Anda di halaman 1dari 3

TEORI MANAJEMEN MENURUT HENRY FAYOL (1841 – 1925 )

Henry Fayol ( 1841- 1925)

Henry Fayol mengarang buku “ general and industrial management: pada tahun
1916 dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan
produkvitas pabrik dan pekerja. disamping memperhatikan manajemen bagi satu
organisasi yang kompleks, sehingga beliau menampilkan satu metode ajaran
manajemen yang lebih utuh dalam bentuk cetak biru. Fayol
berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu
pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat.
Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya tentang manajemen yang
bukanlah semata kecerdasan pribadi, tetapi lebih merupakan satu keterampilan
yang dapat diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang
telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6
macam kegiatan :

14 prinsip Manajemen Henry Fayol :

a. Pembagian Kerja
Dalam organisasi, pembagian kerja harus sesuai dengan latar belakang,
kemampuan dan pengalaman anggota
b. Keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
Kemajuan organisasi tentunya bukan hanya kemajuan daris egi keuntungan
saja.tetapi kemajuan dari anggotanya juga.
c. Disiplin
Sikap disiplin merupakan sikap anggota menyikapi aturan organisasi
d. Kesatuan perintah
organisasi harus memiliki kesatuan perintah yang jelas dan terarah. Hal ini
karena, organisasi harus bergerak lurus untuk mencapai tujuan mereka.
e. Kesatuan arah
Organisasi harus memiliki 1 kesatuan arah yang jelas. Hal ini karena,
organisasi harus bergerak lurus untuk mencapai tujuan mereka.
f. Mengutamakan kepentingan organisasi daripada pribadi
Anggota organisasi wajib mementingkan organisasinya daripada organisasi
lain, individu atau khalayak luas. Hal ini karena organisasi telah
memberikan haknya misalnya gaji, dan organisasi mengharapkan timbal
balik dari hal tersebut.
g. Kompensasi yang adil
Sama halnya dengan pemberian wewenang dan tanggung jawab yang adil.
Tentunya semakin berat tanggung jawab dan semakin tinggi jabatan harus
berbanding lurus dengan kompensasi yang seimbang.
h. Keadilan
Sikap adanya persaudaraan keadilan para manajer terhadap bawahannya
i. Sentralisasi
entralisasi menyiratkan pemusatan wewenang pengambilan keputusan pada
manajemen puncak (dewan eksekutif). Pembagian wewenang untuk proses
pengambilan keputusan dengan tingkat yang lebih rendah (manajemen
menengah dan bawah), disebut sebagai desentralisasi oleh Henri Fayol.
j. Pembagian otoritas kerja
Manajer harus dapat membagi otoritas kerja sesuai dengan porsinya. Hal ini
sama halnya dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab.
k.
l. Tata Tertib
Anggota organisasi harus bekerja secara tertata dan tertib. Hal tersebut akan
mempengaruhi hasil kinerja. Bahkan dengan kebiasan ini, jika suatu waktu
mereka bekerja dalam tekanan yang lebih tinggi, mereka akan tetap dapat
menghasilkan output yang organisasi harapkan.
m. Stabilitas masa jabatan anggota
Kemampuan seseorang untuk memproses pekerjaan akan selalu beriringan
dengan masa pengalaman kerjanya pada bidang tertentu.
Aktivitas Industri Menurut Henry Fayol :
Fayol mengidentifikasi enam kegiatan utama dari setiap organisasi industri
atau bisnis:

1. Teknis (produksi dan manufaktur)


2. Komersial (membeli, menjual, dan menukar)
3. Keuangan (mencari penggunaan modal yang optimal)
4. Keamanan (menjaga properti dan manusia)
5. Akuntansi (termasuk statistik)
6. Manajerial.
Dia menetapkan 5 fungsi manajerial;

1. Perencanaan
2. Pengorganisasian.
3. Wibawa.
4. Koordinasi.
5. Mengontrol.

Anda mungkin juga menyukai