UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengakuan, pengukuran saat pengakuan,
penyusutan, penghentian pengakuan dan penyajian serta pengungkapan aset tetap pada PT Tripatra.
Metode penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Hasil penelitian
menemukan bahwa 1) Setiap pembelian/akuisisi aset tetap membawa manfaat ekonomi masa depan.
Adanya aset tetap tersebut selain digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan juga dapat
disewakan. 2) Harga perolehan, biaya atribusi secara langsung dan estimasi biaya pembongkaran
termasuk dalam elemen biaya perolehan aset tetap diakui oleh PT Tripatra. 3) PT Tripatra mengikuti
model biaya yang disusutkan. Dengan demikian, renovasi besar pada aset tetap tidak akan dikapitalisasi.
4) Setiap penjualan, pelepasan, dan pensiun aset tetap PT Tripatra harus diusulkan menggunakan
"Formulir Master Aset”. 5) Aset tetap diungkapkan dalam laporan keuangan berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan serta nilai
penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu
berdasarkan taksiran manfaat aset tetap. PT Tripatra menyajikan kelompok aset yang berbeda secara
tersendiri seperti tanah , gedung, inventaris kantor, bangunan dan mesin dinyatakan terperinci dalam
catatan atas laporan keuangan. Dan aset tetap disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan biaya
perolehan.
Kata kunci : Aset Tetap, Penyusutan, PSAK 16
Abstract
The purpose of this research is to find out how to recognize, measure the time of recognition,
depreciation, derecognition and presentation and disclosure of fixed assets at PT Tripatra. The research
method is qualitative. Data collection techniques with documentation. The results of the study found that
1) Every purchase / acquisition of fixed assets brings future economic benefits. Besides being used for the
company's operational activities, these fixed assets can also be leased. 2) Cost, direct attribution and
estimated cost of dismantling are included in the cost elements of the fixed assets recognized by PT
Tripatra. 3) PT Tripatra follows the depreciated cost model. Accordingly, major renovations to fixed
assets will not be capitalized. 4) Each sale, disposal and retirement of PT Tripatra's fixed assets must be
proposed using the “Asset Master Form.” 5) Fixed assets are disclosed in the financial statements at cost
less accumulated depreciation and accumulated impairment losses and depreciation are recognized using
the straight-line method. After calculating the residual value based on the estimated usefulness of
property, plant and equipment, PT Tripatra presents different asset groups separately such as land,
buildings, office inventory, buildings and machines which are stated in detail in the notes to the financial
statements. And fixed assets are presented in the financial statements based on cost.
Keywords : Fixed Assets, Depreciation, PSAK 16
331
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
332
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
Pencatatan keuangan yang dilakukan oleh mendapatkan suatu laba yang maksimal atas
PT. Tripatra sudah menggunakan electronic system investasi yang ditanamkan dalam perusahaan
baik secara terprogram atau pun semi komputerisasi adalah aset tetap yang mempunyai masa umur
dalam mengelola aset tetapnya menggunakan manfaat lebih dari satu tahun sehingga dalam
software akuntansi SAP. SAP adalah kependekan laporan keuangan, teori signaling menerapkan
dari System Application and Product in data kebijakan akuntansi konservatisme untuk mencegah
Processing. Software SAP ini merupakan ERP atau perusahaan melakukan tindakan membesar-
Enterprise Resources Planning atau suatu besarkan laba dan membantu pengguna laporan
perangkat manajemen dan IT untuk menunjang keuangan dengan menyajikan laba dan aset yang
perusahaan dalam merencanakan dan tidak overstate (Eka Sari Lestari, 2018).
merealisasikan kegiatan operasionalnya dengan
lebih efektif terutama yang berkenaan dengan Pengertian Akuntansi
keuangan. Sistem SAP sudah terintegrasi Pengertian akuntansi menurut American
antar semua departemen sesuai dengan penerapan Institute of Certified Public Accounting (AICPA)
sistem yaitu sebuah sistem yang harus mempunyai dalam Trio Mandala Putra (2013) adalah “seni
komponen SD (Sales Distribustion), MM (Material pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran
Management), PP (Production Planning), QM dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
(Quality Management), PM (Plant Maintenance), transaksi dan kejadian yang umumnya bersifat
FI (Financial Module), dan CO (Controlling). keuangan dan termasuk menafsirkan hasilnya”.
Dengan demikian seluruh modul aplikasi SAP Martani Dwi, dkk (2016) menyatakan
bekerja dengan saling berkaitan, jadi PT. Tripatra bahwa “akuntansi menghasilkan informasi yang
tidak membuat jurnal pada saat pembelian aset, menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu
pembuatan jurnal hanya dilakukan pada saat periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada
penjualan/ penghapusan aset yang dinilai sudah tanggal tertentu”.
tidak ada manfaat ekonomisnya. Salah satu aset Bachtiar Irmah Halimah, Nurfadila (2019)
yang dimiliki PT. Tripatra adalah gedung kantor menyatakan bahwa “secara garis besar dapat
yang tidak hanya dipakai untuk kegiatan disimpulkan bahwa akuntansi didefinisikan sebagai
operasional perusaahaan ini saja, tetapi banyak bahasa bisnis yang menyediakan informasi
perusahaan lain yang memakai dan menyewa keuangan yang bermanfaat bagi pihak shareholder
beberapa lantai gedung untuk mereka gunakan maupun stakeholder”.
dalam menjalankan usahanya, secara tidak
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
langsung perusahaan lain ikut memakai banyak aset
akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,
tetap yang dimiliki PT. Tripatra. Berdasarkan latar
pengikhtisaran yang menghasilkan laporan
belakang ini, maka peneliti tertarik untuk mengkaji
keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi pihak
tentang “Pelakuan Akuntansi Aset Tetap Pada PT.
yang berkepentingan.
Tripatra Engineers and Constructors Tbk”.
Aset Tetap
LANDASAN TEORITIS
Definisi aset tetap menurut Ely dan Sri
Menurut Brighanm (2011) dalam Eka Sari dalam Trio Mandala Putra (2013) adalah “kekayaan
Lestari (2018) , Signaling Theory merupakan “suatu perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai
tindakan yang diambil manajemen suatu manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan
perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
tentang bagaimana manajemen memandang perusahaan, bukan untuk dijual kembali”.
prospek perusahaan”. Aset tetap menurut PSAK 16 adalah “aset
Hubungan grand teori signaling dengan berwujud yang : (a) dimiliki untuk digunakan
aset tetap dilihat dari perusahaan yang bertujuan
333
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa Penyusutan Aset Tetap
untuk direntalkan kepada pihak lain atau untuk Setiap bagian dari aset tetap yang memiliki
tujuan administratif dan (b) diperkirakan untuk biaya perolehan cukup signifikan total biaya
digunakan lebih dari satu periode”. perolehan seluruh aset tetap disusutkan secara
Pengakuan Aset Tetap terpisah.
Menurut PSAK 16, “biaya peolehan aset Beban penyusutan untuk setiap periode
tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (a) diakui dalam laba rugi, kecuali jika beban tersebut
kemungkinan besar entitas akan memperoleh termasuk dalam jumlah tercatat aset lain.
manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut,
(b) biaya perolehan dapat diukur secara andal”. Jumlah tersusutkan dan periode penyusutan
Pengakuan Saat Pengukuran Aset Tetap Jumlah tersusutkan dari suatu aset
Aset tetap yang memenuhi kualifikasi dialokasikan secara sistematis sepanjang umur
pengakuan sebagai aset diukur pada biaya manfaatnya.
perolehan. Menurut PSAK 16, “biaya perolehan Nilai residu dan umur manfaat dari suatu
aset tetap meliputi: (a) harga perolehannya, aset ditelaah sekurang-kurangnya setiap akhir tahun
termasuk bea impor dan pajak pembelian yang buku dan jika hasil kajian berbeda dengan estimasi
tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon sebelumnya, maka perbedaan tersebut dicatat
potongan lain, (b) estiap biaya yang dapat sebagai estimasi akuntansi sesuai dengan PSAK 25:
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset Akuntansi, dan Kesalahan.
tersebut siap digunakan sesuai dengan intensi Manfaat ekonomik masa depan suatu aset
manajemen, (c) Estimasi awal biaya pembongkaran dipakai oleh entitas terutama melalui
dan pemindahan aset tetap diperoleh atau sebagai penggunaannya. Akan tetapi, beberapa faktor lain
konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode seperti keusangan teknis, keusangan komersial, dan
tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi keusangan selama aset tidak terpakai, sering
persediaan selama periode tersebut”. mengakibatkan menurunya manfaat ekonomik yang
Pengukuran Setelah Pengakuan Aset Tetap dapat diperoleh dari aset tersebut. Sebagai
Entitas memilih model biaya atau model konsekuensinya, menurut PSAK 16, “seluruh faktor
revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan berikut ini diperhitungkan dalam menentukan umur
menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh manfaat dari suatu aset: (a) perkiraan daya pakai,
aset tetap dalam kelas yang sama. daya pakai dinilai dengan merujuk pada kapasitas
Model Biaya. Setelah pengakuan sebagai aset, aset atau output fisik dari aset, (b) perkiraan tingkat
tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi keusangan fisik, yang bergantung pada faktor
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi pengoperasian aset seperti jumlah penggiliran
penurunan nilai. penggunaan aset dan program perbaikan dan
Model Revaluasi. Setelah pengakuan sebagai aset, pemeliharaannya, serta perawatan dan
aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara pemeliharaan ketika aset tidak digunakan, (c)
andal dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai Keusangan teknis atau keusangan komersial yang
wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi timbul dari perubahan atau peningkatan produksi
penyusutan rugi penurunan nilai setelah tanggal atau dari perubahan permintaan pasar atas produk
revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan atau output yang dihasilkan oleh aset. Pengurangan
yang cukup reguler untuk memastikan bahwa yang diperkirakan terjadi dimasa depan atas harga
jumlah tercatat tidak berbeda secara material jual suatu barang yang diproduksi menggunakan
dengan jumlah yang ditentukan dengan suatu aset dapat mengindikasikan keusangan teknis
menggunakan nilai wajar pada akhir periode atau komersial aset tersebut, yang dapat
pelaporan. (PSAK 16) mencerminkan pengurangan manfaat ekonomik
334
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
masa depan yang terkandung dalam aset tersebut, Menurut PSAK 16, “laporan keuangan
dan (d) pembatasan hukum atau yang serupa atas mengungkapkan untuk setiap kelas aset tetap:
penggunaan aset, seperti berakhirnya waktu a) Dasar pengukuran yang digunakan dalam
penggunaan terkait dengan sewa”. menentukan jumlah tercatat bruto
b) Metode penyusutan yang digunakan
Metode penyusutan c) Umur manfaat atau tarif penyusutan digunakan
Metode penyusutan yang digunakan d) Jumlah tercatat bruto dan akumulasi
mencerminkan pola pemakaian manfaat ekonomik penyusutan (digabungkan dengan akumulasi
masa depan aset yang diharapkan oleh entitas. rugi penurunan nilai) pada awal dan akhir
Metode penyusutan yang diterapkan untuk periode
suatu aset ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun e) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan
buku dan jika terjadi perubahan yang signifikan akhir periode yang menunjukkan:
dalam pola pemakaian yang diperkiraan atas 1. Penambahan
manfaat ekonomik masa depan aset tersebut, maka 2. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
metode penyusutan diubah untuk mencerminkan untuk dijual atau termasuk dalam kelompok
perubahan pola tersebut. Perubahan metode lepasan yang diklasifikasikan sebagai
penyusutan dicatat sebagai perubahan estimasi dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK
akuntansi. 58: Aset tidak lancar yang dikuasai untuk
dijual dan operasi yang dihentikan dan
Kompensasi untuk penurunan nilai pelepasan lain.
Kompensasi dari pihak ketiga untuk aset 3. Perolehan melalui kombinasi bisnis
tetap yang mengalamai penurunan nilai, hilang atau 4. Peningkatan atau penurunan akibat dari
dihentikan dimasukkan dalam laba rugi ketika revaluasi serta dari rugi penurunan nilai
kompensasi menjadi piutang. yang diakui dalam penghasilan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK 48:
Penghentian Pengakuan Aset Tetap Penurunan Nilai Aset.
Jumlah tercatat aset tetap diberhentikan 5. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam
pengakuannya: laba rugi sesuai dengan PSAK 48.
a) Pada saat pelepasan 6. Pembalikan rugi penurunan nilai yang
b) Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik diakui dalam laba rugi sesuai dengan
masa depan yang diharapkan dari penggunaan PSAK 48.
atau pelepasannya 7. Penyusutan
8. Selisih kurs neto yang timbul dalam
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari mata
penghentian pengakuan aset tetap dimasukkan uang fungsional menjadi mata uang
dalam laba rugi ketika aset tetap tersebut dihentikan pelaporan yang berbeda, termasuk
pengakuannya. penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri
menjadi mata uang pelaporan dari entitas
Penyajian Aset Tetap
pelapor.
Entitas menyajikan aset lancar dan tidak
9. Perubahan lain”.
lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka
Laporan keuangan juga mengungkapkan:
panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan
a) Keberadaan dan jumlah pembatasan
posisi keuangan.
atas hak milik dan aset tetap yang
Aset tetap disajikan di laporan posisi dijaminkan untuk liabilitas.
keuangan di bagian aset tidak lancar.
Pengungkapan Aset Tetap
335
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
336
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
Tetapi jika aset yang diperoleh untuk proyek tertentu dan tidak bermaksud untuk diserahkan
kepada klien
pada akhir proyek harus didaftarkan Komponen aset yang :
sebagai aset bernilai rendah pada tanggal akuisisi 1. Tidak melayani fungsi sendiri
kemudian langsung dibebankan biaya. melalui 2. Menambahkan hingga melengkapi fungsi
waktu penyusutan satu bulan. Aset bernilai rendah keseluruhan aset tertentu (contohnya priferal
(Low Value Asset) adalah aset yang biaya computer dan suku cadang), atau menjadi
perolehannya di bawah ambang batas dari setiap bagian dari aset yang lebih besar secara
kategori yang dijelaskan di tabel 1, tetapi lebih dari keseluruhan.
Rp 500.000 (lima ratus ribu) atau mata uang Berapapun nilainya dapat diperlakukan dari salah
lainnya setara dan memiliki masa manfaat lebih satu berikut, tergantung pada waktu akuisisi :
dari satu tahun. a. Jika akuisisi terjadi dalam tahap konstruksi,
Mencatat jurnal pembelian aset tetap commissioning, instalasi, pengangkutan,
(kendaraan) secara tunai pada saat pengakuan penempatan, biaya terjadi selama tahap
adalah sebagai berikut : konstruksi, commissioning, instalasi,
Dr. Aset Tetap (Kendaraan) Rp xxx pengangkutan, penempatan, biaya dimasukkan
Cr. Kas Rp xxx ke dalam nilai buku aset keseluruhan.
Pengukuran Saat Pengakuan Aset Tetap b. Jika akuisisi terjadi selama masa kerja aset,
Penomoran aset tetap dilakukan oleh pembelian tersebut diperlakukan sebagai biaya
departemen keuangan dan akuntansi, kemudian pada saat terjadinya.
penandaan atau pelabelan aset tetap dilakukan oleh Mencatat jurnal pengukuran pada saat
masing-masing departemen, yaitu departemen pengakuan aset tetap (kendaraan) yang memiliki
finance and accounting, manajemen kantor, ICT pertambahan nilai biaya pengiriman adalah sebagai
dan PiC. Pelabelan fisik harus sesuai dengan berikut :
penomoran yang disediakan oleh departemen Dr. Aset Tetap (Kendaraan) Rp xxx
keuangan dan akuntansi. Dr. Biaya Pengiriminan Rp xxx
Nilai aset tetap diukur sebagai berikut : Cr. Kas Rp xxx
1. Biaya akuisisi; termasuk biaya impor, PPN Penyusutan Aset Tetap
yang tidak dapat dikreditkan, dan. Perusahaan memilih untuk menggunakan
2. Biaya yang dapat diatribusikan untuk metode garis lurus untuk depresiasi aset tetap.
membawa aset tetap ke layanan, termasuk Penyusutan dimulai pada bulan ketika aset tetap
pengiriman, asuransi, penanganan dan komisi, tersedia untuk digunakan sesuai dengan klasifikasi
perakitan, instalasi. dan masa manfaat ekonomi aset tetap, seperti yang
3. Estimasi biaya pembongkaran dijelaskan dalam Pedoman Umum. Kebijakan
337
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
akuntansi untuk aset tetap mematuhi pedoman yang Aset tetap disusutkan sehubungan dengan
dinyatakan dalam PSAK 16. masa manfaatnya, diklasifikasikan di bawah
kategori utama sebagai berikut :
Mencatat jurnal penyusutan aset tetap diusulkan dengan mengirimkan "Formulir Master
(kendaraan) yang dihitung menggunakan metode Aset", disetujui oleh pemegang anggaran yang
garis lurus adalah sebagai berikut : bertanggung jawab departemen, diakui oleh OM
Dr. Beban Penyusutan Rp xxx dan/atau ICT, dan divalidasi oleh departemen
Cr. Akumulasi Penyusutan Rp xxx keuangan dan akuntansi.
Penghentian Aset Tetap Departemen keuangan dan akuntansi akan
Departemen keuangan dan akuntansi akan memeriksa daftar aset tetap untuk memperbarui dan
memeriksa register aset tetap untuk memperbarui memverifikasi transfer permintaan. Pelaksanaan
dan memverifikasi permintaan penjualan/ transfer harus didokumentasikan menggunakan
pembuangan. Pelaksanaan penjualan/pembuangan Barang yang Diterbitkan. Setiap penjualan,
harus didokumentasikan menggunakan "Berita pelepasan, dan pensiun aset harus diusulkan
Acara Serah Terima Barang" diakui oleh menggunakan “Formulir Master Aset”. Proposal
Departemen Keuangan dan Akuntansi dan harus mencakup nota yang menyatakan justifikasi
ditandatangani oleh perwakilan Tripatra dan pihak yang mendasari penjualan/pembuangan (usang,
penerima, serta disaksikan oleh pihak ketiga yang rusak, dan lain-lain). Proses pembuangan harus
independen. Dalam hal penjualan aset, instruksi mendapat persetujuan dari departemen HCOM
pembayaran harus dilampirkan bersama dengan SVP, Finance Director, Vice Presiden Director,
berita acara serah terima barang. Perlakuan Presiden Director.
akuntansi pembuangan dan pemilihan aset tetap Mencatat jurnal penjualan aset tetap
tergantung pada metode yang terlibat dalam (kendaraan) secara tunai pada saat penghentian
penjualan/pembuangan. Dalam kasus scrapping, pengakuan adalah sebagai berikut :
aset dihapuskan pada nilai buku. Dr. Kas Rp xxx
Dalam hal penawaran atau lelang, Dr. Akumulasi penyusutan Rp xxx
perbedaan antara hasil dan nilai buku dicatat Cr. Aset Tetap (Kendaraan) Rp xxx
sebagai keuntungan/kerugian dari pelepasan aset Penyajian dan Pengungkapan
tetap. Pemindahan dan pemindahan aset tetap dari Semua prosedur yang dibuat dan
satu lokasi/departemen ke departemen lain dilaksanakan oleh PT. Tripatra sesuai dengan
338
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
praktek akuntansi yang diterima secara umum di Beban pemeliharaan dan perbaikan
Indonesia (PSAK 16). Aset Tetap didefinisikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
sebagai "aset yang memiliki substansi fisik dan Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang
dimiliki untuk digunakan dalam produksi barang timbul untuk menambah, mengganti atau
atau jasa, atau untuk tujuan administrasi pada memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya
kelanjutan dasar dalam aktivitas entitas pelapor". perolehan aset jika besar kemungkinan manfaat
Ini berarti bahwa aset tetap adalah aset yang ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset
dimaksudkan untuk penggunaan berkelanjutan dan tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya
bukan aset sementara. Biaya pemeliharaan aset perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap
tetap dibebankan langsung ke biaya pemeliharaan dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau
pada saat terjadi. Seseorang yang bertanggung ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan
jawab atas Aset dalam Konstruksi akan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset
menginformasikan status aset under construction secara berkelanjutan.
kepada Departemen Keuangan dan Akuntansi Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
setiap bulan. Aset tetap disusutkan sesuai dengan pelepasan atau penghentian pengakuan aset tetap
masa manfaatnya, diklasifikasikan dalam kategori ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan
sesuai tabel 2. dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan perolehan dipindahkan ke masing-masing aset teap
pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut yang bersangkutan pada saat selesai dan siap
berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan digunakan.
biaya perolehan dan tidak disusutkan. Penyajian aset tetap pada PT. Tripatra
dalam laporan keuangan tersaji dalam tabel 3.
31 DESEMBER 2018
31 DESEMBER / 31 DESEMBER /
2018 2017
US$ US$
ASET
ASET LANCAR
339
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
m Aset Tetap
sebagai berikut :
Tahun
Kendaraan bermotor 4
340
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
ASET TETAP
31
1 Januari Desember
2018 Penambahan Pengurangan 2018
Biaya perolehan:
Pemilik langsung
Perlengkapan, perabot
dan peralatan
kantor 3.034.017 142.096 1.024.614 2.151.499
Kendaraan
bermotor 684.057 353.637 580.084 457.610
Mesin dan
perlengkapan 47.620 - - 47.620
Aset dalam
penyelesaian - 53.346 - 53.346
Akumulasi
depresiasi :
Pemilikan
langsung
Bangunan dan
prasarana 4.637.435 344.743 - 4.982.178
Perlengkapan, perabot
dan peralatan
kantor 2.078.334 394.728 1.024.614 1.448.448
Kendaraan
bermotor 684.057 44.205 580.084 148.178
Mesin dan
perlengkapan 47.620 - - 47.620
341
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
342
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
years
Bangunan dan prasarana 10-20
Perlengkapan, perabot dan 4
peralatan kantor
Kendaraan bermotor 4
Mesin dan perlengkapan 4
d. Perhitungan dilakukan setiap akhir
tahun (periode) dan disajikan
dalam neraca pada awal periode
selanjutnya
Penelitian ini berbeda dengan penelitian berdasarkan taksiran manfaat aset tetap. PT
Elly Syuyora Fahimsah, Erda Yulianti, namun Tripatra menyajikan kelompok aset yang
sejalan dengan penelitian Trio Mandala Putra berbeda secara tersendiri seperti tanah ,
karena PT. Triparta telah menerapkan perlakuan gedung, inventaris kantor, bangunan dan mesin
aset tetap sesuai dengan PSAK No. 16. dinyatakan pada Laporan Posisi Keuangan dan
terperinci dalam catatan atas laporan keuangan.
KESIMPULAN DAN SARAN Dan aset tetap disajikan dalam laporan
Dari hasil penelitian dan pembahasan keuangan berdasarkan biaya perolehan.
mengenai penerapan perlakuan akuntansi aset tetap
pada PT Tripatra berdasarkan PSAK No.16, maka Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka
peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : peneliti memberikan saran bagi perusahaan dimana
1. Setiap pembelian/akuisisi aset tetap membawa perlakuan akuntansi aset tetap PT. Tripatra sudah
manfaat ekonomi masa depan. Adanya aset sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
tetap tersebut selain digunakan untuk kegiatan Keuangan (PSAK) Nomor 16 (revisi 2018). Oleh
operasional perusahaan juga dapat disewakan karena itu, diharapkan PT. Tripatra tetap konsisten
sehingga membawa manfaat ekonomi bagi PT dalam menerapkan standar akuntansi keuangan
Tripatra. terhadap perlakuan akuntansi yang berhubungan
2. Harga perolehan, biaya atribusi secara dengan aset tetap.
langsung dan estimasi biaya pembongkaran
termasuk dalam elemen biaya perolehan aset DAFTAR PUSTAKA
tetap yang diakui oleh PT Tripatra. Accounting Media. (2016). Masalah khusus aktiva.
3. PT Tripatra mengikuti model biaya yang DMCA.com.
disusutkan. Dengan demikian, renovasi besar Amanda Sadondang Paulina, Jullie J Sondakh,
pada aset tetap tidak akan dikapitalisasi. Dalam Novi Swandari Budiarso. (2015). Analisis
hal terjadi perubahan pola penggunaan aset Perlakukan Akuntansi Aset Tetap Menurut
tetap (renovasi besar, modifikasi, peningkatan, PSAK No. 16 (Revisi 2011) Di RSU
dan lain-lain). Pancaran Kasih Manado. Universitas Sam
4. Setiap penjualan, pelepasan, dan pensiun aset Ratulangi Manado.
tetap PT. Tripatra harus diusulkan Bachtiar Irmah Halimah, Nurfadila. (2019).
menggunakan "Formulir Master Aset”. Akuntansi Dasar Buku Pintar Untuk
5. Aset tetap diungkapkan dalam laporan Pemula. Yogyakarta: Deepublish
keuangan berdasarkan biaya perolehan setelah Publisher.
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi Fahmizah Elly Syuroya. (2016). Analisis
kerugian penurunan serta nilai penyusutan Pengakuan, Pengukuran, Penyajian Dan
diakui dengan menggunakan metode garis Pengungkapan Akuntansi Aset Tetap
lurus setelah memperhitungkan nilai residu Berdasarkan PSAK 16 (Studi Kasus Pada
343
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914
Pabrik Gula (PG) Lestari Kertosono Mandala Putra, Trio. (2013). Analisis Penerapan
Nganjuk). UIN Maulana Malik Ibrahim Akuntansi Aset Tetap Pada CV. Kombos
Malang. Manado. Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 3. Juni.
Gunawan Faizal. (2016). Perlakuan Akuntansi Aset Hal. 190-198.
Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 Pada Martani Dwi, dkk. (2016). Akuntansi Keuangan
Glory Futsan Sukowono. Universitas Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku 1.
Muhammadiyah Jember. Jakarta: Salemba Empat.
Hery, S.E., M.Si. (2013). Akuntansi Keuangan Rusdiyanto, Nur Izzatur Rohmah. (2017).
Menengah.Yogyakarta: CAPS (Center of Perlakuan Akuntansi Aset Tetap
Academic Publishing Service). Berdasarkan PSAK No. 16 Pada PT
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2018). Standar Swadaya Graha Gresik. Gema Ekonomi.
Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,
Empat. Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Lestari, Eka Sari. (2018). Penerapan Metode Yuliyanti Erda. (2014). Perlakuan Akuntansi Aset
Penyusutan Aset Tetap dan Pengaruhnya Tetap Berdasarkan PSAK No. 16
Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Pada CV Metalindo Jaya Bintan.
Eastern Pearl Four Mills. Makassar: Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Universitas Muhammadiyah Makassar.
344