Anda di halaman 1dari 3

BAB I

ILMU EKONOMI

A. Pengertian Ilmu Ekonomi


Istilah ekonomi sebelumnya berasal dari 2 kata bahasa Yunani yaitu :

οἶκος (oikos) --> artinya RUMAH


νόμος (nomos) --> artinya ATURAN, TATANAN, PERATURAN, HUKUM

Jika digabungkan οἰκονόμος (oikos nomos)? artinya pengelolaan / manajemen


rumah tangga. Sistem pengelolaan seperti halnya sistem administrasi. Istilah ini
pertama kalinya muncul pada sebuah catatan di sebuah tempat peribadatan Kristen
tahun 1440, oleh karenanya istilah ekonomi baru dipakai oleh bangsa-bangsa pada
abad 19-20 ini.

Mengikuti perkembangan zaman lagi sesuai dengan penerapan bidang-bidang


baru, ilmu ekonomi juga berkembang dalam cakupan ilmu keuangan, ilmu
administrasi, ilmu perdagangan, ilmu bisnis, ilmu produksi, ilmu distribusi, ilmu
manajemen, ilmu teknik, sains terapan dan lain-lain.

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku individu dan


masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan sumber
sumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk menghasilkan
barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif) tidak terbatas.
Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk kebutuhan
konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai individu dan
kelompok masyarakat.

Latar belakang timbulnya ilmu ekonomi adalah:


1. Adanya kebutuhan manusia ang tidak terbatas
2. Alat-alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya
3. Adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
4. Penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan bersifat
alternative

B. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi


Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk
dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
 Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan
perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku
pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan
perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang
diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam
menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga
(price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada
bagaimana membuat pilihan untuk;
 mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
 mencapai kepuasan yang maksimum.

 Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan
(agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara
efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang
dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara
keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah
seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli
barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel
permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi
makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari
pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori
pendapatan (income theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
 sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi,
dan
 pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan
prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

C. Jenis Ilmu Ekonomi


1. Teori Ekonomi (Analysa Economic), yakni ilmu yang menerangkan hubungan
peristiwa-peristiwa ekonomi kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu
dalam suatu hokum ekonomi. Contoh : Hukum Permintaan (Jika harga suatu
barang naik maka jumlah barang yang diminta akan berkurang. Jika harga
barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah), Hukum
Penawaran (Jika harga barang naik maka jumlah yang ditawarkan akan
bertambah. Jika harga barang turun maka jumlah yang ditawarkan akan
berkurang), Teori Produksi, dan lain-lain.
2. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics), yakni ilmu yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya dari wujud dalam perekonomian. Contohnya seperti
keadaan petani di Jawa Tengah, inflasi yang meningkat pada tahun 1998, dan
lain-lain.
3. Ekonomi terapan (Aplied Economics), yakni ilmu ekonomi yang mengkaji
tentang kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi
masalah-masalah ekonomi. Contoh : Ekonomi Moneter, Ekonomi Koperasi,
Ekonomi Perusahaan, dan lain-lain.

D. Prinsip dan Motif Ekonomi


1. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan
ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu
diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan
tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga
seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua
aspek:
 Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
 Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas dorongan orang lain

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:


o Motif memenuhi kebutuhan
o Motif memperoleh keuntungan
o Motif memperoleh penghargaan
o Motif memperoleh kekuasaan
o Motif sosial / menolong sesame

LATIHAN
1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
2. Tuliskan latar belakang timbulnya ilmu ekonomi?
3. Apa sajakah focus analisis teori ekonomi mikro?
4. Apakah yang dimaksud dengan teori ekonomi?
5. Tuliskan tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro?
6. Jelaskan 3 jenis ilmu ekonomi?
7. Apakah yang dimasud dengan prinsip ekonomi?
8. Apakah yang imaksdu dengan motif ekonomi?
9. Tuliskan macam-macam motif ekonomi?
10. Tuliskan 2 aspek motif ekonomi?

Anda mungkin juga menyukai