Anda di halaman 1dari 4

Henry Fayol (1841-1925)

Henry Fayol adalah seorang industrialis asal Prancis, bila Frederick Taylor dikenal sebagai The father of
scientific management, Fayol dikenal sebagai The father of management (Henderson, 1996). Henry
fayol bekerja sebagai insinyur pertambangan, karirnya dimulai dari kerjanya sebagai pemagang yaitu
menggabung arang dan besi hingga akhirnya mencapai posisi teratas pada pekerjaannya yaitu direktur
utama (Bagad, 2009). Henry Fayol mengembangkan prinsip-prinsip umum yang dapat diaplikasian
kepada semua manajer dari semua tingkatan organisasi dan menejelaskan fungsi-fungsi yang haru
dilakukan seorang manajer, seperti membuat rencana, organisasi, mengkoordinasi, dan mengkontrol.
Sebagian besar manajer saat ini mengkomposisikan ulang daftar miliki Taylor yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengkontrolan, serta pengarahan (Carter, 2006).
Principal of Management
Selama karirnya sebagai manajer tingkat atas, Henry Fayol menyadari adanya kemungkinan untuk
mengembangkan teori mengenai manajemen yang bisa mengajarkan individual mengenai tanggung
jawab administratif. Pada tahun 1916 ia menerbitkan monograg berjudul General and Industrial
Management. Pada buku ini, ia menjelaskan jalan yang komprehensif mengenai elemen kunci tugas
dan tanggung jawab manajemen (Bagad, 2009)

Ket gambar: Management activities menurut Henry Faylor

Faylor mengklasifikasian operasi bisnis dan industri menjadi enam aktivitas.


Aktifitas manajemen dan fungsi mereka adalah (Bagad, 2009):
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Technical: Aktifitas teknis meliputi produksi dan bidang manufaktur.


Commercial: Aktifitas komersial meliputi pembelian dan penjualan.
Financial: Aktifitas keuangan meliputi mengunakan modal dengan optimal dan pembiayaan.
Security: Keamanan meliputi perlindungan nyawa dan properti
Accounting: Fungsi akuntasi meliputi pemasukan, pengeluaran, serta statistik.
Managerial: Fungsi manajerial meliputi perencanaan (planning), perorganisasian (organizing), pemberian
perintah (commanding), koordinasi (co-ordinating), serta pengontrolan (controlling).

Henry Fayol mengidentifikasi lima fungsi yang berbeda dan dikelompokkan berdasarkan aktifitas mereka.
1.

2.

Perencanaan (Planning) Perencanaan melibatkan perkiraan atau prediksi mengenai acara-acara yang
akan memberi dampak pada organisasi, mengembangkan program operasi yang mempertimbangkan
kerugian atau ancaman-ancaman pada organisasi dan terus membuat dan memperbarui rencana
organisasi
Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian melibatkan pengaturan struktur organisasi seperti
tugas, aktifitas, keamanan, koordinasi, serta keuangan.

3.
4.

5.

Pemberian perintah (Commanding) Fungsi ini meliputi mengatur organisasi ke dalam gerakan, dan
menjadi contoh yang baik.
Koordinasi (Co-ordinating) Koordinasi meliputi rapat berkala antara manajer dan anak buah untuk
memastikan keharmonian dan kesatuan dalam mencapai tujuan agar fungsi setiap pekerja berjalan
dengan baik.
Pengontrolan (Controlling) Pengontrolan melibatkan pemantauan konsisten pada setiap aktifitas
pekerja dan memberi masukan agar setiap pekerja bisa konsisten dengan standar yang sudah ditentukan
sesuai dengan rencana.

Henry Fayol juga membuat 14 prinsip manajemen dalam bukunya yang berjudul General and Industrial
Management. Ia menjelaskan perbedaan dari prinsip dan elemen, prinsip manajemen adalah fundamental yang
nyata dan membangun hubungan sebab dan akibat, sedangkan elemen manajemen langsung mengenai fungsifungsi manajer (Singla, 2009).
Adapun 14 Prinsip manajemen Fayol sebagai berikut (Singla, 2009):
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Division of Work: Pada prinsip ini, Fayol menjelaskan bahwa sebuah pekerjaan harus dibagi menjadi
beberapa bagian sejauh mungkin, setiap individu harus memiliki satu bagian dari pekerjaan berdasarkan
kemampuannya, bukan memberikan pekerjaan se-utuhnya kepada satu orang.
Authority and Responsibility: Kewenangan dan tanggung jawab harus berjalan seiringan, bila individu
diberikan sebuah pekerjaan maka ia bertanggung jawab atas hasil dari pekerjaannya, hal ini hanya bisa
dilakukan bila individu tersebut mempunyai kewenangan yang cukup untuk melaksanakan tanggung
jawabnya. Di dalam bukunya, Fayol menuliskan The result of authority is responsibility. It is natural result
of authority and essentially another aspect of authority and whenever authority is used, responsibility is
automatically born
Discipline: Disiplin merupakan hal yang penting untuk kesuksesan performa kerja. Menurut Fayol, disiplin
berarti penurut, menghormati wewenang dan peraturan. Kedisiplinan pekerja bisa dibangun dengan
adanya pemimpin yang baik pada setiap level, seperti menjelaskan dengan baik peraturan, menanamkan
sistem reward dan punishment, serta menjadi contoh yang baik kepada anak buahnya.
Unity of Command: Menurut prinsip kesatuan dalam memberi perintah, individu harus mendapat
perintah dari satu atasan pada satu waktu, dan individu itu harus bisa memberikan respon kepada
atasannya. Bila terlalu banyak atasan memberi perintah kepada individu yang sama, maka ia tidak akan
bisa memuturskan prioritas perintah mana yang harus ia lakukan terlebih dahulu.
Unity of Direction: Kesatuan dalam pengarahan berarti harus dari satu ketua dalam satu rencana dalam
sebuah kelompok yang memiliki tujuan yang sama. Bisa dibilang, harus ada satu rencana dari sebuah
kelompok yang mempunyai tujuan yang sama dan harus ada satu manajer yang mengontrolnya.
Subordination of Individual Interest to General Interest: Berdasarkan prinsip ini kepentingan umum atau
kepentingan sebuah organisasi di atas segalanya. Pekerja harus memprioritaskan kepentingan
perusahaan di atas kepentingan diringa sendiri.
Remuneration to Employees: Fayol beropini bahwa pekerja harus mendapatkan upah yang adil, sehingga
pemilik dan pekerja memiliki kepuasan yang sama. Memastikan bahwa setiap pekerja diberi upah sesuai
dengan pekerjaannya merupakan tugas manager.
Centralisation and Decentralisation: Atasan harus menerapkan sentralisasi yang efektif bukan sentralisasi
yang lengkap atau desentralisasi. Fayol tidak mengatakan agar kewenangan harus disentralisasikan. Fayol
beranggapan bahwa atasan harus memegang kewenangannya sendiri dalam mengambil keputusan yang
penting, akan tetapi untuk keputusan mengenai hal yang kurang penting atau keputusan sehari-hari
harus didelegasikan kepada anak buah.

9.

10.

11.

12.

13.
14.

Scalar Chain: Scalar Chain adalah garis formal kewenangan yang bergerak dari yang pangkat yang paling
tinggi ke pangkat yang paling rendah dalam garis lurus. Fayol beropini bahwa rantai ini harus diikuti oleh
cara yang ketat, hal ini berarti komunikasi harus berjalan dari atas ke bawah dan sebaliknya. Hal yang
paling penting di sini adalah tidak ada satu pangkat yang terlewati ketika komunikasi.
Order: Berdasarkan prinsip perintah, sebuah pekerjaan harus diberikan kepada orang yang benar dan
barang yang benar harus ditaruh di tempat yang benar. Menurut Fayol setiap perusahaan harus
mempunyai dua urutan yang berbeda, yang pertama adalah Material Order untuk sarana fisik, dan Social
Order untuk sumber daya manusia.
Equity: Prinsip ini menjelaskan bahwa manajer harus memperlakukan bawahannya dengan baik sehingga
mereka bisa membangun perasaan dedikasi dan ketertarikan pada pekerjaan mereka. Semua bawahan
harus diperlakukan sama dan adil.
Stability of personnel tenure: Kestabilan kepemilikan pribadi dalam organisasi menambah efisiensi pekerja
dan merupakan simbol dari manajemen. Karena waktu yang dibutuhkan untuk menjadi efektif disebuah
pekerjaan baru, omset tinggi pekerja harus diminimalisirkan. Ketidak stabilan merupakan simbol
manajemen yang lemah.
Initiative: Manajer harus menyemangati dan mengembangkan bawahan untuk berani berinisiatif.
Esprit de corps: Esprit de corps adalah semangat bekerja sama. Untuk membangun kesatuan yang kuat,
harmonitas dan kerja kelompok merupakan hal yang penting. Kesatuan yang kuat bisa memberikan
performa yang baik dari tiap pekerja dan menambah ke-efektifan organisasi.

Singla, R. K. (2009). Principles of management. New Delhi: V.K (India) Enterprises


rd

Bagad, V. S. (2009). Principles of management 3 revised edition. Pune: Technical Publication Pune.
Henderson, G. (1996). Human relations issues in management. Westport: Greenwood Publishing Group.
nd

Carter, G. L. (2006). How to manage conflict in the organization 2 edition. American Management
Association.

Anda mungkin juga menyukai