Anda di halaman 1dari 14

SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III

UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada PT. Tripatra Engineers


And Constructors Tbk
Prapti Yuliana*1, Marini2
1
Jl. Raya Puspiptek, Buaran, Tangsel, 083895272655, Universitas Pamulang
2
Jl. Raya Puspiptek, Buaran, Tangsel, 085692661233, Universitas Pamulang
email : 1praptiyuliana26@gmail.com, 2dosen01975@unpam.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengakuan, pengukuran saat pengakuan,
penyusutan, penghentian pengakuan dan penyajian serta pengungkapan aset tetap pada PT Tripatra.
Metode penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Hasil penelitian
menemukan bahwa 1) Setiap pembelian/akuisisi aset tetap membawa manfaat ekonomi masa depan.
Adanya aset tetap tersebut selain digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan juga dapat
disewakan. 2) Harga perolehan, biaya atribusi secara langsung dan estimasi biaya pembongkaran
termasuk dalam elemen biaya perolehan aset tetap diakui oleh PT Tripatra. 3) PT Tripatra mengikuti
model biaya yang disusutkan. Dengan demikian, renovasi besar pada aset tetap tidak akan dikapitalisasi.
4) Setiap penjualan, pelepasan, dan pensiun aset tetap PT Tripatra harus diusulkan menggunakan
"Formulir Master Aset”. 5) Aset tetap diungkapkan dalam laporan keuangan berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan serta nilai
penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu
berdasarkan taksiran manfaat aset tetap. PT Tripatra menyajikan kelompok aset yang berbeda secara
tersendiri seperti tanah , gedung, inventaris kantor, bangunan dan mesin dinyatakan terperinci dalam
catatan atas laporan keuangan. Dan aset tetap disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan biaya
perolehan.
Kata kunci : Aset Tetap, Penyusutan, PSAK 16

Abstract
The purpose of this research is to find out how to recognize, measure the time of recognition,
depreciation, derecognition and presentation and disclosure of fixed assets at PT Tripatra. The research
method is qualitative. Data collection techniques with documentation. The results of the study found that
1) Every purchase / acquisition of fixed assets brings future economic benefits. Besides being used for the
company's operational activities, these fixed assets can also be leased. 2) Cost, direct attribution and
estimated cost of dismantling are included in the cost elements of the fixed assets recognized by PT
Tripatra. 3) PT Tripatra follows the depreciated cost model. Accordingly, major renovations to fixed
assets will not be capitalized. 4) Each sale, disposal and retirement of PT Tripatra's fixed assets must be
proposed using the “Asset Master Form.” 5) Fixed assets are disclosed in the financial statements at cost
less accumulated depreciation and accumulated impairment losses and depreciation are recognized using
the straight-line method. After calculating the residual value based on the estimated usefulness of
property, plant and equipment, PT Tripatra presents different asset groups separately such as land,
buildings, office inventory, buildings and machines which are stated in detail in the notes to the financial
statements. And fixed assets are presented in the financial statements based on cost.
Keywords : Fixed Assets, Depreciation, PSAK 16

331
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

PENDAHULUAN perhitungan yang teliti. Menurut PSAK No. 16


Aset tetap (fixed assets) adalah “aset yang perlakuan akuntansi yang berkaitan dengan aset
secara fisik dapat dilihat keberadaannya dan tetap meliputi “penetapan harga perolehan aset
sifatnya relatif permanen serta memiliki masa tetap dan penyusutan aset tetap, pengeluaran setelah
kegunaan (useful life) yang panjang dan termasuk masa perolehan aset tetap, penghapusan aset tetap
ke dalam aset berwujud (tangible assets)”. (Hery, dan penyajian aset tetap di dalam laporan
S.E., M.Si (2013)). keuangan”. (Fahmisah Elly Syuroya (2016)).
Aset dimiliki dan digunakan perusahaan Aset tetap yang tidak dapat digunakan lagi
untuk kelancaran kegiatan operasional perusahaan, dalam kegiatan operasional perusahaan, dalam
antara lain kas, piutang usaha, persediaan, perlakuan akuntansi yang diterapkan adalah
perlengkapan, asuransi sewa, peralatan, tanah, dibuang atau dihapuskan, dijual, ditukar dengan
bangunan, kendaraan, dan aset lainnya. Semua aset aset sejenis. Hal lain yang juga sangat penting
tersebut digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu diperhatikan adalah penyajian aset tetap di dalam
aset lancar dan aset tidak lancar atau aset tetap laporan keuangan. Mengingat pentingnya perlakuan
(fixed assets). (Amanda Sadondang Paulina, Jullie J akuntansi aset tetap dalam sebuah laporan
Sondakh, Novi Swandari Budiarso (2015)). keuangan perusahaan, maka perlakuan akuntansi
Aset tetap dan properti investasi merupakan aset tetapnya harus sesuai dengan Pernyataan
“komponen dari aset tidak lancar. Aset tetap Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16.
merupakan komponen aset paling besar nilainya di (Rusdiyanto, Nur Izzatur Rohmah (2017)).
dalam laporan posisi keuangan sebagian besar Masalah yang akan timbul pada penilaian
perusahaan, terutama perusahaan pada modal atau pengakuan aset tetap apabila perusahaan
seperti perusahaan manufaktur”. (Martani Dwi memperoleh suatu aset tetap tanpa harus
(2016)). mengeluarkan atau mengorbankan sumber
Aset tetap merupakan “salah satu aset ekonomi. Walau tanpa pengorbanan ekonomi, aset
perusahaan yang memiliki nilai ekonomis yang tetap harus tetap dicatat. Oleh karena itu, aset tetap
material dibandingkan dengan aset lainya dalam yang berasal dari sumbangan memiliki manfaat
laporan keuangan. Oleh karena itu, perlakuan untuk menghasilkan pendapatan, maka aset tetap
akuntansi terhadap aset tetap dilakukan secara tersebut harus ditentukan nilai wajarnya. Dan
akurat. Apabila terjadi kesalahan dalam penerapan apabila muncul pengorbanan ekonomi untuk
perlakuan akuntansi terhadap aset tetap maka hal memperoleh aset tetap bukan berupa kas tetapi
ini dapat mempengaruhi laporan keuangan berbentuk aset non moneter. Apabila aset yang
perusahaan yang bersangkutan atas perolehan dan diterima adalah aset yang tidak sejenis, aset
pelepasan aset tetap serta penyajian dalam laporan tersebut dinilai atas dasar nilai wajarnya.
keuangan”. (Gunawan Faizal (2018)). Sedangkan untuk aset sejenis, penilaian dapat
Aset tetap perusahaan dapat diperoleh dilakukan jika ada unsur rugi dalam transaksi
dengan beberapa cara antara lain dengan pembelian tersebut, maka nilai aset yang diterima adalah nilai
(tunai, kredit atau angsuran), capital lease, wajar dari aset yang dikeluarkan ditambah sejumlah
pertukaran (securitas atau aktiva yang lain), kas tertentu yang dikeluarkan. Jika ada unsur
penyertaan modal, hibah atau pemberian dan untung dalam transaksi tersebut, nilai aktiva yang
pembangunan sendiri. Masing-masing cara diserahkan ditambah dengan sejumlah kas tertentu
perolehan aset tetap itu mempengaruhi penentuan yang dikeluarkan. Dan apabila ada keuntungan dan
harga perolehan. (Yuliyanti Erda (2014)). diterima sejumlah kas, maka nilai aset yang
Aset tetap umumnya memiliki nilai yang diterima adalah nilai buku aset tetap yang
besar sehingga dapat mempengaruhi posisi diserahkan dikurangi proporsi tertentu dari nilai
kekayaan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu buku aset yang dijual. (Accounting Media (2016)).
penyajiannya memerlukan perlakuan khusus dan

332
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

Pencatatan keuangan yang dilakukan oleh mendapatkan suatu laba yang maksimal atas
PT. Tripatra sudah menggunakan electronic system investasi yang ditanamkan dalam perusahaan
baik secara terprogram atau pun semi komputerisasi adalah aset tetap yang mempunyai masa umur
dalam mengelola aset tetapnya menggunakan manfaat lebih dari satu tahun sehingga dalam
software akuntansi SAP. SAP adalah kependekan laporan keuangan, teori signaling menerapkan
dari System Application and Product in data kebijakan akuntansi konservatisme untuk mencegah
Processing. Software SAP ini merupakan ERP atau perusahaan melakukan tindakan membesar-
Enterprise Resources Planning atau suatu besarkan laba dan membantu pengguna laporan
perangkat manajemen dan IT untuk menunjang keuangan dengan menyajikan laba dan aset yang
perusahaan dalam merencanakan dan tidak overstate (Eka Sari Lestari, 2018).
merealisasikan kegiatan operasionalnya dengan
lebih efektif terutama yang berkenaan dengan Pengertian Akuntansi
keuangan. Sistem SAP sudah terintegrasi Pengertian akuntansi menurut American
antar semua departemen sesuai dengan penerapan Institute of Certified Public Accounting (AICPA)
sistem yaitu sebuah sistem yang harus mempunyai dalam Trio Mandala Putra (2013) adalah “seni
komponen SD (Sales Distribustion), MM (Material pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran
Management), PP (Production Planning), QM dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter,
(Quality Management), PM (Plant Maintenance), transaksi dan kejadian yang umumnya bersifat
FI (Financial Module), dan CO (Controlling). keuangan dan termasuk menafsirkan hasilnya”.
Dengan demikian seluruh modul aplikasi SAP Martani Dwi, dkk (2016) menyatakan
bekerja dengan saling berkaitan, jadi PT. Tripatra bahwa “akuntansi menghasilkan informasi yang
tidak membuat jurnal pada saat pembelian aset, menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu
pembuatan jurnal hanya dilakukan pada saat periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada
penjualan/ penghapusan aset yang dinilai sudah tanggal tertentu”.
tidak ada manfaat ekonomisnya. Salah satu aset Bachtiar Irmah Halimah, Nurfadila (2019)
yang dimiliki PT. Tripatra adalah gedung kantor menyatakan bahwa “secara garis besar dapat
yang tidak hanya dipakai untuk kegiatan disimpulkan bahwa akuntansi didefinisikan sebagai
operasional perusaahaan ini saja, tetapi banyak bahasa bisnis yang menyediakan informasi
perusahaan lain yang memakai dan menyewa keuangan yang bermanfaat bagi pihak shareholder
beberapa lantai gedung untuk mereka gunakan maupun stakeholder”.
dalam menjalankan usahanya, secara tidak
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
langsung perusahaan lain ikut memakai banyak aset
akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,
tetap yang dimiliki PT. Tripatra. Berdasarkan latar
pengikhtisaran yang menghasilkan laporan
belakang ini, maka peneliti tertarik untuk mengkaji
keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi pihak
tentang “Pelakuan Akuntansi Aset Tetap Pada PT.
yang berkepentingan.
Tripatra Engineers and Constructors Tbk”.
Aset Tetap
LANDASAN TEORITIS
Definisi aset tetap menurut Ely dan Sri
Menurut Brighanm (2011) dalam Eka Sari dalam Trio Mandala Putra (2013) adalah “kekayaan
Lestari (2018) , Signaling Theory merupakan “suatu perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai
tindakan yang diambil manajemen suatu manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan
perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan
tentang bagaimana manajemen memandang perusahaan, bukan untuk dijual kembali”.
prospek perusahaan”. Aset tetap menurut PSAK 16 adalah “aset
Hubungan grand teori signaling dengan berwujud yang : (a) dimiliki untuk digunakan
aset tetap dilihat dari perusahaan yang bertujuan

333
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa Penyusutan Aset Tetap
untuk direntalkan kepada pihak lain atau untuk Setiap bagian dari aset tetap yang memiliki
tujuan administratif dan (b) diperkirakan untuk biaya perolehan cukup signifikan total biaya
digunakan lebih dari satu periode”. perolehan seluruh aset tetap disusutkan secara
Pengakuan Aset Tetap terpisah.
Menurut PSAK 16, “biaya peolehan aset Beban penyusutan untuk setiap periode
tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (a) diakui dalam laba rugi, kecuali jika beban tersebut
kemungkinan besar entitas akan memperoleh termasuk dalam jumlah tercatat aset lain.
manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut,
(b) biaya perolehan dapat diukur secara andal”. Jumlah tersusutkan dan periode penyusutan
Pengakuan Saat Pengukuran Aset Tetap Jumlah tersusutkan dari suatu aset
Aset tetap yang memenuhi kualifikasi dialokasikan secara sistematis sepanjang umur
pengakuan sebagai aset diukur pada biaya manfaatnya.
perolehan. Menurut PSAK 16, “biaya perolehan Nilai residu dan umur manfaat dari suatu
aset tetap meliputi: (a) harga perolehannya, aset ditelaah sekurang-kurangnya setiap akhir tahun
termasuk bea impor dan pajak pembelian yang buku dan jika hasil kajian berbeda dengan estimasi
tidak dapat dikreditkan setelah dikurangi diskon sebelumnya, maka perbedaan tersebut dicatat
potongan lain, (b) estiap biaya yang dapat sebagai estimasi akuntansi sesuai dengan PSAK 25:
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset Akuntansi, dan Kesalahan.
tersebut siap digunakan sesuai dengan intensi Manfaat ekonomik masa depan suatu aset
manajemen, (c) Estimasi awal biaya pembongkaran dipakai oleh entitas terutama melalui
dan pemindahan aset tetap diperoleh atau sebagai penggunaannya. Akan tetapi, beberapa faktor lain
konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode seperti keusangan teknis, keusangan komersial, dan
tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi keusangan selama aset tidak terpakai, sering
persediaan selama periode tersebut”. mengakibatkan menurunya manfaat ekonomik yang
Pengukuran Setelah Pengakuan Aset Tetap dapat diperoleh dari aset tersebut. Sebagai
Entitas memilih model biaya atau model konsekuensinya, menurut PSAK 16, “seluruh faktor
revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan berikut ini diperhitungkan dalam menentukan umur
menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh manfaat dari suatu aset: (a) perkiraan daya pakai,
aset tetap dalam kelas yang sama. daya pakai dinilai dengan merujuk pada kapasitas
Model Biaya. Setelah pengakuan sebagai aset, aset atau output fisik dari aset, (b) perkiraan tingkat
tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi keusangan fisik, yang bergantung pada faktor
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi pengoperasian aset seperti jumlah penggiliran
penurunan nilai. penggunaan aset dan program perbaikan dan
Model Revaluasi. Setelah pengakuan sebagai aset, pemeliharaannya, serta perawatan dan
aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara pemeliharaan ketika aset tidak digunakan, (c)
andal dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai Keusangan teknis atau keusangan komersial yang
wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi timbul dari perubahan atau peningkatan produksi
penyusutan rugi penurunan nilai setelah tanggal atau dari perubahan permintaan pasar atas produk
revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan atau output yang dihasilkan oleh aset. Pengurangan
yang cukup reguler untuk memastikan bahwa yang diperkirakan terjadi dimasa depan atas harga
jumlah tercatat tidak berbeda secara material jual suatu barang yang diproduksi menggunakan
dengan jumlah yang ditentukan dengan suatu aset dapat mengindikasikan keusangan teknis
menggunakan nilai wajar pada akhir periode atau komersial aset tersebut, yang dapat
pelaporan. (PSAK 16) mencerminkan pengurangan manfaat ekonomik

334
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

masa depan yang terkandung dalam aset tersebut, Menurut PSAK 16, “laporan keuangan
dan (d) pembatasan hukum atau yang serupa atas mengungkapkan untuk setiap kelas aset tetap:
penggunaan aset, seperti berakhirnya waktu a) Dasar pengukuran yang digunakan dalam
penggunaan terkait dengan sewa”. menentukan jumlah tercatat bruto
b) Metode penyusutan yang digunakan
Metode penyusutan c) Umur manfaat atau tarif penyusutan digunakan
Metode penyusutan yang digunakan d) Jumlah tercatat bruto dan akumulasi
mencerminkan pola pemakaian manfaat ekonomik penyusutan (digabungkan dengan akumulasi
masa depan aset yang diharapkan oleh entitas. rugi penurunan nilai) pada awal dan akhir
Metode penyusutan yang diterapkan untuk periode
suatu aset ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun e) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan
buku dan jika terjadi perubahan yang signifikan akhir periode yang menunjukkan:
dalam pola pemakaian yang diperkiraan atas 1. Penambahan
manfaat ekonomik masa depan aset tersebut, maka 2. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
metode penyusutan diubah untuk mencerminkan untuk dijual atau termasuk dalam kelompok
perubahan pola tersebut. Perubahan metode lepasan yang diklasifikasikan sebagai
penyusutan dicatat sebagai perubahan estimasi dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK
akuntansi. 58: Aset tidak lancar yang dikuasai untuk
dijual dan operasi yang dihentikan dan
Kompensasi untuk penurunan nilai pelepasan lain.
Kompensasi dari pihak ketiga untuk aset 3. Perolehan melalui kombinasi bisnis
tetap yang mengalamai penurunan nilai, hilang atau 4. Peningkatan atau penurunan akibat dari
dihentikan dimasukkan dalam laba rugi ketika revaluasi serta dari rugi penurunan nilai
kompensasi menjadi piutang. yang diakui dalam penghasilan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK 48:
Penghentian Pengakuan Aset Tetap Penurunan Nilai Aset.
Jumlah tercatat aset tetap diberhentikan 5. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam
pengakuannya: laba rugi sesuai dengan PSAK 48.
a) Pada saat pelepasan 6. Pembalikan rugi penurunan nilai yang
b) Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik diakui dalam laba rugi sesuai dengan
masa depan yang diharapkan dari penggunaan PSAK 48.
atau pelepasannya 7. Penyusutan
8. Selisih kurs neto yang timbul dalam
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari mata
penghentian pengakuan aset tetap dimasukkan uang fungsional menjadi mata uang
dalam laba rugi ketika aset tetap tersebut dihentikan pelaporan yang berbeda, termasuk
pengakuannya. penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri
menjadi mata uang pelaporan dari entitas
Penyajian Aset Tetap
pelapor.
Entitas menyajikan aset lancar dan tidak
9. Perubahan lain”.
lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka
Laporan keuangan juga mengungkapkan:
panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan
a) Keberadaan dan jumlah pembatasan
posisi keuangan.
atas hak milik dan aset tetap yang
Aset tetap disajikan di laporan posisi dijaminkan untuk liabilitas.
keuangan di bagian aset tidak lancar.
Pengungkapan Aset Tetap

335
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

b) Jumlah pengeluaran yang diakui d) Metode penyustan.


dalam jumlah tercatat aset tetap Penelitian Terdahulu
yang sedang dalam konstruksi. Penelitian Elly Syuroya Fahimsah (2016)
c) Jumlah komitmen kontraktual untuk menyimpulan bahwa “Perlakuan akuntansi aset
memperoleh aset tetap. tetap yang diterapkan pada Pabrik Gula Lestari
d) Jumlah kompensasi dari pihak Kertosono Nganjuk belum sepenuhnya sesuai
ketiga untuk aset tetap yang dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
mengalami penurunan nilai, hilang, (PSAK 16)”.
atau dihentikan yang termasuk Erda Yulianti (2014) dalam risetnya
dalam laba rugi, jika tidak menyatakan bahwa “Kebijakan perusahaan dalam
diungkapkan secara terpisah dalam perlakuan akuntansi atas aset tetap masih belum
laporan laba rugi dan penghasilan sesuai dengan PSAK No 16. Perusahaan harus
komprehensif lain. mempertimbangkan banyak hal dalam membuat
kebijakan terhadap pencatatan harga perolehan aset
Sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan tetap, pengeluaran setelah perolehan aset tetap,
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan penyusutan aset tetap, serta penyajian aset tetap
kesalahan entitas mengungkapkan sifat dan dampak dalam laporan keuangan”.
perubahan estimasi akuntansi yang berdampak Hasil penelitian Trio Mandala Putra (2013)
material pada periode berjalan atau diperkirakan yang berjudul “Analisis Penerapan Akuntansi Aset
berdampak material pada periode berikutnya. Tetap pada CV. Kombos Manado” menunjukkan
Untuk aset tetap, pengungkapan tersebut dapat bahwa “CV. Kombos Manado dalam menjalankan
timbul dari perubahan estimasi dalam: kegiatan akuntansinya berpedoman pada Kebijakan
a) Nilai residu Akuntansi Perusahaan yang sudah mengarah pada
b) Estimasi biaya pembongkaran, PSAK No. 16 tentang aset tetap”.
pemindahan atau restorasi aset tetap.
c) Umur manfaat.
Metode analisis data yang digunakan yaitu
METODE PENELITIAN metode analisis deskriptif kualitatif dimana peneliti
Metode penelitian yang digunakan yaitu membandingkan antara hasil penelitian (kondisi
metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2018), lapangan) dengan kondisi yang seharusnya (teori,
“metode penelitian kualitatif adalah metode atau kondisi ideal berdasarkan regulasi). Dalam
penelitian yang berlandaskan pada filsafat, yang menganalisis data kualitatif, peneliti menggunakan
digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah (flow model) Miles dan Huberman yang mencakup
(eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
teknik pengumpulan data dan di analisis yang penarikan kesimpulan.
bersifat kualitatif lebih menekankan pada makna”.
Objek penelitian adalah PT. Tripatra HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Engineers and Constructors (TPEC) Tbk. Teknik Pengakuan Aset Tetap
pengumpulan data dengan metode dokumentasi. PT. Tripatra memperoleh aset tetapnya
Menurut Sugiyono (2018), “dokumentasi dengan beberapa cara yaitu pembelian/akuisisi dan
merupakan catatan peristiwa yang berlalu membangun sendiri asetnya. Aset yang diperoleh
berbentuk gambar, foto, sketsa, dan lain-lain”. dengan cara pembelian/akuisisi harus memenuhi
Instrumen pengumpulan data berupa beberapa syarat yang tercantum dalam corPROCEDURE
dokumen antara lain CorProsedure Fixed Aset, FIXED ASSET dengan ambang kapitalisasi
Laporan Keuangan Konsolidasian, Corpolicy Code minimum asset tetap sebagai berikut :
Of Business Ethics and Conduct, Daftar Aset Tetap.

336
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

Tabel 1. Ambang Kapitalisasi Aset Tetap


Jenis Aset Amount
Tanah dan Bangunan No Threshold
Furniture Kantor, Fixtures and
Equipment
1. Bangunan Terlampir Rp 5.000.000
2. Peralatan Rp 8.000.000
3. Peralatan Kantor Lainnya Rp 5.000.000
Kendaraan Bermotor No Threshold
Mesin dan Peralatan Rp 10.000.000
Sumber : PT. Tripatra

Tetapi jika aset yang diperoleh untuk proyek tertentu dan tidak bermaksud untuk diserahkan
kepada klien
pada akhir proyek harus didaftarkan Komponen aset yang :
sebagai aset bernilai rendah pada tanggal akuisisi 1. Tidak melayani fungsi sendiri
kemudian langsung dibebankan biaya. melalui 2. Menambahkan hingga melengkapi fungsi
waktu penyusutan satu bulan. Aset bernilai rendah keseluruhan aset tertentu (contohnya priferal
(Low Value Asset) adalah aset yang biaya computer dan suku cadang), atau menjadi
perolehannya di bawah ambang batas dari setiap bagian dari aset yang lebih besar secara
kategori yang dijelaskan di tabel 1, tetapi lebih dari keseluruhan.
Rp 500.000 (lima ratus ribu) atau mata uang Berapapun nilainya dapat diperlakukan dari salah
lainnya setara dan memiliki masa manfaat lebih satu berikut, tergantung pada waktu akuisisi :
dari satu tahun. a. Jika akuisisi terjadi dalam tahap konstruksi,
Mencatat jurnal pembelian aset tetap commissioning, instalasi, pengangkutan,
(kendaraan) secara tunai pada saat pengakuan penempatan, biaya terjadi selama tahap
adalah sebagai berikut : konstruksi, commissioning, instalasi,
Dr. Aset Tetap (Kendaraan) Rp xxx pengangkutan, penempatan, biaya dimasukkan
Cr. Kas Rp xxx ke dalam nilai buku aset keseluruhan.
Pengukuran Saat Pengakuan Aset Tetap b. Jika akuisisi terjadi selama masa kerja aset,
Penomoran aset tetap dilakukan oleh pembelian tersebut diperlakukan sebagai biaya
departemen keuangan dan akuntansi, kemudian pada saat terjadinya.
penandaan atau pelabelan aset tetap dilakukan oleh Mencatat jurnal pengukuran pada saat
masing-masing departemen, yaitu departemen pengakuan aset tetap (kendaraan) yang memiliki
finance and accounting, manajemen kantor, ICT pertambahan nilai biaya pengiriman adalah sebagai
dan PiC. Pelabelan fisik harus sesuai dengan berikut :
penomoran yang disediakan oleh departemen Dr. Aset Tetap (Kendaraan) Rp xxx
keuangan dan akuntansi. Dr. Biaya Pengiriminan Rp xxx
Nilai aset tetap diukur sebagai berikut : Cr. Kas Rp xxx
1. Biaya akuisisi; termasuk biaya impor, PPN Penyusutan Aset Tetap
yang tidak dapat dikreditkan, dan. Perusahaan memilih untuk menggunakan
2. Biaya yang dapat diatribusikan untuk metode garis lurus untuk depresiasi aset tetap.
membawa aset tetap ke layanan, termasuk Penyusutan dimulai pada bulan ketika aset tetap
pengiriman, asuransi, penanganan dan komisi, tersedia untuk digunakan sesuai dengan klasifikasi
perakitan, instalasi. dan masa manfaat ekonomi aset tetap, seperti yang
3. Estimasi biaya pembongkaran dijelaskan dalam Pedoman Umum. Kebijakan

337
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

akuntansi untuk aset tetap mematuhi pedoman yang Aset tetap disusutkan sehubungan dengan
dinyatakan dalam PSAK 16. masa manfaatnya, diklasifikasikan di bawah
kategori utama sebagai berikut :

Tabel 2. Kategori Aset


Jenis Aset Periode Depresiasi Aset
Tanah Tidak didepresiasi
Bangunan 10-20 tahun
Fix and Furniture 4 tahun
Peralatan Kantor 4 tahun
Peralatan ICT 4 tahun
Kendaraan 4 tahun
Aset Dalam Tidak di depresiasi sebelum
Pembangunan dipindahkan ke aset tetap
Software 4-8 tahun
Aset Bernilai Langsung mengeluarkan biaya
Rendah melalui satu periode
penyusutan

Mencatat jurnal penyusutan aset tetap diusulkan dengan mengirimkan "Formulir Master
(kendaraan) yang dihitung menggunakan metode Aset", disetujui oleh pemegang anggaran yang
garis lurus adalah sebagai berikut : bertanggung jawab departemen, diakui oleh OM
Dr. Beban Penyusutan Rp xxx dan/atau ICT, dan divalidasi oleh departemen
Cr. Akumulasi Penyusutan Rp xxx keuangan dan akuntansi.
Penghentian Aset Tetap Departemen keuangan dan akuntansi akan
Departemen keuangan dan akuntansi akan memeriksa daftar aset tetap untuk memperbarui dan
memeriksa register aset tetap untuk memperbarui memverifikasi transfer permintaan. Pelaksanaan
dan memverifikasi permintaan penjualan/ transfer harus didokumentasikan menggunakan
pembuangan. Pelaksanaan penjualan/pembuangan Barang yang Diterbitkan. Setiap penjualan,
harus didokumentasikan menggunakan "Berita pelepasan, dan pensiun aset harus diusulkan
Acara Serah Terima Barang" diakui oleh menggunakan “Formulir Master Aset”. Proposal
Departemen Keuangan dan Akuntansi dan harus mencakup nota yang menyatakan justifikasi
ditandatangani oleh perwakilan Tripatra dan pihak yang mendasari penjualan/pembuangan (usang,
penerima, serta disaksikan oleh pihak ketiga yang rusak, dan lain-lain). Proses pembuangan harus
independen. Dalam hal penjualan aset, instruksi mendapat persetujuan dari departemen HCOM
pembayaran harus dilampirkan bersama dengan SVP, Finance Director, Vice Presiden Director,
berita acara serah terima barang. Perlakuan Presiden Director.
akuntansi pembuangan dan pemilihan aset tetap Mencatat jurnal penjualan aset tetap
tergantung pada metode yang terlibat dalam (kendaraan) secara tunai pada saat penghentian
penjualan/pembuangan. Dalam kasus scrapping, pengakuan adalah sebagai berikut :
aset dihapuskan pada nilai buku. Dr. Kas Rp xxx
Dalam hal penawaran atau lelang, Dr. Akumulasi penyusutan Rp xxx
perbedaan antara hasil dan nilai buku dicatat Cr. Aset Tetap (Kendaraan) Rp xxx
sebagai keuntungan/kerugian dari pelepasan aset Penyajian dan Pengungkapan
tetap. Pemindahan dan pemindahan aset tetap dari Semua prosedur yang dibuat dan
satu lokasi/departemen ke departemen lain dilaksanakan oleh PT. Tripatra sesuai dengan

338
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

praktek akuntansi yang diterima secara umum di Beban pemeliharaan dan perbaikan
Indonesia (PSAK 16). Aset Tetap didefinisikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya.
sebagai "aset yang memiliki substansi fisik dan Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang
dimiliki untuk digunakan dalam produksi barang timbul untuk menambah, mengganti atau
atau jasa, atau untuk tujuan administrasi pada memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya
kelanjutan dasar dalam aktivitas entitas pelapor". perolehan aset jika besar kemungkinan manfaat
Ini berarti bahwa aset tetap adalah aset yang ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset
dimaksudkan untuk penggunaan berkelanjutan dan tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya
bukan aset sementara. Biaya pemeliharaan aset perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap
tetap dibebankan langsung ke biaya pemeliharaan dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau
pada saat terjadi. Seseorang yang bertanggung ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan
jawab atas Aset dalam Konstruksi akan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset
menginformasikan status aset under construction secara berkelanjutan.
kepada Departemen Keuangan dan Akuntansi Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
setiap bulan. Aset tetap disusutkan sesuai dengan pelepasan atau penghentian pengakuan aset tetap
masa manfaatnya, diklasifikasikan dalam kategori ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan
sesuai tabel 2. dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan perolehan dipindahkan ke masing-masing aset teap
pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut yang bersangkutan pada saat selesai dan siap
berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan digunakan.
biaya perolehan dan tidak disusutkan. Penyajian aset tetap pada PT. Tripatra
dalam laporan keuangan tersaji dalam tabel 3.

Tabel 3. Laporan Posisi Keuangan


PT. TRIPATRA ENGINEERS AND CONSTRUCTORS

LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK

31 DESEMBER 2018

31 DESEMBER / 31 DESEMBER /

DESEMBER 31, DESEMBER 31,

2018 2017

US$ US$

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 95.583.001 131.951.707

Aset keuangan lainnya 2.150.000 2.150.000

Hutang usaha 39.370.222 34.029.654


Selisih lebih estimasi pendapatan di
atas tagihan kemajuan kontrak 10.191.738 1.382.704

Hutang lain-lain 2.127.287 6.434.187


Pajak pertambahan nilai dibayar di
muka 29.261.579 27.820.044

Uang muka dan biaya dibayar di muka 1.676.125 2.334.766

Jumlah Aset Lancar 180.359.952 206.103.062

339
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

ASET TIDAK LANCAR


Investasi pada entitas anak dan
asosiasi 43.480.000 43.480.000
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar US$
6.624.424 pada 31 Desember 2018
dan US$ 7.447.446 pada 31 Desember
2017 9.563.691 9.600.977

Aset lain-lain 532.947 576.198

Jumlah Aset Tidak Lancar 53.576.638 53.657.175

JUMLAH ASET 233.936.590 259.760.237

Tabel 4. Catatan Atas Laporan Keuangan

m Aset Tetap

Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan

setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan

akumulasi kerugian penurunan nilai

Penyusutan diakui dengan menggunakan metode

garis lurus setelah memperhitungkan nilai residu

berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap

sebagai berikut :

Tahun

Bangunan dan prasarana (10-20)

Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor 4

Kendaraan bermotor 4

Mesin dan perlengkapan 4

Tabel 5. Catatan Atas Laporan Keuangan

340
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

ASET TETAP
31
1 Januari Desember
2018 Penambahan Pengurangan 2018

US$ US$ US$ US$

Biaya perolehan:

Pemilik langsung

Tanah 5.640.941 - - 5.640.941


Bangunan dan
prasarana 7.641.788 197.311 - 7.839.099

Perlengkapan, perabot
dan peralatan
kantor 3.034.017 142.096 1.024.614 2.151.499
Kendaraan
bermotor 684.057 353.637 580.084 457.610
Mesin dan
perlengkapan 47.620 - - 47.620
Aset dalam
penyelesaian - 53.346 - 53.346

Jumlah 17.048.423 746.390 1.604.698 16.190.115

Akumulasi
depresiasi :
Pemilikan
langsung
Bangunan dan
prasarana 4.637.435 344.743 - 4.982.178

Perlengkapan, perabot
dan peralatan
kantor 2.078.334 394.728 1.024.614 1.448.448
Kendaraan
bermotor 684.057 44.205 580.084 148.178
Mesin dan
perlengkapan 47.620 - - 47.620

Jumlah 7.447.446 783.676 1.604.698 6.626.424

Jumlah tercatat 9.600.977 9.563.691

Tabel 6. Perbandingan antara PSAK 16 dengan Perlakuan di PT. Tripatra


PSAK 16 PT. TRIPATRA KETERANGAN
Pengakuan
Biaya perolehan aset tetap diakui sebagai Perusahaan mengakui aset yang dimiliki Sesuai
aset jika dan hanya jika : dengan ketentuan yang dimiliki untuk
a. kemungkinan besar entitas akan digunakan dalam produksi barang atau
memperoleh manfaat ekonomik masa jasa, atau untuk tujuan administrasi pada
depan dari aset tersebut; dan kelanjutan dasar dalam aktivitas
b. biaya perolehan dapat diukur secara perusahaan yang dimaksudkan untuk
andal penggunaan berkelanjutan dan bukan aset
sementara
Pengukuran Saat Pengakuan
Aset tetap yang memenuhi kualifikasi Nilai aset tetap diukur sebagai berikut : Sesuai
pengakuan sebagai aset diukur pada biaya a. Biaya akuisisi; termasuk bea masuk,
perolehan. Biaya perolehan aset tetap PPN yang tidak dapat dikreditkan
meliputi : b. Biaya yang dapat diatribusikan untuk
a. Harga perolehannya termasuk bea impor membawa aset tetap ke layanan,

341
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

dan pajak pembelian yang tidak dapat termasuk; pengiriman, asuransi,


dikreditkan setelah dikurangi diskon dan penanganan & komisi, perakitan,
potongan lain instalasi, dan lain-lain.
b. Setiap biaya yang dapat diatribusikan c. Estimasi biaya pembongkaran
secara langsung untuk membawa aset ke termasuk dalam salah satu nilai aset
lokasi dan kondisi yang diinginkan tetap yang diakui oleh PT. Tripatra
supaya aset tersebut siap digunakan
sesuai dengan intensi manajemen
c. Estimasi awal biaya pembongkaran dan
pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset tetap
Penyusutan
 Jumlah tersusutkan dari suatu aset  Penyusutan aset tetap disusutkan Sesuai
dialokasikan secara sistematis sepanjang berdasarkan masa manfaat aset tetap
umur manfaatnya.  Perusahaan memilih untuk
 Metode penyusutan yang digunakan menggunakan metode garis lurus
mencerminkan pola pemakaian manfaat untuk depresiasi aset tetap.
ekonomik masa depan aset yang Penyusutan dimulai pada bulan ketika
diharapkan oleh entitas. Terdapat aset tetap tersedia untuk digunakan
beberapa alternatif metode penyusutan sesuai dengan klasifikasi dan masa
antara lain : metode garis lurus, metode manfaat ekonomi aset tetap.
saldo menurun, dan metode unit
produksi.
Penghentian Pengakuan
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan Setiap penjualan, pelepasan, dan Sesuai
pengakuannya: penghentian pengakuan aset tetap harus
a. pada saat pelepasan, atau mencakup nota yang menyatakan
b. ketika tidak terdapat lagi manfaat justifikasi yang mendasari penjualan /
ekonomik masa depan yang diharapkan pembuangan dengan contoh : usang, rusak,
dari penggunaan atau pelepasannya dan lain-lain
Penyajian dan Pengungkapan
 Aset tetap disajikan di laporan posisi  PT. Tripatra menyajikan kelompok aset Sesuai
keuangan di bagian aset tidak lancar. yang berbeda secara tersendiri seperti
 Laporan keuangan mengungkapkan tanah, gedung, inventaris kantor,
untuk setiap kelas aset tetap : bangunan dan mesin pada laporan
a. dasar pengukuran yang digunakan posisi keuangan dan dinyatakan
dalam menentukan jumlah tercatat terperinci dalam CALK.
bruto  Laporan keuangan mengungkapkan:
b. metode penyusutan yang digunakan a. Aset tetap dicatat berdasarkan
c. umur manfaat atau tarif penyusutan biaya perolehan setelah dikurangi
yang digunakan akumulasi penyusutan dan
d. jumlah tercatat bruto dan akumulasi akumulasi kerugian penurunan
penyusutan pada awal dan akhir nilai.
periode b. Penyusutan diakui dengan
menggunakan metode garis lurus
setelah memperhitungkan nilai
residu berdasarkan taksiran
manfaat aset tetap
c. Umur manfaat
Jenis aset tetap Tahun/

342
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

years
Bangunan dan prasarana 10-20
Perlengkapan, perabot dan 4
peralatan kantor
Kendaraan bermotor 4
Mesin dan perlengkapan 4
d. Perhitungan dilakukan setiap akhir
tahun (periode) dan disajikan
dalam neraca pada awal periode
selanjutnya
Penelitian ini berbeda dengan penelitian berdasarkan taksiran manfaat aset tetap. PT
Elly Syuyora Fahimsah, Erda Yulianti, namun Tripatra menyajikan kelompok aset yang
sejalan dengan penelitian Trio Mandala Putra berbeda secara tersendiri seperti tanah ,
karena PT. Triparta telah menerapkan perlakuan gedung, inventaris kantor, bangunan dan mesin
aset tetap sesuai dengan PSAK No. 16. dinyatakan pada Laporan Posisi Keuangan dan
terperinci dalam catatan atas laporan keuangan.
KESIMPULAN DAN SARAN Dan aset tetap disajikan dalam laporan
Dari hasil penelitian dan pembahasan keuangan berdasarkan biaya perolehan.
mengenai penerapan perlakuan akuntansi aset tetap
pada PT Tripatra berdasarkan PSAK No.16, maka Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka
peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : peneliti memberikan saran bagi perusahaan dimana
1. Setiap pembelian/akuisisi aset tetap membawa perlakuan akuntansi aset tetap PT. Tripatra sudah
manfaat ekonomi masa depan. Adanya aset sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
tetap tersebut selain digunakan untuk kegiatan Keuangan (PSAK) Nomor 16 (revisi 2018). Oleh
operasional perusahaan juga dapat disewakan karena itu, diharapkan PT. Tripatra tetap konsisten
sehingga membawa manfaat ekonomi bagi PT dalam menerapkan standar akuntansi keuangan
Tripatra. terhadap perlakuan akuntansi yang berhubungan
2. Harga perolehan, biaya atribusi secara dengan aset tetap.
langsung dan estimasi biaya pembongkaran
termasuk dalam elemen biaya perolehan aset DAFTAR PUSTAKA
tetap yang diakui oleh PT Tripatra. Accounting Media. (2016). Masalah khusus aktiva.
3. PT Tripatra mengikuti model biaya yang DMCA.com.
disusutkan. Dengan demikian, renovasi besar Amanda Sadondang Paulina, Jullie J Sondakh,
pada aset tetap tidak akan dikapitalisasi. Dalam Novi Swandari Budiarso. (2015). Analisis
hal terjadi perubahan pola penggunaan aset Perlakukan Akuntansi Aset Tetap Menurut
tetap (renovasi besar, modifikasi, peningkatan, PSAK No. 16 (Revisi 2011) Di RSU
dan lain-lain). Pancaran Kasih Manado. Universitas Sam
4. Setiap penjualan, pelepasan, dan pensiun aset Ratulangi Manado.
tetap PT. Tripatra harus diusulkan Bachtiar Irmah Halimah, Nurfadila. (2019).
menggunakan "Formulir Master Aset”. Akuntansi Dasar Buku Pintar Untuk
5. Aset tetap diungkapkan dalam laporan Pemula. Yogyakarta: Deepublish
keuangan berdasarkan biaya perolehan setelah Publisher.
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi Fahmizah Elly Syuroya. (2016). Analisis
kerugian penurunan serta nilai penyusutan Pengakuan, Pengukuran, Penyajian Dan
diakui dengan menggunakan metode garis Pengungkapan Akuntansi Aset Tetap
lurus setelah memperhitungkan nilai residu Berdasarkan PSAK 16 (Studi Kasus Pada

343
SEMINAR NASIONAL AKUNTANSI (SENA) III
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
Kampus Unpam Viktor, Jalan Puspitek – Buaran Serpong - Banten
ISSN : 25993437 , e-ISSN : 26148914

Pabrik Gula (PG) Lestari Kertosono Mandala Putra, Trio. (2013). Analisis Penerapan
Nganjuk). UIN Maulana Malik Ibrahim Akuntansi Aset Tetap Pada CV. Kombos
Malang. Manado. Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 3. Juni.
Gunawan Faizal. (2016). Perlakuan Akuntansi Aset Hal. 190-198.
Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 Pada Martani Dwi, dkk. (2016). Akuntansi Keuangan
Glory Futsan Sukowono. Universitas Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku 1.
Muhammadiyah Jember. Jakarta: Salemba Empat.
Hery, S.E., M.Si. (2013). Akuntansi Keuangan Rusdiyanto, Nur Izzatur Rohmah. (2017).
Menengah.Yogyakarta: CAPS (Center of Perlakuan Akuntansi Aset Tetap
Academic Publishing Service). Berdasarkan PSAK No. 16 Pada PT
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2018). Standar Swadaya Graha Gresik. Gema Ekonomi.
Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,
Empat. Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Lestari, Eka Sari. (2018). Penerapan Metode Yuliyanti Erda. (2014). Perlakuan Akuntansi Aset
Penyusutan Aset Tetap dan Pengaruhnya Tetap Berdasarkan PSAK No. 16
Terhadap Laba Perusahaan Pada PT. Pada CV Metalindo Jaya Bintan.
Eastern Pearl Four Mills. Makassar: Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Universitas Muhammadiyah Makassar.

344

Anda mungkin juga menyukai