D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
1. Rafli Aldi
2. Setia Markus
3. Fikri
4. Rahmad
5. Morien
6. Fenny
7. Silvy
8. Maudyna
-=(Pengertian Ekonomi)=-
Pengertian Ekonomi adalah suatu ilmu sosial yang mempelajari tentang kegiatan manusia
yang berkaitan dengan aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Ada juga yang menyebutkan definisi ekonomi adalah semua yang berhubungan dengan upaya
dan daya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencapai suatu tingkatan
kemakmuran.
Istilah “Ekonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Oikos” yang artinya keluarga/ rumah
tangga, dan “Nomos” yang artinya peraturan/ hukum. Sehingga arti Ekonomi secara harfiah
adalah suatu manajemen rumah tangga atau aturan rumah tangga.
Yang dimaksud dengan motif ekonomi adalah alasan seseorang untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Berikut ini adalah beberapa motif dalam ekonomi secara umum:
1. Robbins
Menurut Robins, pengertian ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia sebagai
hubungan antara tujuannya dihadapkan dengan ketersediaan sumber daya untuk mencapai
tujuannya.
2. Alfred Marshall
Menurut Alfred Marshall, definisi ekonomi adalah studi tentang manusia sebagaimana
mereka menjalani hidup, bergerak dan berpikir dalam konteks keseharian.
5. Hermawan Kartajaya
Menurut Hermawan Kartajaya, pengertian ekonomi adalah suatu wadah dimana sektor
industri melekat diatasnya.
Pembagian Ilmu Ekonomi dan Cabang Ilmu Ekonomi
Pembagian ilmu ekonomi – Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial
yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ada beberapa
pembagian ilmu ekonomi yang ditinjau dari ruang lingkup ekonomi yang
dipelajari. Cabang ilmu ekonomi yang ada juga dibagi berdasarkan bidang
yang dibahas. Kali ini akan dijelaskan pembagian ilmu ekonomi dan cabang
ilmu ekonomi lengkap beserta pembahasan dan definisinya.
Apa saja pembagian ilmu ekonomi? Terdapat 3 pembagian ilmu ekonomi
secara umum yaitu ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi
terapan. Teori ekonomi dibagi lagi menjadi dua yaitu ekonomi makro dan
ekonomi mikro. Berikut pembahasan lengkapnya.
1. Ekonomi Deskriptif
2. Teori Ekonomi
Secara umum, teori ekonomi dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekonomi
makro dan ekonomi mikro. Keduanya memiliki definisi dan pengertian yang
berbeda.
Ekonomi Makro
Pengertian ekonomi makro merupakan jenis teori ekonomi yang
mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan.
Hal-hal yang diteliti dalam ekonomi makro meliputi fenomena
ekonomi yang luas misalnya seperti tingkat pengangguran,
pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi dan
tingkat harga. Tujuan ekonomi makro adalah untuk memahami
berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki
kebijakan ekonomi.
Ekonomi Mikro
Pengertian ekonomi mikro yaitu macam teori ekonomi
yang mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi atau
perusahaan dalm membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber
daya yang terbatas. Secara khusus ekonomi mikro mempelajari
bagian-bagian seperti perilaku konsumen dan perusahaan dan
penentuan harga pasar untuk satu jenis barang tertentu serta
kuantitas faktor input barang dan jasa.
3. Ekonomi Terapan
Pengangguran
Pengangguran adalah masalah ekonomi yang paling krusial, karena kenyataannya lapangan
pekerjaan yang tersedia tidak memungkin dengan jumlah peminat kerja yang sangat banyak.
Hal ini lah yang membuat pemerintah bingung untuk menangani masalah ini. Untuk
menanggulanginya, pemerintah menggalakan dunia usaha agar dapat membantu menyerap
pengangguran.
Kemiskinan
Masalah ini adalah masalah yang menghantui dari pemerintah yang satu ke pemerintah
lainnya. Masalah ini tidak akan pernah tuntas, karena masalah ini adalah masalah yang
muncul terus menerus. Bahkan tujuan yang paling penting dalam ilmu ekonomi adalah
memberantas kemiskinan.
Harga
Masalah ekonomi yang satu ini pasti muncul ke permukaan saat perayaan hari besar
keagamaan. Harga selalu membumbung tinggi saat perayaan hari besar keagamaan, apalagi
harga Sembilan bahan pokok (Sembako). Ibu Rumah tangga selalu mengeluh tentang harga
Sembako yang naik tinggi.
Profit
Dalam ilmu ekonomi, kita selalu membahas masalah ini. Bagaimana kita dapat memperoleh
laba dengan modal yang sekecil kecilnya. Ini merupakan prinsip utama dalam ekonomi.
Inflasi
Dalam lingkup ekonomi makro, kita akan terus berkelut dengan masalah yang satu ini. Inflasi
dapat diartikan sebagai naiknya harga barang yang naik terus menerus akibat banyaknya uang
yang beredar di masyarakat terlalu banyak.
Hutang
Saat pemerintah terus menerus melakukan kebijakan mendorong ekonomi melalui defisit
anggaran, permasalahan utang yang membengkak menghadang di depan. Krisis utang
pemerintahpun mulai muncul dan menjalar seperti apa yang terjadi di Eropa. Selain itu,
kebijakan moneter longgar menyebabkan uang beredar meningkat dan mendorong harga-
harga ikut naik. Apabila defisit fiskal tadi dimonetisasi, inflasi yang tinggi kemudian menjadi
ancaman. Akibatnya, suku bunga mulai harus ditingkatkan, dan langkah pemulihan ekonomi
kembali terhambat.
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi pasti akan selalu bergam di setiap negara. Sebut saja sistem ekonomi
sosialis, kapitalis dan campuran dan sebagainya. Namun sekarang ini di dunia disebut
sebut memasuki fase non ideologis dimana sistem ekonomi melebur menjadi satu.
Ekonomi Politik
Di era sekarang ini, ilmu ekonomi tidak bisa berdiri sendiri. Masalah ekonomi tidak dapat
diselesaikan dengan memakai pandangan tunggal (ekonomi saja). Oleh sebab itu, politik
terintegrasi untuk melihat permasalahan secara lebih luaus dan dalam.
Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah lawan dari kemiskinan. Masalah ini tergolong popular dalam ekonomi
karena pada hakikatnya setiap orang ingin kaya, makmur dan ingin mempunyai banyak uang.
Semua itu tertuju pada kata kesejahteraan.
Pertumbuhan Ekonomi
Dari pandangan ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi suatu negara mencerminkan
menaiknya atau menurunnya situasi ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dapat
dilihat dari aspek Produk Domestik Bruto, total ekspor impor dan lain sebagainya.
-=(Prinsip Dan Motif Ekonomi)=-
Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk
mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.
-=(Ekonomi Syariah)=-
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam.[1] Ekonomi syariah atau
sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara
kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari sistem kapitalisme, sistem Ekonomi
Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan
melarang penumpukan kekayaan.[2] Selain itu, ekonomi dalam kacamata Islam
merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah
yang teraplikasi dalam etika dan moral syariah islam.[3]
Semua kegiatan ekonomi didasarkan pada akidah, syariah dan moral untuk
menyeimbangkan perekonomian.