komunikasi dapat berjalan secara efektif. Agar komunikasi bisa berlangsung efektif, perlu diperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam bukunya "Effective
Public Relations", faktor-faktor tersebut disebut dengan "The Seven Communication". Mari kita simak 7
elemen komunikasi yang efektif berikut ini.
1) Credibility
Kredibilitas berkaitan erat dengan kepercayaan. Ya, seorang komunikator yang baik harus memiliki
kredibilitas agar pesan yang disampaikan dapat tersasar dengan baik. Beberapa hal yang berhubungan
dengan kredibilitas misalnya kualifikasi atau tingkat keahlian seseorang. Contoh, seorang dokter dianggap
mempunyai kredibilitas ketika ia menyampaikan hal-hal tentang kesehatan.
2) Context
Konteks berupa kondisi yang mendukung ketika berlangsungnya komunikasi. Supaya komunikasi berjalan
efektif, konteks yang tepat menjadi hal yang menarik perhatian audiens. Misalnya, berita atau informasi
tentang kesehatan janin sangat sesuai bagi ibu-ibu yang sedang menjalani masa kehamilan.
Dokter telah menemukan penyebab bau busuk dari mulut! Baca disini
Bitcoin telah memberi hasil Rp11 juta per hari!
3) Content
Isi pesan merupakan bahan atau ,materi inti dari apa yang hendak disampaikan kepada audiens.
Komunikasi menjadi efektif apabila isi pesan mengandung sesuatu yang berarti dan penting untuk
diketahui oleh audiens.
4) Clarity
Pesan yang jelas alias tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam adalah kunci keberhasilan
komunikasi. Kejelasan informasi adalah hal penting yang bisa mengurangi dan menghindari risiko
kesalahpahaman pada audiens.
Agar komunikasi berhasil, maka pesan atau informasi perlu disampaikan secara berkesinambungan atau
kontinyu. Misalnya, pesan pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kendaran
umum dibandingkan kendaraan pribadi harus selalu disampaikan melalui berbagai media secara terus
menerus supaya pesan itu dapat tertanam dalam benak dan mempengaruhi perilaku masyarakat.
6) Capability of Audience
Komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila sang penerima pesan memahami dan melakukan apa yang
terdapat pada isi pesan. Dalam hal ini, tingkat pemahaman seseorang bisa berbeda-beda tergantung
beberapa faktor, contohnya latar belakang pendidikan, usia ataupun status social.
7) Channels of Distribution
Selain berbicara secara langsung kepada audiens, ada cara lain untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan
media. Bentuk-bentuk media komunikasi yang biasa digunakan saat ini adalah media cetak ataupun
elektronik. Pertimbangkan secara matang pemilihan media yang sesuai dan tepat sasaran agar tidak terjadi
komunikasi yang sia-sia.
Beberapa elemen di atas merupakan faktor pendukung agar komunikasi dapat bejalan dengan efektif.
Dengan mengombinasikan elemen-elemen pendukung komunikasi, maka pesan yang disampaikan dapat
berhasil dan mampu mengubah sikap dan perilaku seseorang. (Prasetya DH)
Saluran (channel) : Saluran adalah komunikator yang digunakan dalam menyampaikan pesan.
Saluran komunkasi berupa saluran formal (resmi) dan saluran informal (tidak resmi). Saluran
formal adalah saluran yang mengikuti garis !e!enang dari suatu organisasi, seperti komunikasi
antara pimpinan dan ba!ahannya, sedangkan saluran informal adalah saluran yang berupa desas-
desus, kabar burung dan kabar angin.
Home
About
Links
Photos
Friends
0
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI
Komuniaksi sebagai suatu sistem hubungan yang dibentuk oleh sejumlah faktor.
Adapun beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam jalannya proses komunikasi.
Menurut Scott M. Cultip dan Allen H. Center dalam bukunya "Effective Public
Relation", terdapat tujuh faktor komunilasi:
1. Credibility (Keterpercayaan)
Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini,
komunikasi terjadi karena antara komunikator dan komunikan ada hubungan saling
mempercayai dan saling membutuhkan. Apabila tidak ada sedikitpun rasa kepercayaan
maka komunikasi tidak akan berjalan lancar.
2. Context (Perhubungan)
Proses komunikasi dipengaruhi oleh faktor perhubungan. Apabila tidak terjadi kontak
atau hubungan maka komunikasi tidak akan terjadi. Keberhasilan siatu komunikasi
berhubungan erat dengan situasi dan kondisi atau sering disebut dengan sikon ketika
komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, misalnya keadaan disuatau tempat sedang
kacau maka komunikasi tidak akan terjadi
3. Content (Kepuasan)
Pada dasarnya, komunikasi harus menimbulkan rasa puas antara kedua belah pihak
(komunikator dan komunikan). Kepuasan akan dicapai apabila pesan atau informasi
yang disampaikan komunikator dapat diterima dan dimengerti dengan baik dan ada
umpan balik dari komunikan.
4. Clarity (Kejelasan)
Faktor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu meliputi
kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang akan dicapai, dan kejelasan kata_kata yang
dipergunakan, serta kejelasan dalam menggunakan bahasa tubuh
Faktor-Faktor Komunikasi
Menurut Scott. Scott M. Cultip dan Allen H. Center dalam bukunya, Effective Public Relation,
terdapat tujuh faktor komunikasi.
1. Kepercayaan (credibility)
Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan dalam hal ini komunikasi terjadi
karena antara komunikator dengan komunikasn saling mempercayai dan saling memerlukan. Apabila
tidak ada kepercayaan maka proses komunikasi tidak akan berlangsung.
2. Hubungan (context)
Apabila tidak tejadi kontak atau hubungan maka komunikasi tidak akan terjadi. Keberhasilan
komunikasi berhubungan erat dengan situasi atau kondisi lingkungan ketika komunikasi berlangsung.
3. Kepuasan (content)
Komunikasi harus dapat menimbulkan rasa puas dari kedua belah pihak. Kepuasan akan tercapai
apabila berita atau pesan yang dikirim komunikator dapat diterima dan dimengerti oleh komunikan.
Selanjutnya komunikan memberikan reaksi atau respon kepada komunikator.
4. Kejelasan (clarity)
Faktor kejelasan sangat penting dalam proses komunikasi. Kejelasan itu meliputi kejelasan isi berita,
kejelasan tujuan yang hendak dicapai, dan kejelasan kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi.
faktor komunikasi
Kemampuan komunikan sangat menetukan dalam proses komunikasi. Dalam hal ini pengiriman berita
atau pesan perlu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman pihak penerima berita.
Oleh karena itu, komunikator harus menghindari penggunaan istilah-istilah yang sukar dipahami oleh
komunikan.
Saluran atau sarana yang dipergunakan dalam pengiriman berita merupakan faktro yang penting
dalam berkomunikasi. Agar proses komunikasi dapat berlangsung, perlu dipakai saluran atau media
komunikasi yang sudah biasa digunakan oleh masyarakat umum. Media yang biasa digunakan
masyarakat umum adalah media cetak dan media elektrik.
Kredibilitas (credibility) berkaitan dengan hubungan saling percaya antara komunikator dan
komunikan. Komunikator perlu memiliki kredibilitas dimata komunikan, misalnya dalam hal tingkat
keahliannya dalam bidang yang bersangkutan dengan pesan/ informasi yang
disampaikan. (baca: Teori Konstruksi Sosial)
2. Konteks
Konteks (context) berkaitan dengan situasi dan kondisi dimana komunikasi berlangsung. Konteks
disini terdiri dari aspek yang bersifat fisik (iklim, cuaca); aspek Psikologis (baca: psikologi
komunikasi); aspek sosial (baca: sosiologi komunikasi); dan aspek waktu. Agar komunikasi dapat
berjalan dengan baik, komunikator harus memperhatikan situasi dan kondisi dimana komunikan
berada.
3. Konten
Konten (content) berkaitan dengan isi pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. Isi
pesan/ informasi disesuaikan dengan kebutuhan komunikan, misalnya pesan/ informasi mengenai
kesehatan janin diberikan kepada ibu-ibu, bukan kepada anak remaja. komunikasi yang efektif akan
dapat dicapai jika konten yang disampaikan komunikator mengandung informasi/ pesan yang berarti/
penting untuk diketahui oleh komunikan.
4. Kejelasan
Kejelasan (clarity) dari pesan/ informasi yang disampaikan komunikator sangat penting. Untuk
menghindari kesalahpahaman komunikan dalam menangkap isi pesan/ informasi yang disampaikan
komunikator. Kejelasan disini mencapkup kejelasan isi pesan, kejelasam tujuan yang akan dicapai,
kejelasan kata-kata (verbal) yang digunakan, dan kejelasan bahasa tubuh (non verbal) yang
digunakan. (baca: Literasi Media)
Kesinambungan dan konsistensi (continuity and consistency) pesan/ informasi yang disampaikan
diperlukan agar komunikasi berhasil dilakukan. Pesan perlu disampaikan secara terus menerus dan
konsisten. Pesan yang disampaikan sebelumnya dengan pesan selanjutnya tidak saling
bertentangan. Contohnya informasi mengenai program KB ‘dua anak saja cukup’ dari pemerintah,
perlu disiarkan terus menerus melalui berbagai media, agar pesan tersebut tertanam dan dapat
mempengaruhi prilaku masyarakat. (baca: Paradigma Komunikasi)
6. Kemampuan Komunikan
7. Saluran Distribusi
Saluran distribusi (channels of distribution) berkaitan dengan sarana/ media penyampaian pesan.
Sebaiknya komunikator menggunakan media yang sesuai dan tepat sasaran (baca juga: pengaruh
media sosial). Misalnya dengan menggunakan media yang telah umum digunakan komunikan.
Dengan begitu, komunikan tidak bingung dan komunikasi dapat berjalan dengan baik. (baca: Model
Komunikasi)