontribusi non fisik yang dapat mempengaruhi
yang mereka berikan kepada semangat kerja dalam melaksanakan
organisasi. Ukuran program pekerjaan. Nitisemito (2002:169)
kompensasi yang dapat di berikan berpendapat lingkungan kerja adalah

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 3


sesuatu yang ada disekitar para perusahaan. Pendapat serupa juga
pekerja dan dapat mempengaruhi dikatakan Tjiptono (2006:77)
dirinya dalam menyelesaikan semua Loyalitas merupakan kesetiaan
tugas yang diberikan kepadanya. karyawan terhadap perusahaan yang
Adapun hal-hal yang dijadikan akan menimbulkan rasa tanggung
sebagai indikator lingkungan kerja jawab. Nitisemito (2004:135)
ialah menurut Sarwoto (2001,31) menyatakan loyalitas merupakan
Lingkungan kerja yaitu: lingkungan suatu sikap mental karyawan yang
dimana suatu pekerjaan dilaksanakan ditunjukan kepada keberadaan
meliputi, perusahaan sehingga karyawan akan
tetap bertahan dalam perusahaan,
1. Perlengkapan dan fasilitas meskipun perusahaan tersebut maju
Perlengkapan dan fasilitas yang mundur.
harus tersedia seperti fasilitas Loyalitas kerja tidak terbentuk
meja, pesawat telepon, buku, begitu saja dalam perusahaan, tetapi
bahan refrensi, rak arsip dan lain ada aspek-aspek yang terdapat
lain. didalamnya yang mewujudkan
2. Lingkungan tempat kerja loyalitas kerja.Masing-masing aspek
Lingkungan tempat kerja yang merupakan bagian dari manajemen
dapat mempengaruhi efektifitas perusahaan yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas. karyawan maupun perusahaan.
- Tata ruang yang baik
dimensi dan indikator loyalitas kerja
-Cahaya dalam ruang yang
yang terdapat pada individu
cukup
- Suhu dan kelembaban udara dikemukakan oleh (Siswanto
yang menyenangkan 2011), yang menitik beratkan pada
- Suara yang tidak mengganggu pelaksanaan kerja yang dilakukan
konsentrasi kerja dan lain-lain karyawan antara lain. :
3. Suasana kerja
Suasana kerja yang baik akan a. Taat pada peraturan.
dihasilkan terutama dalam
meliputi indikator mengikuti
organisasi yang tersusun dengan
baik. Selanjutnyan organisasi peraturan yang ditetapkan perusahaan
yang tersusun secara tidak baik
dapat menimbulkan pembagian
kerja yang tidak jelas, saluran b. Tanggung jawab pada perusahaan.
penugasan dan tanggung jawab meliputi indikator Melaksanakan
yang simpang siur dan lain-lain, tugas sebaik-baiknya dan
Sehingga dapat mempengaruhi bertanggung jawab terhadap resiko
efisiennya pelaksanaan
atas apa yang dilaksanakan
mekanisme kerja.

3. Loyalitas Karyawan

Menurut kamus besar loyalitas


berasal dari kata loyal yang berarti
setia. Dalam hal ini loyalitas kerja
dapat juga diartikan sebagai
kesetiaan karyawan terhadap

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 4


c. Kemauan untuk bekerja sama. memberikan gambaran penelitian yang
disajikan lewat kerangka pikir berikut :
meliputi indikator dapat
bekerjasama dengan sesama Kompensasi
karyawan maupun atasan (X1)

Loyalitas
Karyawan (Y)
d. Rasa memiliki terhadap Lingkungan Kerja
perusahaan. meliputi indikator (X2)

Bangga menjadi bagian dari


perusahaan F. HIPOTESIS

Berdasarkan pada rumusan


e. Hubungan antar pribadi, masalah dan tujuan penelitian, maka
Menjaga hubungan baik dengan hipotesis dalam penelitian ini adalah
:
sesama karyawan dan atasan
H1 : Bahwa kompensasi
f. Kesukaan terhadap pekerjaan, berpengaruh terhadap loyalitas
karyawan
Senang dengan pekerjaan pada
perusahaan saat ini H2 : Lingkungan mempunyai
pengaruh terhadap loyalitas
karyawan
g. Kesetiaan dan pengabdian
meliputi indikator kesetiaan H3 : Kompensasi dan
dan pengabdian pada Lingkungan berpengaruh terhadap
loyalitas karyawan.
perusahaan karyawan yang
memiliki loyalitas tinggi akan G. METODE PENELITIAN
mempunyai sikap fleksibel ke 1. Lokasi Penelitian
arah hubungan pribadi. Lokasi penelitian ini dilakukan di
Hubungan antara pribadi ini dealer sepeda motor honda PT.
meliputi, hubungan sosial Capella Dinamik Nusantara yang
beralamat di jalan raya lintas
antara para karyawan, serta
Pekanbaru-Duri Km.74 Kecamatan
hubungan antara atasan dan Kandis, dimana PT. Capella Dinamik
karyawan Nusantara merupakan salah satu
dealer besar yang ada dikawasan
Kecamatan Kandis.

2. Jenis dan Sumber Data


Jenis dan sumber data terdiri dari :

E. KERANGKA a. Data primer, yaitu data yang


PEMIKIIRAN diperoleh langsung dari teknik
pengumpulan data seperti:
Untuk mempermudah memahami wawancara, kuesioner
gambaran penelitian, penulis

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 5


b. Data sekunder, yaitu data yang linier sederhana, dan analisis regresi
diperoleh melalui dokumen atau linier berganda, pengujian Koefisien
arsip perusahaan. determinasi dan Hipotesa.

3. Populasi dan Sampel PEMBAHASAN DAN HASIL


PENELITIAN
a. Populasi
Sebelum melihat bagaimana
Populasi adalah suatu himpunan pengaruh kompensasi dan
unit atau individu dalam ruang lingkungan kerja terhadap loyalitas
lingkup yang diteliti. Adapun yang karyawan PT. Capella Dinamik
menjadi populasi dalam penelitian ini Nusantara Cab. Kandis, terlebih
adalah karyawan PT. Capella dahulu dilakukan uji validitas dan
Dinamik Nusantara Cab. Kandis reliabilitas terhadap kuesioner yang
pada tahun 2016 berjumlah 25 orang. diberikan. Tujuan pengujian validitas
dan reliabilitas kuesioner adalah
b. Sampel untuk meyakinkan bahwa kuesioner
yang disusun akan benar-benar
Sampel adalah sebagian populasi
baikdalam mengukur gejala dan
yang karakteristiknya hendak
menghasilkan data yang valid.
diselidiki dan dianggap bisa
mewakili keseluruhan populasi. 1. Uji Validitas
Dalam penelitian ini, teknik
sampling yang digununakan adalah Uji validitas digunakan untuk
sensus. Sensus adalah suatu cara mengukur sah atau tidak sahnya
pengumpulan data kalau seluruh suatu kuesioner. Uji validitas
elemen ( populasi ) diselidiki satu per dilakukan dengan membandingkan
satu (Supranto, 1989:129). Sampel nilai r hitung dengan r tabel. Jika r
dalam penelitian ini adalah 25 orang hitung> r tabel, maka item-item
yang merupakan jumlah keseluruhan pertanyaan dinyatakan valid dan
populasi. sebaliknya, jika r hitung < r tabel,
maka item-item pertanyaan
4. Teknik Pengumpulan Data dinyatakan tidak valid. Nilai r hitung
Teknik pengumpulan data yang dalam uji ini adalah pada kolom Item
digunakan dalam penelitian ini ± total statistics (corrected item ±
adalah kuesioner dan wawancara. total correlation). Sedangkan nilai r
Skala pernyataan yang digunakan tabel dapat dilihat pada tabel r
adalah skala likert. Skala likert dengan persamaan N ± 2 = 25 ± 2 =
adalah skala yang digunakan secara 23 = 0,396. Artinya, seluruh item
luas yang meminta responden pernyataan dinyatakan valid.
menandai derajat persetujuan atau
2. Uji Reliabilitas
ketidak setujuan terhadap
masingmasing dari serangkaian Selain uji validitas, dilakukan
pernyataan mengenai objek stimulus juga uji reliabilitas kepada
(Sugiyono:2012) dalam keseluruhan sampel yang berjumlah
pengukurannya setiap item skala 25 responden. Uji reliabilitas
mempunyai bobot 1 sampai dengan dilakukan pada butir-butir
bobot 5 skala likert. Teknik analisis pernyataan yang telah valid. Teknik
data menggunakan analisis regresi untuk menguji reliabilitas instrumen

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 6


yaitu dengan menggunakan metode 3. Regresi Linear Sederhana
FURQEDFK¶V DOSKD dimana variabel
tersebut akan dinyatakan reliable Analisis regresi linear sederhana
dengan ketentuan, jika nilai digunakan untuk menganalisis
reliabilitas kurang dari 0,6 maka hubungan linear antara satu variabel
nilainya kurang baik. Artinya adalah independent yaitu kompensasi (X1)
bahwa alat ukur yang digunakan terhadap loyalitas karyawan (Y), dan
tidak reliable. Nilai reliabilitas dalam lingkungan kerja (X2) terhadap
uji ini adalah pada kolom loyalitas karyawan (Y) pada PT.
5HOLDELOLWL\ 6WDWLVWLFV &URQEDFK¶V Capella Dinamik Nusantara Cab.
Alpha). Kandis. Berdasarkan hasil
perhitungan dengan menggunakan
program spss diperoleh data-data
sebagaimana dapat dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 1
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 11.652 7.683 1.517 .143

kompensasi 1.417 .369 .625 3.843 .001 1.000 1.000

a. Dependent Variable: loyalitas

Persamaan Regresi Linear


Sederhana:
Y = a + bX
Loyalitas = 11,652 + 1,417X
Arti angka-angka dalam persamaan
regresi diatas :
- Nilai konstanta (a) sebesar
11,625. Artinya adalah
apabila kompensasi
diasumsikan nol (0), maka
loyalitas kerja bernilai
11,652.
- Nilai koefisien regresi
variabel kompesasi sebesar
1,417. Artinya adalah bahwa
setiap peningkatan
kompensasi sebesar 1 satuan
maka akan meningkatkan
loyalitas kerja sebesar 1,417.

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 7


Tabel 2
a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 9.430 3.699 2.550 .018

lingkungan kerja 1.017 .117 .875 8.683 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: loyalitas

Persamaan Regresi Linear meningkatkan loyalitas


Sederhana: karyawan sebesar 1,017.
Y = a + bX
Loyalitas = 9,430 + 1.017X 4. Regresi Linear Berganda
Arti angka-angka dalam persamaan Analisis regresi linear berganda
linear diatas : dengan beberapa variabel bebas dan
- Nilai konstanta sebesar 9,430. satu variabel terikat. Regresi linear
Artinya adalah apabila berganda digunakan untuk
lingkungan kerja diasumsikan menganalisis pengaruh kompensasi
nol (0), maka loyalitas (X1) dan lingkungan kerja (X2)
karyawan bernilai 9,430. terhadap loyalitas karyawan (Y) PT.
- Nilai koefisien regresi Capella Dinamik Nusantara Cab.
variabel lingkungan kerja Kandis. Berdasarkan hasil
sebesar 1.017. artinya adalah perhitungan dengan menggunakan
bahwa setiap peningkatan program spss, diperoleh data-data
lingkungan kerja sebesar 1 seperti berikut:
satuan maka akan
Tabel 3
a
Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Std. Toleranc
Model B Error Beta T Sig. e VIF

1(Constant) 2.488 4.572 .544 .592

Kompensasi .554 .244 .245 2.274 .033 .743 1.345

lingkungankerja .873 .125 .751 6.984 .000 .743 1.345

a. Dependent Variable: loyalitas


Arti angka-angka dalam persamaan
Persamaan regresinya sebagai regresi diatas:
berikut: - Nilai konstanta (a) sebesar
Y = a + b1X1 + b2X2 2,488. Artinya adalah apabila
Y = 2,488 + 0,554X1 + 0,873X2 kompensasi (X1) dan

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 8


lingkungan kerja (X2) peningkatan lingkungan kerja
nilainya adalah nol (0), maka sebesar 1 satuan, maka akan
nilai loyalitas karyawan meningkatkan loyalitas
adalah sebesar 2,488. sebesar 0,873.
- Nilai koefisien regresi linear
variabel kompensasi (X1) 5. Koefisien Determinasi (R2)
sebesar 0,554. Artinya adalah
bahwa setiap peningkatan Koefisien determinasi (R2)
kompensasi sebesar 1 satuan, bertujuan mengukur seberapa jauh
maka akan meningkatkan kemampuan variabel independen
loyalitas sebesar 0,554. (Kompensasi, lingkungan kerja)
- Nilai koefisien regresi linear dalam menjelaskan variasi variabel
variabel lingkungan kerja dependen (Loyalitas Karyawan).
(X2) sebesar 0,873. Artinya Nilai koefisien determinasi adalah
adalah bahwa setiap antara nol dan satu.
Tabel 4
2
Koefisien Determinasi (R )
b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .900 .811 .794 3.830 1.701

a. Predictors: (Constant), lingkungankerja, kompensasi

b. Dependent Variable: loyalitas


Dari tabel diatas diketahui R variabel Y (loyalitas karyawan).
Square merupakan koefisien Secara terpisah atau parsial.
determinasi. Dan diperoleh nilai R
Square sebesar 0,811. Artinya adalah
bahwa sumbangan pengaruh variabel
Independen terhadap variabel
dependen adalah sebesar 81,1%.
Sedangkan sisanya 18,9%
dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model
regresi ini.

6. Uji Hipotesis
a. Uji Parimeter individual
(uji statistik t)
Uji t dilakukan untuk menguji
signifikansi hubungan antara variabel
X dan Y, apakah variabel X1 dan X2
(kompensasi dan lingkungan kerja)
benar-benar berpengaruh terhadap

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 9


Tabel 5
Pengujian Secara Parsial (Uji t)
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1(Constant) 2.488 4.572 .544 .592

kompensasi .554 .244 .245 2.274 .033 .743 1.345

lingkungankerja .873 .125 .751 6.984 .000 .743 1.345

a. Dependent Variable: loyalitas


Indragiri Hulu. Kompensasi dan
Diketahui nilai t tabel pada taraf lingkungan kerja secara simultan dan
signifikansi 5 % (2-tailed) dengan parsial berpengaruh signifikan
persamaan berikut: terhadap loyalitas karyawan Pada PT
Ttabel = n ± k ± 1: alpha/ 2 Jatim Jaya Perkasa Kebun Banjar
= 25±2 ±1: 0,05/ 2 Balam Indragiri Hulu.
= 22 : 0,025 b. Uji Secara Simultan (Uji F)
= 2,068 Dalam penelitian ini, uji F
keterangan: n : jumlah digunakan untuk mengetahui tingkat
k : jumlah variabel signifikansi pengaruh variabel-
bebas variabel independen secara bersama-
1 : konstan sama (simultan) terhadap variabel
dependen.
1. Dengan demikian diketahui t
hitung (2,274)> t tabel (2,068)
dan Sig.(0,033) < 0,05. Artinya
variable kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas.
2. Dengan demikian diketahui t
hitung (6,984)> t tabel (2,068)
dan Sig.(0,000) < 0,05. Artinya
variable lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap
loyalitas.
Hasil penelitian ini didukung
oleh penelitian sebelumnya yaitu
Andromike Maineldi, Susi
Hendriani, Iwan Nauli Daulay (2014)
Pengaruh kompensasi dan
lingkungan kerja terhadap loyalitas
karyawan pada PT. Jatim Jaya
Perkasa Kebun Banjar Balam

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 10


Tabel 6
Pengujian Secara Simultan
b
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 1382.303 2 691.152 47.114 .000

Residual 322.737 22 14.670

Total 1705.040 24

a. Predictors: (Constant), lingkungankerja, kompensasi

b. Dependent Variable: loyalitas

Dari hasil pengujian secara karyawan. Hal ini berarti


simultan diperoleh dari hasil F hitung loyalitas karyawan itu juga
adalah 47,114 sedangkan nilai F dipengaruhi oleh lingkungan
tabel 3,44. Hal ini berarti F hitung> F kerja.
tabel dan nilai signifikansi 0,000 < 3. Kompensasi dan lingkungan
alpha 0,05. jadi dengan demikian kerja berpengaruh secara
maka H0 ditolak dan Ha diterima. simultan terhadap loyalitas
artinya lingkungan kerja dan karyawan pada PT. Capella
kompensasi secara simultan Dinamik Nusantara Cab.
berpengaruh secara signifikan Kandis.
terhadap loyalitas.

KESIMPULAN DAN SARAN Saran


Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan yang telah diuraikan
Berdasarkan hasil penelitian yang diatas, maka penulis mencoba
dilandasi dengan kajian teori dan memberikan saran yang mungkin
perumusan masalah yang telah dapat digunakan sebagai sumbangan
dibahas, selanjutnya dapat diambil pemikiran bagi perusahaan dimasa
kesimpulan sebagai berikut : yang akan datang. Adapun saran dari
penulis adalah sebagai berikut:
1. Loyalitas karyawan sangat
dipengaruhi oleh kompensasi. 1. Untuk karyawan, lingkungan
Hal ini berarti loyalitas kerja yang mendukung akan
karyawan dapat ditingkatkan membuat karyawan lebih
dengan adanya pemberian nyaman bekerja. Oleh karena
kompensasi. Jadi kompensasi itu sebaiknya karyawan turut
berpengaruh signifikansi menciptakan lingkungan
terhadap loyalitas karyawan. kerja yang menyenangkan
2. Loyalitas karyawan juga dengan membangun
dipengaruhi oleh lingkungan hubungan baik dengan
kerja, dimana semakin tinggi karyawan lain, atasan,
lingkungan kerja maka akan maupun bawahan.
berpengaruh terhadap 2. Kepada pihak PT. Capella
peningkatan loyalitas Dinamik Nusantara Cab.

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 11


Kandis, loyalitas karyawan Manusia, Edisi 10. Jakarta,
diperlukan untuk bisa Penerbit Erlangga.
menjaga keberlangsungan Rivai, Veirhzal. (2004). Manajemen
hidup perusahaan. Untuk Sumber Daya Manusia Untuk
lebih meningkatkan loyalitas Perusahaan Dari Teori Ke
maka pemberian kompensasi Praktek. Jakarta: PT. Raja
harus lebih efektif. Misalnya Grafindo Persada.
dengan cara pemberian bonus Sarwoto. 2001. Efektifitas
pada karyawan yang bekerja Organisasi. Jakarta: Erlangga
dengan baik. Sastrohadiwiryo, B.S. (2005).
3. Untuk peneliti yang lain, Manajemen Tenaga Kerja
selain kompensasi dan Indonesia Pendekatan
lingkungan kerja masih ada Administratif dan
faktor lain yang diduga turut Operasional. Jakarta: PT.
mempengaruhi loyalitas Bumi Aksara.
karyawan. Antara lain Steers, R., Porter, Lyman. (1983).
fasilitas yang diberikan Motivational and Work
perusahan, motivasi kerja, Behavior, 3th edition. Tokyo:
jaminan keselamatan kerja, Mc. Graw Hill Book
kesesuaian pekerjaan dengan Company.
minat, dan faktor lainnya. Trianasari, Y. (2005). Hubungan
Oleh karena itu penulis Antara Persepsi Terhadap
menyarankan untuk Insentif dan Lingkungan
memasukkan faktor tersebut Kerja dengan Loyalitas
dalam penelitian selanjutnya. Kerja. Surakarta: Fakultas
Psikologi Universitas
DAFTAR PUSTAKA Muhammadiyah Surakarta.
Voon et al. 2011, The Influence of
Ardana, Komang, Ni Wayan Mujiati,
leadership styles on
dan I Wayan Mudiartha
HPSOR\HVV¶ MRE VWDWLVIDFWLRQ
Utama. 2012. Manajemen
in public sector organizations
Sumber Daya Manusia.
in Malaysia, Internasional
Yogyakarta; Graha Ilmu.
Journal of Business,
Hasibuan, S.P Malayu. 2001.
management and Social
Manajemen Sumber Daya
Sciences V ol. 2, No.1, 2011,
Manusia. Jakarta : PT. Bumi
pp 24-32, University of
Aksara.
Malaysia Sarawak.
Marcella Soegandhi, Vannecia, Drs.
Eddy M. Sutanto, M.Sc, &
Roy Setiawan,
S.Kom.,MM.,MSM. 2013.
Pengaruh Kepuasan Kerja
dan Loyalitas Kerja Terhadap
Organizational Citizenship
Behavior Pada Karyawan PT.
Surya Timur Sakti Jatim,
Agora, Vol. 1, No. 1, 2013.
Mondy, R. Wayne. 2008.
Manajemen Sumber Daya

JOM FISIP Volume 4 No. 1 Februari 2017 Page 12

Anda mungkin juga menyukai