Anda di halaman 1dari 15

Perusahaan Sebagai Kepentingan

Bersama
Terjadi kekeliruan persepsi bahwa
perusahaan hanyalah kepentingan bagi
pengusaha atau pemiliki perusahaan
semata, masyarakat mengganggap tidak
merasa memiliki kepentingan terhadap
perusahaan. Sebenarnya banyak pihak
memiliki kepentingan
terhadap perusahaan, termasuk tenaga
kerja, masyarakat maupun pemerintah.
Pengusaha
Pengusaha memiliki banyak kepentingan dalam
perusahaan antara lain
(i) menjaga atau mengamankan asetnya,
(ii) mengembangkan modal atau asetnya supaya
memberikan nilai tambah yang tinggi,
(iii) meningkatkan penghasilannya,
(iv) dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
keluarganya, dan
(v) bukti aktualisasi diri sebagai pengusaha yang berhasil
Pekerja
Demikian pula pekerja juga memiliki kepentingan
terhadap perusahaan yang tidak kalah banyaknya,
antara lain
(i) sebagai sumber kesempatan kerja,
(ii) sebagai sumber  penghasilan,
(iii) sebagai sarana melatih diri, memperkaya
pengalaman kerja serta meningkatkan keahlian
dan keterampilan,
(iv) tempat mengembangkan karir dan
(v) tempatmengaktualisasikan keberhasilan.
Pemerintah
Sedangkan kepentingan masyarakat dan pemerintah dalam
perusahaan antara lain
(i) bahwa perusahaan merupakan sumber kesempatan kerja
yang akan mengurangi banyaknya pengangguran yang
jumlahnya semakin banyak di Indonesia,
(ii) perusahaan merupakansumber pertumbuhan ekonomi,
kemakmuran serta ketahanan nasional,
(iii) perusahaanmerupakan sumber devisa,
(iv) perusahaan merupakan sumber utama Pendapatan
negara melalui system pajak,
(v) dan masih banyak lagi manfaat atau
kepentingan pemerintah&masyarakat dalam perusahaan.
Enam Prinsip Hubungan
Industrial
Pertama,
 pengusaha dan pekerja, demikian pula pemerintah dan masyarakat
padaumumnya, sama-sama memiliki kepentingan atas keberhasilan
dan keberlangsungan   perusahaan. Oleh sebab itu pengusaha dan
pekerja harus mampu untuk melakukantanggung jawabnya secara
maksimal dalam melaksanakan tugas dan %ungsinya sehari-hari.
Pekerja atau serikat pekerja harus dapat membuang jauh-jauh kesan
bahwa perusahaan hanya untuk kepentingan pengusaha. Demikian
pula pengusaha harusmenempatkan pekerja sebagai partner dan
harus membuang jauh-jauh kesanmemberlakukan pekerja hanya
sebagai faktor produksi.
Kedua,
Perusahaan merupakan sumber penghasilan bagi
banyak orang. Semakin banyak perusahaan yang
membuka usaha baru, maka semakin banyak
pulakesempatan lapangan kerja yang akan
memberikan penghasilan bagi banyak
pekerja.Semakin banyak perusahaan yang berhasil
meningkatkan produktivitasnya, makasemakin
banyak pula pekerja yang meningkat penghasilannya.
Dengan demikian pendapatan nasional akan
meningkat dan kesejahteraan masyarakat akan
meningkat pula.
Ketiga,
 Pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan
fungsional dan masing-masing mempunyai fungsi dan
tugas yang berbeda dengan pembagian kerja dan
tugas.Pengusaha memiliki tugas dan fungsi sebagai
penggerak, membina dan mengawasi, pekerja memiliki
tugas dan fungsi melakukan pekerjaan operasional.
Pengusaha tidak melakukan eksploitasi atas pekerja dan
sebaliknya pekerja juga bekerja sesuai dengan waktu
tertentu dengan cukup waktu istirahat dan sesuai dengan
beban kerja yang wajar bagi kemanusiaan. Dalam hal ini
pekerja tidak mengabdi kapada pengusaha akan tetapi
pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.
Keempat

Pengusaha dan pekerja merupakan


anggota keluarga perusahaan.
Sebagaimana pola hubungan sebuah
keluarga, maka hubungan antara
pengusaha dengan pekerja harus
dilandasi sikap saling mengasihi, saling
membantu dan saling mengerti.
Lanjutan....

Pengusaha harus berusaha sejauh mungkin


mengetahui
kesulitan-kesulitandan keadaan yang dihadapi oleh
pekerja, serta berusaha semaksimal mungkin
untuk dapat membantu dan menjadi solusi bagi
kesulitannya. Bukan hanya menuntut pekerja
memberikan yang terbaik bagi perusahaan tanpa
mau tahu segala keadaan dankondisi yang
dihadapi oleh pekerja.
Lanjutan...
Sebaliknya, pekerja harus juga
memahamiketerbatasan pengusaha. -pabila
mun+ul permasalahan atau perselisihan
antara pengusaha dengan pekerja atau
serikat pekerja hendaknya diselesaikan
se+arakekeluargaan dan semaksimal
mungkin harus dihindari penyelesaian
se+ara bermusuhan.
Kelima
Perlu dipahami pula bahwa tujuan dari
pembinaan hubungan industrial
adalahmenciptakan ketenangan berusaha dan
ketentraman dalam bekerja supaya
dengandemikian dapat meningkatkan
produktivitas perusahaan. Untuk itu masing-
masing  pihak, perusahaan dan pekerja harus
mampu menjadi mitra sosial yang harmomis,
masing-masing harus mampu menjaga diri
untuk tidak menjadi sumber masalah
dan perselisihan
Lanjutan....

Seandainya pun terjadi perbedaan pendapat,


perbedaan persepsi dan perbedaan
kepentingan, haruslah diselesaikan secara
musyawarah mufakat, secara kekeluargaan
tanpa mengganggu proses produksi. Karena
setiap gangguan pada proses produksi
akhirnya akan merugikan bukan hanya bagi
pengusaha, namun juga bagi pekerja itu
sendiri maupun masyarakat pada umumnya.
Keenam
Peningkatan produktivitas perusahaan
haruslah mampu meningkatkan
kesejahteraan bersama, yakni kesejahteraan
pengusaha maupun kesejahteraan pekerja.
Biasa kita temui pekerja yang bermalas-
malasan, ketika ditanya kenapa
maka jawabannya, karena gajinya hanya
untuk pekerjaan yang seperti ini, tidak lebih.
Lanjutan....
Padahal semestinya pekerja yang
berkeinginan untuk mendapatkan upah lebih
tinggi, maka ia harus bekerja keras untuk
mampu meningkakan produktivitas
perusahaan sehingga perusahaan akhirnya
mampu memberikan upah yang sepadan
dengan  usahanya itu. Jangan berharap
perusahaan akan memberikan lebih dari
kontribusi yang telah diberikan pekerja
terhadap perusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai