Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ISU-ISU ORGANISASI PEMERINTAHAN

(TATA KELOLA ORGANISASI PEMERINTAHAN)

Dosen Pengajar

1) Drs. ISMAIL SUMAMPOW M.Si

2) Dr. WELLY WAWORUNDENG S.Sos, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO
DISUSUN OLEH :

1. GABRIEL A.T TIRAYOH(19081103083) 16. TIRZA KOROMPIS ( 210811030043)


2. KEZIA B. OKEM (19081103019) 17. GILBERT MENGERONGKONDA(210811030209)
3. ELAINE MONGILALA (19081103047) 18. NURUL F. TAHIR (210811030219)
4. FEIBIANTI PANTOUW (19081103097) 19. SAVIO WEWENGKANG (210811030169)
5. JOSUA WALELANG (19081103063) 20. ADELCHEN DAREA (210811030013)
6. MARLON GIROTH (19081103075) 21. WARANEY N. SINENGKEYAN (210811030221)
7. ANDHIKA MANSOBEN (19081103101) 22. VIONA GONI (210811030145)
8. LAURENSIA TAMBALEAN (19081103033) 23. PATRICIA L. TAMBUWUN (210811030093)
9. AKIELA POLII (19081103087) 24. BRANDON MAMUAJA (210811030035)
10. EFFENDI H. MARUNE (210811030233) 25. VICTORIA KAYANGAN (210811030055)
11. RAISA P. GALLANG (210811030021) 26. YEHUDA SENDUK (210811030103)
12. GIOVANNY UMBOH (210811030151) 27. THIOFANNY KAUNANG (210811030107)
13. INJILIA TUJU (210811030017) 28. RAODATUL JANNAH (210811030113)
14. MARCELINO RUNTUWUNU(210811030151) 29. ADITYA MANDAG (210811030205)
15. CLAUDIA MANGKAT (210811030071) 30. PRICILIA RUNTUWAROW (210811030027).
KATA PENGANTAR

Segala hormat dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas segala rahmat
dan kebijaksanaan yang diberikannya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ISU-ISU ORGANISASI PEMERINTAHAN” dalam rangka
memenuhi tugas dari mata kuliah Tata Kelola Organisasi Pemerintahan tepat pada waktu yang
diberikannya.

Kami pun ingin menguturkan rasa terima kasih dan hormat sebesar-besarnya kepada Drs.
ISMAIL SUMAMPOW M.Si dan Dr. WELLY WAWORUNDENG S.Sos, M.Si selaku dosen
pengajar dalam mata kuliah Tata Kelola Organisasi Pemerintahan di Universitas Sam Ratulangi
Manado.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa kami belum sepenuhnya hebat dan
juga jauh dari istilah sempurna. Terlepas dari itu kapasitas kami disini masih sebagai
mahasiswa Semester 7 dan 3 dari program studi Ilmu Pemerintahan.

Oleh karena itu,segala bentuk saran maupun kritik sangat diterima dengan baik oleh kami
sehingga kedepannya kami akan menjadi lebih baik dan mumpuni dalam hal penulisan maupun
pengkajian materi. Kami berharap dengan nyata bahwa kiranya Makalah ini akan bermanfaat
bagi khayalak orang banyak dan juga terlebih khusus bagi kalangan Mahasiswa.

i
DAFTAR ISI

Daftar Isi
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
A. Pengertian Isu ............................................................................................................... 3
B. Pengertian & Struktur Organisasi Pemerintahan.......................................................... 6
C. Jenis-Jenis Organisasi Pemerintahan............................................................................ 8
D. Isu-Isu Dalam Organisasi Pemerintahan ...................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Isu,desas-desus,gosip,gunjingan,kabar angin merupakan suatu hal normal dalam kehidupan
kemasyarakatan. Masyarakat dalam mendapatkan suatu isu bisa dalam berbagai media,apakah
itu media social atau media cetak. Isu ini jika ditangkap secara Cuma-Cuma maka akan menjadi
masalah dikemudian hari,maka oleh karena itu setiap masyarakat yang menerima isu
diharapkan bisa mengecek kebenaran suatu isu tersebut tanpa diterima begitu saja isu yang
beredar tersebut.

Organisasi Pemerintahan merupakan suatu hal wajib dalam suatu negara yang mempunyai
pemerintah dan pemerintahan didalamnya,tujuan adanya suatu organisasi pemerintahan ialah
diharapkan organisasi pemerintahan bisa menjadi suatu system yang membuat tata Kelola
pemerintahan itu menjadi sistematis dan terstuktur dengan baik.

Dalam Organisasi Pemerintahan juga tidak luput dari yang Namanya isu-isu
didalamnya,isu-isu tersebut tercipta dari pihak internal organisasi maupun pihak eksternal
organisasi. Isu tersebut yang beredar belum bisa dipastikan kebenarannya,maka dari itu isu ini
bisa saja berbahaya bagi eksistensi sebuah organisasi pemerintahan. Ketidakpercayaan
masyarakat kepada pemerintah bisa muncul apabila ada isu negative mengenai organisasi
kepemerintahan di suatu negara.

Dalam hal Pemerintahan,masyarakat sebagai yang diperintah dan pemerintah sebagai yang
berwewenang harus saling topang menopang dalam hal menyikapi isu-isu yang beredar di
organisasi pemerintahan. Transparansi dalam memberikan informasi yang benar harus
diberikan pemerintah kepada masyarakat agar isu-isu yang berdar bisa terpastikan
kebenarannya.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan isu

2. Apa yang dimaksud dengan organisasi pemerintahan

3. Apa saja jenis organisasi pemerintahan

4. Apa saja isu-isu dalam organisasi pemerintahan

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan isu

2. Untuk memahami apa itu organisasi pemerintahan

3. Untuk mendeskripsikan apa saja jenis organisasi pemerintahan

4. Untuk menelaah apa saja isu-isu dalam organisasi pemerintahan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Isu

Isu, rumor, atau desas-desus adalah suatu konsekuensi atas beberapa tindakan yang
dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan penyesuaian
sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal atau dapat menjadi masalah kebijakan
publik melalui tindakan legislatif atau perundangan menurut Hainsworth & Meng Sedangkan
menurut Barry Jones & Chase isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap
diambil keputusannya. Isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktik korporat
dengan harapan-harapan para pemangku kepentingan (stakeholder). Berdasarkan definisi yang
telah disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar
organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek negatif terhadap
organisasi dan berlanjut pada tahap krisis. Isu juga mempunyai beberapa tahapan.

Menurut Hainswort & Meng isu berada dalam empat tahap, yakni:

• Tahap Permulaan

Pada tahap ini tidak ada isu yang tampak namun kondisi muncul dengan jelas yang berpotensi
untuk berkembangnya menjadi sesuatu yang penting. Isu terjadi dalam organisasi ketika
kelompok secara signifikan mempunyai permasalahan dalam perkembangannya secara politik,
kebijakan, ekonomi atau tren sosial. Dalam tahap ini harus diketahui apakah ini termasuk isu
yang penting atau tidak.

• Tahap Mediasi

Pada tahap ini isu telah berkembang dan memberikan pengaruh terhadap organisasi secara
jelas. Organisasi masih dapat menjaga isu tidak berkembang dengan memperhatikan isu-isu
lainnya. Selain itu, organisasi harus mengelola arus informasi dengan memberikan informasi
dua arah yang cukup kepada masyarakat secara aktual dan benar.

• Tahap Organisasi

3
Tahap organisasi adalah dimana isu sedang berkembang dan menjadi topik pembicaraan yang
berkembang menjadi krisis. Publik akan membentuk jaringan untuk mendesak organisasi
melakukan suatu tindakan terhadap isu yang berkembang ini. Organisasi harus memberikan
penanganan yang cepat dan melibatkan Stakeholder. Dalam tahap ini media memiliki peran
yang penting karena kemampuan komunikasi massanya. Organisasi perlu melakukan
pemantauan terhadap media. Diperlukan teknik Media Relations yang baik agar isu dapat
mereda dengan cepat.

• Tahap Resolusi

Jika telah mencapai tahap ini, berarti adanya anggapan bahwa isu telah selesai. Namun,
organisasi harus terus melakukan pemantauan untuk mencegah isu datang kembali.

Kemudian isu juga memerlukan proses Kemanejeman yaitu :

• Identifikasi Isu

Organisasi melakukan identifikasi dalam isu yang terjadi dengan mencari tahu sumber isu
berasal. Isu dapat diklasifikasikan berdasarkan:

1. Jenis: Ekonomi, sosial, politik, teknologi

2. Sumber respon: sistem bisnis, perusahaan, anak perusahaan, departemen dan industri

3. Geografi: lokal, regional, daerah, nasional, internasional

4. Kepentingan: segera, penting, sangat penting

• Analisis

Bertujuan untuk menempatkan kepentingan isi isunya. Memanfaatkan pengalaman masa lalu
yang setidaknya memiliki kesamaan terhadap isu saat ini. Dapat dilakukan penelitian secara
kualitatif maupun kuantitatif.

• Pemilihan Strategi

Tahapan ini organisasi menyiapkan aksi-aksi untuk menghadapi isu. Strategi yang diambil
dapat bersifat reaktif, adaptif dan dinamis.

• Implementasi Program

4
Jika organisasi telah memiliki strategi dalam menghadapi isu, implementasikan program yang
telah dibuat dengan segera. Organisasi harus saling bekerjasama untuk menyediakan dukungan
yang maksimal sehingga tujuan dapat dicapai dengan cepat.

• Evaluasi

Jika program telah dilaksanakan, lakukanlah evaluasi untuk menilai seberapa efektif program
yang telah dilaksanakan. Tetap lakukan monitoring isu untuk mencegah isu kembali
berkembang.

Terakhir dalam isu ada proses Pengendalian dan pengelolaan isu,yaitu :

• Fase Kesadaran Diri

Organisasi harus mempelajari isu untuk melakukan penelitian secara terstruktur.

• Fase Eksplorasi

Dalam fase ini telah adanya kepentingan yang meningkat mengenai isu. Tanggung jawab
khusus telah dibagikan dan pembentukan opini telah dimulai.

• Fase Pembuat Keputusan

Organisasi telah melibatkan top management untuk mempertimbangkan tindakan dan


memutuskan secara tepat alternatif yang telah didapat.

• Fase Implementasi

Fase dimana pengambilan keputusan telah dibuat dan telah dianggap tepat dimana selanjutnya
adalah melaksanakannya sesegera mungkin.

• Fase Modifikasi

Evaluasi terhadap program yang tengah dilaksanakan untuk kemudian menyiapkan program
cadangan sebagai penyesuaian terhadap keadaan yang akan terjadi

• Fase Penyelesaian

Fase relaksasi bagi organisasi dimana adanya anggapan bahwa isu telah mereda dan dapat
menjadi positif jika perencanaan telah dilaksanakan dengan baik.

5
B. Pengertian & Struktur Organisasi Pemerintahan

Organisasi pemerintah (government organization) merupakan salah satu bentuk dari


berbagai bentuk organisasi nirlaba. Lembaga pemerintah dibentuk umumnya untuk
menjalankan aktivitas layanan masyarakat luas. Tujuan yang ingin dicapai biasanya
peningkatan keamanan dan kenyamanan mutu pendidikan, mutu kesehatan, dan keimanan.
Segala aktivitas tersebut dilakukan semata-mata untuk menyediakan layanan dan kemampuan
meningkatkan layanan tersebut di masa yang akan datang.

Menurut beberapa literatur yang ada, organisasi dari kepemerintahan, adalah sebuah bentuk
perkumpulan yang sangat besar dengan di dalamnya terdapat hak dan kewajiban yang perlu
mereka tunaikan bagi kemajuan negara. Dengan merancang berbagai rencana yang ada,
kemudian melaksanakan tugasnya sesuai dengan anjuran sang Penguasa wilayah,lalu mereka
memiliki anak buah dengan diberi mandat masing-masing untuk mengeksekusi berbagai
rencana tersebut. Atas nama bangsa dan negara Indonesia.

Pemerintah bisa kita artikan sebagai orang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan
untuk memerintah, atau lebih sederhana lagi diartikan sebagai orang atau sekelompok orang
yang memberikan perintah. Namun secara keilmuan, Pemerintah diartikan dalam beberapa
definisi, antara lain ada yang mendefinisikan sebagai lembaga atau badan public yang
mempunyai fungsi dan tujuan Negara, ada pula yang mendefinisikan sebagai sekumpulan
orang-orang yang mengelola kewenangan-kewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan
koordinasi pemerintahan serta pembangunan masyarakat dari lembaga-lembaga dimana
mereka ditempatkan.

Para ahli juga mengemukakan berbagai pendapat mereka mengenai apa itu organisasi
pemerintahan,diantara lain :

Menurut Kusnardi

Menurut beliau, pemerintah adalah sebuah bentuk dari urusan-urusan yang dilaksanakan oleh
sebuah negara, untuk mengadakan sebuah kesejahteraan dan perdamaian atas warganya. Juga
kepentingan masyarakat, yang mana pemerintah tersebut emban dalam bentuk badan legislatif,
yudikatif, serta eksekutif.

6
Syafie Inu Kencana

Beliau mengatakan bahwa Pemerintahan adalah sebuah ilmu, yang mana mempelajari tentang
bagaimana teknik dalam pelaksanaan badan eksekutif, kemudian menata badan legislatif. Serta
mempelajari bagaimana koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, pemerintah dengan
rakyatnya. Serta beberapa peristiwa yang ada dalam wilayah kepemerintahannya tersebut.

Menurut Utrech

Beliau memaknai sebuah “Pemerintahan” ke dalam tiga (3) makna. Yang pertama, adalah
pemerintah sebagai salah satu elemen campuran, yang terdiri atas keanggotaan badan negara.
Kedua, adalah pemerintah adalah elemen campuran dari organisasi kenegaraan tertinggi, yang
berkuasa pada sebuah wilayah kekuasaan. Yang terakhir, adalah mempunyai makna komponen
negara bersama dengan kabinetnya.

Selanjutnya Struktur Organisasi Pemerintahan. Sejalan dengan hal tersebut, maka bermuaralah
kepada struktur daripada Kepemerintahan, dalam hal ini adalah negara Indonesia. Berikut
beberapa struktur dari organisasi pemerintahan Indonesia, antara lain:

Lembaga Legislatif

Lembaga legislatif dalam hal ini adalah MPR, DPR, DPRD, DPD, serta Presiden dan wakilnya.
Tujuan daripada pembuatan lembaga legislatif ini, adalah membuat perundang-undangan. Atau
ibaratnya adalah aturan untuk sebuah negara tersebut, dengan tujuan dapat mensejahterakan
masyarakat, memenuhi kepentingan banyak umum, dan sebagainya.

Lembaga Yudikatif

Lembaga Yudikatif, adalah lembaga yang mendapatkan mandat dari pemerintah untuk
menegakkan hukum, mengutamakan kebenaran serta keadilan. Dengan tujuan memberikan
rasa aman, dan adil kepada masyarakat di mata hukum. Beberapa anggota dari lembaga
Yudikatif antara lain MA, MK, KY.

Lembaga Eksekutif

Adalah lembaga yang terbentuk dengan tujuan melaksanakan semua rancangan daripada
peraturan yang telah terbentuk, dengan hasil diskusi bersama pemerintah. Dan semua
komponen tersebut yang termasuk lembaga eksekutif adalah pemerintah, para jajaran anggota
organisasi kepemerintahan tersebut secara menyeluruh, dan juga rakyat, Yang ikut

7
mengeksekusi atau mengimplementasikan aturan tersebut ke kehidupan mereka masing-
masing.

C. Jenis-Jenis Organisasi Pemerintahan

Dalam pemerintahan pasti ada beberapa jenis organisasi yang terbentuk menjadi sebuah
struktur kepemerintahan utuh. Kemudian melaksanakan beberapa peraturan dari pemerintah,
dan turun kepada aparat berwenang di daerah. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan
dengan beragam wilayah daerah yang menyusunnya menjadi satu negara. Tidak heran jika
dalam sebuah daerah tersebut membutuhkan beberapa jenis organisasi kepengurusan agar
dapat menindaklanjuti aturan dari pemerintah. Mulai dari struktur pada daerah provinsi, lalu
daerah, hingga yang terakhir pada tingkat desa. Dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Organisasi Pemerintahan Dalam Garis Horizontal

Menurut konsep trias politica kekuasaan didalam negara dapat dibagi menjadi tiga cabang
kekuasaan utama, yaitu:

a) kekuasaan legislatif : kekuasaan untuk membentuk undang-undang

b) kekuasaan eksekutif : kekuasaan untuk menjalankan undang-undang

c) kekuasaan yudikatif : kekuasaan untuk melaksanakan peradilan

Kekuasaan ini dilakukan oleh badan-badan peradilan dengan susunan bertingkat-tingkat sesuai
dengan kewenangan masing-masing tingkat dan berpuncak pada Mahkamah Agung.

2. Organisasi Sistem Pemerintahan Dalam Garis Vertikal

Menurut Kranenburg kedua satuan pemerintahan yang lebih rendah dibawah pemerintah
pusat, baik yang terdapat di negara kesatuan maupun serikat, masing-masing mempunyai ciri-
ciri yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain bedasarkan hukum positif, yaitu :
a) negara bagian yang terdapat di dalam Negara Serikat memiliki wewenang untuk membentuk
UUD sendiri serta mempunyai wewenang untuk membentuk organisasi sendiri dalam rangka
dan batas-batas konstitusi federal. Sedangkan dalam negara Kesatuan organisasi bagian-bagian
negara (pemerintah daerah) secara garis besar telah ditetapkan oleh pembentuk undang-undang
pusat.
b) dalam negara federal (serikat), wewenang membentuk Undang-undang Pusat untuk bidang
tertentu telah diperinci satu persatu dalam konstitusi federal

8
D. Isu-Isu Dalam Organisasi Pemerintahan

Isu merupakan suatu bagian dalam kehidupan kemasyarakatan,dimana pun lokasinya pasti
ada isu yang beredar disekitar lokasi tersebut. Demikian pula di dalam organisasi pemerintahan
pasti ada berbagai macam isu yang beredar didalamnya,berikut akan kami rincikan beberapa
isu didalam Organisasi Pemerintahan

a) Isu-isu Strategis Bidang Politik dan Pemerintahan Umum

Isu-isu Strategis yang meliputi:

1. Peningkatan potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, Dan Gangguan (ATHG),


terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional;

2. Kecenderungan peningkatan konflik sosial; isu ini semakin hangat dengan upaya
segelintir orang yang memanfaatkan perbedaan etnis, agama dan sebagainya untuk
memecah belah keutuhan bangsa.

3. Terorisme dan radikalisme; banyaknya warga negara indonesia yang teridentifikasi


bergabung dengan kelompok terorisme seperti ISIS

4. Perubahan perilaku sosial, masyarakat sebagai dampak teknologi dan informasi.

5. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Indonesia sekarang bukan lagi


merupakan negara transit narkoba tetapi merupakan negara pemakai.

6. Melemahnya pemahaman dan implementasi ideologi pancasila dan wawasan


kebangsaan; seiring dengan pengaruh globalisasi dan kebebasan dalam ruang
demokrasi, orang semakin luntur dengan nilai-nilai pancasila

7. Kualitas demokrasinilai demokrasi yang diidentikkan, nilai demokrasi yang


diidentikkan dengan nilai kebebasan menentukan pilihan

8. Melemahnya ketahanan ekonomi, sosial dan budaya, bahwa perilaku sosial masyarakat
yang sangat konsumtif dan mengikuti hegemoni globalisasi, membawa dampak
pada kehidupan yang pragmatis

9
b). Isu Kontemporer

1. Isu tiga periode,isu untuk jabatan presiden merebak ke tengah masyarakat dan
menghasilkan perbincangan politik (political discourse). Dalam sistem
presidensialisme, topik mengenai jabatan presiden telah menjadi pusat perhatian warga
negara prapemilihan umum dan menjadi pusat evaluasi bagi masyarakat karena aspek
figuritas menjadi tolok ukur partisipasi public. Substansi dari isu tiga periode jabatan
presiden adalah mempromosikan bahwa pada 2024, Presiden Joko Widodo
diperbolehkan kembali turut serta dalam kontestasi pemilu. Meskipun isu ini ditolak
oleh Presiden Joko Widodo dan perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP). Isu tiga periode jabatan presiden menuntut komunikasi yang jernih
di antara pembuat kebijakan dan respons masyarakatnya. Terdapat kontroversi terhadap
pertimbangan sistem presidensial. Pertama, respons masyarakat dalam opini publik
sebagai bagian dari presidensialisme. Rakyat sebagai pemilih langsung memainkan
peran sangat signifikan karena basis legistimasi presiden berasal dari rakyat melalui
pemilu. Kedua, di samping masa jabatannya yang tetap, presiden tidak mudah untuk
dijatuhkan oleh parlemen. Demikian halnya, institusi parlemen juga bersifat tetap dan
tidak bisa dibubarkan oleh presiden. Ketiga, proses pemakzulan bagi presiden dan
wakil presiden hanya bisa dilakukan melalui proses peradilan
2. Isu Hacker Bjorka dan Motifnya,Isu yang satu ini sedang marak panas-panasnya
dikarenakan adanya suatu peretas yang mengotak-atik jaringan informasi Negara
Indonesia. Mulai dari data-data dari kementerian sampai data-data dari pejabat negara
telah dipublikasikan oleh peretas ini. Sampai sekarang telah ada tersangka dibalik isu
ini yang mana merupakan seorang pemuda bernisial MAH,tetapi ada kontroversi
dibalik penerapan tersangka tersebut.
3. Isu Kinerja Kominfo atau Kementrian Komunikasi dan Informatika,Isu ini mulai
muncul ketika kominfo mulai memberlakukan kebijakan PSE hingga saat ini sampai
gagalnya kominfo dalam melindungi data catatan sipil warga negara. Bahkan kinerja
seorang Menteri Kominfo dipertanyakan bagaimana cara kerja Beliau selama ini
4. Isu Kiamat PNS,isu ini muncul disaat Birokrasi pemerintah pusat hingga daerah akan
memasuki era baru. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa tahun
silam dimana Pemerintah perlu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam birokrasi
melalui reformasi PNS.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Isu-Isu atau gossip,rumor,desas-desus yang beredar merupakan suatu hal yang abstrak
kebenarannya,oleh karena itu perlu adanya pengetahuan nyata mengenai bagaimana kebenaran
dari isu-isu tersebut. Isu-isu yang beredar dalam kepemerintahan harus selalu di respon dengan
cepat oleh seorang pemerintah itu sendiri,agar isu tersebut tidak berkembang ke konotasi
negative yang bisa terjadi atau kemungkinan terjadi nantinya.

B. Saran

Pemerintah dan Masyarakat merupakan suatu hubungan yang memerintah dan yang
diperintah,terdapat 2 sifat yang melekat yaitu Pemerintah dengan kewenangannya dan
Masyarakat dengan Ketaatannya. Apapun isu yang beredar pemerintah mempunyai wewenang
untuk meluruskan isu tersebut dan masyarakat mempunyai ketaatan untuk dilakukan. Kedua
hubungan ini harus selaras dalam atas nama Kemanusiaan dan Iman yang bertakwal kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. KESBANGPOL - RAPAT KOORDINASI DAN PEMBAHASAN ISU-ISU STRATEGIS


BIDANG POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN D
(kulonprogokab.go.id)

2. Organisasi Pemerintahan: Pengertian, Ciri dan 4 Jenis Organisasi

3. Microsoft Word - Document1 (ums.ac.id)

4. [Materi Lengkap] 7+ Organisasi Pemerintah di Indonesia! (cerdika.com)

5. Isu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

12
13

Anda mungkin juga menyukai