ILMU EKONOMI
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS
EKONOMI
Kelompok 1:
1. Hana Salsabila (15)
2. Arkan Kalani (5)
3. Hasyim Sholeh Ilyasa (16)
4. Saskia Nurhaliza (37)
5. Emalia Yosyarina (11)
Puji syukur kami panjatkan atas hadirat ALLAH Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah Ekonomi tepat pada waktu.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada bu Zakiyyatul Muhandisa S.
Pd yang memberikan dukungan dan bimbingannya Makalah ini kami
buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas ekonomi.
DAFTAR ISI
Dikutip dari laman Departement of Economics University ot Buffalo, ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari segala hal tentang kelangkaan, pemanfaatan sumber daya, produksi barang dan jasa,
pertumbuhan, pemenuhan kesejahteraan, dan sebagainya.
Fokus yang dipelajari dalam ilmu ekonomi adalah penggunaan sumber daya yang seminimal
mungkin untuk mendapatkan hasil atau keuntungan sebesar-besarnya. Istilah ilmu ekonomi adalah
berasal dari Bahasa Yunani yakni “oikos” yang artinya keluarga atau rumah tangga dan “nomos”
memiliki makna hukum atau peraturan yang berlaku.
1. Adam Smith
Sering disebut juga sebagai teori ekonomi klasik. Menurut Adam Smith, ilmu ekonomi adalah sebagai
cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya mengalokasikan berbagai
sumber daya terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Mankiw
Mankiw berpendapat ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemahaman atas beragam
potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi. Ilmu ekonomi adalah mempelajari bagaimana suatu
individu kemudian saling berinteraksi satu sama lain.
Menurut John Stuart Mill ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari beragam seluk beluk
penagihan dan pengeluaran. Tak hanya itu menurut stuart ekonomi juga membahas berbagai
kegiatan produksi dan distribusi kekayaan.
Ada banyak hal yang dipelajari dalam ilmu ekonomi sepert i siklus bisnis, nilai tukar, investasi, suku
bunga, perdagangan internasional, perbankan, akuntansi, hingga pajak. Secara umum, ada tiga
cabang ilmu ekonomi sebagai berikut :
1. Ilmu ekonomi terapan : Ilmu ekonomi terapan merupakan bidang ilmu ekonomi yang
mengaplikasikan teori dan prinsip ekonomi dalam situasi riil untuk memprediksi kemungkinan hasil
yang berfokus pada pemanfaatan ilmu ekonomi secara praktis, khususnya bagi individu dalam
pengambilan keputusan, kebijakan, pedoman, atau standar tertentu dengan tujuan mengatasi
masalah yang terjadi. Ilmu ekonomi ini biasanya menggunakan studi kasus dan statistic. Contohnya
dalam lingkup perusahaan, ekonomi moneter, dan perbankan.
2. Ilmu ekonomi deskriptif : Ilmu ekonomi deskriptif sebagai ilmu ekonomi yang menggambarkan
bagaimana keadaan perekonomian di masyarakat saat itu. Ekonomi deskriptif sendiri memaparkan
data-data dari beragam fakta serta fenomena yang terjadi.
3. Ilmu ekonomi teori : lmu ekonomi makro sering juga disebut ekonomi makro dan mikro. Ilmu
ekonomi makro merupakan ilmu ekonomi yang fokusnya kepada ragam kegiatan yang berhubungan
langsung dengan ekonomi
B. Kebutuhan Dan Alat Pemuas Kebutuhan
Sebelum membahas kebutuhan apa saja yang dibutuhkan manusia, kita kulik dulu, sebenarnya
kebutuhan itu apa sih? Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya secara alamiah melalui pencapaian kesejahteraan. Nah,
kebutuhan ini terdiri atas berbagai macam atau jenis.
Kebutuhan manusia dibagi menjadi 4 kategori, yakni menurut intensitas, sifat, subjek, dan waktunya.
Lalu, dari 4 kategori tersebut, kebutuhan masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa macam.
Menurut intensitas atau seberapa banyak dan seberapa sering pemakaian barang tersebut dalam
kehidupan sehari-hari, kebutuhan dibagi menjadi 3 macam, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan
tersier.
a. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang intensitasnya paling tinggi dibandingkan kebutuhan
lainnya dan dibutuhkan manusia untuk bisa bertahan hidup. Oleh karena itu, kebutuhan primer
disebut juga sebagai kebutuhan pokok atau kebutuhan utama. Contoh kebutuhan primer yaitu
sandang (pakaian), pangan (makanan & minuman), serta papan (tempat tinggal).
b. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan penunjang dari kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder,
intensitasnya tidak setinggi kebutuhan primer, ya. Contoh kebutuhan sekunder yaitu hiburan,
rekreasi, dan internet. Dari contohnya, kamu bisa paham kan, perbedaannya dengan kebutuhan
primer tadi?
c. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang intensitasnya paling rendah dan identik dengan barang
atau hal-hal yang mewah. Contoh kebutuhan tersier yaitu mobil mewah, rumah mewah, dan
perhiasan.
C.Motif Dan Prinsip Ekonomi
Motif ekonomi merupakan faktor pendorong tindakan ekonomi. Sedangkan prinsip ekonomi
merupakan prinsip untuk menilai apakah pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang diperoleh
sebanding
Seseorang yang ingin melakukan kegiatan ekonomi didasari atas satu tujuan yaitu memenuhi
kebutuhan hidup. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, setiap orang memiliki
kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus dipenuhi.
Motif Sosial
Motif sosial adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi,
terutama karena ingin menolong sesama.Tingkat kemiskinan di sejumlah wilayah makin bertambah.
Kondisi tersebut yang menjadikan seseorang terdorong untuk saling membantu. Keinginan untuk
membantu sesama ini dapat digolongkan dalam perbuatan yang berlandaskan motif sosial.
Alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif
ekonomi. Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari
dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Bermacam-macam alasan tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan
lain sebagainya.
Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, biasanya akan muncul kebutuhan lainnya.
Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Itulah mengapa, tindakan yang dilakukan oleh
seseorang harus berpedoman pada prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan tertentu
untuk memperoleh hasil maksimal Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif
ekonomi dan didasari adanya prinsip ekonomi. Dengan begitu, kebutuhan ekonomi akan
seimbang.